Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pemantaban laboratorium keperawatan jiwa
Disusun Oleh :
Kelompok 8/3B
DIII KEPERAWATAN
PROPOSAL
A. Latar Belakang
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan sensori persepsi yang dialami oleh
pasien dengan gangguan jiwa. Pasien merasakan sensasi berupa suara, penglihaan,
pengecapan, perabaan, atau penghidupan tanpa stimulus nyata (Budi Anna Keliat,
2011).
Halusinasi adalah persepsi yang salah (misalnya tanpa stimulus eksternal) atau
persepsi sensori yang tidak sesuai dengan relitas/kenyataan seperrti melihat bayangan
atau suara-suara yang sebenarnya tidak ada. Pencerapan tanpa adanya rangsang
apapun dari panca indra, dimana orang tersebut sadar dan dalam keadaan terbangun
(Wijayaningsih, 2015).
B. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
halusinasinya.
C. Waktu dan tempat
D. Metode
2. Jadwal kegiatan harian (jika ada yang dibuat saat TAK) sebelumya
F. Setting tempat
O L CL
P F
F P
P F
Keterangan Gambar :
L : Leader
CL : Co Leader
F : Fasilitator
O : Observer
P : Pasien
G. Pembagian tugas
1. Peran Leader
g. Menyimpulkan kegiatan
(Lilik, 2011)
2. Peran Co-Leader
3. Peran Observer
4. Peran Fasilitator
H. Peran Pasien
Kriteria Pasien:
I. Susunan pelaksanaan
d) Observer : Della C.
a) Eko Adytia
b) Prihandoyo setyawan
c) Karisma Dewi
g. Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun TAK belum
a. Apabila ada klien yang sudah bersedia mengikuti TAK, namun pada saat
boleh dilakukan.
c. Apabila dalam pelaksaan dalam anggota kelompok ada yng tidak mentaati
terlebih dahulu, dan bila masih tidak kooperatif maka dikeluarkan dari
kegiatan.
TAK STIMULASI PERSEPSI MENGONTROL HALUSINASI
A. Tujuan
B. Setting
C. Alat
1. Spidol
D. Metode
1. Disukusi
2. Tanya jawab
E. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
2. Orientasi
c. Kontrak
3. Tahap kerja
berurutan, dimulai dari klien yang berada di sebelah kiri terapis, searah
jarum jam.
dengan menceritakan :
1) Isi halusinasi
2) Waktu terjadinya
3) Frekuensi halusinasi
dimulai dari klien yang ada di sebelah kiri terapis, seterusnya bergiliran
banyaknya 3 pertanyaan.
pujian.
4. Terminasi
a. Evaluasi
berikutnya.
F. Evaluasi dan dokumentasi
Petunjuk :
1 = dilakukan
0 = tidak dilakukan
TAK STIMULASI PERSEPSI MENGONTROL HALUSINASI
A. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
a. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi
halusinasi
B. Seting
C. Alat
1. Sound system
D. Metode
1. Diskusi
2. Tanya jawab
3. Stimulasi
E. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mempersiapkan alat
b. Evaluasi/validasi
c. Kontrak
3. Kerja
4. Terminasi
a. Evaluasi
Petunjuk :
1 = dilakukan
0 = tidak dilakukan
TAK STIMULASI PERSEPSI MENGONTROL HALUSINASI
A. Tujuan
munculnya halusinasi
2. Klien dapat menyusun jadwal aktivitas dari pagi sampai tidur malam
B. Seting
C. Metode
1. Diskusi
2. Latihan
D. Alat
2. Pensil
3. Spidol
4. White board
E. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
2. Orientasi
b. Evaluasi / validasi
1) Terapis menanyakan keadaan klien hari ini
halusinasi
c. Kontrak
terapis
3. Kerja
b. Terapis membagikan kertas satu lembar dan masing – masing sebuah pensil
terjadinya halusinasi
dipapan tulis
jadwal
menyusun jadwal
4. Terminasi
a. Evaluasi
tersebut
Petunjuk :
1 = dilakukan
0 = tidak dilakukan
TAK STIMULASI PERSEPSI MENGONTROL HALUSINASI
A. Tujuan
B. Setting
C. Alat
1. Contoh obat-obatan
2. Spidol
D. Metode
1. Diskusi
2. Tanya jawab
3. Simulasi
E. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
c.
2. Orientasi
b. Evaluasi validasi :
sebelumnya)
c. Kontrak
3. Kerja
masing-masing klien
anjuran
minum obat, secara bergantian, searah jarum jam, dimulai dari klien
(efek terapi dan efek samping) sesuai dengan contoh obat yang ada
4. Terminasi
a) Evaluasi :
berikutnya.
F. Evaluasi/Dokumentasi
Petunjuk :
1 = dilakukan
0 = tidak dilakukan
TAK STIMULASI PERSEPSI MENGONTROL HALUSINASI
A. Tujuan
halusinasi
B. Setting
C. Alat
1. Spidol
2. White board
D. Metode
1. Diskusi kelompok
2. Simulasi
E. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
c. Kontrak
b) Bila klien ingin keluar dari kelompok, harus meminta izin pada
terapis.
3. Kerja
b. Terapi meminta pada klien situasi yang sering di alami sehingga mengalami
halusinasi. Klien secara bergantian bercerita, dimulai dari sebelah kiri terapis
klien yang duduk disebelah kiri terapis, searah jarum jam, sampai semua
4. Terminasi
a. Evaluasi
b. Tindak lanjut
2) Mendorong klien untuk memulai bercakap-cakap bila ada klien lin yang
Petunjuk
Dilakukan = 1
Tidak dilakukan = 0