Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ilda Rumfot

NIM : 1611304040
Kelompok : TLM’16/ A4

Pentingnya Arti Persahabatan

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.


Bissmillahirrohmaanirrohim. Alhamdulillahirobbil’aalamin. Aashsholaatu
wassalaamu’alaa asyrofil anbiyaai wal mursalin wa’alaa aalihi washohbihi
ajma’iin. Amma ba’du.

Mengawali pertemuan kita kali ini, pertama-tama marilah kita panjatkan puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat sehingga kita
dapat berkumpul diruangan ini. Shalawat serta salam tak lupa kita junjungkan
kepada Nabi Muhammad SAW.

Ibu dosen serta teman-teman yang dirahmati Allah SWT, sesungguhnya


persahabatan memiliki arti yang penting dalam kehidupan kita. Pada saat tertentu,
kiranya kita perlu mengungkapkan isi hati, berbagi rasa baik suka maupun duka, ini
tentu tidak bisa kita lakukan, kecuali kepada sahabat sejati yang dapat dipercaya
(amanah), yang bisa menghibur dikala duka dan mengingatkan serta menasehati
dikala salah.

Dalam menjalin persahabatan hendaklah kita lakukan karena Allah swt


sehingga apa yang kita lakukan dalam hubungan persahabatan itu tidak hanya untuk
mencari kepentingan pribadi, apalagi sampai menjerumuskan dalam kesengsaraan
dan kehancuran. Jalinan persahabatan yang saling mencintai dan menyayangi
kerena Allah, demi mencari keridhaan Allah swt. Bagi mereka yang mampu
menjalin persahabatan yang demikian, maka akan mendapat jaminan perlindungan
dari Allah. Sesungguhnya Allah menyukai kelestraian atas keakraban kawan lama,
maka periharalah kelangsungannya. Ini dipetik dari (HR. Ad-Dailami).
Lalu bagaimana agar kita menjaga persahabatan dengan sahabat – sahabat
kita ? Karena seringkali kita brselisih paham bahkan mungkin bertengkar dengan
mereka, padahal hanya karena masalah yang tidak begitu perlu untuk diributkan.
Berikut kiat – kiat menjaga persahabatan menurut Islam :
1. Senantiasa membantu dan menjaga rahasianya
Rasulullah SWA bersabda: Barang siapa yang membantu keperluan
saudaranya, maka Allah akan memenuhi keperluannya. Barang siapa yang
melapangkan satu kesusahan seorang muslim, maka Allah akan melapangkan satu
kesusahan di antara kesusahan-kesusahan hari kiamat nanti. Dan barang siapa yang
menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat.
(Shahih Muslim No.4677)
2. Selalu bersikap lembut pada sahabat
Rasulullah saw. bersabda: Wahai Aisyah! Sesungguhnya Allah itu Maha
Lembut yang menyukai kelembutan. Allah akan memberikan kepada orang yang
bersikap lembut sesuatu yang tidak diberikan kepada orang yang bersikap keras dan
kepada yang lainnya. (Shahih Muslim No.4679)
3. Jangan mengajak berbicara seorang sahabat saja dan tidak mengajak bicara
sahabat yang lainnya
Apabila berkumpul tiga orang janganlah yang dua orang berbisik-bisik
(bicara rahasia) dan meninggalkan orang yang ketiga (karena hal tersebut akan
menimbulkan kesedihan dan perasaan tidak enak baginya). (HR. Bukhari)
4. Berusaha membuat sahabat kita senang
Amal perbuatan yang paling disukai Allah sesudah yang fardhu (wajib) ialah
memasukkan kesenangan ke dalam hati seorang muslim. (HR. Ath-Thabrani)
5. Jangan menolak kebaikan dari sahabat kita
Barangsiapa menerima kebaikan (pemberian) dari kawannya (saudaranya)
tanpa diminta hendaklah diterima dan jangan dikembalikan. Sesungguhnya itu
adalah rezeki yang disalurkan Allah untuknya. (HR. Al Hakim)
6.Membelanya bila dizalimi dan mengingatkannya bila ia dzalim
Belalah (tolonglah) kawanmu baik dia zalim maupun dizalimi. Apabila dia
zalim, cegahlah dia dari perbuatannya dan bila dia dizalimi upayakanlah agar dia
dimenangkan (dibela). (HR. Bukhari)
7.Saling mengucapkan salam, dan bersalaman bila bertemu
Apabila kamu saling berjumpa maka saling mengucap salam dan bersalam-
salaman, dan bila berpisah maka berpisahlah dengan ucapan istighfar. (HR. Ath-
Thahawi).

Oleh karena itu, menjaga persahabatan adalah kewajiban bagi kita karena
Allah menyukai orang yang bersahabat dan menjaga kelestarian persahabatannya.
Karena persahabatan itu ibarat sebuah tubuh bila anggota tubuh yang satu sakit,
maka semua merasakan sakit.
Rasulullah saw. bersabda: Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal
saling kasih, saling menyayang dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh, jika
salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut
merasakan sulit tidur dan demam. (Shahih Muslim No.4685). Untuk itu jagalah
persahabatan kita, hingga kita sampai diakhirat kelak.

Ibu dosen serta teman-teman sekalian, demikianlah kultum yang dapat saya
sampaikan dalam kesempatan kali ini, marilah kita berdoa semoga Allah senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia serta petunjuk-Nya kepada kita, sehingga kita
mampu menjalin persahabatan dengan saling mencintai karena Allah swt mengisi
hidup ini dengan nilai-nilai positif yang bermanfaat, amin. Akhirnya, terima kasih
atas perhatiannya dan kurang lebihnya saya mohon maaf .

Hadanallah waiyyakum ajma'in, was salamu 'alaikum warahmatullahi


wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai