Anda di halaman 1dari 2

BAB III

Kajian Praktikum

A. Alat

1. Mikroskop

2. Cawan petri

3. Object glassess

4. Deglass

5. Jarum in okulasi

6. Jarum preparat

7. Lateks

B. Bahan

1. Alkohol swan

2. LPCB

3. Metilen blue

4. Sampel: roti, susu, nasi

C. Cara kerja

MORFOLOGI KAPANG dan KHAMIR

AYU MELINDA NASRUL HAQ S.FARM 15020140081

14 Pengamatan mikroskopik Cara kerja 1. Dibersihkan gelas objek dan kaca penutup dengan alkohol 70%
sampai bebas lemak, kemudian diteteskan beberapa tetes larutan lactofenol atau lactofenol cotton blue
diatas permukaan gelas objek tersebut 2. Diambil sedikit koloni biakan dengan jarum inokulasi,
diletakkan dalam tetesan lactofenol dan diuraikan dengan jarum preparat dengan cara hati-hati,
Diusahakan miselium basah terkena lactofenol 3. Ditutup dengan kaca penutup sedemikian rupa
sehingga tidak terdapat gelembung udara dalam preparat, dibersihkan kelebihan lactofenol dengan
kertas isap 4. Diamati dengan mikroskop memakai lensa obyektif pembesaran 10x, kemudian dengan
pembesaran 40x, untuk melihat morfologi konidia atau spora, digunakan pembesaran 100x 5. Dicatat
dan digambar semua yang diamati seperti : miselium (bercabang atau tidak, berseptum atau tidak, halus
atau kasar) , sterigma, konidia, spora, konidiofor, kolumela, vesikula, zigospora, klamidiaspora, metula,
fialid, stipe

Morfologi Khamir

1. Dibersihkan kaca obyek dengan memakai alkohol 70% samapai bebas lemak

2. Teteskan sedikit larutan metilen blue diatas gelas objek

3. Diambil sedikit biakan khamir dengan memakai jarum ose, diletakkan dalam tetesan metilen blue, dan
ditutup dengan kaca pembesar

4. Diamati dibawah mikroskop dengan pembesaran 100x

5. Digambar dan dicatat : bentuk sel, ada tidaknya pertunasan (budding), banyaknya tunas (budding)
pada setiap sel, askospora, miselium semu (pseudomycelium)

Anda mungkin juga menyukai