Anda di halaman 1dari 23

Kimia Fluida (Air)

Irwan Iskandar, PhD
KK Eksplorasi Sumberdaya Bumi FTTM‐ITB
LATAR BELAKANG
• Mengapa masalah Air?

Kualitas (Kimia)

Jumlah
(Sumberdaya)? 2
(Komposisi Kimia Air) Apa Penyebabnya, Efeknya?
Interaksi Air-Batuan Volkanisme, Geothermal Area
Alluvium sediment

Interaksi air dan batuan (media


geologi) akan mengakibatkan
komposisi kimia air tidak murni H2O

Efek Terhadap
Kesehatan
Manusia

Aktivitas Tambang /
Industri
Parameter Fisika‐Kimia Air 
• Temperatur
• Total Suspended Solid (TSS) ‐ Turbidity
• Total Dissolved Solid (TDS)
• Electrical Conductivity (EC)
• Tingkat asam‐basa (pH)
• Potensial Reduksi‐Oksidasi (Eh)
• Komposisi Kimia (Komponen ion utama)
Total Suspended Solid (TSS)

Jumlah suspensi dalam air, banyak


sedimen (halus) yang tidak larut‐koloid
(mg/l , ppm, ppb)

Turbidity 
Tingkat kekeruhan/kejernihan
Nephelometric Turbidity Units (NTU)

Total Dissolved Solid
Jumlah total ion (organik/inorganik) yang terlarut dalam air 
(mg/l , ppm, ppb)
Electrical Conductivity (EC) – Daya Hantar Listrik (DHL)
Kemampuan material (air) untuk menghantarkan arus listrik
Siemens/meter S.m‐1

Akan dipengaruhi kandungan logam (garam) 


yang terlarut dalam air. 

EC

Garam Terlarut
Tingkat Asam‐Basa
pH = –log [H+]
Atau utk alkali/ basa = 14 – log [OH‐]

Tipe batuan tertentu, kontak dengan


oksigen, akan mempengaruhi pH air

Air Asam Rio Tinto River, Spanyol

SO2 + OH· → HOSO2·


lalu
HOSO2· + O2 → HO2· + SO3
Dalam air, terlarut, sulfur trioxide (SO3)
terkonversi menjadi sulfuric acid:
SO3 (g) + H2O (l) → H2SO4 (l)
http://www.epa.gov/bioiweb1/aquatic/airpoll.html
Potensial Reduksi‐Oksidasi (Eh)
Kemampuan spesies (ion) yg
terkandung dalam air untuk
melepaskan atau menangkap
elektron
(volt atau mili volt)

Dalam geologi‐geokimia‐hidrokimia
diagram pH‐Eh sangat penting
dalam interpretasi kestabilan
mineral dalam larutan
Komposisi ion utama dalam air alamiah (natural 
waters)
Major Cation (logam) Major Anion 
Na+ (Sodium) CO32‐‐HCO3 ‐(Karbonat‐bikarbonat
K+ (Potassium) SO42‐(Sulfate)
Ca2+ (Calcium) Cl‐(Chloride)
Mg2+

Komposisi kimia terlarut yang 


terkandung dalam air alami, 
mencerminkan kondisi geologi
serta proses geologi yang terjadi
selama perjalanan air tersebut
Pelarutan gamping (limestone)
CaCO3 + 2HCl  Ca2+ + H2O + CO2 + 2Cl−
Komponen Utama dalam Airtanah
(Major Elements)

• Airtanah tidak murni 100% H2O


• Kation dan Anion Utama dalam Airtanah
• Kation: Ca2+, Mg2+, Na+, K+
• Anion: HCO3‐, SO42‐, Cl‐

Komponen kation dan anion lain relatif kecil dibandingkan 
komponen‐komponen tersebut.
• Keseimbangan Anion dan Kation dalam airtanah Æ
cross check validitas hasil lab. 
epm (equvalent parts per million) 
Total meq Kation ~ Total meq Anion

Dimana meq masing‐masing


= Kensentrasi ion/ berat ekivalen

Dimana berat ekivalen


= Berat atom (molekul) / valensi
Contoh Perhitungan :
Potasium dalam airtanah dengan
konsentrasi 1.67 mg/l, berapa meq
potasium tersebut?
Jawab:
Potasium (K) dalam bentuk kation K+ memiliki BA 
= 39,1 dengan velensi 1
Maka Berat ekivalen K+ = 39.1/1 = 39.1
Maka meq K+= 1.67 / 39.1 = 0.043 meq
Kation Anion

Konsentrasi berat Konsentrasi berat


(mg) BA Val ek Meq % (mg) BA Val ek meq %

Ca2+ 76.8 40.08 2 20.04 3.83 60.80 SO42- 37 98 2 49 0.76 12.22

Na+ 11.72 22.99 1 22.99 0.51 8.09 Cl- 13.25 35.45 1 35.45 0.37 6.05

K+ 1.67 39.1 1 39.1 0.04 0.68 HCO3 305.4 61 1 61 5.01 81.01

Mg2+ 20.54 24.31 2 12.15 1.69 26.81 NO3- 2.03 62 1 62 0.03 0.53

Fe2+ 6.38 55.85 2 27.92 0.23 3.62

total
Meq 6.30 100 6.17 99.81
Diagram Piper
Diagram Stiff
Case Story
Arsenic (As) di perairan
Pencemaran karena aktivitas industri (tambang) atau
alamiah?

‐Endapan epithermal (sulfida) berasosiasi Au‐Cu‐As


‐Geothermal (fluida) kaya akan SO4‐Cl dan logam As
‐Endapan alluvial yang (mungkin) rombakan dari
batuan termineralisasi
‐Bukaan tambang yang mengakibatkan ubahan batuan
akibat kontak dengan air dan udara
2.Geology, Geochemistry and Stable Isotopes Analysis of Water

Study Area
• The study area is located in
Ratatotok-Buyat Village, South
Minahasa District, North
Sulawesi Province, Sulawesi
Island, Indonesia.
• The study area has tropical
climate temperature ranges from
23ºC to 35ºC and humidity is
around 80%. Average annual
precipitation (rainfall) is around
1700 mm

19
2 Geology, Geochemistry and Stable Isotopes Analysis of Water

Eurasia Plate
Regional Geology

Mesozoic and Mafic and ultramafic


Island arc and Cenozoic rocks-Ophiolite Schist
associated rocks sedimentary complex
rocks
Thrust Transform fault Fault inferred

Regional geology and fault lineaments are related with hydrothermal activities e.g. sulfide
gold mineralization and geothermal (2 directions NW-SE and NE-SW)
20
2..Geology, Geochemistry and Stable Isotopes Analysis of Water

Local Geology
and
Hydrogeology

21
PR
1. Berapakah kisaran pH air laut
2. Jelaskan mekanisme pelarutan gamping oleh
air
3. Piper diagram
4. Jika air melewati batuan sulfida dan kontak
dengan udara, perkirakan kondisi air yang 
akan terjadi
Kalsium Magnesium Natrium Klorida (Cl- Sulfat Bikarbonat
(Ca) (Mg) (Na) Kalium (K) ) (SO4) (HCO3)

mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l

S-1 61.2 43.3 59.1 4.33 50.8 49.5 468.2

S-2 58.6 35.3 36.6 6.64 14.3 26.6 443.6

S-3 24.8 34.6 21.8 1.97 10.4 49.3 251.4

S-4 117.3 16.6 31.3 4.52 22.2 28.6 487.9

Anda mungkin juga menyukai