Anda di halaman 1dari 13

UJI CHI SQUARE SATU SAMPEL

Dosen: Pak Faisal, S.K.M., M.Kes.(Epid)

Nama : Gita Mawarni

Nim : 163010034

Semester : 7 (Tujuh)

Prodi : S1 Ilmu Keperawatan

UNIVERSITAS PATRIA ARTHA


TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena


berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas
semester tujuh, Mata Biostatistik yang membahas tentang “Uji Chi
Square Satu Sampel” tepat pada waktunya. Tak lupa shalawat serta
salam penulis hadiahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad
SAW, yang telah membawa kita dari zaman kebodohan menuju zaman
yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,


masih banyak hal yang kurang dalam penulisan makalah ini. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar penulis dapat memperbaikinya. Harapan penulis, semoga makalah
ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber ilmu yang baru bagi kita
semua. Amin.

Makassar 06 Desember 2019


DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN

BAB II PEMBAHASAN

A. DEFINSI CHI SQUARE SATU SAMPEL


B. SKALA DATA UJI CHI SQUARE
C. SYARAT-SYARAT UJI CHI SQUARE
D. KEGUNAAN UJI CHI SQUARE
E. METODE UJI CHI SQUARE
F. LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN UJI CHI SQUARE SATU
SAMPEL
G. KELEMAHAN UJI CHI SQUARE

BAB III

A. KESIMPULAN
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pengolahan data merupakan bagian vital bagi setiap organisasi
bisnis dan untuk setiap pengambilan keputusan managemen yang
sangat signifikan. Hasil dari pengolahan data tersebut menjadi dasar
bagi perencanaan jangka panjang perusahaan. Dalam area fungsional
keuangan, informasi dari data yang diambil memberikan dasar dalam
menentukan anggaran dan pengendalian biaya. Pada bagian
pemasaran, informasi tersebut dibutuhkan untuk merencanakan
produk baru, kompensasi tenaga penjual, dan beberapa keputusan
penting lainnya
Seperti yang kita ketahui, bahwa kegiatan menganalisis akan selalu
ada pada kegiatan sehari-hari hal tersebut yang melatarbelakangi
penulis menyusun makalah ini untuk menambah dan melatih
pemahaman tentang pengolahan data mentah menjadi informasi.

B. RUMUSAN MASALAH
1. APA DEFINSI CHI SQUARE SATU SAMPEL
2. APA-APA SAJA SKALA DATA UJI CHI SQUARE
3. APA SYARAT-SYARAT UJI CHI SQUARE
4. APA KEGUNAAN UJI CHI SQUARE
5. BAGAIMANA METODE UJI CHI SQUARE
6. LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN UJI CHI SQUARE SATU
SAMPEL
7. APA KELEMAHAN UJI CHI SQUARE

C. TUJUAN
1. UNTUK MENGETAHUI DEFINSI CHI SQUARE SATU SAMPEL
2. UNTUK MENGETAHUI SKALA DATA UJI CHI SQUARE
3. UNTUK MENGETAHUI SYARAT-SYARAT UJI CHI SQUARE
4. UNTUK MENGETAHUI KEGUNAAN UJI CHI SQUARE
5. UNTUK MENGETAHUI METODE UJI CHI SQUARE
6. LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN UJI CHI SQUARE SATU
SAMPEL
7. UNTUK MENGETAHUI KELEMAHAN UJI CHI SQUARE
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINSI CHI SQUARE SATU SAMPEL


Uji chi-square adalah salah satu uji statistic non parametik yang
cukup sering digunakan dalam penelitian. Uji chi-square ini bias
diterapkan untuk pengujian kenormalan data, pengujian data yang
berlevel nominal atau untuk menguji perbedaan dua atau lebih proporsi
sampel. Uji chi-square diterapkan pada kasus dimana akan diuji
apakah frekuensi yang akan di amati (data observasi) bebeda secara
nyata ataukah tidak dengan frekuensi yang diharapkan (expected
value). Chi-square Test atau Uji Chi-square adalah teknik analisis yang
digunakan untuk menentukan perbedaan frekuensi observasi (Oi)
dengan frekuensi ekspektasi atau frekuensi harapan (Ei) suatu kategori
tertentu. Uji ini dapatdilakukan pada data diskrit atau frekuensi.
Pengertian chi square atau chi kuadrat lainnya adalah sebuah uji
hipotesis tentang perbandingan antara frekuensi observasi dengan
frekuensi harapan yang didasarkan oleh hipotesis tertentu pada setiap
kasus atau data (diktat 2009). Chi kuadrat adalah pengujian hipotesis
tentang perbandingan antara frekuensi sampel yang benar–benar
terjadi (Haryono,1994).
Chi-square (χ2) satu sampel adalah teknik statistik yang digunakan
untuk mengujihipotesis deskriptif bila dalam populasi terdiri atas dua
atau lebih kelas (kategori), databerbentuk nominal dan sampelnya
besar. Hipotesis deskriptif yang dimaksudkan di sini bisamerupakan
estimasi/dugaan terhadap ada tidaknya perbedaan frekuensi antara
kategori satudan kategori lain dalam sebuah sampel tentang sesuatu
hal (Sugiyono, 2009).

B. SKALA DATA UJI CHI SQUARE


Dalam uji Chi square skala data yang digunakan adalah skala
nominal. Umumnya data yang digunakan untuk uji Chi square
merupakan data dari variabel yang berskala nominal. Oleh karena itu
penentuan derajat bebas didasarkan pada derajat bebas terendah.

C. SYARAT-SYARAT UJI CHI SQUARE


Syarat yang perlu dipahami sebelum melakukan uji Chi square
adalah sampel yang digunakan harus berukuran besar dan memenuhi
ketentuan berikut:
1. Tidak ada cell dengan nilai frekuensi amatan atau observasi bernilai
0 (Nol).
2. Apabila bentuk tabel kontingensinya adalah 2 X 2, maka tidak boleh
ada 1 cell pun dari frekuensi harapan yang bernilai kurang dari 5.
3. Apabila bentuk tabel lebih dari 2 x 2, misalkan 2 x 3, maka jumlah
cell frekuensi harapan yang bernilai kurang dari 5 tidak boleh lebih
dari 20% dari keseluruhan cell.

Dalam melakukan uji chi square, terdapat beberapa syarat yang


wajib dipenuhi yaitu:

1. Penentuan Sampel untuk observasi harus dipilih secara acak.


2. Semua pengamatan dilakukan dengan independen.
3. Setiap sel hanya berisi 1 (satu) frekuensi harapan.
4. Besar sampel sebaiknya > 40 (Cochran, 1954)

D. KEGUNAAN UJI CHI SQUARE


1. Uji χ2 dapat digunakan untuk menguji ada tidaknya hubungan
antara dua variabel (Independency test).
2. Uji χ2 dapat digunakan untuk menguji homogenitas antar- sub
kelompok (Homogenity test).
3. Uji χ2 dapat digunakan untuk menguji Bentuk Distribusi (Goodness
of Fit).
Adapun kegunaan dari uji Chi-Square, adalah :

1. Ada tidaknya asosiasi antara 2 variabel (Independent test).


2. Apakah suatu kelompok homogen atau tidak (Homogenity test).
3. Uji kenormalan data dengan melihat distribusi data (Goodness of fit
test).
4. Digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk frekuensi.
5. Digunakan untuk menentukan besar atau kecilnya korelasi dari
variabel-variabel yang dianalisis.
6. Cocok digunakan untuk data kategorik, data diskrit atau data
nominal.

E. METODE UJI CHI SQUARE


Seperti yang kita ketahui bahwa uji Chi square digunakan untuk
menguji perbandingan sekelompok frekuensi yang diamati dengan
kelompok frekuensi yang diharapkan. Mengacu pada pernyataan
tersebut kita menemui suatu masalah. Masalahnya adalah kita tidak
mengetahui nilai frekuensi harapan. Untuk itu perlu dilakukan metode
perhitungan untuk menentukan nilai harapan sebelum dimasukkan ke
dalam rumus x2.
1. Formula Chi square
χ2=∑ki=1(Oi−Ei)2Ei
Dimana,
Oi= banyaknya kasus yang diamati dalam kategori ke-i
Ei= kasus yang diharapkan dalam kategori ke-
i dibawah H0= ∑ki=1= notasi sigma yang menunjukkan

penjumlahan untuk semua kategori (k)

dimana Ei = N/k ; N=∑NiOi


2. Daerah Penolakan χ2
Dalam Uji Chi square pengambilan keputusan didasarkan kepada
Chi square hitung dan Chi square tabel. Chi square tabel dalam
buku statistik non parametrik disebut juga tabel C. Penentuan nilai
chi square tabel didasarkan pada nilai x dan derajat bebasnya.
3. Derajat Bedas (df)
Cara menentukan derajat bebas (df) adalah dengan menghitung
jumlah kolom tabel kontingensi dikurangi 1 (df=k-1).

Chi Square untuk Variabel Tunggal Adalah variabel yang akan


dianalisis dengan tes Chi Square sampelnya hanya terdiri dari satu
kategori saja.

Proses perhitungan analisis chi Square adalah Menghitung harga chi


square dengan cara menyiapkan tabel perhitungan chi square

Langkah-langkah: Tentukan frekuensi observasi (fo) dan frekuensi


harapan (fh).

Lakukan substitusi hasil yang diperoleh ke dalam rumus berikut:


Memberikan interpretasi terhadap harga chi square

Langkah-langkah:

1. Menghitung db atau df
2. Berkonsultasi dengan tabel nilai chi square
3. Mengambil kesimpulan

F. LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN UJI CHI SQUARE SATU


SAMPEL
Berikut adalah langkah-langkah dalam penyelesaian uji chi-square
satu sampel.
1. Menentukan Hipotesis
H0:== 12; , i= 1,2, … ,
HA:≠≠ 12; , i= 1,2, … ,
2. Taraf Signifikansi
α = 5% atau α = 10%
3. Statistik Uji
Rumus dasar chi-square adalah seperti berikut:
2=Chi-square
0f=Frekuensi yang diobservasih
f=frekuensi yang diharapkan
4. Kriteria Penerimaan
Jika 2hitung< 2tabel, maka H0diterima
5. Kesimpulan
Kesimpulan diperoleh berdasarkan dari hasil perhitungan yang
telah dilakukan.

G. KELEMAHAN UJI CHI SQUARE


Seperti kebanyakan kunci statistik terutama uji non parametrik
terdapat beberapa kelemahan. Statistik uji chi square merupakan suatu
tehnik uji yang memakai data yang diskrit sebagai pendekatan
distribusi kontinu.
Dekatnya tidaknya pendekatan yang dihasilkan dalam uji χ2 sangat
bergantung pada ukuran sel dari tabel kontingensinya. Untuk
menjamin pendekatan yang memadai digunakan aturan dasar
“frekuensi harapan tidak boleh terlalu kecil” secara umum dengan
ketentuan:
1. Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan lebih dari 1
(satu).
2. Tidak lebih dari 20% sel mempunyai nilai harapan lebih kecil dari 5
(lima) untuk tabel berukuran lebih besar dari 2 x 2.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Chi-square (χ2) satu sampel adalah teknik statistik yang digunakan
untuk mengujihipotesis deskriptif bila dalam populasi terdiri atas dua
atau lebih kelas (kategori), databerbentuk nominal dan sampelnya
besar. Hipotesis deskriptif yang dimaksudkan di sini bisamerupakan
estimasi/dugaan terhadap ada tidaknya perbedaan frekuensi antara
kategori satudan kategori lain dalam sebuah sampel tentang sesuatu
hal (Sugiyono, 2009).

B. SARAN
Dengan dibuat nya makalah ini diharapkan mahasiswa/i dapat
mengaplikasikan uji Chi Square satu sampel pada penelitian yang
dilakukan..
DAFTAR PUSTAKA

https://elearningti3605.wordpress.com/2013/12/26/uji-chi-square/

https://statmat.id/panduan-uji-chi-square-kasus-satu-sampel/

http://nisyara.blogspot.com/2012/09/makalah-uji-chisquare.html

https://www.coursehero.com/file/40325123/Uji-Chi-Squaredoc/

Anda mungkin juga menyukai