Anda di halaman 1dari 60

SISTEM GERAK

PERHATIKAN RANGKA BERIKUT!

1. Apa fungsi rangka?


2. Apakah tulang-tulang
disamping memiliki bentuk
yang sama?
3. Berdasarkan bentuknya,
tulang apa saja yang Anda
temukan? Dimana letaknya?
SISTEM GERAK MANUSIA

TULANG
SENDI
OTOT
GANGGUAN PD
SISTEM GERAK
TULANG PENYUSUN RANGKA
FUNGSI RANGKA :
1. Memberi bentuk tubuh
2. Penopang tubuh
3. Melindungi organ penting
4. Alat gerak pasif
5. Tempat melekatnya otot
6. Tempat pembentukan sel-sel darah
RANGKA TUBUH MANUSIA
PEMBAGIAN TULANG

RANGKA
RANGKA AKSIAL
APENDIKULAR

Tulang anggota tubuh


Tulang yang membentuk
untuk menggerakkan
sumbu tubuh
tubuh

1. Tulang Tengkorak
1. Tulang Tangan dan kaki
2. Tulang Belakang
2. Tulang Gelang Bahu
3. Tulang rusuk
3. Tulang Gelang Panggul
4. Tulang dada
RANGKA AKSIAL
1. TENGKORAK

1. Tulang dahi (frontal)


2. Tulang hidung (nasal)
3. Tulang pipi (zygomaticus)
4. Tulang rahang atas (maxilla)
5. Tulang rahang bawah
(mandibula) Tulang
kepala
6. Tulang baji (Spenoid) belakang

7. Tulang ubun-ubun (parietal)


8. Tulang kepala belakang
(oksipital)
9. Tulang pelipis (temporal)
2. Tulang belakang
(vertebrae)

1. Tulang leher/servicalis (7)


2. Tulang punggung/thoracalis
(12)
3. Tulang pinggang/lumbalis
(5)
4. Tulang kelangkang/sacralis
(5)
5. Tulang ekor/caudalis (4)
3. Tulang rusuk

1. Rusuk sejati/costa
vera (7)
2. Rusuk palsu/costa
spuria (3)
3. Rusuk melayang/
costa fluctuantes
(2)
4. Tulang dada

1. Hulu/manubrium
2. Badan/corpus
3. Taju pedang/
xyphoid process
RANGKA
APENDIKULAR
1. Anggota
gerak atas

1. Tl lengan atas/humerus
2. Tl hasta/ulna
3. Tl pengumpil/radius
4. Tl pergelangan
tangan/carpal
5. Tl telapak
tangan/metacarpal
6. Tl ruas jari
tangan/phalanges
JARI-JARI (PHALANGES)

TELAPAK
TANGAN
(METAKARPAL)

PERGELANGAN
TANGAN (KARPAL)
2. Anggota
gerak bawah

1. Tl paha/femur
2. Tl tempurung lutut/patella
3. Tl kering/tibia
4. Tl betis/fibula
5. Tl pergelangan kaki/tarsal
6. Tl telapak kaki/meta tarsal
7. Tl ruas jari kaki/phalanges
3. Tulang
Gelang bahu

1.Tulang
belikat/skapula
2.Tulang
selangka/klavikula
4. Tulang
Gelang panggul

1. Tulang usus (illium)


2. Tulang duduk (ischium)
3. Tulang kemaluan (pubis)
Tulang usus

Asetabulum

Tulang duduk

Tulang kemaluan
TULANG BERDASARKAN BENTUKNYA

TULANG TAK
TULANG BERATURAN
PIPA
TULANG TULANG
PENDEK
TL PAHA, PIPIH TL BELAKANG
BETIS, LENGAN
TL RUSUK, TL PERGELANGAN
DADA, KEPALA TANGAN & KAKI,
TELAPAK TANGAN &
KAKI
Tulang Pipa

• Bentuknya seperti pipa panjang silindris


(diafise)
• Ujungnya membulat (epifise) tersusun atas
tulang rawan
• Bagian tengah bernama metafise dan berongga
yang berisi sumsum tulang
– Sumsum tulang merah → pembentukan eritrosit
– Sumsum tulang kuning → pembentukan sel lemak
Tulang Pendek
• Tulang yang lebih kecil
• Bentuk hampir seperti kubus atau
bulat
• Dapat bergerak bebas
• Ditemukan pada tulang telapak tangan
dan kaki

Tulang Pipih
• Tulang berbentuk lempengan pipih yang
lebar.
• Fungsi melindungi struktur tubuh di
bagian bawahnya
• Ditemukan pada tulang kepala, tulang
dada, tulang rusuk
Tulang Tak Beraturan

• Tulang bentuk kompleks yang


berhubungan dengan fungsi khusus
• Ditemukan pada tulang rahang, ruas
tulang belakang
STRUKTUR TULANG PIPA
Berdasar zat penyusunnya, tulang dibedakan
menjadi 2 macam:

1. Tulang Keras
• Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang
(osteoblas)
• Osteoblas menghasilkan sel-sel tulang keras yang disebut
osteosit
• Osteoblas juga menskresikan zat-zat interseluler yang
tersusun dari serabut kolagen yang akan membentuk
matriks tempat garam-garam kalsium ditumpuk
• Zat kapur itu dalam bentuk kalsium karbonat (CaCO3)
dan kalsium fosfat (Ca(PO4)2.
• Osteoklas adalah sel berinti banyak dan
berukuran besar yang bersifat mengikis tulang
• Osteoklas melubangi tulang, yang kemudian
dimasuki oleh kapiler darah dan osteoblas
baru sehingga terbentuk matriks
• Matriks ini terletak dalam lingkaran dan
membentuk sistem Havers

Penampang membujur tulang pipa Penampang melintang tulang pipa


Ostreoprogenator, merupakan sel khusus yang
mampu berdiferensiasi menjadi osteoblas terdapat
dibagian luar membrane ( periosteum)
Osteoblas merupakan sel tulang muda yang akan
membentuk osteosit.
Osteosit merupakan sel – sel tulang dewasa.
Osteoklas merupakan sel yang berkembang dari
monosit dan terdapat disekitar permukaan tulang .
fungsi osteoklas untuk perkembangan, pemeliharaan ,
perawatan dan perbaikan tulang.
2. Tulang Rawan

 Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang


rawan yang disebut kondrosit, yang
menghasilkan matriks berupa kondrin
 Tulang rawan tidak memiliki serabut saraf
dan pembuluh darah
 Tulang rawan menerima nutrisi dari
pembuluh darah yang ada pada membran
jaringan ikat disekitarnya dengan cara difusi
 Kondrosit memiliki ruangan yang disebut
lakuna
PEMBENTUKAN DAN
PERTUMBUHAN TULANG

Osifikasi → proses perubahan kartilago menjadi tulang keras melalui


sel-sel pembentuk tulang yang disebut osteoblas
PROSES PEMBENTUKAN TULANG
Hubungan antara
SENDI tulang satu dengan
tulang lainnya.

BAGIAN
SENDI
SENDI

MATI KAKU
sinartrosis amfiartrosis

GERAK
DIartrosis
MATI
sinartrosis Sutura/SINFINBROSIS

Sutura merupakan garis-garis lekukan yang


ada pada tengkorak. Garis ini merupakan
persambungan atau persendian yang tidak
dapat digerakkan sehingga dikategorikan
sebagai sendi sinartrosis. Sutura
dihubungkan dengan jaringan ikat fibrosa
yang kaku / keras. Hal tersebut membuat
sendi yang dibungkus oleh jaringan fibrosa
tidak dapat bergerak / mati.

SINKONDROSIS
Sinkondrosis merupakan salah satu jenis
sendi yang tidak dapat digerakkan.
Synchondrosis memiliki tulang rawan b.
hialin tipis yang menjadi penghubung
pada persendian. Pada umumnya sendi
ini ditemukan pada tulang dada dan
tulang rusuk.
Sendi amfiartrosis juga memiliki
KAKU klasifikasi berdasarkan jaringan
yang membungkus sendinya,
amfiartrosis yaitu:

a. Symphysis
Symphysis merupakan persendian yang
dihubungkan oleh tulang rawan tipis.
Sendi ini terdapat pada tulang belakang
dan tulang kemaluan. Sendi yang
dibungkus oleh tulang rawan / kartilago
ini memungkinkan untuk digerakkan.
Walaupun demikian sendi ini tidak
memiliki rongga di antara sendinya,
sehingga walaupun bisa bergerak, tidak
akan leluasa (terbatas).
KAKU
amfiartrosis

b. Syndesmosis

Syndesmosis merupakan persendian


yang dihubungkan oleh banyak
jaringan ikat dan ligamen. Contohnya
terdapat pada sendi antara tibia dan
fibula.
Diartrosis yaitu persendian yang

GERAK
memungkinkan terjadinya gerakan yang sangat
bebas. Komponen seperti kapsul dan cairan
Diartrosis sinovial dimiliki oleh hubungan persendian
seperti ini. Berdasarkan arah pegerakannya,
persendian jenis ini dapat dikelompokan lagi
menjadi :

Sendi Pelana : Sendi yang


memungkinkan beberapa
gerakan rotasi, namun tidak ke
segala arah. Contoh:
pergelangan pada ibu jari.

Sendi Peluru : Sendi yang


memungkinkan pergerakan ke
segala arah. Contoh: hubungan
tulang lengan atas dengan tulang
belikat, & ( tulang paha dengan
gelang panggul )
Sendi Engsel : Sendi yang
memungkinkan gerakan
satu arah. Contoh: sendi
siku antara tulang lengan
atas dan tulang hasta.

Sendi Putar : Sendi yang


memungkinkan gerakan Sendi Luncur : Sendi yang
berputar (rotasi). Contoh: memungkinkan gerak rotasi pada
hubungan tulang tengkorak satu bidang datar. Contoh:
dengan tulang belakang I hubungan tulang pergelangan
(atlas). tangan, kaki.
OTOT (ALAT GERAK AKTIF
• Bagian tubuh yang dapat melakukan
pergerakan sendiri.
• Otot memiliki kemampuan memendek
(berkontraksi) dan memanjang (berelaksasi)

BERKONTRAKSI BERELAKSASI

1. Membesar 1. Mengecil
2. Mengeras 2. Lunak
3. Memendek 3. Memanjang
STRUKTUR OTOT :
▪ Berkas otot tersusun
atas serabut otot atau
benang-benang otot
yang terbentuk oleh sel-
sel otot yang panjang
▪ Di dalam sel-sel otot
terdapat serabut-serabut
yaitu benang-benang
fibril protein aktin dan
miosin
▪ Pada sel otot tampak
garis gelap dan terang
yang melintang antarsisi
▪ Garis-garis gelap dan berselang-seling ini tampak bagian-bagian
yang disebut sebagai
✓ zona H (daerah terang di tengah pita gelap A),
✓ garis gelap M (di tengah daerah zona H),
✓ garis gelap Z (terletak di tengah daerah terang atau zona I)
Thin Myofilament

(myosin binding site)


MEKANISME KONTRAKSI
◼ Otot bekerja dengan dua cara, yaitu berkontraksi
dan relaksasi
KONTRAKSI
Kontraksi otot diawali oleh datangnya impuls saraf. Pada saat datang
impuls, sinapsis atau daerah hubungan antara saraf dan serabut otot
dipenuhi oleh asetil kolin. Asetil-kolin ini akan merembeskan ion-ion
kalsium (Ca2+) ke serabut otot. Ion kalsium akan bersenyawa dengan
molekul, troponin, dan tropomiosin yang menyebabkan adanya sisi aktif
pada filamen tipis (aktin). Kepala miosin (filamen tebal), segera bergabung
dengan filamen tipis tepat pada sisi aktif. Gabungan sisi aktif dengan kepala
miosin disebut jembatan penyeberangan (cross bridges).

Segera setelah terbentuk, jembatan penyeberangan tersebut membebaskan


sejumlah energi dan menyampaikan energi tersebut ke arah filamen tipis.
Proses ini menyebabkan filamen tipis mengerut. Secara keseluruhan
sarkomer ikut mengerut yang mengakibatkan otot pun berkerut. Kepala
miosin akan lepas dari filamen tipis.

Proses ini memerlukan ATP yang diambil dari sekitarnya. Dengan peristiwa
ini, maka filamen tipis akan lepas dari filamen tebal. Secara keseluruhan
otot akan relaksasi kembali.
Masuk
membebaskan Ion kalsium
Asetilkolin mengangkut
diantara sel otot
troponin dan
otot
tropomiosin

membentuk mendekati Posisi aktin


Aktomiosin miosin
berubah

Serabut otot
kontraksi Ion kalsium
menjadi pendek

Masuk ke dalam

Ikatan tropinin menyebabkan


relaksasi dan ion kalsium Plasma sel
lepas
ENERGI UNTUK KONTRAKSI
❖Secara Aerob:
Glukosa (C6H12O6) + O2 → 6 H2O + 6CO2 + 38 ATP
✓ Selain ATP, otot memiliki suber energi lain berupa kreatin fosfat
yang terlibat dalam pengubahan ADP menjadi ATP : kreatin
fosfat + ADP → kreatin + ATP
✓ Kelebihan glukosa disimpan di sel-sel hati dan otot dalam
bentuk glikogen. Ketika kebutuhan energi meningkat, glikogen
diuah kembali menjadi glukosa untuk digunakan dalam respirasi
yang menghasilkan ATP
❖ Secara anaerob:
Glukosa (C6H12O6) → Asam Laktat + 2 ATP
MACAM-MACAM OTOT

OTOT OTOT OTOT


POLOS LURIK JANTUNG
KERJA OTOT
• Otot dikatakan bekerja jika berkontraksi.
• Saat berkontraksi, otot akan memendek, mengeras, dan
bagian tengahnya menggembung. Karena berkontraksi,
tulang yang dilekati otot tersebut tertarik/terangkat.
• Kontraksi satu otot hanya untuk menggerakkan tulang
ke satu arah.
• Untuk menggerakkan tulang dari satu posisi ke posisi
yang lain dan kemudian kembali ke posisi semula
diperlukan paling sedikit dua otot dengan tujuan kerja
yang berbeda.
• Berdasarkan tujuan kerjanya, otot dibedakan menjadi
otot antagonis dan otot sinergis.
MACAM-MACAM GERAK

GERAK GERAK
ANTAGONIS SINERGIS

OTOT OTOT
ANTAGONIS SINERGIS
OTOT ANTAGONIS

• Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang bekerja


dengan tujuan berlawanan.
• Jika otot A berkontraksi dan otot B berelaksasi maka
tulang akan tertarik/terangkat, sebaliknya jika otot A
berelaksasi dan otot B berkontraksi maka tulang akan
kembali ke posisi semula.
• Contoh otot antagonis yaitu otot bisep dan trisep pada
lengan atas.
OTOT ANTAGONIS
Otot trisep
1. GERAK FLEKSI berkontraksi
DAN EKSTENSI
Otot bisep
▪ Fleksi Otot trisep
berkontraksi Otot bisep
(menekuknya berelaksasi berelaksasi
bagian tubuh)

▪ Ekstensi
(melurusnya
bagian tubuh)
OTOT ANTAGONIS
2. GERAK
ADDUKTOR DAN
ABDUKTOR

▪ Adduktor
(anggota tubuh
mendekati
sumbu tubuh)

▪ Abduktor 3. GERAK SUPINATOR


(anggota tubuh DAN PRONATOR
menjauhi sumbu
tubuh) ▪ Supinator (telapak
tangan membuka)

▪ Pronator (telapak
tangan
menelungkup)
OTOT ANTAGONIS
4. GERAK INVERSI
DAN EVERSI

▪ Inversi (gerak
memiringkan telapak
kaki ke arah dalam
tubuh)

▪ Eversi (gerak
5. GERAK memiringkan telapak
DEPRESOR DAN kaki ke arah luar )
ELEVATOR

▪ Depresor (gerak
menurunkan)

▪ Elevator (gerak
mengangkat)
OTOT SINERGIS

• Otot sinergis adalah dua otot atau lebih yang


bekerja bersama-sama dengan tujuan yang
sama.
• Jadi otot-otot itu berkontraksi
dan berelaksasi bersama.
• Misalnya otot pronator, yaitu
otot yang menyebabkan
telapak tangan menengadah
atau menelungkup.
Kelainan pada Tulang
• Rakhitis: Kelainan sejak lahir.
Penyebabnya karena ibu kurang
mengkonsumsi makanan bervitamin D
dan zat kapur, serta karena faktor
keturunan (genetik). Bentuk kelainan
itu misalnya ketika dilahirkan anak
tersebut kakinya berbentuk X atau O.

▪ Osteoporosis, keadaan tulang yang keropos


dan rapuh akibat kekurangan Ca. Umum
terjadi pada ibu hamil dan perempuan tua
• Osteoartritis, disebabkan kelebihan beban sendi dimana
kartilago pada sendi menjadi tipis yang menyebabkan
rasa sakit serta tidak dapat bergerak
• Artritis reumatoid, membran sinovial yang membatasi
sendi menjadi merah dan kartilago pada sendi menjadi
rusak.
• Penyakit polio oleh virus polio. Polio
menyebabkan tulang mengecil dan abnormal.
• Layuh semu disebabkan oleh rusaknya cakra epifise
yaitu daerah pertumbuhan pada tulang pipa.
• Nekrosis yaitu matinya sel-sel tulang. Di bagian luar
tulang terdapat selaput tulang (periosteum) yang
berfungsi untuk mensuplai makanan dan
menyambungkan tulang yang patah atau retak.
• Patah tulang (fraktura), akibat benturan dan
pukulan keras
• Fisura, retak tulang akibat benturan keras.
• Dislokasi, peregangan atau pergeseran persendian pada
patah tulang
• Macam-macam kelainan posisi duduk yaitu:
a.lordosis, tulang belakang melengkung ke depan,
b.kifosis, tulang belakang melengkung ke belakang,
c. skoliosis, tulang belakang melengkung ke samping.
Gangguan dan kelainan pada otot

• Tetanus, otot yang tegang terus-menerus,


disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani
• Atrofi otot, mengecilnya otot akibat serangan virus polio
• Arthritis, peradangan pada sendi. Dapat
terjadi karena mengangkat / membawa
beban terlalu berat, ataupun infeksi mikroorganisme.
• Kram, mengejangnya otot
• Kaku leher (stiff), terjadi karena gerak hentakan yang
menyebabkan otot trapesius meradang
Teknologi untuk mengatasi kelainan
atau gangguan tulang
• Penyembuhan Patah tulang
1. Pembidaian, benda keras yang ditempatkan di daerah
sekeliling tulang yang patah
2. Pemasangan gips, bahan kapur yang dibungkus di sekitar
tulang yang patah
3. Pembedahan internal, pembedahan untuk menempatkan
batang logam atau piringan pada tulang yang patah
• Penyembuhan Kanker Tulang dengan pembedahan
dan amputasi, kemoterapi, radioterapi
• Transplantasi Sumsum Tulang
• Penggantian sendi dengan bahan logam

Anda mungkin juga menyukai