PROPOSAL
HIBAH PENELITI PEMULA
Judul :
Diusulkan oleh:
5 Alamat Rumah
6 Nomor Telepon/Faks/ HP
7 Alamat Kantor
9 Nomor Telepon/Faks
10 Alamat e-mail
1 Risca Fitri Ayuni, S.E., M.M., Anggota 1 Manajemen Ekonomi dan Bisnis
MBA
1. Objek Penelitian (jenis material yang akan diteliti dan segi penelitian):
Objek penelitian pada penelitian ini adalah multiple individual branding, kepuasan
wisatawan, kepuasan warga kota, dan niat berperilaku wisatawan.
2. Masa Pelaksanaan
Mulai : bulan : Mei tahun: 2019
Berakhir : bulan : Oktober tahun: 2019
4 Lokasi Penelitian (lab/studio/lapangan) studi lapang di Kota Malang
5 Instansi/Fakultas/Jurusan lain yang terlibat (jika ada, dan uraikan apa kontribusinya)
Tidak Ada
6 Temuan yang ditargetkan (penjelasan gejala atau kaidah, metode, teori, produk, atau
rekayasa)
Target temuan pada penelitian ini adalah ditemukannya model teori yang berkaitan dengan
multiple individual branding
7 Kontribusi mendasar pada suatu bidang ilmu (uraikan tidak lebih dari 50 kata, tekankan
pada gagasan fundamental dan orisinal yang akan mendukung pengembangan iptek)
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
8 Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran (tuliskan nama terbitan berkala ilmiah internasional
bereputasi, nasional terakreditasi, atau nasional tidak terakreditasi dan tahun rencana
publikasi)
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
9 Rencana luaran HKI, buku, purwarupa atau luaran lainnya yang ditargetkan, tahun
rencana perolehan atau penyelesaiannya
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
RINGKASAN
Kata kunci: Multiple individual branding, strategi ekstensi, strategi kanibalisasi, Kota
Malang
Ringkasan penelitian tidak lebih dari 500 kata (1 spasi max. 1 halaman) yang berisi
latarbelakang penelitian, tujuan, tahapan dan metode penelitian, luaran yang ditargetkan dan
ditulis 3-5 kata kunci.
BAB 1
PENDAHULUAN
(Spasi 1,5, Ukuran huruf 12 poin)
Saat ini pemerintah dan para peneliti memberikan perhatian besar terhadap place
branding. Kavaratzis (2005) menemukan bahwa di era globalisasi, persaingan place
branding antar kota menjadi semakin ketat. Setiap tempat atau daerah berusaha
merumuskan visi dan sejumlah upaya untuk meningkatkan place branding dengan
melibatkan beberapa pihak, misalnya warga lokal dan mitra potensial (Kavaratzis, 2009).
Pemangku kepentingan kunci (warga negara, otoritas sipil, sektor swasta dan publik,
wisatawan, dan investor asing) memiliki peran utama dalam place branding (Balakrishnan,
2009; Kavaratzis, 2012; Zenker & Beckmann, 2013).
Para pemangku kepentingan ini menuangkan gagasan tentang place branding dalam
berbagai bentuk, misalnya gambaran grafis, dokumen kebijakan, portal internet, serta opini
turis dan penduduk lokal (Kavaratzis & Kalandides, 2015; Lucarelli & Hallin, 2015; Ren &
Blichfeldt, 2011). Kotsi (2016) menemukan bentuk visual dan audio merupakan elemen
pembeda yang penting bagi place branding (gaya hidup; perayaan dan festival; artefak dan
kehidupan sehari-hari; satwa liar dan panorama; dan pekerjaan).
Seperti produk, kota sebagai tujuan wisata, berupaya meningkatkan ekuitas merek
melalui multiple place brand untuk menarik segmen yang berbeda (Spiggle, Nguyen,
Caravella, 2012). Strategi perluasan merek didasarkan pada penggunaan nama merek yang
telah mapan atau referensi lain untuk meluncurkan kategori produk baru (Aaker dan Keller,
1990). Hal ini dibuktikan melalui beberapa kota yang memiliki beberapa individual place
branding sebagai strategi untuk perluasan merek yang menawarkan diversifikasi dan
beragam tujuan alternatif bagi wisatawan. Place branding memiliki biaya pemasaran yang
tinggi. Di beberapa kasus, beberapa multiple individual branding mengaburkan merek induk
(dalam hal ini adalah city branding), karena antar place branding memiliki penawaran jasa
yang bertentangan atau bahkan bertentangan dengan parent branding.
Place branding yang sukses diharapkan dapat meningkatkan daya tarik sebuah
tempat, sehingga segmen pasarnya termasuk penghuni, bisnis dan pengunjung akan
menerima manfaat positif (Kotler et al. 1993; Braun, Kavaratzis, & Zenker, 2010; Zenker,
2011). Tempat memainkan peran penting sebagai merek keluarga (family brand) untuk
mendukung produk, layanan, dan tempat lain yang diasosiasikan dengan tempat tertentu
(Anholt, 2004; Iversen & Hem, 2008).
Wisatawan mengidentifikasi dan membedakan tempat menggunakan elemen yang
terkait dengan tempat itu. Elemen tempat dapat berupa informasi visual atau verbal (logo,
nama, karakter, dan simbol). Lansekap tempat (Kavaratzis, 2004), infrastruktur, keterlibatan
pemangku kepentingan dan arsitektur merek (Hanna dan Rowley, 2011) merupakan elemen
penting lain dalam place branding yang membedakan satu tempat dengan tempat lain.
Kladou, Kavaratzis, Rigopoulo dan Salonika (2017) menemukan bahwa elemen place
branding berkontribusi dalam empat proses (mengekspresikan, mencerminkan,
merefleksikan, dan mengesankan) berkaitan dengan budaya sebuah tempat, identitas tempat,
dan citra tempat. Selanjutnya, elemen-elemen akan memicu niat untuk berperilaku.
Konsep penting dalam place branding adalah place brand equity (Cai, 2002;
Gartner, 2014; Konecnik & Gartner, 2007). Keller (1993) menyatakan bahwa pengetahuan
pelanggan tidak hanya tergantung pada elemen merek, tetapi juga terkait dengan ekuitas
merek. Aaker (1991) mendefinisikan ekuitas sebagai nama dan simbol yang
menggambarkan seperangkat aset dan kewajiban dan berperan untuk mendorong
keberhasilan. Ekuitas merek memiliki fungsi yang sama dengan elemen merek yaitu
mempengaruhi sikap konsumen terhadap merek (Lee & Griffith, 2012). Nilai tambah yang
melekat pada merek akan menghasilkan harga premium, kepuasan, dan loyalitas pelanggan
terhadap merek (Aaker 1996; Ha, Janda, dan Muthaly, 2010; Keller, 1993; Pitta & Katsanis,
1995).
Untuk mempengaruhi pikiran wisatawan, sebuah tempat harus memiliki citra yang
baik sebagai konsekuensi dari identitas dan anteseden untuk ekuitas (Anholt, 2007;
Merrilees, Miller, & Herington, 2013; Kemp et al., 2012; Gartner & Ruzzier, 2010; Pike,
2009; Gertner & Kotler, 2004). Citra merek sebuah tempat didefinisikan sebagai persepsi
wisatawan yang mencerminkan serangkaian kesan, ide, harapan, dan pikiran emosional
berhubungan dengan suatu tempat (Assaker, 2014). Peneliti sebelumnya telah membuktikan
citra tempat sebagai prediktor perilaku disengaja yang dilakukan oleh wisatawan (Stylos et
al, 2017; Bigne et al, 2009; Qu et al, 2011). Di konteks pariwisata, niat perilaku terdiri dari
niat untuk merekomendasikan dan niat untuk berkunjung kembali (Hsu dan Chen, 2014;
Kim et al., 2014; Lee et al., 2011; Ryu dan Han, 2010). Niat berkunjung kembali telah
menjadi fokus utama dalam pariwisata sebagai dampak dari kepuasan.
Penelitian ini memiliki kesesuaian dengan Road Map Good Governance yaitu Tata
Kelola Ekonomi dan Bisnis Lokal yang tercantum dalam Rencana Induk Penelitian (RIP)
Universitas Brawijaya. Isu strategis yang diangkat dalam penelitian ini adalah menciptakan
ketahanan ekonomi dan bisnis lokal yang berkelanjutan terutama di Kota Malang dengan
topik utama tentang Strategi Branding. Hasil dari penelitian ini diharapkan akan menjadi
acuan bagi para stakeholder pariwisata Kota Malang untuk memformulasikan strategi yang
tepat, sehingga sektor pariwisata terutama kampung tematik yang ada di Kota Malang dapat
berkontribusi secara positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan Kota Malang.
Uraikan secara jelas kajian pustaka tidak lebih dari 1000 kata yang melandasi timbulnya
gagasan dan permasalahan yang akan diteliti dengan menguraikan teori, temuan, dan bahan
penelitian lain yang diperoleh dari acuan untuk dijadikan landasan dalam pelaksanaan
penelitian, dengan mengacu pada Rencana Induk Penelitian (RIP) UB dan hasil penelitian
yang up to date serta relevan dengan mengutamakan hasil penelitian pada jurnal ilmiah.
Diakhir BAB 2 menjelaskan road map penelitiannya beserta sinkronisasi terhadap roadmap
Laboratorium/Pusat kajian/ Riset Group / Pusat Studi. Jelaskan juga studi pendahuluan yang
telah dilaksanakan dan hasil yang sudah dicapai oleh pengusul yang digunakan sebaiknya
mutakhir (maksimum 10 tahun terakhir)
.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksploratif dan bersifat kualitatif. Data dikumpulkan
melalui wawancara (depth interview) dengan pendekatan kualitatif kasus tunggal (qualitative single
case approach) (Yin, 2003), sehingga diharapkan penelitian ini akan memperoleh data dan
informasi yang lebih kaya (Creswell, 2013), serta mendapatkan berbagai gambaran fenomena yang
diselidiki. Pendekatan ini akan mengakomodir pembentukan teori (theory building) (Eisenhardt,
1989) dan sesuai dengan penelitian eksplorasi yang diharapkan akan memberikan jawaban atas
pertanyaan penelitian. Untuk tujuan validitas, penelitian ini akan menerapkan triangulasi dalam
pengumpulan data (Decrop, 1999; Yin, 2003).
Peneliti berencana memilih beberapa kampung tematik (sekitar 5 kampung), yaitu lebih
besar dan lebih terkenal dari yang lain. Serangkaian wawancara semi-terstruktur akan dilakukan
dengan para pemimpin dan perwakilan dari pemangku kepentingan masing-masing tempat
(diusulkan oleh Balakrishnan, 2009; Kavaratzis, 2012; Zenker & Beckmann, 2013) yang diminta
untuk menjawab pertanyaan penelitian. Penelitian ini melibatkan lima kelompok pemangku
kepentingan yang berbeda, yaitu:
1. Warga lokal: Warga yang tinggal di sekitar diamati tempat di Malang dan yang mendapatkan
dampak langsung atau tidak langsung dari pencitraan merek tempat mereka.
2. Otoritas sipil: Kampung tematik menerima dukungan besar dari pemerintah daerah untuk
peningkatan branding melalui hibah dan kompetisi, termasuk implementasi strategi multi place
branding. Walikota dan pimpinan dari setiap kecamatan/ kelurahan/ lingkungan akan dilibatkan
dalam penelitian ini.
3. Wisatawan: Orang yang mengunjungi tempat-tempat yang diamati di Malang
4. Sektor Swasta dan Publik
5. Investor: Individu atau organisasi yang berinvestasi pada kampung-kampung tematik seperti
perusahaan telekomunikasi dan perusahaan cat.
Karakteristik dan latar belakang yang beragam dari para pemangku kepentingan akan
memperkaya wawasan yang diperoleh melalui perbedaan sudut pandang masing-masing pihak
(Inayatulluah, 2005). Wawancara semi terstruktur digunakan dalam penelitian ini agar peneliti
dapat memberikan umpan balik dan mengklarifikasi jawaban secara langsung kepada informan
(Hankinson, 2009).
Penentuan jumlah informan (untuk kelompok-kelompok tertentu yaitu warga lokal, turis,
sektor swasta dan publik, dan investor) peneliti menggunakan rekomendasi dari Creswell (1998,
2007) dan Kvale and Brinkmann (2009) yang mengusulkan bahwa wawancara panjang dilakukan
kepada 5 (lima) hingga 25 (dua puluh lima) orang yang memiliki keterkaitan relevan dengan
fenomena pada masing-masing tempat yang diamati. Penelitian ini juga akan mempertimbangkan
untuk merekrut lebih banyak informan untuk mencapai kejenuhan jawaban (Kvale dan Brinkmann,
2009; Knox dan Burkard, 2009).
Interaksi yang dilakukan dalam penelitian ini akan bersifat informal, fleksibel, dan ramah
dikarenakan peneliti memiliki keakraban dan kedekatan dengan kota, tempat yang diamati, dan
para pemangku kepentingan yang akan dilibatkan dalam penelitian ini untuk memungkinkan
diperolehnya data yang penting dan kemudahan akses ke informan yang sulit dijangkau. Untuk
meminimalkan bias, penelitian ini akan mempertimbangkan orang yang tidak dikenal dan
menggunakan metode bola salju untuk memperoleh informan. Selanjutnya, jika diperlukan peneliti
juga akan mengirim surat resmi kepada pemerintah sipil, sektor swasta dan publik. Untuk informan
lain, kontak melalui telepon dan/atau e-mail digunakan untuk mengatur pertemuan wawancara di
tempat kerja atau di rumah.
Peneliti akan mengembangkan 'panduan wawancara' yang berbeda untuk setiap kelompok,
dengan beberapa pertanyaan umum dan beberapa pertanyaan spesifik untuk kelompok. Beberapa
pertanyaan umum akan ditanyakan selama wawancara, misalnya:
1. Bagaimana informan memahami branding Kota Malang dan tempat yang diamati.
2. Sejauh mana informan memahami multiple individual branding.
3. Bagaimana pemahaman informan tentang dampak place branding atau city branding?
Respons terhadap pertanyaan selama wawancara akan direkam dalam perekam suara,
kamera, dan catatan tulisan tangan, kemudian ditranskripsi, dianalisis dan dikodekan dalam NVivo.
Studi ini akan menggunakan kode yang digerakkan oleh teori untuk mendapatkan validitas (DeCuir-
Gunby, Marshall, & McCulloch, 2011) dan pengamatan berkepanjangan di lapangan dan
penggunaan tebal, kaya deskripsi (Creswell & Miller, 2000).
Jawaban informan tentang dampak multiple individual place branding terhadap beberapa
variabel akan diperiksa pada bagian selanjutnya.
Uraikan secara rinci metode tidak lebih 1000 kata yang akan digunakan meliputi tahapan-
tahapan penelitian, lokasi penelitian, peubah yang diamati/diukur, model yang digunakan,
rancangan penelitian, serta metode dilengkapi diagram alur (flowchart) dalam bentuk JPG/PNG.
Metode harus menjelaskan secara utuh tahapan penelitian yang jelas, luaran, indikator capaian yang
terukur di setiap tahapan.
(Spasi 1,5, Ukuran huruf 12 poin)
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
1. Honorarium
3. Perjalanan
Material Justifikasi Perjalanan Kuantitas Harga Nilai
Satuan
(Rp)
Bantuan transport Bantuan transport untuk 15 80.000 1.200.000
informan kampung
tematik 1
Bantuan transport Bantuan transport untuk 15 80.000 1.200.000
informan kampung
tematik 2
Bantuan transport Bantuan transport untuk 15 80.000 1.200.000
informan kampung
tematik 3
Bantuan transport Bantuan transport untuk 15 80.000 1.200.000
informan kampung
tematik 4
Bantuan transport Bantuan transport untuk 15 80.000 1.200.000
informan kampung
tematik 5
Sub Total 6.000.000
4. Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Nilai
Satuan
(Rp)
Biaya sewa printer Cetak laporan 2 300.000 600.000
Biaya publikasi Publikasi artikel ilmiah 1 1.400.000 1.400.000
Insentif informan Insentif informan untuk 20 200.000 4.000.000
pengumpulan data
Sub Total 6.000.000
TOTAL KESELURUHAN 30.000.000
4.2 Jadwal
Person in charge
dalam kerjasama
4. Daftar Pengabdian
Posisi
No Judul Pengabdian Tahun Sumber Dana Jumlah Dana
Ketua / Anggota
1. Peran Penggunaan Teknologi Informasi 2018 PNBP 3.000.000 Ketua
Pada Proses Bisnis Guna Meningkatkan
Kualitas
1 Sosialisasi dan Penyusunan Rencana 2018 PNBP DIPA Universitas 3 Ketua
Strategis Bidang Pemasaran Pada Usaha
Mikro Kecil dan Menengah di Kota
Malang
2 Pembinaan dan penyusunan e-commerce 2017 PNBP DIPA Universitas 3 Ketua
Bagi ukm di kota malang
3 Pelatihan Service Excellent Dan PNBP DIPA Universitas 3 Ketua
Ecommerce Dan Komunikasi Pemasaran 2016
Bagi Mahasiswa Jm Feb Ub
4 Pelatihan Komunikasi Pemasaran Dan PNBP DIPA Universitas 15 Anggota
Sosial Entrepreneurship Dalam Program
2015
Glintung Go Green Di Rw 23 Purwantoro
Blimbing Kota Malang
5 Pengabdian Masyarakat dengan judul 2014 PNBP DIPA Universitas 15 Anggota
Pelatihan Komunikasi Public Speaking
Diplomasi untuk Tokoh Masyarakat
Malang Raya
6 Pelatihan Penyusunan Webcommerce 2013 PNBP DIPA Universitas 9 Anggota
Bagi Pelaku Usaha Kecil Menengah
(UKM) untuk Meningkatkan Kualitas
Pemasaran Produk
7 Penyuluhan Pelatihan E-Commerce Pada 2012 PNBP DIPA Universitas 9 Anggota
Usaha Kecil Menengah (Ukm) Untuk
Peningkatan Daya Saing
5. Daftar Kerjasama
Skema Penelitian / Institusi partner / Nama institusi Nama partner
No Judul Tahun
Pengabdian Person in charge dalam
kerjasama
1. PUBLIKASI JURNAL
Nama Jenis
Dosen Jurnal*
Halaman
No (Ketua Nama Jurnal (isi Judul ISSN VOL NO URL (http://...) Tahun
(…s/d…)
dan menurut
Anggota) no urut)
Knowledge Management
International Journal of https://www.igi-
Orientation Behaviour and
Risca Sociotechnology and global.com/article/knowledge-
Innovation: A Lesson From 11 17-28
1 Fitri Knowledge 1 1 management-orientation- 2019
Indonesia Creative Economy
Ayuni Development (IJSKD) behaviour-and-
Sector
innovation/223484
Interdisciplinary Knowledge management
Risca
Journal of Information, orientation, market
2 Fitri 1 13 183-199 https://doi.org/10.28945/4089 2018
Knowledge, and orientation, and SME’s
Ayuni
Management performance: A lesson from
Indonesia’s creative economy
sector.
Improving Traditional Market
Risca The International https://ijabs.ub.ac.id/index.php/ija
Customer Loyalty (Revisit bs/article/download/371/259
Fitri Journal Of Accounting 26 1 17-36
Consumer Behavior Model
Ayuni And Business Society
Using Consumer Experience).
E-Tail Quality And Online
Risca Australian Academy of
Social Communication For http://www.aaber.com.au/index.
Fitri Business and Economics 3 3 119-130 2017
The I-Generation: Impacts On php/AABER/article/view/67/0
Ayuni Review,
Online Purchase Intention
Forecasting Of Satisfaction
Risca
MIX: Jurnal Ilmiah and Repurchase Intention of
Fitri 7 2 167-182 2017
Manajemen Indonesia Shoppers In
Ayuni
Shopping Malls
dst
* Keterangan :
1. Jurnal Internasional (terindex scopus) 2. Jurnal Internasional terindex (non scopus) 3. Jurnal Nasional Terakreditasi 4. Jurnal Nasional Tidak
Terakreditasi (mempunyai ISSN)
2. PEMAKALAH FORUM ILMIAH
Jenis
Status**
Nama Dosen (Ketua Forum* (isi Nama Institusi Waktu Tempat
No Nama Forum Judul Makalah (isi menurut Tahun
dan Anggota) menurut no Forum Penyelenggara Pelaksanaan Pelaksanaan
no urut)
urut)
The Indonesia
Cultural Tourism SSBRN (Social
The 3rd SSBRN Destination Science and 11-12 Osaka,
1 Rila Anggraeni 1 1 2018
Symposium Equity : Case of Business Oktober 2018 Jepang
Garuda Wisnu Research)
Kencana, Bali
Seminar
International Are You a Loyal Fakultas
Kewirausahaan Entrepreneur: A Ekonomi dan
Universitas
1 Risca Fitri Ayuni 2 Perspective of 2014 Bisnis 1 2014
Brawijaya
ISBN: 978-602- Social Marketing Universitas
7677-715 Paradigm Brawijaya
Universitas
International Forecasting Of
Singaperbansa
Conference on Satisfaction and
Karawang,
Accounting, Repurchase
Universitas
2 Risca Fitri Ayuni Management, 1 Intention of 20 Mei 2017 Bandung 1 2017
Brawijaya,
Economics and Indonesia
Universitas
Social (ICAMESS Shoppers In
Diponegoro,
2017) Shopping Malls,
STUST
E-Tail Quality
And Online Australian
Sydney
Social Academy of
International 24-26 Maret Sydney,
3 Risca Fitri Ayuni 1 Communication Business 1 2017
Business Research 2017 Australia
For The I- Leadership
Conference 2017
Generation: (AABL
Impacts On
Online Purchase
Intention
The 5th Gadjah Teens And
Mada International Hangout
Conference on Lifestyle: What Universitas September
4 Risca Fitri Ayuni Economics and 1 Yogyakarta 1 2017
Drives Teens Gadjah Mada 2017
Business Satisfaction And
Loyalty?
International
Seminar of
Redefining
Empowering
Experience
Management
Quality of 28-29
Practices and Universitas
5 Risca Fitri Ayuni 1 Traditional November Jakarta 1 2017
Sustainable Brawijaya
Market in 2017
Business for
Indonesia:
Micro, Small, and
Dimensionality
Medium
Enterprises
The Role of
International
Family Business Fukuoka
Conference of Fukuoka
6 Risca Fitri Ayuni 1 and Education in 7-9 Juli 2018 University, 1 2018
Organization University
Forming Actual Japan
Innovation 2018
Entrepreneur.
Industry 4.0 and
Gen Z: A
The 6th Gadjah
Revolution and Universitas
Mada International 12-13
A Challenge Universitas Gadjah
7 Risca Fitri Ayuni Conference On 1 September 1 2018
Company Gadjah Mada Mada,
Economics and 2018
Cannot Ignore Yogyakarta
Business
To Build E-
Loyalty
IIIrd International Understanding
8 Risca Fitri Ayuni 1 EURASIA Singapore 1 2019
Conference on Virtual
Business, Communities In
Economics, Law, The Social
Language & Media Era: A
Psychology Key Driver for
2019/ICBELLP Building A
2019 Successful Brand
9
10
Keterangan
*) : 1. Internasional **) : 1. Pemakalah Biasa
2. Nasional 2. Invited/Keynote Speaker 3. Regional
dst
*) Keterangan
1. Paten 4. Merek Dagang 7. Indikasi Geografis
2. Paten Sederhana 5. Rahasia Dagang 8. Perlindungan Varietas Tanaman
3. Hak Cipta 6. Kampungin Produksi Industri 9. Perlindungan Topografi Sirkuit
Terpadu
2. LUARAN LAINNYA
Jenis : Model, Prototype, Kampungin, Karya
Nama Dosen (Ketua dan
No Judul Luaran Deskripsi Singkat Seni, Rekayasa Sosial, Teknologi Tepat Guna,
Anggota)
Kebijakan. (pilih salah satu)
1
dst
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
yang diusulkan dalam skema Hibah Peneliti Pemula untuk Tahun Anggaran 2019
bersifat orisinal dan belum pernah dibiayai oleh lembaga / sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas Negara .
Mengetahui, Malang,
Dekan/Ketua Jurusan Yang Menyatakan
1. Bahasa
Proposal Penelitian ditulis dalam bahasa Indonesia.
3. Huruf
- Ukuran huruf naskah utama yang digunakan 12 poin dengan jenis huruf Times New
Roman
- Ukuran huruf yang lebih kecil dapat dipakai untuk catatan kaki/materi di luar naskah
utama.
- Warna tinta hitam. Penggunaan warna lain terbatas hanya pada bagian tertentu
5. Spasi
Naskah utama menggunakan jarak baris 1,5 spasi kecuali ringkasan, judul gambar, judul
gambar dengan gambar, judul tabel, judul tabel dengan tabel, baris tabel, dan catatan
kaki, menggunakan spasi 1.
6. Lembar pengesahan
Lembar pengesahan ditandatangani dengan tinta biru dan dicap institusi.
7. Jumlah halaman maksimum yang diperkenankan untuk setiap usulan adalah 20 halaman
(tidak termasuk Halaman Sampul, Halaman Pengesahan, Daftar Isi, CV pengusul serta
Surat Pernyataan Kesediaan Mitra).