Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DINAS KESEHATAN
PEMERINTAHAN PROVINSI DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 20 Mei 2019
Tembusan :
1. Kepala Sub Tata Usaha Rumah Sakit Umum Daerah Ciracas
2. Kepala Seksi Pelayanan Medis Rumah Sakit Umum Daerah Ciracas
3. Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan dan Penunjang Rumah Sakit Umum
Daerah Ciracas
Lampiran : Keputusan Direktur RSUD Ciracas
Nomor Tahun 2019
Tanggal 20 Mei 2019
3. KEBIJAKAN
a. Kebijakan Rumah Sakit adalah penetapan Direktur/Pimpinan RS pada
tataran strategis atau bersifat garis besar yang mengikat;
b. Kebijakan ditetapkan dengan peraturan atau keputusan
Direktur/Pimpinan RS. Kebijakan dapat dituangkan dalam pasal-pasal
di dalam peraturan/keputusan tersebut, atau merupakan lampiran dari
peraturan/keputusan;
c. Kebijakan terdiri atas:
1) Susunan
a) Judul keputusan Terdiri atas :
a. Frasa PERATURAN/KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH CIRACAS;
b. Kata NOMOR …. TAHUN …….;
c. Kata TENTANG; dan
d. Nama Keputusan.
b) Pembukaan Keputusan Terdiri atas :
a. Frasa DENGAN RAHMAT TUHAN
YANG MAHA ESA;
b. Frasa DIREKTUR RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH CIRACAS;
c) Konsiderans
Menimbang : Memuat uraian singkat tentang pokok-
pokok pikiran yang menjadi latar
belakang dan alasan pembuatan
peraturan/keputusan;
Mengingat : Memuat dasar kewenangan dan
peraturan perundang-undangan yang
memerintahkan pembuatan
peraturan/keputusan tersebut.
d) Diktum
MEMUTUSKAN : Ditulis simetris di tengah, seluruhnya
dengan huruf kapital, serta diletakkan di
tengah margin;
Menetapkan : Dicantumkan setelah kata memutuskan
disejajarkan ke bawah dengan kata
menimbang dan mengingat, huruf awal
kata menetapkan ditulis dengan huruf
kapital, dan diakhiri dengan tanda baca
titik dua, dengan isi Ketetapan ditulis
dengan huruf capital besar dan diakhiri
dengan tanda baca titik;
e) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat semua substansi peraturan/keputusan
yang dirumuskan dalam diktum-diktum, misalnya:
KESATU :
KEDUA :
dan seterusnya;
Pada akhir batang tubuh dicantumkan saat berlakunya
peraturan/keputusan;
f) Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran
peraturan/keputusan, dan pada halaman terakhir
ditandatangani oleh pejabat yang menetapkan
peraturan/keputusan.
g) Penutup keputusan terdiri atas :
1) Merupakan bagian akhir substansi peraturan/keputusan;
2) Memuat penandatangan penetapan peraturan/keputusan,
yang terdiri atas tempat dan tanggal penetapan, nama
jabatan, tanda tangan pejabat, dan nama lengkap pejabat
yang menandatangani tanpa gelar dan pangkat.
3) Tembusan.
2) Lampiran
a) Halaman pertama dicantumkan judul dan nomor
peraturan/keputusan;
b) Halaman terakhir harus ditandatangani oleh Direktur RS.
4. PEDOMAN / PANDUAN
a) Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah
bagaimana sesuatu harus dilakukan. Sedangkan Panduan adalah
petunjuk dalam melakukan kegiatan;
b) Pedoman mengatur beberapa hal, sedangkan panduan hanya
meliputi 1 (satu) kegiatan;
c) Agar pedoman/panduan dapat diimplementasikan dengan baik dan
benar, diperlukan pengaturan melalui Standar Prosedur Operasional
(SPO);
d) Setiap Pedoman/Panduan harus dilengkapi dengan Lembar
Pengesahan;
e) Setiap pedoman/panduan sebaiknya dilakukan evaluasi minimal
setiap 2-3 tahun sekali;
f) Bila Kementerian Kesehatan sudah menerbitkan pedoman/panduan
untuk suatu kegiatan/pelayanan tertentu maka RSUD Ciracas
dalam membuat pedoman/panduan wajib mengacu pada
pedoman/panduan yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan
tersebut;
g) Sistematika Pedoman/Panduan yang digunakan di RSUD Ciracas:
1) Pedoman Pengorganisasian RS/Unit Kerja/Pelayanan
COVER
DAFTAR ISI
SK Direktur tentang Pemberlakukan Pedoman Pengorganisasian
LEMBAR PENGESAHAN
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum Rumah Sakit
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai Kerja dan Motto RS
BAB IV Struktur Organisasi Rumah Sakit
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan/Rapat
BAB XI Pelaporan
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
2) Pedoman Pelayanan Unit Kerja
COVER
DAFTAR ISI
SK Direktur Tentang Pemberlakukan Pedoman Pelayanan
LEMBAR PENGESAHAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Ruang Lingkup Pelayanan
D. Batasan Operasional
E. Landasan Hukum
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Pengaturan Jaga
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN PASIEN
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
3) Panduan Pelayanan RS
COVER
DAFTAR ISI
SK Direktur Tentang Pemberlakukan Panduan Pelayanan
LEMBAR PENGESAHAN
BAB I DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III KEBIJAKAN
BAB IV TATA LAKSANA
BAB V DOKUMENTASI
JUDUL SPO
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
f. Penyusunan SPO:
1) Identifikasi kebutuhan SPO apakah kegiatan yang dilakukan
saat ini sudah ada SPO belum dan bila sudah ada agar
diidentifikasi, apakah SPO masih efektif atau tidak;
2) SPO harus disusun oleh unit kerja yang melakukan pekerjaan
tersebut;
3) Didalam SPO harus dapat dikenali dengan jelas siapa
melakukan apa, dimana, kapan dan mengapa;
4) SPO jangan menggunakan kalimat majemuk. Subyek,
predikat dan obyek harus jelas;
5) SPO harus menggunakan kalimat perintah/instruksi dengan
bahasa yang dikenal pemakai;
6) SPO harus jelas ringkas dan mudah dilaksanakan;
7) SPO pelayanan pasien harus memperhatikan aspek
keselamatan, keamanan dan kenyamanan pasien;
8) SPO profesi harus mengacu kepada standar profesi, standar
pelayanan, mengikuti perkembangan IPTEK dan
memperhatikan aspek keselamatan pasien.
g. Penomoran SPO :
Nomor dokumen, nomor revisi, halaman dicantumkan secara
simetris dibawah judul :
1) Urutan pertama adalah nomor SPO yang dimulai dengan dua
angka nol dan selanjutnya diikuti dengan angka 1 dan
seterusnya, contoh : 001
2) Urutan kedua adalah kategori Unit Kerja/Pelayanan, contoh :
LABORATORIUM yang selanjutnya disingkat menjadi LAB
3) Urutan ketiga adalah jenis SPO dengan menggunakan kode
sebagai berikut :
SPO-PRO : SPO Profesi
SPO-PEL : SPO Pelayanan
SPO-ADM : SPO Administrasi
Singkatan Profesi :
NAMA PROFESI KODE NAMA PROFESI KODE
Dokter/Medis MED Ahli Gizi/Nutrisionis NTR
Perawat/Paramedis PRM Ahli Kesehatan SAN
Lingkungan
Analis ANL Elektromedis ETM
Apoteker APT Petugas Kebersihan PKB
Radiografer RAD Petugas Keamanan PKA
h. Pengesahan SPO :
Tanda tangan dan nama jelas pejabat yaitu Direktur RS yang
menetapkan SPO dicantumkan dibawah nomor revisi dan halaman.
Tanggal terbit dan tanggal revisi dicantumkan dibawah nomor
dokumen, disebelah kiri kolom tanda tangan Direktur Rumah Sakit.
6. PROGRAM KERJA
a. Program kerja berisi rencana kegiatan yang akan dilaksanakan yang
disusun secara rinci yang dipergunakan untuk mencapai tujuan
RS/unit kerja
b. Tujuan Program Kerja:
1) Umum :
Sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan unit kerja
sehingga tujuan program dapat tercapai
2) Khusus :
a) Adanya kejelasan langkah-langkah dalam melaksanakan
kegiatan
b) Adanya kejelasan siapa yang melaksanakan kegiatan dan
bagaimana melaksanakan kegiatan tersebut sehingga tujuan
dapat tercapai
c) Adanya kejelasan sasaran, tujuan dan waktu pelaksanaan
kegiatan
c. Sistematika Program Kerja:
BAB 1. Pendahuluan
BAB 2. Latar Belakang
BAB 3. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
BAB 4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
BAB 5. Cara Melaksanakan Kegiatan
BAB 6. Sasaran
BAB 7. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
BAB 8. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
BAB 9. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi kegiatan
BAB 10. Pembiayaan dan Anggaran
Penjelasan:
1) Pendahuluan : Hal-hal yang bersifat umum yang masih
terkait dengan program;
2) Latar Belakang : Justifikasi atau alasan mengapa program
tersebut disusun. Sebaiknya dilengkapi
dengan data-data sehingga alasan
diperlukan program tersebut dapat lebih
kuat;
3) Tujuan Umum : Tujuan umum adalah tujuan secara garis
dan Tujuan besarnya, sedangkan tujuan khusus adalah
Khusus tujuan secara rinci;
4) Kegiatan pokok : Langkah-langkah kegiatan yang harus
dan rincian dilakukan sehingga tercapainya program
kegiatan tersebut. Antara tujuan dan kegiatan harus
berkaitan dan sejalan;
5) Cara : Metode untuk melaksanakan kegiatan
melaksanakan pokok dan rincian kegiatan;
kegiatan
6) Sasaran : Target per tahun yang spesifik dan terukur
untuk mencapai tujuan-tujuan program.
Sasaran program harus SMART:
a. Spesific : menggambarkan hasil spesifik
yang diinginkan
b. Measureable : terukur dan dapat
digunakan untuk memastikan apa dan
kapan pencapaiannya
c. Aggressive but Attainable : target
menantang tetapi masih layak/mungkin
untuk dicapai /direalisasikan
d. Result oriented : menspesifik hasil yang
ingin dicapai dan target angka
pencapaiannya
e. Time Bound : dapat dicapai dalam waktu
pendek, kurang dari setahun
7) Skedul (Jadwal) : Rencana waktu melaksanakan langkah-
pelaksanaan langkah kegiatan program, dibuat dalam
kegiatan bentuk time table.
8) Evaluasi : Evaluasi dari jadwal kegiatan sehingga
pelaksanaan bila dari evaluasi diketahui ada
kegiatan dan pergeseran jadwal atau penyimpangan
pelaporan jadwal maka dapat segera diperbaiki
sehingga tidak mengganggu program
secara keseluruhan.
Pelaporan adalah bagaimana membuat
laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan
tersebut, kapan laporan tersebut harus
dibuat dan ditujukan kepada siapa.
9) Pencatatan, : Pencatatan adalah catatan kegiatan,
pelaporan dan bagaimana melakukan pencatatan
evaluasi kegiatan atau membuat dokumentasi
kegiatan kegiatan.
Pelaporan adalah bagaimana membuat
laporan program dan kurun waktu
(kapan) laporan harus diserahkan serta
kepada siapa saja laporan tersebut harus
ditujukan.
Evaluasi kegiatan adalah evaluasi
pelaksanaan program secara menyeluruh,
bagaimana melakukan evaluasi dan
kapan evaluasi harus dilakukan.
10)Pembiayaan Pembiayaan dan Anggaran adalah berapa
dan Anggaran jumlah biaya yang harus dikeluarkan dan
jenis anggaran yang dipakai dalam kurun
waktu (tahun) berjalan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 20 Mei 2019
} 2x enter
} 2x enter
} 2x enter
} 2x enter
} 2x enter
} 2x enter
MEMUTUSKAN :
KESATU : Menetapkan...………………………………………………………..
KEDUA : …………………………………………………………………………..
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal ………………
} 3x enter
Tembusan :
1. ……………………
2. Dan seterusnya
FORMAT 2
PANDUAN
PELAYANAN ………………………….
(Ukuran : 18 Arial, Bold)
Batas Atas dan Kiri : 3,5 cm
Batas Bawah dan Kanan : 3 cm
UKURAN KERTAS F4
(Ukuran : 7 cm x 7 cm)
LEMBAR PENGESAHAN
} 5x enter
Apabila dokumen regulasi adalah dokumen yang harus ada di RS tetapi tidak
ada dalam elemen penilaian Pokja Akreditasi, maka Pemeriksa adalah Kepala
Satuan Pelayanan dan Kepala Seksi terkait. Contoh : Pedoman Pelayanan
Farmasi yang menyusun Kepala Unit Farmasi, yang memeriksa adalah
Ka.Sat.Pel. Penunjang Medis dan Kepala Seksi Penunjang Medis.
…………………….
(Ketua Pokja/Kepala Unit …..) …………………….. ……………………..
1. ……………………
(Ketua Tim Akreditasi) …………………….. ……………………..
2. ……………………
(Ka.Sub Bag.TU / Ka.Seksi
Pelayanan Medis / Ka. Seksi …………………….. ……………………..
Keperawatan & Penunjang
Medis)
ii
FORMAT 4
KATA PENGANTAR
} 2x enter
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmatNya Panduan Pelayanan Kerohanian dapat diselesaikan.
Dengan terbitnya panduan pelayanan kerohanian ini diharapkan dapat
membantu pasien dan keluarga pasien dalam memenuhi kebutuhan rohani dalam masa
perawatan, pasien akan merasa tenang dan memiliki semangat kesembuhan selama
dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Ciracas.
Akhir kata kami ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu terwujudnya Panduan Pelayanan Kerohanian Rumah Sakit Umum Daerah
Ciracas.
ii
FORMAT 5
DAFTAR ISI
} 2x enter
Lembar Pengesahan i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I DEFINISI 1
BAB II RUANG LINGKUP 2
BAB III KEBIJAKAN 3
BAB III TATA LAKSANA 4
BAB IV DOKUMENTASI 6
LAMPIRAN
Lampiran ………………….
Lampiran daftar nama petugas …………….
ii
FORMAT 6
BAB I
DEFINISI
} 2x enter
Ukuran Judul: 12 Arial; Isi: 11 Arial; spasi 1,5, rata kanan-kiri (justify)
Batas Atas dan Kiri : 3,5 cm
Batas Bawah dan Kanan : 3 cm
UKURAN KERTAS F4
Menggunakan angka,
tidak menggunakan symbol
1
FORMAT 7
JUDUL SPO
( Arial, Size 12)