Anda di halaman 1dari 2

Biuret merupakan racun bagi tanaman yang tidak disukai oleh para petani, senyawa ini terbentuk

pada sintesa urea. Reaksi pembentukannya adalah sebagai berikut.

Reaksi ini bersifat endotermis kondisi yang dapat menyebabkan pembentukan senyawa biuret
diantaranya adalah:
1. Konsentrasi urea yang terlalu tinggi, hal ini tidak dapat dihindari karena memang
diharapkan produk urea yang terbentuk adalah urea dengan konsntrasi tinggi.
2. Konsentrasi amoniak yang rendah, hal ini juga tidak dapat dihindari karena ammonia
memang diharapkan untuk terkonversi seluruhnya menjadi urea.
3. Temperature yang terlalu tinggi, hal ini dapat diminimalisir dengan cara unit evaporasi
dibuat vakum sehingga suhunya tidak terlalu tinggi.
4. Waktu tinggal yang terlalu lama di dalam reactor, hal ini dapat diminimalisir dengan cara
menurunkan level di urea storage tank.

Pada tangki evaporator dibuat 2 tingkat, di mana evaporator tingkat 1 larutan urea dipanaskan
hingga suhu 118°C dengan tekanan -0.61 kg/cm2 (pada kondisi actual, tekanan dibuat ± -0.5
kg/cm2 dengan suhu ±121°C lalu uapnya akan masuk kondensor untuk dikondensasi, sedangkan
cairan hasil evaporasi overflow menuju evaporasi tingkat 2 dengan kondisi operasi 133°C dan
tekanan -0.71 kg/cm2 (pada kondisi actual, tekanan dibuat ± -0.77 kg/cm2 dan suhu ±131°C).

Pada evaporator tingkat 1 diharapkan terjadi peningkatan konsentrasi urea dari storage tank yang
awalnya ±73% menjadi ±90.4% dan pada evaporator tingkat 2 konsentrasi semakin pekat menjadi
±94%.

Namun setelah melewati unit evaporator, kandungan biuret dalam larutan urea juga meningkat.
Sebelum masuk evaporator, larutan urea hasil resirkulasi ditampung di urea storage tank di mana
diketahuin kandungan biuretnya ±0.3% sedangkan saat keluar dari unit evaporator, kandungan
biuret pada produk urea yang terbentuk meningkat menjadi ±0.9%. Sedangkan standar baku mutu
urea granul untuk kandungan biuret sendiri tidak boleh lebih dari 1%.

Anda mungkin juga menyukai