Anda di halaman 1dari 15

Sifat Pertidaksamaan Nilai Mutlak

Mengambil nilai mutlak dari persamaan nilai mutlak ternyata sangat mudah,
yang intinya nilai mutlak akan positif jika fungsi di dalam tanda mutlak itu lebih dari
nol. Dan akan bernilai negatif jika fungsi di dalam tanda mutlaknya kurang dari nol.

1. Tentukan interval pada penyelesaian pertidaksamaan berikut :


|𝑥 + 2| > 2|𝑥 − 1|
Jawab :
|𝑥 + 2| > 2|𝑥 − 1|
(𝑥 + 2)2 > 4(𝑥 − 1)2
𝑥 2 + 4𝑥 + 4 > 4(𝑥 2 − 2𝑥 + 1)
𝑥 2 + 4𝑥 + 4 > 4𝑥 2 − 8𝑥 + 4
3𝑥 2 − 12𝑥 < 0
3𝑥(𝑥 − 4) < 0x1 = 0 dan x2 = 4
jadi 0 < x < 4
2. Tentukan Himpunan penyelesaian pertidaksamaan berikut ini
|𝑥 + 5| > |𝑥 − 2|
Jawab :
|𝑥 + 5| > |𝑥 − 2|
(𝑥 + 5)2 > (𝑥 − 2)2
𝑥 2 + 10𝑥 + 25 > 𝑥 2 − 4𝑥 + 4
𝑥 2 − 𝑥 2 + 10𝑥 + 4𝑥 + 25 − 4 > 0
14𝑥 + 21 > 0
14𝑥 > −21
21
𝑥>−
14
3
𝑥>−
4

PERTIDAKSAMAAN
Perhatikan beberapa bentuk pertidaksamaan berikut ini.
a. x + 1 > 0
b. 2x – 4 < 3
c. 5x + 7 ≥ −3
d. 4x + 1 ≤ 5
Pertidaksamaan yang memuat satu variabel berderajat 1 seperti di atas disebut
dengan pertidaksamaan linear satu variabel. Dalam variabel x, pertidaksamaan
linear ini memiliki 4 macam bentuk baku sebagai berikut.
a. ax + b < 0
b. ax + b ≤ 0
b. ax + b > 0
c. ax + b ≥ 0
dengan a dan b bilangan real dan a ≠ 0
Menyelesaikan sebuah pertidaksamaan linear satu variabel berarti mencari nilai-nilai x
yang memenuhi pertidaksamaan yang dimaksud. Untuk itu, kita perlu memahami sifat-
sifat pertidaksamaan. Misalkan diberikan pernyataan bahwa 10 < 20 bernilai benar:
● Jika kedua ruas ditambah 2 maka 10 + 2 < 20 + 2, nilainya benar
● Jika kedua ruas dikurangi 2 maka 10 – 2 < 20 – 2, milainya benar
● Jika kedua ruas dikalikan 2 maka 10 × 2 < 20 × 2, nilainya benar
● Jika kedua ruas dibagi 2 maka 10 : 2 < 20 : 2, nilainya benar.
● Jika kedua ruas dikali −2 maka 10 × (−2) < 20 × (−2), nilainya salah. Agar nilainya
menjadi benar maka tanda pertidaksamaan dibalik sehingga −20 > −40
● Jika kedua ruas dibagi −2 maka 10 : (−2) < 20 : (−2), nilainya salah. Agar nilainya
menjadi benar, tanda pertidaksamaannya dibalik sehingga−5 > −10.

Dengan memperhatikan contoh-contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa


pertidaksamaan mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
1. Jika kedua ruas ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama, tanda
pertidaksamaan tetap.
2. Jika kedua ruas pertidaksamaan dikali atau dibagi dengan bilangan positif, tanda
pertidaksamaan tetap.
3. Jika kedua ruas pertidaksamaan dikali atau dibagi dengan bilangan negatif, tanda
pertidaksamaan dibalik

Contoh Soal 1:
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan berikut, kemudian
gambarkan dalam garis bilangan.
1. 2x + 8 > 0
Jawab:
2x + 8 > 0
⇒ 2x > −8
⇒ x > −4
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x | x > −4, x ∈ R}. Himpunan
penyelesaian ini, secara geometris tampak gambar berikut.

2. 5x – 15 ≤ 0
Jawab:
5x – 15 ≤ 0
⇒ 5x ≤ 15
⇒x≤3
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x | x ≤ 3, x ∈ R}. Garis bilangannya
dapat digambarkan seperti pada gambar berikut:

3. 2 – 3x ≥ 2x + 12
Jawab:
2 – 3x ≥ 2x + 12
⇒ −2x – 3x ≥ −2 + 12
⇒ −5x ≥ 10
⇒ x ≤ −2
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan itu adalah {x | x ≤ −2, x ∈ R}.
4. 4x + 1 < x – 8
Jawab:
4x + 1 < x – 8
⇒ 4x – x < −8 – 1
⇒ 3x < −9
⇒ x < −3
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan itu adalah {x | x < −3, x ∈ R}.
5. 2x – 3 < 4x – 3 < 2x + 2
Jawab:
2x – 3 < 4x – 3 < 2x + 2
−3 < 2x – 3 < 2 ………………….........(setiap ruas dikurangi 2x)
⇒ 0 < 2x < 5 ………………………….(setiap ruas ditambah 3)
⇒ 0 < x < 5/2 ………………………….(setiap ruas dibagi 2)
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x | 0 < x < 5/2}.
6. 2x < 3x + 10 < 4x
Jawab:
2x < 3x + 10 < 4x
⇒ 0 < x + 10 < 2x …………………...(setiap ruas dikurangi 2x)
Sekarang, perhatikan,
0 < x + 10 < 2x sama artinya dengan:
(1) x + 10 > 0
(2) 2x > x + 10
Pandang pertidaksamaan (1),
x + 10 > 0 ⇔ x > −10
Pandang pertidaksamaan (2),
2x > x + 10 ⇔ x > 10
Penyelesaian dari pertidaksamaan di atas dapat digambarkan
pada gambar di bawah ini.
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x | x > 10}.
7. 2x – 1 < 0
Jawab
2x – 1 < 0
⇒ 2x < 1
⇒ x < 1/2
Jadi, himpunan penyelesaiannya, HP = {x | x < 1/2}.

8. 3x – 6 > 0
3x – 6 > 0
⇒ 3x > 6
⇒ x > 6/3
⇒x>2
Jadi, himpunan penyelesaiannya, HP = {x | x > 2}.
9. 2x – 4 < 3x – 2
Jawab:
(a) 2x – 4 < 3x – 2
⇒ 2x – 3x < –2 + 4
⇒ –x < 2
⇒ x > –2
Jadi, himpunan penyelesaiannya, HP = {x | x > –2}.

10. 1 + x ≥ 3 – 3x
1 + x ≥ 3 – 3x
⇒ x + 3x ≥ 3 – 1
⇒ 4x ≥ 2
⇒ x ≥ 2/4
⇒ x ≥ 1/2
Jadi, himpunan penyelesaiannya, HP = {x | x ≥ 1/2}.
x
11. /2 + 2 < x/3 + 21/2
Jawab:
(a) x/2 + 2 < x/3 + 21/2
⇒ x/2 + 2 < x/3 + 21/2
⇒ x/2 − x/3 < 21/2 – 2
⇒ 3x/6 − 2x/6 < 1/2
⇒ x/6 < 1/2
⇒ x < 6/2
⇒x<3
Jadi, himpunan penyelesaiannya, HP = {x | x < 3}.
12. 1 < 2x – 1 ≤ 3
1 < 2x – 1 ≤ 3
⇒ 1 + 1 < 2x ≤ 3 + 1
⇒ 2 < 2x ≤ 4
⇒1<x≤2
Jadi, himpunan penyelesaiannya, HP = {x | 1 < x ≤ 2}.

Pertidaksamaan Rasional atau Pecahan


Dari contoh-contoh diatas kita dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1. Pembuat nol pada penyebut selalu digambarkan dengan bulatan kosong apapun
tanda pertidaksamaan.
2. Tanda untuk tiap-tiap interval selalu berselang-seling positif dan negatif jika
pertidaksamaan memuat faktor linier yang berbeda (contoh 1 dan 2).
3. Tanda untuk tiap-tiap interval menjadi tidak berselang-seling jika
pertidaksamaan memuat faktor linier yang sama (contoh 3 dan 4).

Pertidaksamaan rasional yang memuat fungsi definit


Pada materi fungsi kuadrat kita mengenal adanya fungsi yang selalu bernilai positif untuk
setiap x bilangan real (definit positif) dan fungsi yang selalu bernilai negatif untuk setiap x
bilangan real (definit negatif).

Fungsi definit positif dalam suatu pertidaksamaan rasional dapat diabaikan tanpa harus
membalik tanda pertidaksamaan.

Karena pertidaksamaan bertanda "≤", maka daerah penyelesaian berada pada interval yang
bertanda (−).
∴ HP = {0 < x ≤ 4}
Fungsi definit negatif dalam suatu pertidaksamaan rasional dapat diabaikan dengan syarat
tanda pertidaksamaan harus diubah atau dibalik.
Karena pertidaksamaan bertanda "≥", maka daerah penyelesaian berada pada interval yang
bertanda (+).
∴ HP = {x < 1 atau x > 3}

Latihan Soal Pertidaksaman Rasional

2𝑥−1
Tentukan HP dari 𝑥+2
≥1
Jawab:
2𝑥 − 1
≥1
𝑥+2
2𝑥 − 1
−1≥0
𝑥+2
2𝑥 − 1 𝑥 + 2
− ≥0
𝑥+2 𝑥+2
2𝑥 − 1 − 𝑥 − 2
≥0
𝑥+2
𝑥−3
≥0
𝑥+2
Pembuat nol:
x-3 = 0→ x = 3
x+2 = 0→ x = -2
Syarat x+2≠ 0→ x ≠ -2

Karena pertidaksamaan bertanda "≥", maka daerah penyelesaian berada pada interval yang
bertanda (+).
∴ HP = {x < −2 atau x ≥ 3}

Karena pertidaksamaan bertanda "<", maka daerah penyelesaian berada pada interval yang
bertanda (−).
Karena pertidaksamaan bertanda "≥", maka daerah penyelesaian berada pada interval yang
bertanda (+).
∴ HP = {x < 1 atau x > 2}
Karena pertidaksamaan bertanda "≤" maka daerah penyelesaian berada pada interval yang
bertanda (−).
∴ HP = {x ≤ −4 atau 0 ≤ x < 1}

Anda mungkin juga menyukai