SUHU 2

Abstrak

masing-masing konsumsi energi unit pendingin udara split sistem (AC) tergantung pada perilaku
penduduk dan tidak terkenal. Eksperimen Sains Nasional Singapura (NSE) adalah eksperimen
berskala nasional yang melibatkan siswa yang membawa percobaan kecilperangkat sensor untuk
mengumpulkan data lingkungan. Lebih dari 43.000 siswa berpartisipasi pada tahun 2015, dan
percobaan masih berlangsung. Distudi ini, kami menggunakan algoritma Expectation-Maximization
agar sesuai dengan model campuran dua komponen Gaussian untuk mengukur datasuhu,
kelembaban, dan tekanan untuk menyimpulkan pola paparan AC. Profil probabilitas harian paparan
AC orang Singapurasiswa ditentukan. Hasilnya dapat digunakan sebagai dataset dasar untuk studi
perilaku kenyamanan dan konsumsi energi.Pola turunan dari penggunaan AC dapat digunakan dalam
membangun simulasi energi.

Pendahuluan:

bangunan tempat tinggal bertanggung jawab atas 31% dari konsumsi ini, 60% di antaranya secara
eksklusif digunakan untuk pendingin ruangan (AC) [1]. Membagiunit sistem AC umum di sektor
perumahan di Singapura tropis [2]. Menurut [3], proporsirumah tangga dengan AC di Singapura
meningkat terus dari 71% pada 2002 menjadi 76% pada 2012. Distribusiantara tipe tempat tinggal
dan pendapatan rumah tangga tidak seragam. Untuk rumah tangga yang tinggal di perumahan
umum 1 dan 2 kamarkepemilikan apartemen AC dilaporkan menjadi 13,5%, sementara 98,8% rumah
tangga di apartemen pribadi memiliki AC [3].

Chua dan Chou [4] mempelajari penggunaan AC di hampir 100 rumah tangga di Singapura. Studi ini
menyimpulkan bahwa sebagian besarrumah tangga menyalakan AC mereka pada malam hari antara
jam 9 malam dan 11 malam, dan mematikan jam 6 pagi sampai 8 malam [4]. Sebuah linkuntuk
perubahan suhu luar ruang musiman belum diselidiki. Namun, hubungan antara total
bulanankonsumsi listrik perumahan dan suhu luar rata-rata dapat diamati, dengan konsumsi
terendah dansuhu terendah pada bulan Februari dan Maret [5]. Baru-baru ini, Yang dan Olofsson [2]
mensurvei 229 penduduk di Singapuradalam kaitannya dengan pola penggunaan AC. Hasil penelitian
menunjukkan hubungan musiman antara penggunaan AC dan outdoorkondisi cuaca. Hanya 21% dari
peserta menggunakan AC selama lebih dari 6 bulan dalam setahun [2]. 40% dari
pesertamenggunakan AC sepanjang malam (lebih dari 6 jam), sedangkan sisanya tidur 1 hingga 6 jam
dengan AC [2].Menurut [6], sekolah umum di Singapura biasanya tidak ber-AC dan didorong untuk
menggunakan kipas angin ventilasi alami.