Kanker ovarium : kanker yang tumbuh pada indung telur atau ovarium. Ggejala yang umumnya
dialami oleh pengidap kanker ovarium. Di antaranya adalah: pembengkakan pada perut, perut selalu
terasa kembung, sakit perut, penurunan berat badan, cepat kenyang, mual, perubahan pada
kebiasaan buang air besar, misalnya konstipasi, frekuensi buang air kecil yang meningkat, dan sakit
saat berhubungan seks.
Endometriosis : suatu penyakit pada sistem reproduksi wanita di mana jaringan dari lapisan dalam
dinding rahim atau endometrium tumbuh di luar rongga rahim. Endometriosis terjadi saat jaringan
endometrium tumbuh di luar rahim. Pada endometriosis, jaringan tersebut mengalami proses
penebalan dan luruh, yang sama dengan siklus menstruasi. Tetapi, darah tersebut akhirnya
mengendap dan tidak bisa keluar karena terletak di luar rahim. Endapan tersebut akan mengiritasi
jaringan di sekitarnya. Lama-kelamaan, jaringan parut atau bekas iritasi pun terbentuk. Gejala
endometriosis yang paling sering terasa adalah sakit yang luar biasa pada saat menstruasi. Selain itu,
beberapa penderita endometriosis juga merasakan sakit saat buang air besar dan kecil ataupun saat
berhubungan seks. Di samping itu, pengidap endometriosis juga bisa mengalami pendarahan
menstruasi yang berlebihan ataupun perdarahan di tinja atau urine.
Polip rahim : penebalan atau benjolan yang terbentuk pada dinding dalam rahim akibat
pertumbuhan jaringan yang abnormal. Kondisi ini bisa dialami oleh semua wanita, tapi umumnya
terjadi wanita yang sedang atau sudah mengalami proses menopause. Gejala polip rahim pada tiap
penderita berbeda-beda. Beberapa gejala umum yang mungkin dialami penderita meliputi:
menstruasi yang tidak teratur atau di luar perkiraan,misalnya jarak siklus menstruasi yang terlalu
dekat, menstruasi dengan volume perdarahan yang berlebihan dan berlangsung lama, perdarahan di
luar siklus menstruasi, perdarahan setelah menopause, dan sulit atau tidak bisa hamil.
Kanker rahim : kanker yang muncul pada leher rahim wanita. Leher rahim sendiri berfungsi sebagai
pintu masuk menuju rahim dari vagina. Semua wanita dari berbagai usia berisiko menderita kanker
serviks. Tapi, penyakit ini cenderung memengaruhi wanita yang aktif secara seksual. Pada tahap
awal, kanker serviks biasanya tidak memiliki gejala. Gejala kanker serviks yang paling umum adalah
pendarahan pada vagina yang terjadi setelah berhubungan seks, di luar masa menstruasi, atau
setelah menopause.
23. A. Metronidazole
Diagnosis pada pasien tersebut adalah bakterial vaginosis. Terapi yang diberikan adalah
Metronidazole 1 x 2 gr (single dose) atau Metronidazole 2 x 500 mg (selama 7 hari)
33. D. Tablet Fe
Anemia defisiensi besi adalah kondisi kekurangan nutrisi zat besi yang mengakibatkan
penurunan jumlah sel darah merah. Anemia terjadi ketika tubuh mengalami kekurangan sel darah
merah yang sehat dan dapat berfungsi dengan baik. Zat besi diperlukan tubuh untuk menghasilkan
komponen sel darah merah yang dikenal sebagai hemoglobin. Hemoglobin di dalam sel darah merah
dibutuhkan oleh tubuh untuk mengikat dan mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh organ.
Anemia ini memberikan gambaran anemia mikrositik hipokrom. Anemia juga umum terjadi pada
wanita hamil. Pada masa hamil, kebutuhan zat besi wanita meningkat karena janin dalam
kandungannya turut menyerap zat besi dan vitamin agar dapat tumbuh secara normal.
Penatalaksanaanya yaitu dengan memberikan tablet Fe.
Tiamin : vitamin B1, aneurin adalah vitamin yang terlarut dalam air. Tiamina terdiri atas cincin
pirimidina dan cincin thiazola (mengandung sulfur dan nitrogen) yang dihubungkan oleh jembatan
metilen. Berfungsi untuk mengontrol metabolisme tubuh dan sistem syaraf
Piridoksin : Vitamin B6 merupakan vitamin yang larut dalam air yang sangat penting untuk banyak
proses dalam tubuh seperti pemeliharaan metabolisme sel darah merah, sistem saraf, sistem
kekebalan tubuh, dan banyak fungsi tubuh lainnya.