Penilaian Kinerja
Penilaian Kinerja
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian penilaian kinerja?.........................................................6
Daftar Pustaka.......................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
a. Tugas individu
b. Perilaku individu
c. Ciri individu.
Dari beberapa pengertian kinerja di atas maka dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah
suatu prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya,
sesuai dengan standar kriteria yang ditetapkan dalab pekerjaan itu. Prestasi yang dicapai ini
akan menghasilkan suatu kepuasan kerja yang nantinya akan berpengaruh pada tingkat
imbalan.
Suatu kinerja individu dapat ditingkatkan apabila ada kesesuaian antara pekerjaan dan
kemampuan.Kinerja individu sendiri dipengaruhi oleh kepuasan kerja.Kepuasan kerja itu
sendiri adalah perasaan individu terhadap pekerjaannya.Perasaan ini berupa suatu hasil
penilaian mengenai seberapa jauh pekerjaannya secara keseluruhan mampu memuaskan
kebutuhannya.Dalam hal ini dibutuhkan suatu evaluasi, yang kemudian dikenal dengan
penilaian kinerja.
Penilaian kinerja merupakan metode mengevaluasi dan menghargai kinerja yang paling
umum digunakan.Dalam penilaian kinerja melibatkan komunikasi dua arah yaitu antara
pengirim pesan dengan penerima pesan sehingga komunikasi dapat berjalan dengan baik.
Penilaian kinerja dilakukan untuk memberi tahu karyawan apa yang diharapkan pengawas
untuk membangun pemahaman yang lebih baik satu sama lain. Penilaian kinerja
menitikberatkan pada penilaian sebagai suatu proses pengukuran sejauh mana kerja dari orang
atau sekelompok orang dapat bermanfaat untuk mencapai tujuan yang ada.
2.2 Tujuan Penilaian Kinerja
Schuler dan jackson dalam bukunya yang berjudul Manajemen sumber daya manusia edisi
keenam, jilid kedua pada tahun 1996 menjelaskan bahwa sebuah studi yang dilakukan akhir-
akhir ini mengidentifikasi ada dua puluh macam tujuan informasi kinerja yang berbeda-beda,
yang dapat dikelompokkan dalam empat macam kategori, yaitu:
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Penilaian kinerja adalah kegiatan menajer untuk mengevaluasi perilaku prestasi kerja
karyawan serta menetapkan kebijakan selanjutnya. Penilaian perilaku meliputi penilaian
kesetiaan, kejujuran, kepemimpinan, kerja sama, loyalitas, dedikasi, dan partisipasi karyawan.
Menilai perilaku ini sulit karena tidak ada standar fisiknya, sedangkan untuk penilaian hasil
kerja relatif lebih mudah karena ada stndar fisik yang dapat dipakai sebagai tolak ukurnya,
seperti meter, liter, dan kilogram.Aspek penting dari suatu sistem penilaian kerja adalah
memiliki standar yang jelas.Sasaran utama dari adanya standar tersebit ialah teridentifikasinya
unsur-unsur krital suatu pekerjaaan.Standar itulah yang merupakan tolak ukur seseorang
melakukan pekerjaannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://nurlailafadjarwati.blogspot.co.id/2011/01/penilaian-kinerja.html
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/04/penilaian-kinerja-karyawan-definisi.html
http://www.duniakaryawan.com/cara-melakukan-penilaian-kinerja-yang-efektif/
https://erfanrosyadi.blogspot.co.id/2015/04/makalah-penilaian-kinerja.html
ENILAIAN KINERJA
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji dan syukur kepada Allah SWT penyusun dapat menyelesaikan
makalah ini sebagai bentuk tugas individu pada Mata Kuliah “Manajemen SDM Pendidikan”.
Dalam makalah ini akan disajikan materi yang diharapkan dapat bermanfaat khususnya
Penyusun sangat sadar makalah ini masih banyak sekali kekurangan. Oleh karena itu
penyusun sangat terbuka sekali bagi berbagai kritikan dan saran demi perbaikan di masa yang
akan datang. Akhirnya penyusun mohon maaf atas segala kekurangannya dan mengucapkan
banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Permasalahan 1
C. Perumusan Masalah 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Pengertian Penilaian Kinerja 3
A. Kesimpulan 16
B. Saran 16
Daftar Pustaka 17
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan hal yang penting bagi suatu negara
untuk menjadi negara maju, kuat, makmur dan sejahtera. Upaya peningkatan kualitas sumber
daya manusia tidak bisa terpisah dengan masalah pendidikan bangsa. Kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan produktivitas kinerja suatu
organisasi atau instansi. Oleh karena itu, diperlukan Sumber Daya Manusia yang mempunyai
kompetensi tinggi karena keahlian atau kompetensi dapat mendukung peningkatan prestasi
kinerja karyawan.
Karena adanya tantangan-tantangan baru untuk meningkatkan pelayanan publik baik
kualitas maupun kuantitasnya, maka merupakan suatu hal yang mendesak bagi organisasi
maupun perusahaan untuk melakukan peningkatan dan pengembangan kemampuan,
pengetahuan serta keterampilan sumber daya manusianya, sehingga diharapkan akan bisa
menghasilkan pegawai yang memiliki tingkat kompetensi yang kompetitif.
Suatu sistem penilaian prestasi kerja yang baik harus bisa menampung berbagai
tantangan eksternal yang dihadapi oleh para pegawai, terutama yang mempunyai dampak kuat
terhadap pelaksanaan tugasnya. Tidak dapat disangkal bahwa berbagai situasi yang dihadapi
oleh seseorang di luar pekerjaannya, seperti masalah keluarga, keadaan keuangan, tanggung
jawab sosial dan berbagai masalah pribadi lainnya pasti berpengaruh terhadap prestasi kerja
seseorang.
Hal ini berarti sistem penilaian tersebut harus memungkinkan para pegawai untuk
mengemukakan berbagai masalah yang dihadapinya itu. Organisasi seyogianya memberikan
bantuan kepada para anggotanya untuk mengatasi masalahnya itu.
Penilaian prestasi sebenarnya tidak hanya untuk kepentingan perubahan status
Karyawan (dari status percobaan/kontrak akan menjadi tetap) atau untuk kenaikan jabatan
saja. Tapi juga bisa untuk menentukan mutasi, demosi, kenaikan gaji berkala (kalau ada),
perhitungan insentif, bonus dan bentuk reward yang lain.
B. PERMASALAHAN
Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Pengertian Penilaian Kinerja
2. Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja
3. Elemen Penilaian Kinerja
4. Metode Penilaian Kinerja
5. Proses Penyusunan Penilaian Kinerja
6. Penilaian Kinerja Guru
C. PERUMUSAN MASALAH
Perumusan dalam makalah ini adalah bagaimana penilaian kinerja itu.
Identifiksi Tujuan
Mendiskusikan hasil penilaian dengan pegawai
Menilai Kinerja Pegawai
Menetapkan Standar Terhadap Suatu Jabatan
Menyusun Sistem Penilaian Kerja
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menyusun sistem penilaian kinerja yaitu
harus digali terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi dengan adanya sistem
penilaian kinerja yang akan disusun. Hal ini menjadi penting karena dengan mengetahui tujuan
yang ingin dicapai akan lebih memudahkan dalam menentukan desainpenilaian kinerja.
Langkah yang kedua, menetapkan standar yang diharapkan dari suatu jabatan, sehingga
akan diketahui dimensi-dimensi apa saja yang akan diukur dalam penilaian kinerja. Dimensi-
dimensi tersebut tentunya harus sangat terkait dengan pelaksanaan tugas pada jabatan itu.
Tahap ini biasanya dapat dilakukan dengan menganalisa jabatan (job analysis) atau
menganalisa uraian tugas masing-masing jabatan.
Setelah tujuan dan dimensi yang akan diukur dalam penilaian kinerja diketahui, maka
langkah selanjutnya yaitu menentukan desain yang sesuai untuk mencapai tujuan yang
diharapkan. Penentuan desain penilaian kinerja ini harus selalu dikaitkan dengan tujuan
penilaian. Hal ini karena tiap-tiap desain penilaian kinerja memiliki kelemahan dan
kelebihannya masing-masing. Sebagai contoh, penilaian kinerja yang dilakukan untuk
menentukan besaran gaji pegawai dengan penilaian kinerja yang bertujuan hanya untuk
mengetahui kebutuhan pengembangan tentunya memiliki desain yang berbeda.
Langkah berikutnya adalah melakukan penilaian kinerja terhadap pegawai yang
menduduki suatu jabatan. Penilaian kinerja ini dapat dilakukan oleh atasan saja, atau dengan
sistem 360o. Penilaian dengan sistem 360o maksudnya adalah penilaian satu pegawai dilakukan
oleh atasan, rekan kerja yang sejajar/setingkat, dan bawahannya. Hasil dari penilaian kinerja,
selanjutnya dianalisa dan dikomunikasikan kembali kepada pegawai yang dinilai agar mereka
mengetahui kinerjanya selama ini serta mengetahui kinerja yang diharapkan oleh organisasi.
Evaluasi terhadap sistem penilaian kinerja yang telah dilakukan juga dilaksanakan pada tahap
ini. Apakah penilaian kinerja tersebut sudah dapat mencapai tujuan dari diadakannya penilaian
kinerja atau belum. Apabila ternyata belum, maka harus dilakukan revisi atau mendesain ulang
sistem penilaian kinerja.
Awal tahun 2013 sepertinya akan menjadi “Hari Besar” bagi semua guru di Indonesia.
Pasalnya, mulai 1 Januari 2013, dunia pendidikan, khususnya sekolah, akan memberlakukan
sebuah sistem baru, yakni Penilaian Kinerja Guru (PKG). Penilaian ini sudah diatur dalam
Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya. Lalu, apa sebenarnya yang menjadi latar belakang diberlakukannya PKG
ini?
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Demikianlah makalah ini dibuat semoga bermanfaat dalam menambah wawasan kita
semua, penyusun menyarankan pembaca untuk memberikan kritikan dan saran yang
membangun untuk kesuksesan makalah selanjutnya.
DAFTAR RUJUKAN
Sondang P. Siagian, MPA, Prof, Dr, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta,
1996
Malayu S.P. Hasibuan, Drs, Manajemen Sumber Daya Manusia, CV. Haji Masagung, Jakarta,
1994
Alex S. Nitisemito, Drs, Ec, Manajemen Personalia, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1988
Lyle M. Spencer, Jr., and Signe M. Spencer, Competence at Work Edition 1, Wiley, New York,
1993
Robert L. Mathis, John H. Jackson, Human Resource Management Edisi 10, Terjemahan,
Salemba Empat, Jakarta, 2006
Hamid Al Jufri, Suprapto, Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan, Smart Grafika,
Jakarta, 2014
Mangkuprawira, Sjafri., 2009. Horison Bisnis, Manajemen dan Sumber Daya Manusia. PT. Gramedia.
Jakarta
Mangkuprawira, Sjafri., 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Ghalia Indonesia.
Jakarta.
Rivai, Veithzal, dkk., 2008. PERFORMANCE APPRAISAL : Sistem yang Tepat untuk Menilai Kinerja
Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Wirawan, 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Salemba Empat. Jakarta