Bab I RW
Bab I RW
PENDAHULUAN
invasi mikroorganisme ke dalam aliran darah yang timbul dalam usia 1 bulan
utama morbiditas dan mortalitas baik di antara bayi aterm dan prematur.2
membunuh lebih dari 1 juta bayi baru lahir secara global setiap tahun.
Kejadian sepsis neonatorum bervariasi dari < 1% sampai > 35% kelahiran
juta kematian karena sepsis neonatorum dengan kejadian 42% pada minggu
pertama kehidupan.4
neonatorum bervariasi mulai dari 1 sampai 5 per 1.000 kelahiran hidup pada
publikasi berbagai jurnal nasional, angka kematian di Rumah Sakit (RS) tipe
24%.6 Di Sulawesi Utara terdapat 331 kasus kematian bayi baru lahir atau 2.2
RSUP Prof. R.D Kandou Manado tahun 2017 terdapat 85 kematian bayi yang
terdiri dari 23 bayi lahir mati dan 62 bayi kematian bayi dini dimana 72,9%
52,2%.8
infeksi , prematuritas , asfiksia neonatorum dan trauma lahir. Lebih dari 2/3
kasus dapat dicegah jika diketahui lebih dini melalui pemeriksaan yang efektif
pada saat lahir dan selama minggu pertama kehidupan.9 Tergantung dari
neonatorum awitan dini (SNAD) atau early onset sepsis dan sepsis
neonatorum awitan lambat (SNAL) atau late onset sepsis. Sepsis neonatorum
awitan dini adalah sepsis yang terjadi dalam waktu 72 jam pertama karena
infeksi ascending saat ketuban pecah atau saat jalan lahir bayi terinfeksi
Perjalanan penyakit SNAD biasanya lebih berat dan dapat berakhir dengan
kematian.1
yaitu faktor risiko ibu dan faktor risiko bayi. Faktor risiko ibu yang dapat
pecah dini, infeksi saluran kemih,dan kehamilan ganda. Faktor risiko bayi yang
dapat menyebabkan sepsis neonatorum awitan dini adalah jenis kelamin, berat
badan, skor Apgar, usia kehamilan, dan tempat persalinan, 12-14 Progresivitas
gejala dari ringan hingga kematian dapat terjadi kurang dalam 24 jam. Gejala
klinis sepsis neonatus adalah gawat nafas, muntah, diare, sulit minum,
Faktor ini yang menjadi metode pendekatan oleh klinisi dalam menangani
Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSUP Prof. dr. R.D Kandou Manado.