Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Teknologi komputer berkembang sangat pesat sejalan dengan besarnya


kebutuhan terhadap informasi. Perkembangan teknologi informasi tidak lepas dari
pesatnya perkembangan teknologi komputer, karena komputer merupakan media
yang dapat memberikan kemudahan bagi manusia dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan. Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara
penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi
Informasi). Mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua,
peletakkan tongak sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya arus
informasi yang kemudian dikenal dengan nama internet. Arti kata teknologi dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah metode ilmiah untuk mencapai
tujuan praktis juga merupakan suatu ilmu pengetahuan terapan, ataupun
keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Di zaman sekarang teknologi telah
mempengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara. Dengan
menggunakan teknologi tentunya sangat membantu masyarakat dalam kegiatan
sehari-hari.

Teknologi Informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang


dengan pesat saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap
data atau informasi tang tersedia dapat berlangsung dengan cepat, efisien serta
akurat. Contoh dari hasil kemajuan teknologi informasi adalah berkembangnya
jaringan Internet yang memungkinkan seluruh umat manusia di seluruh dunia
menggunakan data-data yang tersedia/terhubung dalam jaringan tersebut secara
bersama-sama. (Rino Herningtyas Swastika, 2017)

Pengertian pelayanan jasa pengiriman barang (Ekspedisi) menurut Moenir dan


Yudha (2011:17) pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang dengan landasan faktor materiel melalui sistem, prosedur dan
metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai
dengan haknya. Perusahaan yang bergerak dibidang Jasa tersebut harus melakukan
penagiahan kepada pihak pengguna jasa untuk memenuhi kewajiban yang harus
dibayarkan. Menurut Mardi (2011:87) menyimpulkan bahwa: Penagihan adalah
aktifitas pemrosesan informasi yang mengemas ulang serta meringkas informasi
dari entri pesanan penjualan dan aktifitas pengiriman. Dalam aktifitas penagihan,
dokumendasara yang dibuat adalah faktur penjualan yang menginformasikan
kepada pelanggan tentang jumlah kewajiban mereka dari transaksi yang terjadi
serta kapan dan dimana mereka akan melunasinya.

Yang tak jarang perusahaan dibidang tersebut kesulitan dalam mengatur bagan
surat tagihan atau invoice untuk setiap pelanggan yang menggunakkan jasa
ekspedisinya. Invoice adalah suatu dokumen penting dalam perdagangan sebab
dengan data-data dalam invoice ini dapat diketahui berapa jumlah wesel yang akan
ditarik, jumlah penutupan asuransi, dan penyelesaian segala macam bea masuk.
Menurut Mulyadi (2016 : 208), arti invoice adalah dokumen yang dipergunakan
sebagai dasar pencatatan timbulnya transaksi penjualan kredit. Invoice akan
dilampiri dengan surat muat dan surat order pengiriman sebagai dokumen
pendukung untuk mencatat transaksi penjualan.

Didalam invoice, harga tarif tiap tarikan barang akan di jumlahkan sesuai
dengan harga yang sudah disepakati oleh perusahaan jasa dan perusahaan pengguna
jasa. Perusahaan pengguna jasa ini akan menunggu tagihan lewat invoice dari
perusahaan jasa ekspedisi untuk mengetahui berapa jumlah yang harus dibayar
sesuai harga yang sudah disepakati tiap perusahaan tersebut ber-order. Maka dari
itu invoice sangat penting karena berperan sebagai pemutaran uang pembayaran dan
kelancaran jalannya suatu perusahaan.

Dari permasalahan mengatur bagan tagihan ini, maka diperlukan perhatian


khusus untuk mengatasi permasalahannya. Dengan cara membuat perancangan
sistem aplikasi guna mempermudah menyelesaikan pengaturan bagan tagihan.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka judul yang diangkat
untuk masalah tersebut adalah “RANCANG BANGUN APLIKASI SURAT
TAGIHAN PERUSAHAAN JASA BIDANG EKSPEDISI”.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah penulis sampaikan, maka akan
dirumuskan permasalahan yang akan dibahas yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana membuat surat tagihan atau invoice secara efisiensi?

2. Bagaimana Perancangan dan Database Aplikasi Tagihan Keuangan Jasa


Ekspedisi?

1.3 BATASAN MASALAH

Agar pembahasan lebih terarah dan tidak menyimpang dari permasalahan, maka
penulis membatasi msalah sebagai berikut:

a. Rancang Bangun Aplikasi Surat Tagihan ini menggunakkan bahasa


pemrograman Java dan databasenya menggunakkan MySql.
b. Sistem yang akan dirancang mencakup sistem bagan pembuatan surat tagihan
dan penjumlahan total pembayaran.

1.4 MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dari kegiatan penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui tahapan pembuatan bagan tagihan atau invoice pada


perusahaan di bidang jasa ekspedisi.
2. Untuk mempermudah perusahaan di bidang jasa ekspedisi dalam mengelola
tagihan kepada pemakai jasa perusahaan tersebut.
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN

A. BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah dan maksud dan tujuan penelitian.

B. BAB II LANDASAN TEORI

Berisikan tentang teori-teori, definisi, konsep dasar rancang bangun aplikasi,


serta komponen-komponen penyesuaian Rancang Bangun Aplikasi Surat Tagihan
Perusahaan Jasa Ekspedisi dengan menggunakkan software pendukung seperti
NetBeans dan MySql untuk pengujiannya penulis juga menggunakkan metode
pengujian blackbox dan whitebox.

C. OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini berisikan tentang objek penelitian yang di ambil oleh penulis dan
metodologi penelitian.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Perangkat Lunak

Sukamto, et.al (2014 : 2), “Perangkat lunak (Software) adalah program


computer yang terasosiasi dengan dokumentasi perangkat lunak seperti
dokumentasi kebutuhan, model desain, dan cara penggunaan (user manual).”

Pressman (2012 : 5) menyatakan, “Perangkat Lunak (Software) Adalah


Instruksi–instruksi (Program komputer) yang ketika di jalankan menyediakan
fiturfitur, fungsi- fungsi dan kinerja-kinerja yang di kehendaki.”

Ladjamudin (2013 : 20) menyatakan, “ Software merupakan kumpulan dari


perintah atau fungsi yang di tulis dengan dengan aturan tertentu untuk
memerintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu.”

2.1.1 Aplikasi

Aplikasi menurut Dhanta dikutip dari Sanjaya (2015) adalah software yang
dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu,
misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel. Aplikasi berasal dari kata application
yang artinya penerapan lamaran penggunaan.

Menurut Jogiyanto dikuip oleh Ramzi (2013) aplikasi merupakan


penerapan, menyimpan sesuatu hal, data, permasalahan, pekerjaan kedalam suatu
sarana atau media yang dapat digunakan untuk menerapkan atau
mengmplementasikan hal atau permasalahan yang ada sehingga berubah menjadi
suatu bentuk yang baru tanpa menghilangkan nilai-nilai dasar dari hal data,
permasalahan, dan pekerjaan itu sendiri.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa Aplikasi
merupakan sebuah transformasi dari sebuah permasalahan atau pekerjaan berupa
hal yang sulit difahami menjadi lebih sederhana, mudah dan dapat dimengerti oleh
pengguna. Sehingga dengan adanya aplikasi, sebuah permasalahan akan terbantu
lebih cepat dan tepat.

Aplikasi memiliki banyak jenis. Diantaranya aplikasi desktop yang


beroperasi secara offline dan aplikasi web yang beroperasi secara online. Aplikasi
web merupakan sebuah aplikasi yang mengunakan teknologi browser untuk
menjalankan aplikasi dan diakses melalui jaringan komputer Remick dalam
jurnalnya Ramzi (2013). Sedangkan menurut Rouse yang dikutip Ramzi (2013)
aplikasi web adalah sebuah program yang disimpan di server dan dikirim melalui
internet dan diakses melalui antarmuka browser. Dari pengertian diatas dapat
disimpulkan aplikasi web merupakan aplikasi yang diakses mengunakan web
berowser melalui jaringan internet atau intranet. Aplikasi web juga merupakan
suatu perangkat lunak komputer yang dikodekan dalam bahasa pemrograman yang
mendukung perangkat lunak berbasis web seperti HTML, JavaScript, CSS, Ruby,
Python, PHP, Java dan bahasa pemrograman lainnya.

Perangkat Lunak biasa digunakan oleh pemakai untuk melakukan tugas-tugas


yang spesifik seperti mengetik dokumen, memanipulasi foto, dan merancang
rumah. Perangkat lunak aplikasi dapat digolongkan menjadi:

 Perangkat lunak hiburan.


Perangkat lunak hiburan mencakup program-program permainan (game),
program untuk memainkan musik (misalnya WinAmp), dan program untuk
memainkan film (misalnya Xing).
 Perangkat lunak pendidikan.
Perangkat lunak pendidikan berguna untuk mempelajari atau mereferensi
sesuatu pengetahuan. Termasuk dalam kategori ini adalah program khusus,
ensiklopedi, pelajaran ilmu penetahuan, pelajaran bahasa asing, dan simulasi.
 Perangkat lunak produktivitas kerja.
Perangkat lunak produktivitas kerja guna untuk meningkatkan produktivitas
kerja pakai.
 Perangkat lunak bisnis.
Pemrosesan informasi bisnis merupakan area aplikasi yang paling luas.
Aplikasi dalam area ini akan menyusun kembali struktur data yang ada dengan
cara tertentu untuk memperlancar operasi bisnis atau pengambilan keputusan
manajemen.
Perangkat lunak bisnis digunakan untuk menangani aplikasi bisnis.
Misalnya berupa program untuk menangani persediaan barang (inventory
control), pencatatan dan pembayaran piutang (accounts receivable), dan
registrasi mahasiswa (sistem akademis).
 Perangkat lunak khusus.
Adakalanya sebuah program menggabungkan kemampuan pendidikan dan
hiburan sekaligus. Perangkat lunak seperti ini biasa disebut endurainment.
Banyak program untuk anak-anak yang mendukung unsur hiburan dan
pendidikan. Mereka bisa bermain-main dengan komputer tetapi sekaligus
belajar kata-kata atau mengenali benda.
Bebrapa golongan perangkat lunak untuk meningkatkan produktivitas kerja
dicantumkan pada Tabel 2.1.
Jenis Keterangan

Word Untuk menciptakan dokumen ataupun membuat surat.


Processing Misalnya: Word dan AbiWord.

Spreadsheet Pengolah data dalam bentuk kumpulan sel, yang


memungkinkan penghitungan secara dinamis. Contoh:
Microsoft Excel dan StarOffice, Cale

Desktop Menangani pembuatan buku, surat kabar, dan iklan.


publishing Contoh: Coreldraw

Presentasi Untuk membuat bahan-bahan presentasi dalam bentuk


grafik transparan atau untuk membuat diktat, dan sekaligus
dapat dipakai sebagai alat untuk berpresentasi. Cntoh:
PowerPoint dan StarOffice Impress

Komunikasi Berfungsi untuk melakukan komunikasi antarpemakai


secara elektronis. Contoh: Microsoft Outlook dan Opera
dapat digunakan untuk mengirim dan menerima surat
elektronis

Personal Mengelola informasi yang berhubungan dengan jadwal,


Information tugas, data dan rekaman atau klien, dan keuangan
Manager
Manajemen Untuk mencatat, memanipulasi, dan mengambil
data data/informasi

Penggolongan diatas terdapat kelompok perangkat lunak produktivitas yang


lain; misalnya yang tergolong sebagai pengolah statistika (Contoh SPPS dan
MicroStat). (Pengenalan Teknologi Informasi, Abdul Kadir & Terra CH.
Triwahyuni, 2003 : 230).

2.2 Rekayasa Perangkat Lunak

Menurut IEEE Computer Society : Rekayasa perangkat lunak sebagai penerapan


suatu pendekatan yang sistematis, disiplin dan terkuantifikasi atas pengembangan,
penggunaan dan pemeliharaan perangkat lunak, serta studi atas pendekatan-
pendekatan ini, yaitu penerapan pendekatan engineering atas perangkat lunak.

Rekayasa Perangkat Lunak adalah pengubahan perangkat lunak itu sendiri guna
mengembangkan, memelihara, dan membangun kembali dengan menggunakan
prinsip reakayasa untuk menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja lebih
efisien dan efektif untuk pengguna.

Dalam buku yang ditulis Pressman (2010, p13), Fritz Bauer menjelaskan bahwa
definisi dari rekayasa perangkat lunak adalah pembuatan perangkat lunak dengan
menggunakan prinsip rekayasa yang kuat untuk menghasilkan perangkat lunak
yang ekonomis, handal, dan bekerja secara efisien. Pressman (2010, p13),
mendefinisikan rekayasa perangkat lunak merupakan teknologi yang bertingkat
atau berlapis, lapisanlapisan teknologi tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1 Lapisan Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak

(Sumber : Pressman, 2010, p14)

1. Berpusat pada kualitas (a quality focus)


Semua proses perancangan (termasuk rekayasa perangkat lunak) sangat
dipengaruhi oleh komitmen organisasi terhadap kualitas. Filosofi – filosofi
tentang kualitas akan terus memperbaiki proses perancangan dan akhirnya akan
berpengaruh terhadap pendekatan rekayasa perangkat lunak yang lebih efektif.
2. Proses (process)
Lapisan ini merupakan lapisan yang menghubungkan teknologi – teknologi
yang digunakan dalam perancangan program dan memungkinkan pembuatan
program 9 diselesaikan dengan tepat waktu. Proses ini mendefinisikan
framework yang harus dibuat agar teknologi yang digunakan dalam pembuatan
program dapat dimanfaatkan dengan efektif.
3. Metode (Methods)
Lapisan metode dari rekayasa perangkat lunak menjelaskan secara teknis
bagaimana cara membangun perangkat lunak. Lapisan ini terdiri dari tugas-
tugas yang mencakup tentang: analisis kebutuhan (requirement analysis),
model desain (design modelling), pembuatan program (program construction),
pengujian (testing) dan pendukung (support).
4. Alat (Tools)
Lapisan ini menyediakan bantuan secara otomatis dan semi-otomatis untuk
Lapisan proses dan metode. Ketika alat sudah terintegrasi sehingga informasi
yang dihasilkan oleh suatu alat dapat digunakan oleh yang lain, maka
terbentuklah sebuah sistem untuk membantu proses perekayasaan perangkat
lunak yang disebut Computer Aided Software Engineering.

2.2.1 Metode Pengembangan Waterfall Process

Menurut Pressman (2010), model waterfall adalah model klasik yang


bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Nama model ini
sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut dengan
“classic life cycle” atau model waterfall. Model ini termasuk kedalam model
generic pada rekayasa perangkat lunak dan pertama kali diperkenalkan oleh
Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi
merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE).
Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan berurutan. Disebut dengan
waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap
sebelumnya dan berjalan berurutan.

Waterfall adalah suatu metodologi pengembangan perangkat lunak yang


mengusulkan pendekatan kepada perangkat lunak sistematik dan sekuensial yang
mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, design, kode, pengujian
dan pemeliharaan.
Gambar 2.2 Tahapan Metode Waterfall

Langkah-langkah yang harus dilakukan pada metodologi Waterfall adalah


sebagai berikut:

 Perancangan Sistem (System Engineering)


Perancangan sistem sangat diperlukan, karena piranti lunak biasanya
merupakan bagian dari suatu sistem yang lebih besar. Pembuatan sebuah piranti
lunak dapat dimulai dengan melihat dan mencari apa yang dibutuhkan oleh
sistem. Dari kebutuhan sistem tersebut akan diterapkan kedalam piranti lunak
yang dibuat.
 Analisa Kebutuhan Piranti Lunak (Software Requirement Analysis)
Merupakan proses pengumpulan kebutuhan piranti lunak. Untuk memahami
dasar dari program yang akan dibuat, seorang analisis harus mengetahui ruang
lingkup informasi, fungsi-fungsi yang dibutuhkan, kemampuan kinerja yang
ingin dihasilkan dan perancangan antarmuka pemakai piranti lunak tersebut.
Masalah dengan waterfall :
a. Perubahan sulit dilakukan karena sifatnya yang kaku
b. Karena sifat kakunya, model ini cocok ketika kebutuhan dikumpulkan
secara lengkap sehingga perubahan bisa ditekan sekecil mungkin.
c. Waterfall pada umumnya digunakan untuk rekayasa sistem yang besar
yaitu dengan proyek yang dikerjakan di beberapa tempat berbeda, dan
dibagi menjadi beberapa bagian sub-proyek.

2.3 Basis Data

Basis data merupakan tempat pengolahan informasi yang sangat penting dalam
upaya menciptakan suatu aplikasi yang terintegrasi.

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:43), “sistem basis data adalah sistem
terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah
atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.
Sedangkan Menurut Yakub dan Hisbanarto (2014:25) menjelaskan, “basis data
(database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan atau punya relasi”.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa basis data merupakan kumpulan data yang
diolah menjadi informasi dan dapat digunakan kembali jika dibutuhkan.

2.4 Perancangan UML

Menurut Nugroho ( 2010 : 10 ), sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas


diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk
menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML
menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah
konstruksi pemodelan UML yang mempresentasikan suatu aspek tertentu dari
sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling
atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu:
klasifikasi struktural (strctural classification), prilaku dinamis (dinamic bahavour),
serta pengolahan atau manajemen model (model management).

2.4 1 Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang


sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin
terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat
menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besr


state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state
sebelumnya (internal processing).

Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavour internal


sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem secara eksak, tetap lebih
menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.

Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses.


Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktivitas proses
bisnis. Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada
perancangan terstruktur.

Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam
memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara
keseluruhan.

Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada
use case diagram.

Gambar 2.3 Simbol Activity Diagram

2.4.1 Use Case Diagram

Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan


membentuk sistem secara teratur yang dilakukan untuk diawasi oleh sebuah aktor.
Use case digunakan untuk membentuk tingkah-laku benda/things dalam sebuah
model serta di Realisasikan oleh sebuah collaboration.

Umumnya use case digambarkan dengan sebuah clips dengan garis yang
solid, biasanya mengandung nama. Use case menggambarkan proses sistem
(kebutuhan sistem dari sudut pandang user).
Secara umum use case adalah:

 Pola prilaku system


 Urutan transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu actor
 Use case diagram terdiri dari: Use case, actor, Relationship, System boundary
boses (optional), Packages (optional).

Gambar 2.4 Use Case Diagram


2.4.2 Sequence Diagram

Sequence diagram (diagram urutan) adalah suatu diagram yang


memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem
yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek
tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa pesan/message.

Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau


rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai sebuah respon dari suatu
kejadian/even untuk menghasilkan output tertentu. Sequence Diagram diawali dari
apa yang me-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi
secara internal dan output apa yang dihasilkan.

Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case diagram. Sequence
diagram juga memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk
menghasilkan sesuatu didalam use case.

Sequence diagram juga dapat merubah atribut atau method pada class yang
telah dibentuk oleh class diagram, bahkan menciptakan sebuah class baru.
Sequence diagram memodelkan aliran logika dalam sebuah system dalam cara yang
visual. Sequence diagram biasanya digunakan untuk tujuan analisa dan desain,
memfokuskan pada identifikasi method didalam sebuah system. Sequence diagram
biasanya dipakai untuk memodelkan :

Deskripsi tentang system yang ada pada sebuah / beberapa use case pada
use case diagram, yang menggambarkan hubungan antara actor dan use case
diagram.

Logika dari method (operation, function atau procedure).

Logika dari service (high level method).


Gambar 2.5 Simbol Sequence Diagram

2.4.3 Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan


sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek.
Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus
menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class
diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta
hubungan satu sama lain seperti containment , pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Class memiliki tiga area pokok :

1. Nama (dan stereotype)


2. Atribut
3. Metoda

Atribut dan Metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut:

 Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan


 Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak- anak
yang mewarisinya
 Public, dapat dipanggil oleh siapa saja
Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class
abstract yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung di
instansiasikan, tetapi harus di implementasikan dahulu menjadi sebuah class.
Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time. Sesuai
dengan perkembangan class model, class dapat dikelompokkan menjadi package.
Kita juga dapat membuat diagram yang terdiri atas package.

Gambar 2.6 Contoh Class Diagram

2.5 Software Pendukung


2.5.1 NetBeans IDE

Netbeans merupakan IDE (Integreted Development and Environtment)


untuk membuat aplikasi java. Karena didukung dengan fasilitas drag and drop
komponen yaitu rapid aplication development (pemrograman berbasis visua;).
Software yang dibuat oleh Sun Microsystem ini gratis digunakan. Netbeans
mengacu pada dua hal, yaitu platform untuk pengembangan aplikasi desktop java,
dan sebuah Intergreted Development and Environment (IDE) yang dibangun
dengan platform Netbeand. (Dwi Prasetyo, 2015).
Suatu IDE adalah lingkup pemrograman yang diintegrasikan kedalam suatu
aplikasi perangkat lunak yang menyediakan oembangun Graphic User Interface
(GUI), suatu text atau kode editor, suatu compiler atau interpreter dan suatu
debugger. (Aulia Nurul Zahra, 2018).

2.5.2 MySql

Salah satu aplikasi basis data yang sering digunakan untuk mengolah dan
menata file-file yaitu MySQL.

Menurut Manurung (2015:39) “MySQL merupakan turunan salah satu


konsep utama basis data yang sudah ada sebelumnya SQL yaitu pngoperasian
basisdata”. Sedangkan menurut Sibero (2013:97) “MySQL adalah suatu RDBMS
(Relational Database Manajement System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan
fungsi penglahan data”.

Penulis menyimpulkan bahwa MySQL merupakan aplikasi pengolahan


database yang sering digunakan untuk membuat sebuah aplikasi yang memiliki
data-data sebagai sumber pengolahannya.

2.5.3 Bahasa Pemrograman

Menurut Munir (2011:13) bahasa pemrograman adalah “bahasa komputer


yang digunakan dalam menulis program”. Bahasa pemrograman yaitu berupa suatu
susunan aturan penulisan (sintaks) yang membentuk kode-kode yang kemudian
akan diterjemahkan oleh program kompiler menjadi bahasa rakitan (assembly) dan
kemudian diolah hingga dimengerti oleh mesin. (Yohanes Susanto, 2019).

Pada perancangan program ini, penulis menggunakan bahasa pemrograman


Java. Bahasa Java merupakan bahasa pemrograman yang disusun oleh James
Gosling yang dibantu oleh rekan-rekannya di suatu perusahaan perangkat lunak
yang bernama Sun Microsystems, pada tahun 1991. Bahasa pemrograman ini mula-
mula diinisialisasi dengan nama “Oak”, namun pada tahun 1995 diganti namanya
menjadi “Java”.
Menurut definisi Sun Microsystem, di dalam buku M. Shalahuddin dan Rosa
A.S. (2010 : 1) Java adalah nama sekumpulan teknologi untuk membuat dan
menjalankan perangkat lunak pada komputer yang berdiri sendiri (standalone)
ataupun pada lingkungan jaringan.

Bahasa pemrograman Java Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated


Development Environment (IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems
yang berjalan diatas swing. Swing merupana sebuah teknologi Java untuk
pengembangan aplikasi desktop yang dapat berjalan pada berbagai macam platform
seperti windows, linux, Mac OS dan Solaris. (Galih Wisnu W, 2016)

Karakteristik Java antara lain adalah berorientasi objek (object-oriented),


terdistribusi (distributed), sederhana (simple), aman (secure), interpreted, robust,
mutithreaded, dan dinamis. (Annisa Rahmawati, 2015).

2.6 Metode Pengujian

2.6.1 Pengujian White box

Menurut Rizky (2011:261), “White box testing secara umum merupakan


jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap isi dari perangkat lunak itu
sendiri”. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat
lunak yang dibuat sehingga membutuhkanproses testing yang jauh lebih lama dan
lebih “mahal” dikarenakan membutuhkanketelitian dari para tester serta
kemampuan teknis pemrograman bagi paratesternya.

2.6.2 Pengujian Black box

Menurut Rizky (2011:246), “Black box testing adalah tipe testing yang
memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya”.
Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah kotak
hitam yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian
luar. Pengujian ini hanya menguji dari tampilan luarnya (interface nya) , 17
fungsionalitasnya, tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses
detilnya (hanya mengetahui input dan output).
2.7 Perusahaan Jasa Ekspedisi

Menurut KBBI, pengertian ekspedisi yaitu pengiriman barang ataupun


perusahaan pengangkutan barang.

Ada juga menurut Artha Nugraha Jonar (2016), Perusahaan jasa


pengiriman barang adalah perusahaan yang bergerak dibidang layanan pengiriman
barang. Seperti yang kita ketahui bersama, pengiriman barang terjadi karena adanya
kebutuhan untuk mengirimkan barang dari satu tempat ke tempat lainnya.

Biasanya pengiriman barang terjadi karena beberapa hal berikut ini:

 Adanya transaksi jual beli barang.


 Untuk mengisi kebutuhan barang dilokasi lain.

Untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lainnya dibutuhkan


suatu metode. Beberapa metode yang dipakai untuk memindahkan barang dari satu
tempat ke tempat lainnya antara lain:

 Pemindahan barang dengan bantuan tenaga manusia


 Pemindahan barang dengan bantuan alat atau teknologi yang diciptakan oleh
manusia, misalnya gerobak, mobil, truk.

Alat untuk memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat lain tersebut
sebagai alat transportasi. Sedangkan media pemindahan barang bisa melalui darat,
laut maupun udara. Baik yang bersifat satu koda, antar kota maupun sampai ke antar
negara. Alat transportasi tersebut sifatnya sangat terbatas. Oleh sebab itu
dibutuhkan pihak ketiga untuk membantu melakukan pemindahan barang tersebut,
dan muncullah jasa pengiriman barang. (Artha Nugraha Jonar : 2016)
2.7.1 Legalitas Jasa Pengiriman Barang

Dalam kaitannya untuk legalitas, maka untuk menjalankan bisnis jasa


pengiriman barang di Indonesia, diperlukan ijin mendirikan usaha dan membentuk
perusahaan sesua dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia, baik itu dalam bentuk UD, CV maupun PT, meski ada juga yang masih
menjalankan jasa pengiriman barang dalam bentuk perorangan dengan tanpa
memiliki bentuk usaha.

Bentuk perusahaan jasa pengiriman barang juga berbeda-beda. Di Indonesia


disesuaikan dengan bentuk usaha jasa yang dijalankan. Kita mengenal ada
perusahaan logistik, ekspedisi ataupun perusahaan trucking. Meski semua juga
menjalankan usaha yang hampir sama, yaitu jasa pengiriman barang.

2.7.2 Bentuk Jasa Pengiriman Barang

Bentuk-bentuk jasa pengiriman barang yang umum ditawarkan di Indonesia


ada beberapa macam, berikut ini adalah beberapmacam bentuk jasa pengiriman
barang berdasarkan kriteria barang yang dikirimkan dan kebutuhan praktis yang
saat ini ada di Indonesia:

1. Full Truck Load (FTL)


Kita bisa menyewa satu truk sesuai dengan kebutuhan. Jenis truk bergantung
pada kapasitas berat dan volume. Biasanya kebutuhan kita akan sangat
bergantung pada berat atau volume dari barang yang akan dikirimkan.
2. Less Than Truck Load (LTL)
Terkadang barang yang akan kita kirimkan ternyata mempunyai kapasitas yang
sangat tanggung jika kita gunakan untuk menyewa satu truk. Misalnya kapasitas
barang kita hanya 2 ton, sementara truk bisa memuat sampai 4 ton. Oleh sebab
itu ada perusahaan jasa pengiriman barang yang memanfaatkan peluang ini,
pengguna jasa bisa mendapatkan harga yang efisien, sedangkan penyedia jasa
bisa mendapatkan keuntungan yang optimal.
3. Pengiriman barang via laut
Untuk proses pengiriman via laut, ada beberapa cara yang dapat dilakukan.
Yang pertama adalah pengiriman dengan memasukkan barang ke dalam
container, seperti halnya truk, penyedia jasa juga menyediakan pemilihan jasa
berdasarkan penggunaan kapasitas yang dikenal dengan Full Charter Load
(FCL) untuk penggunaan kontainer secara penuh Less Than Container Load
(LCL) untuk penggunaan kapasitas kontainer scara partical. Pengiriman
kontainer akan dilakukan perusahaan pelayaran yang memiliki kapal kargo
yang dapat memuat kontainer-kontainer. Selain itu ada juga penyedia jasa
pengiriman barang yang menyediakan jasa pengiriman barang melalui kapal
cepat maupun kapal feri dengan kapasitas yang lebih kecil.
4. Pengiriman barang via udara
Karakteristik dari pengiriman barang via udara adalah kecepatan dalam
pengiriman barang. Oleh sebab itu, tarif yang diberlakukan juga kebih tinggi
dari pada pengiriman melalui darat ataupun laut.
5. Kurir/ekspress
Adalah pengiriman barang untuk pengguna jasa yang menginginkan barang
terkirim dengan cepat. Karena sifatnya yang cepat, maka harga yang diberikan
juga jauh lebih tinggi. Biasanya dipakai oleh pengguna jasa yang mengirimkan
barang dengan volume barang dan atau berat yang lebih ringan.

2.7.3 Kebutuhan layanan yang dibutuhkan oleh Pengguna Jasa

1. Layanan apa yang dibutuhkan:


 Port to Port, pengiriman barang dari terminal (bandara udara, pelabuhan,
stasiun) ke terminal lainnya.
 Port to Door, pengiriman barang dari terminal (bandara udata, pelabuhan,
stasiun) ketempat penggun jasa bisa dari gudang dan pabrik.
 Door to Door, pengiriman barang dari tempat pengguna jasa, bisa dari
gudang, pabrik ke tujuan yang diinginkan.
 Door to Port, pengiriman barang dari tempat pengguna jasa, bisa dari
gudang, pabrik ke terminal (bandara udara, stasiun, pelabuhan)
2. Apakah barang yang dimuat memerlukan handling khusus, semisal
membutuhkan alat khusus untuk melakukan proses loading/unloading atau
juga dibutuhkan ijin khusus untuk membawa barang tersebut.
3. Apakah barang yang akan dikirimkan mempunyai nilai yang tinggi. Jika ya,
sebaiknya perusaan jasa pengiriman barang tersebut membaca premi asuransi
secara detai, supaya bisa mengetahui apa saja yang di cover oleh asuransi
tersebut.

2.8 Surat Tagihan (invoice)

Menurut Mulyadi (2016 : 208), arti invoice adalah dokumen yang dipergunakan
sebagai dasar pencatatan timbulnya dari transaksi penjualan kredit. Invoice akan
dilampiri dengan surat muat dan surat order pengiriman sebagai dokumen
pendukung untuk mencatat transaksi penjualan.

Menurut Sari (2015: 17), terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan untuk
membuat invoice, yaitu :

 Invoice hanya dibuat bila barang yang dikirimkan atau diterima sesuai dengan
pesanan konsumen.

 Terdapat perjanjian mengenai cara pembayaran yang dilakukan oleh


konsumen.

 Bila invoice dibuat maka pencatatan piutang harus segera diperbarui

 Jika terdapat kemungkinan nomor ganda yang dapat merugikan maka invoice
harus diperhatikan nomor cetak invoice.

 Pembuatan invoice harus didasarkan pada data yang telah disepakati.

2.8.1 Prosedur Pembuatan Invoice Perusahaan

Istilah invoice sering dikenal dengan surat pemesanan atau faktur oleh
masyarakat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, faktur berarti daftar kiriman
barang yang dilengkapi dengan nama, jumlah, serta harga barang yang harus
dibayarkan oleh pembeli kepada penjual. Faktur juga dapat diartikan sebagai
rincian perhitungan penjualan kredit yang diberikan penjual kepada pembeli.

Dalam pembuatan invoice, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan


oleh pelaku usaha, diantara sebagai berikut:

1) Invoice dibuat berdasarkan jumlah barang yang dibeli atau diterima oleh
pembeli. Invoice ini digunakan untukmenghindari adanya penolakan dari
pembeli ketika pengiriman barang dilakukan. Oleh karena itu, umumnya
invoice diberikan setelah penandatanganan proses pengiriman oleh pihak
pembeli.
2) Pencatatan transaksi dapat dilakukan dengan dua cara. Cara yang pertama
dengan satu kali pencatatan dalam satu kali transaksi. Cara yang kedua adalah
dengan melakukan pencatatan transaksi secara bertahap. Adapun yang banyak
digunakan oleh perusahaan adalah cara yang pertama.
BAB III

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Menurut Sugiyono (2017:41) menjelaskan pengertian objek penelitian adalah


sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu
dengan sesuatu hal objektif, valid dan reliable terntang suatu hal (variable tertentu).

Objek dan penelitian untuk penyusunan penelitian ini secara umum adalah
Perusahaan CV. Bima Surya Lestari yang bergerak di bidang Ekspedisi di kota
Bandung, Provinsi Jawa Barat.

3.2 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian adalah suatu proses yang dilakukan untuk memecahkan


suatu masalah, dengan melakukan pengumpulan data dari manapun baik itu
observasi maupun wawancara, serta melakukan pengolahan data yang telah didapat
sehingga dapat menemukan kesimpulan dari masalah yang akan diteliti.

3.2.1 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang


sedang dialami seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I. Pada tahap ini diterangkan
masalah apa yang diangkat untuk dijadikan bahan penelitian. Masalah yang
diangkat akan dikaji dan didapatkan informasi yang berkaitan dengan masalah
tersebut.

3.2.2 Studi Literatur

Berdasarkan data informasi yang diperoleh sesuai dengan permasalahan yang ada,
penulis menggunakan teknik pengumpulan data yaitu:

1. Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan membaca buku atau
literatur yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, atau dalam hal
ini yang berhubungan dengan teori - teori sesuai judul penelitian. Dalam hal ini
penulis menggunakan jurnal maupun referensi dari media internet.
2. Wawancara
Wawancara yaitu mengajukan langsung beberapa pertanyaan kepada pihak –
pihak yang terkait dalam sistem informasi koperaasi tersebut tentang bagaimana
sistem itu berjalan, sehingga diperoleh data yang akurat dan membantu
memberikan keterangan – keterangan yang diperlukan. Wawancara dilakukan
baik secara langsung maupun dengan menggunakan pedoman wawancara
sebagai instrumen penelitian.
3. Observasi
Penulis mengamati atau melihat secara langsung pada CV. Bima Surya Lestari
yang menjadi objek penelitian.

3.2.3 Analisis dan Perancangan

Tahap analisis proses pengumpulan kebutuhan difokuskan khususnya pada


aplikasi. Pada tahap ini penulis menganalisis setiap kebutuhan yang telah
dikumpulkan sebelumnya untuk memahami sifat program yang akan dibangun.
Dalam tahap analisis, penulis melakukan pemeriksaan atas keabsahan data. Data
yang sudah diperiksa dan berkaitan dengan penelitian kemudian diolah menjadi
informasi yang menjadi dasar untuk pengembangan aplikasi.

3.2.4 Implementasi dan Pengujian

Setelah desain dari sistem yang dikembangkan sudah selesai, maka pada
tahap ini penulis mengembangkan desain menjadi suatu program. Setelah program
selesai baik itu sebagian maupun secara keseluruhan, maka dilakukan proses
pengujian terhadap program tersebut apakah terdapat kesalahan atau tidak sebelum
diaplikasikan. Pada saat ini maka pengguna bisa memberikan tanggapan akan
sistem yang sudah dibangun. Dalam hal ini maka peran pengguna dapat digantikan
atau diwakili oleh pembimbing atau penguji.
3.2.5 Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil dan pembahasan, maka dapat diambil beberapa


kesimpulan seperti pada pemaparan berikut. Sistem ini menyajikan sebuah bagan
surat tagihan yang pengguna hanya tinggal memilih orderan yang sudah disediakan
lengkap didalamnya tanpa harus menginput data lagi dan secara otomatis semua
orderan yang sudah dipilih akan terhitung dan mengeluarkan output penjumlahan
keseluruhan. Sekiranya dalam proses pengujian terdapat fakta yang cukup
mendukung hipotesis maka hipotersis itu diterima, dan sebaliknya. Merupakan
penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan itu ditolak atau diterima. Hipotesis
yang diterima kemudian dianggap menjadi bagian dari pengetahuan ilmiah sebab
telah memenuhi persyaratan keilmuan yaitu mempunya kerangka penjelasan yang
konsisten dengan pengetahuan ilmiah sebelumnya serta telah teruji kebenarannya.
DAFTAR PUSTAKA

Adityar Praja Cakra Udaksana Wawan Ridwan Kusaeri RANCANG


BANGUN APLIKASI DIGITAL SCHOOL DENGAN Java NetBeans IDE 8.1
[Jurnal]. – Jawa Barat : POLBAN, 2016

Kurnia Silviana IMPLEMENTASI KONSEP OBJECT ORIENTED


PROGRAMMING PADA APLIKASI PENYEWAAN LAPANGAN FUTSAL
MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA [Jurnal].- Sumatra
Utara: State Islamic University, 2019

Pressman, R. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak : Pendek atau Praktisi Buku 1.


Yogyakarta: ANDI.

S, Rosa A. Dan M.Shalahuddin. (2013). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur


dan Berorientasi Objek. Bandung : Informatika.

Kadir, Abdul dan Terra Ch. Triwahyuni 2003. Pengenalan Teknologi Informasi.
Yogyakarta : ANDI.

Sari, Silvi dan Suendri M.Kom PERANCANGAN SISTEM PENGIRIMAN


BARANG DENGAN KONSEP PEMROGRAMAN BERBASIS OBJEK
MENGGUNAKAN EDITOR NETBEANS 8.2 [Jurnal].- Sumatra Utara: State
Islamic University, 2019

Anda mungkin juga menyukai