Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY.

E USIA 2 HARI ( P2 A0 ) DENGAN


SECTIO CAESAR DI RUANG PERINATOLOGI
RSUD KOTA BANDUNG

OPA MAULANA

191 FK 04039

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
2020
1. Identitas
Nama : By.Ny. E
Usia : 1 hari
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal & jam lahir : 16 Januari 2020, pukul 10:14 WIB
Tanggal pengakajian : 17 Januari 2020
Diagnosa medis : SC
2. Data fokus
a. Wawancara
-
b. Pemeriksaan fisik (Head To Toe)
 Vital Signs
 Nadi : 132x/menit
 Respirasi : 32 x/menit
 Suhu : 36,5oC
 Antopometri
 BB : 2.624 gram
 PB : 51 cm
 LK : 35 cm
 LD : 33 cm
 LP : 34 cm
 LL : 11 cm
 Kepala
Saat diinspeksi kepala tampak simetris, pertumbuhan rambut merata, rambut
hitam, tidak terdapat benjolan, tidak terdapat nyeri tekan.
 Wajah dan Mata
Wajah tampak simetris, terdapat 2 mata dengan letak simetris antara satu dan
lainnya, pupil hitam normal, tidak ada warna putih pada pupil, tidak da
lubang kunci yang terbentuk dalam retina (defek retina). Konjungtiva tidak
ikterik, putih normal.
 Telinga
Telinga terlihat simetris sejajar satu sama lain, telinga tidak kotor, telinga
tidak melipat.
 Hidung
Bayi tampak bernafas dengan menggunakan hidung, tidak menggunakan otot
bantu nafas cuping hidung atau dada. Hidung tampak simetris terletak pada
wajah, dan lubang hidung sama antara kiri dan kanan. Tidak terdapat
sekret/mukopurulen, tetapi terdapat cairan putih sedikit dan encer.
 Mulut
Mulut nampak simetris, tidak ada kelainan seperti sumbing dll. Langit-langus
untuh tersambung antara palatum keras dan lunak), tidak terdapat bercak-
bercak putih pada bagian dalam mulut. Pergerakan lidah normal.
 Leher
Leher bayi terlihat pendek dan gemuk, tidak terdapat kemerahan, tidak
terdapat pembengkakak tyroid pada leher bayi. Tidak ada peningkatan jvp.
 Klavikula, Lengan, dan Tangan
Saat diinspeksi klavikula tampak simetris antara kiri dan kanan, tangan kanan
dan kiri sama panjang. Gerakan aktif saat diberi rangsangan, jumlah jari
tangan normal tidak sindaktil atau polidaktil. Telapak tangan terbuka normal.
Kuku jari tumbuh panjang, tidak terkelupas atau luka dan lepas.
 Dada
Pergerakan dada simetris antara kiri dan kanan, puting susu menjorok
kedalam yang kiri dan kanan, tetapi posisi puting normal dan sejajar kiri dan
kanan.
 Abdomen
Abdomen perut tampak cembung, simetris dan tidak ada pembesaran hepar,
atau hernia. Pusat umbilikus tampak kuning kehitaman.
 Ekstermitas
Ekstermitas mempertahankan fleksi, belum mampu memutar kepala dalam
posisi terlentang. Kaki tidak bengkak jari-jari kaki lengkap.
 Genitalia
Penis normal, scrotum turun,teraba 2 testis, berkemih dalam 24 jam, dan ada
bab dalam 24 jam dan pada saat dilakukan pengkajian bayi sedang BAB.
 Tulang belakang dan rektum
Spina utuh tidak ada lubang massa atau kurva menonjol, lubang anal paten,
ada feses dalam 24 jam.
 Refleks-reflleks pada bayi
 Refleks Sucking
Saat diberi sentuhan pada bibir bayi, bayi menghisap lemah.
 Refleks Rooting
Saat pipi bayi diusap, bayi refleks mencari sumber atau puting.
 Palmar Grasp
Saat diberi ransangan pada telapak tangan, bayi menggenggam kuat.
 Babinski
Saat diberikan goresan pada kaki kiri dan kanan, jari-jari bayi terbuka.
 Moro Refleks
Saat diberikan rangsangan suara nyaring, bayi hanya berespon berkedip.
 Crossed Exstensor Refleks
Saat kaki kiri di luruskan kaki lain akan menekuk, begitupun sebaliknya.

c. Pemeriksaan diagnostik
- Cek GDS, hasilnya 66
d. Terapi
Tidak ada terapi obat yang diberikan

3. Analisa data
DATA ETIOLOGI PROBLEM
DO : Bayi lahir Resiko gangguan intake
 BB : 2.624 gram ↓ nutrisi kurang dari
 PB : 51 cm Refleks menghisap ada kebutuhan tubuh
 LK : 35 cm tetapi belum terlatih atau
 LD : 33 cm ada imaturitas saluran cerna
 LL : 11 cm ↓
 LP : 34 cm Intake nutrisi berkurang
 Ibu belum menyusui ↓
Resiko gangguan intake
nutrisi kurang dari
kebutuhan

4. Diagnosa keperawatan
a. Resiko gangguan intake nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan imatirutas saluran cerna.

5. Perencanaan
PERENCANAAN
NO DIAGNOSA TUJUAN
INTERVENSI RASIONAL
1 Resiko Setelah dilakukan 1. Kaji kebutuhan 1. Kebutuhan setiap
gangguan asuhan nutrisi bayi bayi berbeda
intake nutrisi keperawatan 2. Observasi tergantung usia
kurang dari selama 3x24 jam refleks dan berat badan
kebutuhan diharapka menghisap dan 2. Refleks hisap dan
tubuh pemenuhan nutrisi menelan menelan sangat
berhubungan bayi dapat 3. Timbang BB berpengaruh
dengan terpenuhi dengan setiap hari terhadap nutrisi
imatirutas kriteria hasil : bayi agar bisa
saluran cerna. - Refleks hisap naik dan stabil
dan menelan 3. Bb yang naik
baik dapat
- Tidak muntah menunjukan
- Tidak kembung keberhasila
- BAB lancar asuhan
- Beratbadan keperawatan.
meningkat 15
gr/hr
6. Implementasi
TANGGGAL DX IMPLEMENTASI PARAF
17/01/2020 1 1. Mengkaji kebutuhan nutrisi bayi
Hasil :
Bayi 2 hari kebutuhan cairannya 100 cc, dikali
bb : 2.626. kebutuhan cairan perhari 262 cc
perhari. Dibagi pemberian 7 kali per hari. 37,4
cc per satu kali pemberian.
2. Mengobservasi refleks menghisap dan menelan
Hasil : bayi sudah mulai menghisap sedikit
lebih kuat saat diberikan susu.
3. Menimbang BB setiap hari
Hasil : 2.626 gram

7. Evaluasi

Dx Evaluasi Paraf
1 S:-
O:
- Bayi tampak menghisap kuat susu yang diberikan
- Susu habis tidak bersisa
- Bayi tidak muntah
- Bayi tidak kembung
- BAB +
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Pemberian nutrisi melalu oral

Anda mungkin juga menyukai