PENDAHULUAN
Yang tak jarang perusahaan dibidang tersebut kesulitan dalam mengatur bagan
surat tagihan atau invoice untuk setiap pelanggan yang menggunakkan jasa
ekspedisinya. Invoice adalah suatu dokumen penting dalam perdagangan sebab
dengan data-data dalam invoice ini dapat diketahui berapa jumlah wesel yang akan
ditarik, jumlah penutupan asuransi, dan penyelesaian segala macam bea masuk.
Menurut Mulyadi (2016 : 208), arti invoice adalah dokumen yang dipergunakan
sebagai dasar pencatatan timbulnya transaksi penjualan kredit. Invoice akan
dilampiri dengan surat muat dan surat order pengiriman sebagai dokumen
pendukung untuk mencatat transaksi penjualan.
Didalam invoice, harga tarif tiap tarikan barang akan di jumlahkan sesuai
dengan harga yang sudah disepakati oleh perusahaan jasa dan perusahaan pengguna
jasa. Perusahaan pengguna jasa ini akan menunggu tagihan lewat invoice dari
perusahaan jasa ekspedisi untuk mengetahui berapa jumlah yang harus dibayar
sesuai harga yang sudah disepakati tiap perusahaan tersebut ber-order. Maka dari
itu invoice sangat penting karena berperan sebagai pemutaran uang pembayaran dan
kelancaran jalannya suatu perusahaan.
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah penulis sampaikan, maka akan
dirumuskan permasalahan yang akan dibahas yaitu sebagai berikut :
Agar pembahasan lebih terarah dan tidak menyimpang dari permasalahan, maka
penulis membatasi msalah sebagai berikut:
A. BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah dan maksud dan tujuan penelitian.
Dalam bab ini berisikan tentang objek penelitian yang di ambil oleh penulis dan
metodologi penelitian.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.1 Aplikasi
Aplikasi menurut Dhanta dikutip dari Sanjaya (2015) adalah software yang
dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu,
misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel. Aplikasi berasal dari kata application
yang artinya penerapan lamaran penggunaan.
Rekayasa Perangkat Lunak adalah pengubahan perangkat lunak itu sendiri guna
mengembangkan, memelihara, dan membangun kembali dengan menggunakan
prinsip reakayasa untuk menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja lebih
efisien dan efektif untuk pengguna.
Dalam buku yang ditulis Pressman (2010, p13), Fritz Bauer menjelaskan bahwa
definisi dari rekayasa perangkat lunak adalah pembuatan perangkat lunak dengan
menggunakan prinsip rekayasa yang kuat untuk menghasilkan perangkat lunak
yang ekonomis, handal, dan bekerja secara efisien. Pressman (2010, p13),
mendefinisikan rekayasa perangkat lunak merupakan teknologi yang bertingkat
atau berlapis, lapisanlapisan teknologi tersebut adalah sebagai berikut:
Basis data merupakan tempat pengolahan informasi yang sangat penting dalam
upaya menciptakan suatu aplikasi yang terintegrasi.
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:43), “sistem basis data adalah sistem
terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah
atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.
Sedangkan Menurut Yakub dan Hisbanarto (2014:25) menjelaskan, “basis data
(database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan atau punya relasi”.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa basis data merupakan kumpulan data yang
diolah menjadi informasi dan dapat digunakan kembali jika dibutuhkan.
Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam
memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara
keseluruhan.
Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada
use case diagram.
Umumnya use case digambarkan dengan sebuah clips dengan garis yang
solid, biasanya mengandung nama. Use case menggambarkan proses sistem
(kebutuhan sistem dari sudut pandang user).
Secara umum use case adalah:
Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case diagram. Sequence
diagram juga memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk
menghasilkan sesuatu didalam use case.
Sequence diagram juga dapat merubah atribut atau method pada class yang
telah dibentuk oleh class diagram, bahkan menciptakan sebuah class baru.
Sequence diagram memodelkan aliran logika dalam sebuah system dalam cara yang
visual. Sequence diagram biasanya digunakan untuk tujuan analisa dan desain,
memfokuskan pada identifikasi method didalam sebuah system. Sequence diagram
biasanya dipakai untuk memodelkan :
Deskripsi tentang system yang ada pada sebuah / beberapa use case pada
use case diagram, yang menggambarkan hubungan antara actor dan use case
diagram.
2.5.2 MySql
Salah satu aplikasi basis data yang sering digunakan untuk mengolah dan
menata file-file yaitu MySQL.
Menurut Rizky (2011:246), “Black box testing adalah tipe testing yang
memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya”.
Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah kotak
hitam yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian
luar. Pengujian ini hanya menguji dari tampilan luarnya (interface nya) , 17
fungsionalitasnya, tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses
detilnya (hanya mengetahui input dan output).
2.7 Perusahaan Jasa Ekspedisi
Alat untuk memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat lain tersebut
sebagai alat transportasi. Sedangkan media pemindahan barang bisa melalui darat,
laut maupun udara. Baik yang bersifat satu koda, antar kota maupun sampai ke antar
negara. Alat transportasi tersebut sifatnya sangat terbatas. Oleh sebab itu
dibutuhkan pihak ketiga untuk membantu melakukan pemindahan barang tersebut,
dan muncullah jasa pengiriman barang. (Artha Nugraha Jonar : 2016)
2.7.1 Legalitas Jasa Pengiriman Barang
Menurut Mulyadi (2016 : 208), arti invoice adalah dokumen yang dipergunakan
sebagai dasar pencatatan timbulnya dari transaksi penjualan kredit. Invoice akan
dilampiri dengan surat muat dan surat order pengiriman sebagai dokumen
pendukung untuk mencatat transaksi penjualan.
Menurut Sari (2015: 17), terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan untuk
membuat invoice, yaitu :
Invoice hanya dibuat bila barang yang dikirimkan atau diterima sesuai dengan
pesanan konsumen.
Jika terdapat kemungkinan nomor ganda yang dapat merugikan maka invoice
harus diperhatikan nomor cetak invoice.
Istilah invoice sering dikenal dengan surat pemesanan atau faktur oleh
masyarakat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, faktur berarti daftar kiriman
barang yang dilengkapi dengan nama, jumlah, serta harga barang yang harus
dibayarkan oleh pembeli kepada penjual. Faktur juga dapat diartikan sebagai
rincian perhitungan penjualan kredit yang diberikan penjual kepada pembeli.
1) Invoice dibuat berdasarkan jumlah barang yang dibeli atau diterima oleh
pembeli. Invoice ini digunakan untukmenghindari adanya penolakan dari
pembeli ketika pengiriman barang dilakukan. Oleh karena itu, umumnya
invoice diberikan setelah penandatanganan proses pengiriman oleh pihak
pembeli.
2) Pencatatan transaksi dapat dilakukan dengan dua cara. Cara yang pertama
dengan satu kali pencatatan dalam satu kali transaksi. Cara yang kedua adalah
dengan melakukan pencatatan transaksi secara bertahap. Adapun yang banyak
digunakan oleh perusahaan adalah cara yang pertama.
BAB III
Objek dan penelitian untuk penyusunan penelitian ini secara umum adalah
Perusahaan CV. Bima Surya Lestari yang bergerak di bidang Ekspedisi di kota
Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Berdasarkan data informasi yang diperoleh sesuai dengan permasalahan yang ada,
penulis menggunakan teknik pengumpulan data yaitu:
1. Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan membaca buku atau
literatur yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, atau dalam hal
ini yang berhubungan dengan teori - teori sesuai judul penelitian. Dalam hal ini
penulis menggunakan jurnal maupun referensi dari media internet.
2. Wawancara
Wawancara yaitu mengajukan langsung beberapa pertanyaan kepada pihak –
pihak yang terkait dalam sistem informasi koperaasi tersebut tentang bagaimana
sistem itu berjalan, sehingga diperoleh data yang akurat dan membantu
memberikan keterangan – keterangan yang diperlukan. Wawancara dilakukan
baik secara langsung maupun dengan menggunakan pedoman wawancara
sebagai instrumen penelitian.
3. Observasi
Penulis mengamati atau melihat secara langsung pada CV. Bima Surya Lestari
yang menjadi objek penelitian.
Setelah desain dari sistem yang dikembangkan sudah selesai, maka pada
tahap ini penulis mengembangkan desain menjadi suatu program. Setelah program
selesai baik itu sebagian maupun secara keseluruhan, maka dilakukan proses
pengujian terhadap program tersebut apakah terdapat kesalahan atau tidak sebelum
diaplikasikan. Pada saat ini maka pengguna bisa memberikan tanggapan akan
sistem yang sudah dibangun. Dalam hal ini maka peran pengguna dapat digantikan
atau diwakili oleh pembimbing atau penguji.
3.2.5 Kesimpulan
Kadir, Abdul dan Terra Ch. Triwahyuni 2003. Pengenalan Teknologi Informasi.
Yogyakarta : ANDI.