7D22 7D22
4D22 4D22
Gambar 4.32. Tinjauan Joint Balok G1a 400 x 800 dan Kolom K2 800 x 800
Mn pada kolom dicari dengan memplotkan nilai gaya alsial terfaktor (Pn) kolom
untuk mendapatkan nilai Mn baik pada kolom atas maupun kolom yang didesain. Contoh
perhitungan strong column weak beam dilakukan pada kombinasi 1,2D+1,6L karena
memiliki gaya aksial terbesar. Adapun diagram interaksi kolom K2 800 x 800 dapat dilihat
pada Gambar 4.31,
Pn kolom atas = P1 = 5756 kN
Pn kolom desain = P2 = 6605 kN
Pn kolom bawah = P3 = 7505 kN
Gambar 4.31. Diagram Interaksi Pn-M pada Kolom 800x800 untuk Menentukan Nilai Momen
Nominal Kolom
Cek syarat strong column weak beam desain sesuai SNI 2847:2013 Pasal 21.6.2,
sebagai berikut :
∑ 𝑀𝑐 ≥ 1,2 ∑ 𝑀𝑔
Dengan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa elemen kolom memenuhi desain
strong column weak beam.
Diagram 4.1. Diagram Interaksi P-M pada Kolom 800x800 untuk Menentukan Nilai Momen
Nominal Kolom