Anda di halaman 1dari 1

10.

Kalimat Persuasif dan Ciri-Ciri


Merunut Kamus Besar Bahasa Indonesia 'persuasif' adalah kalimat yang bersifat membujuk
dan halus(supaya menjadi yakin).
Menurut sumber dari internet.Istilah persuasi merupakan alihan bentuk kata persuasion
dalam bahasa Inggris.Bentuk kata persuasion diturunkan dari kata to persuade yang artinya
membujuk atau meyakinkan. Jadi, karangan persuasi adalah
karangan yang berisi paparan berdaya-bujuk, berdaya-ajak, ataupun berdaya imbau yang
dapat membangkitkan ketergiuran pembaca untuk
meyakini dan menuruti imbauan implisit maupun eksplisit yang disampaikan oleh
penulis.Menurut (Yunus dan Suparno, 2004:1.12)Persuasi adalah karangan yang ditujukan
untuk memengaruhi sikap dan pendapat pembaca mengenai sesuatu hal yang disampaikan
penulisnya.Berdasarkan sumber dari internet yaitu penelitian dari universitas negeri
Lampung,bahwa ciri-ciri dari teks persuasi antara lain:
a. Harus menimbulkan kepercayaan pendengar/pembacanya.
b. Bertolak atas pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah.
c. Harus menciptakan persesuaian melalui kepercayaan antara
pembicara/penulis dan yang diajak berbicara/pembaca.
d. Harus menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan tujuan
tercapai.
e. Harus ada fakta dan data secukupnya.
11.Langkah-langkah menyusun teks negosiasi
Langkah-langkah menulis teks negosiasi menurut KEMENDIKBUD antara lain:
a. Menentukan topik dan pelaku
Sebelum menulis teks negosiasi, siswa diharapkan dapat menentukan dan
menguasai topik yang akan dijadikan negosiasi. Misal, “negosiasi antara
penjual dan pembeli di Pasar Sukowati”. Setelah menentukan topik
tentukan dua pihak yang akan melakukan proses negosiasi. Misal, penjual
dengan pembeli atau wakil karyawan dengan wakil perusahaan.
b. Membuat kerangka
Teks negosiasi memiliki struktur teks yang sederhana, yaitu pembukaan,
isi, dan penutup. Pembukaan berisi proses orientasi atau pengenalan
antara dua pihak yang akan bernegosiasi. Sedangkan isi memiliki
beberapa proses diantaranya permintaan, pemenuhan, penawaran, dan
persetujuan.
c. Menulis
Proses negosiasi diawali dengan orientasi, maka siswa diharapkan dapat
menulis kalimat perkenalan dengan efektif dan komunikatif. Setelah itu,
proses permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan dan penutup juga
ditulis menggunakan kalimat yang efektif dan komunikatif sesuai
konteks.
d. Mengoreksi dan memperbaiki
Untuk mendapatkan tulisan yang memenuhi struktur dan ciri-ciri teks
negosiasi, maka harus dikoreksi kembali. Teks negosiasi yang sudah
dikoreksi dan terdapat kesalahan kemudian diperbaiki.

Anda mungkin juga menyukai