Anda di halaman 1dari 17

makalah kelompok 1

Jumat, 04 Oktober 2013


pengertian dasar karya tulis ilmiah

PENGERTIAN DASAR KARYA TULIS ILMIAH


Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Karya Tulis Ilmiah
Dosen pengampu : M. RIKZA CHAMAMI, M. SI.

Disusun oleh :
1. Muhammad Iqbal Reza M (123311001)
2. Adkha Rikha Sari (123311002)
3. Emi Kurniawati (123311004)
4. Moh Aji Pamungkas ( …………..)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2013

I. PENDAHULUAN
Tiap orang berkewajiban mengamalkan ilmunya dan meneruskan ilmu yang dipunyai itu
kepada orang lain. Oleh karena itu, mengamalkan ilmu sekaligus harus meneruskan atau
memberikan ilmu tersebut kepada orang lain. Dan salah satu cara untuk meneruskan ilmu atau
menyampaikan ilmu tersebut kepada orang lain ialah dengan cara menulis dalam suatu karangan.
Salah satu macam karangan atau tulisan yang biasa ditulis untuk para cendikiawan, seorang ahli
atau sarjana, biasanya disebut Karangan ilmiah.
Karangan ilmiah ini berbeda dengan karangan lainnya dalam hal sifat, bentu, susunan dan
persyaratannya. Dan karena itu dalam menulis karangan ilmiah terdapat semacam tradisi yang
sudah diterima oleh dunia cendikiawan internasional. Memperkenalkan tradisi serta memberi
penuntun agar dapat menulis karangan ilmiah sesuai dengan tradisi tersebut inilah tujuan
daripada uraian berikut.

II. RUMUSAN MASALAH

A. Apa pengertian karya tulis ilmiah ?


B. Bagaimana kriteria bahasa dalam karya ilmiah?
C. Apa saja jenis – jenis karya tulis ilmiah ?
D. Apa manfaat dari karya tulis ilmiah ?
E. Apa manfaat penulisan karya tulisan ilmiah?

III. PEMBAHASAN
A. Pengertian karya tulis ilmiah
Karya ilmiah terdiri dari dua kata, yakni “karya” artinya kerja, berbuat. “ilmiah” artinya
bersifat ilmu. Ilmu adalah pengetahuan yang telah teruji kebenarannya melalui metode – metode
penelitian. Oleh sebab itu, ilmu pada hakikatnya adalah pengetahuan ilmiah. Pengetahuan ilmiah
yang telah dimiliki sesorang disertai sikap ilmiah yang ditunjukannya dalam cara berfikirnya,
hendaknya menjadi dasar dalam melakukan pekerjaan atau perbuatannya sehingga menghasilkan
karya – karya yang bersifat ilmiah pula. Dengan kata lain, karya ilmiah adalah hasil atau produk
manusia (biasanya dalam bentuk tulisan sekalipun tidak hanya itu) atas dasar pengetahuan, sikap,
dan cara berfikir ilmiah. Setiap karya ilmiah harus mengandung kebenaran ilmiah, yakni
kebenaran yang tidak hanya didasarkan atas rasio, tetapi juga dapat dibuktikan secara empiris.
Karya ilmiah adalah Hasil penelitian ilmiah yang disusun dan ditulis secara sistematis, konsisten
dengan proses dan langkah berfikir ilmiah serta memperhatikan aturan teknik penulisan
ilmiah.1[1]
Sedangkan dalam buku Karangan Ilmiah yang dikarang oleh Ali Sastrohoetomo
dijelaskan karya ilmiah atau karangan ilmiah adalah suatu karangan yang ditulis berdasarkan
kenyataan ilmiah yang didapat dari penyelidikan. Dan penyelidikan ini dapat berupa
penyelidikan pustaka laboraturium atau penyelidikan lapangan (fieldwork). Pada dasarnya
karangan tulis ditulis sesudah timbulnya suatu masalah, analisis atau pengolahan data atau
kenyataan dan kesimpulan yang didapat dari analisis tersebut. Dengan kata lain karangan ilmiah
adalah suatu karangan yang memuat suatu masalah yang timbul, kenyatan – kenyataan atau data
tentang masalah tersebut, analisis atau pengelolahan (pembahasan) dan kesimpulan dari
padanya.2[2]
Pada dasarnya tulisan adalah salah satu sarana komunikasi yang dipergumakan orang
untuk menyampaikan berita, gagasan, dan informasi lain. Tulisan ada yang dikategorikan sebagai
karya ilmiah dan lkarya non ilmiah. Perbedaan antara karya ilmiah dan lkarya non ilmiah lebih
didasarkan atas pertanggung jawaban ilmiahnya. Karya ilmiah adalah karya yang memenuhi
persyaratan dan pertanggungjawaban ilmiah, sedangkan karya non ilmiah adalah karya yang
belum memenuhi persyaratan-persyaratan ilmiah. Meskipun demikian, kedua ragam tulisan
tersebut memiliki tujuan yang hampir sama, yaitu memberikan informasin kepada pembaca.
Persyaratan ilmiah dalam karya ilmiah terletak pada kaidah-kaidah yang digunakan
dalam penyusunannya. Karya ilmiah mempergunakan metode ilmiah, bahasa buku, tata tulis
ilmiah, dan prinsip-prinsip keilmuan lain. Prinsip-prinsip keilmuan tersebut, menurut Maryadi
(2004:15), antara lain: bersifat obyektif, logis, empiris, sistematis, lugas, jelas dan konsisten.
Karya ilmiah tidak hanya mencakup karya yang berasal dari penelitian ilmiah, melainkan juga
mencakup karya yang berasal dari penelitian ilmiah, melainkan juga mencakup kajian secara
professional terhadap suatu masalah yang dilakukan oleh ahlinya secara professional.
Tulisan yang termasuk karya tulis ilmiah antara lain: makalah, artikel ilmiah, laporan
penelitian serta skripsi tesis, dan disertasi. Dari sudut pandang bahasa Indonesia yang baku,

1[1] Nana Sudjana, Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah, (Bandung: Sinar Baru Algensindo,
2009) hlm. 4.

2[2] Ali Sastrohoetomo, Karangan Ilmiah, (Jakarta: Pradnya Paramita, 1975) hlm. 12.
karya ilmiahlah yang paling dituntut untuk mempergunakan bahasa Indonesia yang baku,
meskipun karya non ilmiah tetap harus mengacu kepada kaidah-kaidah bahasa Indonesia yang
baku. Penggunaan bahasa Indonesia yang baku sangat ditekankan dalam karya tulis ilmiah
karena argumentasi yang harus diungkapkan dengan bahasa yang logis, sistematis, analitis.
Penggunaan istilah yang rancu dan istilah yang mendua akan menyebabkan penyimpangan dari
pesan yang dikehendaki oleh penulis.3[3]

B. Kriteria bahasa dalam karya tulis ilmiah


Bahasa yang digunakan dalam karya tulis ilmiah harus memenuhi beberapa kriteria
antara lain crilmiah, yaitu kriteria diksi, kriteria kalimat, dan kriteria penalaran. Disamping itu
juga ada criteria materi yang dapat dikategorikan sebagai karya ilmiah, yaitu kriteria signifikan.
1) kriteria diksi, yaitu bahasa ilmiah harus menggunakan pilihan kata yang tepat, tidak mendua arti,
lebih banyak menggunakan kata-kata konkret, dan penggunaan frase yang tepat.
2) kriteria kalimat, yaitu penggunaan kalimat yang efektif dan paragraf yang baik. Kriteria kalimat
efektif adalah kalimat yang lengkap, bertata bahasa benar, logis dan efisien dan variatif.
a. Kalimat lengkap, yaitu kalimat yang memenuhi unsur-unsur kalimat yang lengkap, yaitu
minimal terdiri atas subyek dan predikat.
b. Kalimat bertata bahasa yang benar adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah-kaidah berbahasa
yang benar. Kesalahan kaidah dalam berbahasa dapat mengakibatkan kalimat menjadi salah.
c. Kalimat logis adalah kalimat yang dapat diterima oleh akal sehat karena didasarkan oleh alur
pikiran yang benar.
d. Kalimat efisien adalah kalinmat yang padat makna dan tidak menggunakan kata-kata mubazir.
e. Kalimat variatif adalah kalimat yang mempergunakan kekayaan khazanah kosakata untuk
menghindari kebosanan pembaca.
3) kriteria penalaran adalah kriteria menilai kalimat berdasarkan logis tidaknya penalaran suatu
kalimat.
4) Kriteria signifikan adalah kriteria karya ilmiah yang didasarkan pada nilai dan arti penting
sebuah karya . signifikansi sebuah tulisan terletak dari permasalahan yang diangkat, semakin

3[3] Endang Rumaningsih, Mahir Berbahasa Indonesia, (Semarang: Rasail, 2011), hlm. 251.
penting dan mengandung dilemma permasalahan yang diangkat akan semakin signifikan sebuah
karangan.4[4]

C. Jenis Karya Tulis Ilmiah


Beberapa Jenis Karya Tulis Ilmiah yaitu:

1) Makalah/ Prasaran Seminar


Makalah berasal dari Bahasa Arab, maqaalah. Makalah merupakan karangan ilmiah yang
ditulis untuk disajikalam satu seminar atau symposium. Tebalnya sekitar 15 halaman diketik satu
setengah spasi pada kertas daftar pustaka.
Makalah juga harus disusun berdasarkan hasil penelitian, entah penelitian lapangan maupun
penelitian pustaka. Jadi, semua komponen ada tercakup didalamnya berisi tujuan . Namun,
format susunannya tidak perlu formsl seperti pada skripsi, tesis, dan disertasi. Abstrak yang
diletakkan pada awal makalah, biasanya berisi tujuan penulisan, dan hasil atau kesimpulan.
Kemajuan teknologi dewasa ini tidak menuntut penyaji makalah membacakan makalahnya
melainkan hanya menjelaskan makalah dari powerpoint yang ditayangkan.5[5]

2) Artikel Koran/Majalah
Dalam bahasa inggris disebut magazine, periodical, journal. Suatu media komunikasi masa
daalm bentuk publikasi cetak atau stensil atau fotocopi yang terbit berkala. Mingguan,
dwimingguan, bulanan, kuartalan, setengah tahunan, atau pada waktu-waktu yang teratur lainnya
majalah tersebut dipublikasikan dengan memuat diantaranya, berbagai liputan jurnalistik
termasuk berita, artikel, cerita sastra, fiksi dan nonfiksi, poesi, resensi, kritik, karikatur, lelucon,
pojok, tajuk rencana, “pengisi” (filler), kadang-kadang iklan, dan topic-topik actual, lainnya yang
layak, diketahui audiensinya.

4[4] Endang Rumaningsih, Mahir Berbahasa Indonesia, hlm. 254.

5[5] Abdul Chaer, Ragam Bahasa Ilmiah, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2011), hlm.185
Dilihat dari cakupan pembacanya, dapat dibedakan ke dalam majalah umum yang
dipublikasikan untuk khalayak yang luas, dan majalah kejuruan (professional journal) yang
dipublikasikan untuk para ahli atau peminat khusus. Disebut juga Jurnal; Periodikal.6[6]

3) Artikel Jurnal Ilmiah


Artikel adalah tulisan yang memuat suatun masalah berikut analisis penulisannya.7[7]
Sedangkan Jurnal ialah majalah kejuruan (professional journal) yang dipublikasikan untuk para
ahli atau peminat khusus8[8]. Dan arti karta ilmiah “ilmiah” artinya bersifat ilmu. Ilmu adalah
pengetahuan yang telah teruji kebenarannya melalui metode – metode penelitian. Oleh sebab itu,
ilmu pada hakikatnya adalah pengetahuan ilmiah.9[9]
Jadi yang dimaksud Artikel Jurnal Ilmiah adalah tulisan ilmiah yang memuat suatun
masalah berikut analisis penulisannya seperti majalah kejuruan (professional journal) yang
dipublikasikan untuk para ahli atau peminat khusus.

4) Review Book
Review Book atau resensi buku adalah karya tulis yang berisi hasil penimbangan,
pengulasan, atau penilaian sebuah buku. Resensi yang disebut juga timbangan buku sering
disampaikan kepada siding pembaca melalui surat kabar atau majalah. Tujuan resensi adalah
memberi pertimbangan dan penilaian secara objektif, sehingga masyarakat mengetahui apakah
buku yang diulas tersebut patut dibaca ataukah tidak.10[10]

6[6] Komaruddin, Yooke Tjuparnah S Komarrudin, Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah, Cet. III
(Jakarta: Bumi Aksara : 2006), hlm143.

7[7] Endang Rumaningsih, Mahir Berbahasa Indonesia, (Semarang: Rasail, 2011), hlm. 25.

8[8] Komaruddin, Yooke Tjuparnah S Komarrudin, Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah, Cet. III,
hlm.143.

9[9] Nana Sudjana, Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah, hlm. 4.

10[10] Dalman, Menulis Karya Ilmiah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012), hlm. 43.
5) Laporan Hasil Penelitian
Laporan hasil penelitian adalah laporan yang dibuat setelah suatu penelitian dilakukan.
Laporan penelitian juga berisi komponen masalah, metode penelitian, objek penelitian,
instrument penelitian, hasil yang dicapai. Lalu, rekomendasi untuk melakukan sesuatu yang lain
berdasarkan hasil penelitian itu.11[11]
Ada beberapa jenis Laporan Hasil Penelitian, yaitu:
a) Penelitian professional
Yang dimaksud dengan penelitian adalah suatu upaya pengumpulan, pengelolaan, penyajian
dan analisa data yang dilakukan secara sistematis, teliti dan mendalam dalam rangka mencarikan
jalan keluar dan atau pun jawaban terhadap suatu masalah yang ditemukan. Sedangkan arti kata
professional berarti suatu hal yang berkaitan dengan profesi yang memerlukan kepandaian
khusus untuk menjalankannya.
Jadi penelitian professional berarti suatu upaya pengumpulan, pengelolaan, penyajian dan
analisa data yang dilakukan secara sistematis, teliti dan mendalam dalam rangka mencarikan
jalan keluar dan atau pun jawaban terhadap suatu masalah yang ditemukan yang dilakukan oleh
orang yang memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya.12[12]
Dalam penelitian, jika membicarakan tujuan, sebenarnya dapat dibedakan atas dua macam
yakni:
1) Tujuan yang dikaitkan dengan penelitian sebagai suatu program. Penelitian pada dasarnya
adalah suatu program. Setiap program harus memiliki tujuan. Dengan demikian dalam penelitian
dikenal pula tujuan yang dikaitkan dengan penelitian sebagai suatu program.
2) Tujuan sebagai hasil dari kegiatan program. Tujuan yang dimaksudkan disini adalah suatu
pernyataan yang menjelaskan hasil yang dicapai dari dilaksanaknnya suatu penelitian yakni
berupa penyelesaian dan atau pun jawaban terhadap massalah yang ditemukan.13[13]

b) Tugas akhir (pra skripsi)

11[11] Abdul Chaer, Ragam Bahasa Ilimiah, (Jakarta: PT Rineka Cipta,2011), hlm 187.

12[12] Azrul Azwar, Joedo Prihartono, Metodologi Penelitian, (Batam: Binarupa Aksara,2003)
hlm 5

13[13] Azrul Azwar, Joedo Prihartono, Metodologi Penelitian, hlm.30


Kata pra merupakan bentuk terikat yang mempunyai arti sebelum. Sedangkan skripsi adalah
karangan ilmiah berupa tugas akhir pada pendidikan strata satu. Masalah yang diajukan
berkenaan dengan salah satu aspek yang menjadi substansi bidang keilmuan yang ditekuni.
Skripsi memiliki bobot yang lebih tinggi dari sebuah karya tulis. Semua komponen penelitian
yang dikemukakan pada subbab 8.1 harus jelas tampak dalam sebuah skripsi.14[14]
Jadi tugas akhir (pra skripsi) yaitu sesuatu hal yang diberikan sebelum membuat karangan
ilmiah berupa tugas akhir pada pendidikan strata satu.

c) Skripsi
Skripsi berasal dari bahasa Latin, Scriptio, hal menulis, karangan tertulis tentang sesuatu,
uraian, skripsi. Tulisan ilmiah sebagai salah satu syarat untuk mencapai peringkat atau gelar
akademis tertentu. Disekitar tahun 1950-an hingga 1960-an, skripsi merupakan salah satu syarat
untuk ujian akhir dalam mencapai gelar Sarjana Muda; sejak lebih kurang tahun 1970-an, skripsi
merupakan salah satu syarat untuk ujian akhir dalam mencapai gelar Sarjana, syarat ini tidak
merupakan keharusan mutlak. Beberapa perguruan tinggi membuka kemungkinan untuk
mengikuti ujian tanpa keharusan untuk menulis skripsi, misalnya dengan makalah atau ujian
mata kuliah tertentu (biasanya mata kuliah pokok).
Tulisan ilmiah dalam bentuk skripsi seringkali harus memenuhi syarat-syarat sebagai suatu
karangan yang bermutu akademis, seperti perumusan premise yang menjadi dasar argumentasi,
masalah yang mengemukakan rintangan atau kendala dalam mencapai tujuan, hipotesis sebagai
tesis percobaan yang masih perlu dibuktikan kebenarannya dalam penelitian kepustakaan atau
empiris, metode penelitian dan metode pembuktian yang dipergunakan untuk mengumpulkan
data dan menarik kesimpulan dan saran bilamana dianggap perlu, dan biasanya diakhiri oleh
daftar kepustakaan yang dipergunakan oleh penulisnya.15[15]

d) Tesis

14[14] Abdul Chaer, Ragam Bahasa Ilimiah, hlm 186.

15[15] Komaruddin, Yooke Tjuparnah S Komarrudin, Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah, Cet. II,
hlm 249.
Tesis berasal dari bahasa Yunani, thesis, diskusi, argument, dalil. Dalam bahasa Perancis
disebut thȇsis. Dalam buku kamus Karya Tulis Ilmiah ada beberapa pengertian mengenai Tesis
yaitu:
1. Tahapan pertama dalam proses dialketika.
2. Suatu proporsisi yang akan dibuktikan kebenarannya atau dikembangkan tanpa bukti; hipotesis..
3. Hipotesis sebagai ketetapan atau pernyataan yang dikembangkan dan dipertahankan, jika
mungkin oleh argumentasi;percobaan untuk memecahkan masalah.
4. Karya tulis ilmiah sebagai suatub atau salah satu syarat untuk mencapai peringkat akademis
tertentu.
5. Karya tulis formal yang berfungsi untuk menyampaikan suatu argumentasi logis yang
mendukung suatu pandangan pemecahan atas masalah.
6. Suatu disertasi yang mewujudkan hasil-hasil riset yang asli; khususnya, karya tulis yang
ditulis oleh seorang kandidat untuk mencapai peringkat akademis tertentu.
Karya tulis ilmiah dalam bentyuk tesis lazimnya perlu mengemukakan premisme, masalah,
hipotesis, asumsi, pembuktian hipotewsis, pemecahan masalah masalah, kesimpulan, dan bila
dianggap perlu saran-saran. Riset yangmendukung tesis sapat riset yang kuantitatif atau riset
yang kualitatif. Tesis mungkin berdasarkan pemnelitian empiric atau bersifat spekulatif. Tesis
dapat menggunakan metode induktif atau deduktif atau kedua-duanya. Dan tesis pun bisas
disusun semata-mata berdasarkan riset kepustakaan atau riset eksperimental.
Dalam tahun 1950-an sampai tahun 1960-an istilah tesis biasanya diperghunakan untuk
karya tulis ilmiah sebagai salah satu untuk mencapai gelar Sarjana. Sedangkan skripsi untuk
mencapai gelar Sarjana Muda. Akan tetapi sejak lebih kurang tahun 1970-an, tesis menjadi karya
tulis ilmiah yang menjadi salah saytu syarat untuk mengikuti siding ujian pada Strata 2, untuk
mencapai gelar Magister.
Tesis ini merupakan buktin kemampuan kandidat dalam penelitian dan pengembangan ilmu
pada salah satu disiplin tertentu. Di Universitas Perancis, tesis pada umumnya merupakan karya
tulis ilmiah untuk mencapai gelar akademius yang tertinggi. Diskusi yang terbuka untuk umum
mengenai karya tulis ilmiah ini disebut sountenance de these.16[16]
e) Disertasi

16[16] Komaruddin, Yooke Tjuparnah S Komarrudin, Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah, Cet. III,
hlm. 273.
Disertasi berasal dari bahsa Latin, disserto,memperbincanhkan, menguraikan, menerangkan;
dissertio, penghancuran, perbincangan, pemecahan soal; dissertatio, risalah, tema, makalah, esai,
disertasi.
Dalam kamus karya tulis ilmiah ada beberapa arti mengenai disertasi yaitu:
1. Suatu karangan formal dalam analisa, interpretasi, evaluasi, dan penjelasan subyek, atau ulmu
pengetahuan atau pendapat.
2. Karya tulis yang membahas suatu atau beberapa pokok permasalahan secara ekstensif dan
intensif.
3. Penanganan tertulis yang sistematis dan meluas menegnai suatu subyek, khususnyaa tulisan
ilmiah yang diajukan untuk mendapatkan gelar doktor.
Suatu disertasi mungkin mempunyai tujuan untuk menjernihkan ilmu penegtahuan secara
metodis. Disertasi membuka kemungkinan bagi penulisnya (promovendus) untuk menentukan
atau mengajegkan pendapat atau pendirian. Tema disertasi dapat berwujud kritik, normative,
dugaan, atau bahkan, spekulatif.
Sebagai tulisan ilmiah yang harus memenuhi syarat formal, karangan dalam bentuk disertasi
merupakan karya tulius wajib bagi seorang promovendus mengenai suatu subyek yang disetujuai
oleh para promotornya, suatu tulisan yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar doktor,
biasanya dari pendidikan pascasarjana. Dalam jenjang pendidikan formal saat ini, disertasi
menjadi karya tulis ilmiah formal yang merupakan kulminasi kajian nbidangnya dalam struktur
ilmu pengetahuan yang dipelajari dalam program Strata 3.17[17]
6) Buku Ilmiah
Buku ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang mengikuti metode penulisan karya tulis ilmiah.
Bagian-bagian, format, dan aspek teknik penulisan buku ilmiah itu berbeda dari makalah. Karya
tulis tercetak yang memenuhi kriteria sebuah buku itu terdiri dari 40 halaman bagian pokok, dan
bila masih berupa ketikan biassnya terdiri dari minimum 80 halaman ketik berspasi 2. Buku
harus memiliki ISBN (International Serial Of Book Number).18[18]

17[17] Komaruddin, Yooke Tjuparnah S Komarrudin, Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah, Cet. III,
hlm. 61.

18[18] Mukayat D. Brotowidjoyo, Metodologi Penelitian dan Penulisan Karangan Ilmiah, (


Yogyakarta: Liberty, 1991), hlm.89
D. Manfaat karya tulis ilmiah
Menulis karya ilmiah memiliki banyak sekali manfaat. Manfaat menulis ilmiah menurut
Rosmaida yaitu melatih berpikir tertib dan teratur, karena menulis ilmiah harus mengikuti tata
cara penulisan yang sudah ditentukan prosedur tertentu, metode dan teknik, aturan/kaidah
standar, disajikan teratur, runtun dan tertib.
Beberapa manfaat secara umum yang dapat kita petik dari sebuah karangan ilmiah adalah
sebagai berikut:
1) Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif.
2) Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
3) Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan.
4) Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis.
5) Memperoleh kepuasaan intelektual.
6) Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.
Sedangkan dalam dunia pendidikan karya tulis ilmiah memiliki beberapa manfaat diantaranya
yaitu :
a) Menyampaikain ide
Tujuan penulisan karya ilmiah yang paling mendasar adalah untuk menyampaikan ide
atau gagasan tentang sebuah topik dalam bentuk tulisan ilmiah. Karya ilmiah adalah karya tulis
yang memuat data dan fakta yang diungkap dari hasil penelitian, pengamatan dan peninjauan.
Melalui karya tulis ilmiah ini, seseorang mahasiswa bisa menyampaikan gagasannya kepada
khalayak ramai (pembaca) mengenai suatu topik yang diteliti dan diamatinya secara mendalam.
Agar lebih mudah dicerna dan dipahami, gagasan tersebut dikembangkan lebih lanjut dalam
bentuk rumusan masalah dan pembahasan.

b) Melatih Kemampuan Menulis


Melatih kempuan menulis atau menyampaikan gagasan dalam bentuk tulisan merupakan
salah satu tujuan yang mendorong sebagian mahasiswa tertarik menulis karya ilmiah. Menulis
adalah sebuah keterampilan oleh kata. Kelihatannya sangat sederhana, namun tidak semua orang
yang bisa menciptakan karya tulis ilmiah bermutu melalui ketermpilan ini. Membiasakan diri
menulis karya tulis ilmiah dengan sendirinya, akan melatih dan mengkondisikan otak dan pikiran
agar selalu dalam tradisi menulis.19[19]

c) Tradisi Ilmiah
Tujuan penulisan karya ilmiah lainnya adalah mengembangkan tradisi ilmiah yang elegan di
lingkungan kampus. Kemampuan menyampaikan gagasan dalam bentuk tulisan ilmiah memiliki
gengsi tersendiri bagi mahasiswa dan dosen. Karya ilmiah menunjukkan bukti kemampuan
intelektual seorang civitas akademika di perguruan tinggi.

d) Sebagai Tugas Akhir


Karya ilmiah bagi mahasiswa sangat identik dengan kelulusan atau penyelesaian tugas akhir.
Seorang mahasiswa baru bisa menyandang gelar sarjan ketika mereka berhasil menyelesaikan
karya ilmiah yang lebih dikenal dengan skripsi. Memiliki keahlian menyampaikan gagasan
dalam bentuk tulisan ilmiah adalah wajib bagi seorang mahasiswa. Sehingga bisa dikatakan
tujuan penulisan karya ilmiah bagi mahasiswa adalah untuk mendapatkan hak kelulusan dan
gelar sarjana dalam proses pendidikannya.

e) Eksistensi
Tidak dapat dipungkiri menyampaikan gagasan dalam bentuk karya tulis ilmiah adalah salah
satu cara untuk menunjukkan eksistensi sebagai seorang intelektual. Mahasiswa yang idealis dan
memiliki minat yang tinggi terhadap ilmu yang digeluti, tentu bersemangat melakukan penelitian
dan pengamatan terhadap berbagai topik.
Meneliti dan kemudian menyampaikan hasil penelitian dan pengamatan tersebut baik secara
tertulis maupun lisan menjadi sebuah aktivitas yang mengasyikkan. Yang lebih menarik lagi,
konsisten meneliti dan menulis akan membuat Anda eksis dan dikenal sebagai seorang ahli
dalam bidang ilmu yang ditekuni.20[20]
E. Manfaat penulisan karya tulis ilmiah

19[19]Winarno Surakhmad, Paper Skripsi Thesis Disertasi, (Bandung; Tarsito, 1996), hlm. 9

20[20]Totok Djuroto & Bambang Suprijadi, Menulis Artikel dan Karya Tulis Ilmiah, hlm 18-19
Menurut Sikumbang (dalam Suseni, 1982: 2-5), sekurang-kurangnya ada enam manfaat
yang diperoleh dari kegiatan menulis karya tulis ilmiah, yang intinya sebagai berikut:
1. Penulis dapat terlatih mengembangkan ketrampilan membaca yang efektif.
2. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dan berbagai sumber, mengambil sarinya,
dan mengembangkannya.
3. Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan.
4. Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data.
5. Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.
6. Penulis terus memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.
7. Penulisan popular cepat ditangkap oleh pembaca.
8. Penulisan populer dapat menghibur dan menyenangkan bagi para pembaca.
9. Penulis dapat memperlancar dalam pengungkapan ide
10. Biasa dijadikan sarana peluapan perasaan.

IV. KESIMPULAN
Karya ilmiah terdiri dari dua kata, yakni “karya” artinya kerja, berbuat. “ilmiah” artinya
bersifat ilmu. Jadi Karya ilmiah adalah Hasil penelitian ilmiah yang disusun dan ditulis secara
sistematis, konsisten dengan proses dan langkah berfikir ilmiah serta memperhatikan aturan
teknik penulisan ilmiah.
Kriteria bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah harus memenuhi beberapa kriteria
yaitu kriteria diksi; kriteria kalimat meliputi kalimat lengkap, kriteria bertata bahasa yang benar,
dan kalimat logis, kalimat efisien, kalimat variatif, dan kriteria signifikansi. Dalam signifikansi
sebuah tulisan terletak dari permasalahan yang diangkat, semakin penting dan mengandung
dilemma permasalahan yang diangkat akan semakin signifikan sebuah karangan.
Jenis Karya Tulis Ilmiah. Beberapa Jenis Karya Tulis. Ilmiah yaitu: 1) Makalah/ Prasaran
Seminar, Makalah merupakan karangan ilmiah yang ditulis untuk disajikalam satu seminar atau
symposium. Tebalnya sekitar 15 halaman diketik satu setengah spasi pada kertas daftar pustaka.
2) Artikel Koran/Majalah adalah Suatu media komunikasi masa daalm bentuk publikasi cetak
atau stensil atau fotocopi yang terbit berkala. 3) Artikel Jurnal Ilmiah adalah tulisan ilmiah yang
memuat suatun masalah berikut analisis penulisannya seperti majalah kejuruan (professional
journal) yang dipublikasikan untuk para ahli atau peminat khusus. 4) Review Book atau resensi
buku adalah karya tulis yang berisi hasil penimbangan, pengulasan, atau penilaian sebuah buku.
5) Laporan hasil penelitian adalah laporan yang dibuat setelah suatu penelitian dilakukan,
laporan hasil penelitian dapat berupa penelitian professional, pra skripsi, skripsi, thesis, dan
disertasi.
Beberapa manfaat secara umum yang dapat kita petik dari sebuah karangan ilmiah adalah
sebagai berikut: 1) Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif. 2)
Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber. 3) Mengenalkan dengan
kegiatan kepustakaan. 4) Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis.
5) Memperoleh kepuasaan intelektual. 6) Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.
Sedangkan manfaat penulisan karya tulis ilmiah adalah:
1. Penulis dapat terlatih mengembangkan ketrampilan membaca yang efektif.
2. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dan berbagai sumber, mengambil sarinya,
dan mengembangkannya.
3. Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan.
4. Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data.
5. Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual

V. PENUTUP
Demikianlah uraian singkat mengenai pengertian dasar karya tulis ilmiah. Pemakalah
sadar bahwa makalah yang saya susun ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu saran dan
kritik yang konstruktif kami harapkan dari para pembaca, guna perbaikan makalah saya
selanjutnya. Semoga apa yang saya tulis dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi para
pembaca pada umumnya. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Azrul, dan Prihartono, Joedo, 2003, Metodologi Penelitian, Batam: Binarupa
Aksara.
Chaer, Abdul, 2011, Ragam Bahasa Ilmiah, Jakarta: PT Rineka Cipta.
Dalman, Menulis Karya Ilmiah, 2012, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Djuroto, Totok dan Suprijadi, Bambang, 2009, Menulis Artikel dan Karya Tulis
Ilmiah, Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Komaruddin dan Komarrudin, Yooke Tjuparnah S, 2006, Kamus Istilah Karya Tulis
Ilmiah, Cet. III, Jakarta: Bumi Aksara .
Sastrohoetomo, Ali, 1975, Karangan Ilmiah, Jakarta: Pradnya Paramita
Sudjana, Nana, 2009, Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah, Bandung: Sinar Baru
Algensindo
Surakhmad, Winarno, 1996, Paper Skripsi Thesis Disertasi, Bandung; Tarsito.
Rumaningsih, Endang, 2011, Mahir Berbahasa Indonesia, Semarang: Rasail.

BIODATA SINGKAT PENULIS

1. Nama : Emi Kurniawati


NIM : 123311004
Jurusan : Kependidikan Islam
Tempat, tanggal lahir : Kendal, 20 Januari 1995
Alamat : Ds. Jambearum Rt05/Rw01 Patebon Kendal
Pendidikan
Ø TK : TK Tarbiyatul Athfal Jambearum
Ø SD/MI : MI NU 05 Jambearum
Ø SMP/MTs : SSN SMPN 03 Patebon
Ø SMA/MA/SMK : MA MODEL Kendal
Ø S-1 : IAIN Walisongo Semarang
E-mail : emikurniawati20@gmail.com
HP : 08974672327
2. Nama : Adkha Rikha Sari
NIM : 123311002
Jurusan : Kependidikan Islam
Tempat, tanggal lahir : Demak, 06 Juli 1993
Alamat : Ds. Karangawen Rt02/Rw08 . Karangawen demak
Pendidikan
Ø SD/MI : SD N 1 Karangawen
Ø SMP/MTs : SMPN 01 Karangawen
Ø SMA/MA/SMK : SMA N 02 Mranggen
Ø S-1 : IAIN Walisongo Semarang
E-mail : adkharikhasari @gmail.com
HP : 085740505208

Diposkan oleh Adkharikha Sari di 20.36


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

1 komentar:

1.

fatimah purba27 Februari 2016 18.10

thank you so much.......

Balas

Muat yang lain...


Posting Lebih Baru Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Arsip Blog
 ► 2015 (1)

 ► 2014 (3)

 ▼ 2013 (1)
o ▼ Oktober (1)
 pengertian dasar karya tulis ilmiah

Mengenai Saya
Adkharikha Sari
Lihat profil lengkapku
Template Simple. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai