Planet adalah benda astronomi yang mengorbit sebuah bintang cukup besar untuk memiliki
gravitasi sendiri.
Suatu benda langit disebut planet jika memenuhi syarat – syarat berikut :
Merkurius
Cirinya :
Diameter : 4.879 km
Jarak rata-rata dari Matahari : 57,9 juta km
Kala rotasi : 58,65 hari
Kala revolusi : 88 hari
jumlah satelit : 0
Cincin: tidak ada
Venus
Planet ini tampak mengilap karena memiliki atmosfer yang tebal seperti awan putihyang
menyelubungi permukaan Venus. Atmosfernya mengandung gas karbon dioksida. Venus
merupakan planet yang paling panas, bahkan lebih panas dari Merkurius. Suhu di Venus
mencapai 470°C, cukup panas untuk melelehkan logam.
Venus sering disebut bintang timur atau bintang fajar dan tampak di sebelah barat kettika
matahari terbenam.
Cirinya :
Berdiamaterr 12.104 km
Jarak rata-rata dan matahari 108,2 juta km
Kala rotasi 243 hari
Kala revolusi 224,7 hari
Suhu rata-rata 464 derajat celcius
Jumlah satelit 0
Cincin tidak ada
Matahari terbit dari barat, karena arah rotasi dari timur ke barat. Peristiwa ini
kebalikan dari Bumi
Planet paling panas yang ditutupi oleh awan tebal karbon dioksida. Jika terdapat
radiasi dari matahari maka radiasi tersebut sulit untuk keluar. Seperti efek rumah kaca
Bumi
Bumi adalah planet yang dapat ditempati karena memiliki suhu yang relatif tetap. Suhu di
Bumi menjaga tersedianya air yang dalam bentuk cair dan dapat menjaga organisme
penghasil oksigen tetap hidup. Lebih dari 70% permukaan Bumi adalah air, sisanya adalah
daratan. Tebal dari atmosfer Bumi adalah dapat mencapai 700 km yang pada sebagian besar
adalah nitrogen dan oksigen.
Cirinya :
Diamater 12.756,3 km
Jarak rata-rata dari Matahari 149, 6 juta km
Kala rotasi 23 jam 57 menit
Kala revolusi 365, 242 hari
Suhu rata-rata 15 derajat celcius
Jumlah satelit 1
Cincin tidak ada
Planet dengan sumber kehidupan dengan suhu yang cocok untuk kehidupan air, dan
oksigen
Berwarna biru karena partikel udara di atmosfer memantulkan cahaya berwarna biru
Mars
Planet Mars adalah planet terdekat keempat dari matahari yang namanya diambil dari dewa
perang Romawi yaitu dewa ,Mars. Disebut juga planet “Merah” karena tampak dari jauh
berwarna kemerah-merahan disebabkan oleh keberadaan besi (III) oksida di permukaan
planet mars dan juga memiliki atmosfir yang sangat tipis Masa rotasi dan sumbu planet mars
mirip dengan planet bumi . Permukaannya berbatu – batu. Planet Mars berwarna kemerah –
merahan karena batuannya sangat banyak mengandund debu dan besi.
Planetini sering disebut juga planet merah. Planet Mars memiliki dua satelit, yaitu Phobos
dan Deimos.
Cirinya :
Diameter 6.794 km
Jarak rata-rata dari Matahari 227,9 juta km
Kala rotasi 9 jam 56 menit
Kala revolusi 11 tahun 10 bulan 3 hari
Rata-rata suhu -65 derajat celcius
Jumlah satelit 2
Cincin tidak ada
Tersusun atas karbondioksida yang sangat tipis
Yupiter
Planet Yupiter adalah planet terbesar di tata surya dan juga planet terberat di tatasurya. Planet
yupiter memiliki cincin yang terbuat dari debu bekas gagalnya Pembentukan satelit alam
Yupiter .Planet Yupiter memiliki banyak satelit yang seluruhnya berjumlah 63 satelit, di
antaranya Io, Europa, Ganymede, Callisto.
Planet Yupiter dapat dilihat dengan mata telanjang. Permukaan Yupiter bergunung – gunung
tinggi.
Cirinya :
Diameter 139.822 km
Jarak rata-rata dari Matahari 778,3 juta km
Kala rotasi 10 jam 40 menit
Kala revolusi 29, 42 tahun
Suhu rata-rata sekitar 50 derajat celcius
Jumlah satelit 16
Cincin: ada
Memantulkan 70% cahaya dari matahari yang sampai mengenai permukaannya
Gas terdiri atas 10% Helium dan 90% Hidrogen
Saturnus
Saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah Jupiter dengan diameter 10 kali diameter
bumi. Keistimewaan planet ini, yaitu cincin yang mengelilinginya. Cincin ini diperkirakan
terdiri atas debu halus, kerikil dan butir-butir es. Cincin saturnus sangat tipis tebalnya sekitar
10 – 1000 m dan lebarnya sekitar 275.000 km. Saturnus memiliki 22 satelit. Satelit yang
terbesar adalah Titan. Angkasanya diselimuti oleh sabuk – sabuk awan hidrogen dan dapat
memantulkan sinar matahari dengan buruk.
Cirinya :
Diameter 120.536 km
Jarak rata-rata dari Matahari 1433,5 juta km
Kala rotasi 10 jam 40 menit
Kala revolusi 29,42 tahun
Suhu rata-rata -140 derajat celcius
Jumlah satelit 18
Cincin ada
Mempunyai cincin yang terdiri atas batu dan bongkahan es
Permukaan yang terdiri atas kristal es
Mampu mengapung jika ditempatkan dalam air
Uranus
Uranus terdiri atas senyawa gas metana dan hidrogen, serta permukaannya diselubungi kabut
tebal sehingga sulit unntuk diamati.Planet ini beredar dari kutub selatan ke kutub utara
matahari. Permukaan Uranus berwarna kehijau – biruan.
Cirinya :
Diameter 50.724 km
Jarak rata-rata dari Matahari 2.872 km
Kala rotasi 17 jam 14 menit
Kala revolusi 84 tahun
Suhu rata-rata -140 derajat celcius
Jumlah satelit 27
Cincin ada
Berwarna hijau kebiruan karena atmosfernya mengandung metana yang sangat tebal
Sumbu rotasi berimpit dengan bidang orbit; kutup udara dan kutub selatan bergantian
tempat menghadap Matahari
Neptunus
Neptunus terdiri atas senyawa metana dan hidrogen seperti Uranus. Uranus dan Neptunus
sering disebut sebagai planet kembar. Suhu permukaannya kira – kira -200°C di bawah nol
sebab jauh dari matahari.
Cirinya :
Diameter 50.500 km
Jarak rata-rata dari Matari adalah 4.500 juta km
Kala rotasi 16 jam 7 menit
Kala revolusi 164,8 tahun
Jumlah satelit 14
Cincin ada
Atmosfer yang terdiri atas es, air, metana, amoniak, gas hidrogen, dan helium
Memiliki orbitnya yang berbarisan dengan Pluto
NOTES :
Mulai tanggal 24 Agustus 2006 jangan pernah terpeleset mengucapkan planet Pluto. Karena
sejak saat itu, Pluto sudah tidak pernah menyandang predikat sebagai planet. Hal itu terjadi
karena Sidang Umum Himpunan Astronomi Internasional (International Astronomical
Union, IAU) ke-26 di Praha, Republik Ceko yang berakhir 25 Agustus 2006, Menghasilkan
keputusan dengan mengeluarkan Pluto dari daftar planet tata surya kita. Sejak saat itu,
anggota tata surya kita terdiri atas delapan planet, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars,
Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Dalam sidang tersebut, dinyatakan bahwa sebuah benda langit dapat disebut planet jika
memenuhi tiga syarat, yaitu mengorbit matahari, berukuran cukup besar sehingga mampu
mempertahankan bentuk bulat, dan memiliki jalur yang jelas dan bersih (tidak ada benda
langit lain di orbit tersebut).
Dengan definisi tersebut, Pluto tidak berhak menyandang nama planet karena tidak
memenuhi syarat yang ketiga. Orbit Pluto memotong orbit planet Neptunus sehingga dalam
perjalanannya mengelilingi matahari, Pluto kadang lebih dekat dengan matahari
dibandingkan Neptunus.
Selanjutnya, Pluto dimasukkan ke dalam keluarga baru yang disebut planet kerdil atau katai
(dwarf planets). Keluarga ini beranggotakan Pluto dan benda langit lain di tata surya yang
mirip dengan Pluto, antara lain Asteroid terbesar (Ceres).