Anda di halaman 1dari 17

Tugas Mandiri Bahasa Indonesia

MAKALAH TENTANG RAGAM BAHASA

Dosen : DR Syamsu Somadayo, M.Pd

DISUSUN OLEH :

NAMA : ARISCA SALSABILA LATIF


NIM : 19144010051
KELAS :B
SEMESTER : 1 (SATU)

JURUSAN DIII-KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN


TERNATE

TAHUN 2019/2020
BAGAN RAGAM BAHASA

Asal Penutur Ragam Geografis

Ragam Profesi,
Pemakai Bahasa Kelompok Sosial Ragam Standar,
Ragam Tak Standar

Ragam Resmi,
Sikap Berbahasa
Ragam Tak Resmi
Ragam Bahasa
Ragam Hukum,
Pokok Perbincangan Ragam Teknologi,
Ragam Filsafat, dst

Ragam Lisan,
Pemakaian Bahasa Media Berbahasa
Ragam Tulis

Ragam Formal,
Situasi Berbahasa
Ragam Nonformal

Makalah Ragam Bahasa Page i


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Puja dan
Puji syukur kami panjatkan kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan
Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah bahasa indonesia
dengan judul "RAGAM BAHASA" tepat pada waktunya.

Penulisan makalah ini telah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan
berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa
kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
pembuatan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan
lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi
saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.

Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat diambil
manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk mengangkat
permasalah lain yang berkaitan pada makalah-makalah selanjutnya.

Ternate, 04 November 2019

Makalah Ragam Bahasa Page ii


DAFTAR ISI

BAGAN RAGAM BAHASA ..................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................ Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 2
A. PENGERTIAN RAGAM BAHASA .............................................................................. 2
B. RAGAM BAHASA DILIHAT DARI PEMAKAI BAHASA........................................ 3
1. Ragam Geografi atau Asal Penutur ............................................................................. 3
2. Ragam Profesi atau Kelompok sosial ......................................................................... 3
3. Ragam resmi Tak Resmi atau Sikap Berbahasa .......................................................... 3
C. RAGAM BAHASA DILIHAT DARI PEMAKAIAN BAHASA .................................. 6
1. Ragam Hukum, Teknologi, Filsafat atau Dilihat Dari Pokok Perbincangan .............. 6
2. Ragam Lisan Dan Ragam Tulis Dilihat Dari Media Bahasa ...................................... 9
3. Ragam Formal Dan Ragam Non Formal Dlihat Dari Situasi Bahasa ....................... 11
BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 12
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 12
B. Saran ............................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 13

Makalah Ragam Bahasa Page iii


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyrakat. Tidak hanya
pelajar dan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa
Indonesia. Dalam bahasan bahasa Indonesia itu ada yang disebut ragam
bahasa, Dimana ragam bahasa merupakan variasi bahasa yang pemakaiannya
berbeda-beda.
Ada dua macam ragam bahasa yang harus kita ketahui, yaitu ragam bahasa
dilihat dari pemakai bahasa dan ragam bahasa dilihat dari pemakaian bahasa. Pemakai
bahasa terdiri dari ragam geografis atau asal penutur, ragam profesi atau kelompok
sosial, dan ragam resmi tak resmi atau sikap berbahasa. Sedangkan ragam bahasa
dilihat dari pemakaian terdiri dari Ragam Hukum, Ragam Teknologi, Ragam Filsafat,
dst atau pokok perbincangan, ragam bahasa lisan dan ragam tulis atau media
berbahasa, serta ragam formal dan nonformal atau situasi berbahasa.

B. Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1. Jelaskan pengertian ragam bahasa ?
2. Apa saja macam – macam ragam bahasa dilihat dari pemakai bahasa ?
3. Apa saja macam – macam ragam bahasa dilihat dari pemakaian bahasa ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan ragam bahasa
2. Untuk mengetahui macam – macam ragam bahasa dilihat dari pemakai bahasa
3. Untuk mengetahui macam – macam ragam bahasa dilihat dari pemakaian bahasa

Makalah Ragam Bahasa Page 1


BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN RAGAM BAHASA


Pengertian ragam bahasa menurut para ahli adalah:
1. Pengertian ragam bahasa menurut Bachman
Menurut Bachman (1990), “ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut
pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut
hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut
medium pembicara.”
2. Pengertian ragam bahasa menurut Dendy Sugono
Menurut Dendy Sugono (1999), “bahwa sehubungan dengan pemakaian
bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa
baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam
pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi,
seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa
baku.”
3. Pengertian ragam bahasa menurut Fishman ed
Menurut Fishman ed (1968), “suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa
jurnalistik dan hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk
kosakata ragam bahasa baku agar dapat menjadi panutan bagi masyarakat
pengguna bahasa Indonesia. Dalam pada itu perlu yang perlu diperhatikan ialah
kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang
pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan.”

Makalah Ragam Bahasa Page 2


B. RAGAM BAHASA DILIHAT DARI PEMAKAI BAHASA
1. Ragam Geografi atau Asal Penutur
Ragam daerah/dialek adalah variasi bahasa yang dipakai oleh kelompok
banhasawan ditempat tertentu(lihat Kridalaksana, 1993:42). Dalam istilah lama
disebut dengan logat.logat yang paling menonjol yang mudah diamati ialah lafal
(lihat Sugono, 1999:11). Logat bahasa Indonesia orang Jawa tampak dalam
pelafalan /b/pada posisi awal nama-nama kota, seperti mBandung,
mBayuwangi,atau realisai pelafalan kata seperti pendidi’an, tabra’an, kenai’an,
gera’an. Logat daerah paling kentara karena tata bunyinya. Logat indonesia yang
dilafalkan oleh seorang Tapanuli dapat dikenali, misalnya, karena tekanan kata
yang amat jelas; logat indonesia orang bali dan jawa, karena pelaksanaan bunyi /t/
dan /d/-nya. Ciri-ciri khas yang meliputi tekanan, turun naiknya nada, dan panjang
pendeknya bunyi bahasa membangun aksen yang berbeda-beda.

2. Ragam Profesi atau Kelompok sosial


Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan
berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang
berasal dari bahasa asing. Misalnya fitnah, kompleks, vitamin, video, film,
fakultas, dll. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan
mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas, dll. Perbedaan ini
juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa,
nyari seharusnya mencari, dll. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering
meninggalkan awalan yang seharusnya dipakai. Contoh :
a. Ira mau nulis surat padahal seharusnya Ira mau menulis surat
b. Saya akan ceritakan tentang asal mula Lubang Buaya padahal seharusnya Saya
akan menceritakan tentang asal mula Lubang Buaya.

3. Ragam resmi Tak Resmi atau Sikap Berbahasa


a. Ragam bahasa resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam
suasana resmi atau formal, misalnya surat dinas, pidato dan makalah atau
karya tulis. Ragam bahasa resmi (formal) biasanya menggunakan tata bahasa
yang baik (sesuai EYD), lugas, sopan, menggunakan bahasa yang baku, baik
itu dalam bahasa lisan maupun tertulis. Bahasa resmi atau formal adalah

Makalah Ragam Bahasa Page 3


bahasa yang digunakan dalam situasi resmi, seperti urusan surat-menyurat,
bertutur dengan orang yang tidak kita kenal dekat atau lebih tinggi status dan
pangkatnya.
Ciri-ciri Ragam Bahasa Resmi :
1) Digunakan dalam situasi resmi
2) Nada bicara yang cenderung datar
3) Kalimat yang digunakan kalimat lengkap

Contoh Penggunaan Bahasa Resmi

‘Saya sudah menyelesaikan pekerjaan rumah tersebut.’

b. Pengertian Ragam Bahasa Tidak Resmi (Non Formal)


Ragam bahasa tidak resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan
dalam suasana tidak resmi, misalnya surat pribadi dan surat untuk keluarga
atau yang berbentuk lisan, contohnya dalam percakapan sehari-hari. Ragam
bahasa tidak resmi (non formal) Ciri-ciri bahasa tidak resmi adalah kebalikan
dari bahasa resmi. Biasanya digunakan oleh orang-orang yang sudah akrab,
seperti antara teman dekat, antara orang tua dan anak, atau kepada kerabat
dekatl ainnya.
Bahasa tidak resmi mempunyai sifat yang khas:
1) Kalimatnya sederhana, singkat, kurang lengkap, tidak banyak
menggunakan kata penghubung.
2) Menggunakan kata-kata yang biasa dan lazim dipakai sehari-hari.
Contoh: bilang, bikin, pergi, biarin.
Ciri-ciri ragam bahasa tidak resmi :
1) Digunakan dalam situasi tidak resmi
2) Sering menggunakan kalimat-kalimat yang tidak lengkap
Contoh penggunaan bahasa non resmi :
‘PR itu sudah aku selesaikan.’

Makalah Ragam Bahasa Page 4


c. Perbedaan Ragam Bahasa Resmi dan Tidak Resmi
Ragam bahasa resmi adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi
resmi, menggunakan bahasa yang sopan, lugas, baku, kalimat yang digunakan
lengkap.
Contohnya: “Saya sudah mengerjakan pekerjaan rumah tersebut”.
Sedangkan ragam bahasa tidak resmi adalah ragam bahasa yang digunakan
dalam situasi tidak resmi, digunakan dengan orang yang sudah kenal akrab,
kalimat-kalimatnya sederhana, menggunakan kata yang tidak lazim dipakai
sehari-hari, kalimat yang digunakan tidak lengkap.
Contoh: “PR itu sudah aku selesaikan”.

Makalah Ragam Bahasa Page 5


C. RAGAM BAHASA DILIHAT DARI PEMAKAIAN BAHASA
1. Ragam Hukum, Teknologi, Filsafat atau Dilihat Dari Pokok Perbincangan
a. Ragam Bahasa Hukum
Ragam bahasa hukum adalah bahasa Indonesia yang corak penggunaan
bahasanya khas dalam dunia hukum, mengingat fungsinya mempunyai
karakteristik tersendiri, oleh karena itu bahasa hukum Indonesia haruslah
memenuhi syarat-syarat dan kaidah-kaidah bahasa Indonesia.

Ciri-ciri ragam bahasa hukum :

1) Mempunyai gaya bahasa yang khusus.


2) Lugas dan eksak karena menghindari kesamaran dan ketaksaan.
3) Objektif dan menekan prasangka pribadi.
4) Memberikan definisi yang cermat tentang nama, sifat dan kategori yang
diselidiki untuk menghindari kesimpangsiuran.
5) Tidak beremosi dan menjauhi tafsiran bersensasi.
Contoh :
Sanksi Pelanggaran Pasal 44:
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1987 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta
a) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau
memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana
dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus jutarupiah).
b) Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan,
atau menjual pada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran
hasil hak cipta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan atau denda paling banyak
Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
b. Ragam Keilmuan/Teknologi
Komputer adalah mesin pengelola informasi. Berjuta-juta fakta dan
bagan yang berbeda dapat disimpan dalam komputer dan dapat dicari lagi
apabila diperlukan.

Makalah Ragam Bahasa Page 6


c. Ragam Kedokteran
Kita mengenal dua macam diabetes, yaitu diabetes inspidus dan
diabetes mellitus. Diabetes inspidus disebabkan oleh kekurangan hormon
antidiuretik (antidiuretic hormone = ADH) diproduksi oleh kelenjar pituitaria
yang berada di dasar otak sehingga kita mengeluarkan urine terus atau kencing
saja. Pada diabetes mellitus yang kurang adalah hormon insulin yang
dihasilkan oleh kelenjar pankreas yang berada dibawah hati.
d. Ragam Filsafat
Filsafat bahasa adalah ilmu gabungan antara linguistik dan filsafat.
Ilmu ini menyelidiki kodrat dan kedudukan bahasa sebagai kegiatan manusia
serta dasar-dasar konseptual dan teoretis linguistik. Filsafat bahasa dibagi
menjadi filsafat bahasa ideal dan filsafat bahasa sehari-hari.
Filsafat bahasa ialah teori tentang bahasa yang berhasil dikemukakan
oleh para filsuf, sementara mereka itu dalam perjalanan memahami
pengetahuan konseptual. Filsafat bahasa ialah usaha para filsuf
memahami conceptual knowledge melalui pemahaman terhadap bahasa.
Dalam rangka mencari pemahaman ini, para filsuf telah juga mencoba
mendalami hal-hal lain, misalnya fisika, matematika, seni, sejarah, dan lain-
lain. Cara bagaimana pengetahuan itu diekspresikan dan dikomunikasikan di
dalam bahasa, di dalam fisika, matematika dan lain-lain itu diyakini oleh para
filsuf berhubungan erat dengan hakikat pengetahuan atau dengan pengetahuan
konseptual itu sendiri. Jadi, dengan meneliti berbagai cabang ilmu itu,
termasuk bahasa, para filsuf berharap dapat membuat filsafat tentang
pengetahuan manusia pada umumnya.
Letak perbedaan antara filsafat bahasa dengan linguistik adalah
linguistik bertujuan mendapatkan kejelasan tentang bahasa. Linguistik mencari
hakikat bahasa. Jadi, para sarjana bahasa menganggap bahwa kejelasan
tentang hakikat bahasa itulah tujuan akhir kegiatannya, sedangkan filsafat
bahasa mencari hakikat ilmu pengetahuan atau hakikat pengetahuan
konseptual. Dalam usahanya mencari hakikat pengetahuan konseptual itu, para
filsuf mempelajari bahasa bukan sebagai tujuan akhir, melainkan sebagai
objek sementara agar pada akhirnya dapat diperoleh kejelasan tentang hakikat
pengetahuan konseptual itu.

Makalah Ragam Bahasa Page 7


Para filsuf juga tertarik untuk memperbaiki bahasa. Bahasa seharusnya
diperbaiki karena kegiatan keilmuan para filsuf boleh dikatakan tergantung
kepada pemakaian bahasa. Di lain pihak, telah banyak keluhan dari sarjana di
berbagai bidang bahwa bahasa yang mereka pakai mengandung banyak
kelemahan. Keluhan para filsuf terhadap kelemahan bahasa terwujud dalam
beberapa bentuk. Sebagai misal, Plotinus dan Bergson menganggap bahwa
bahasa itu tidak cocok untuk dipakai sebagai dasar formulasi kebenaran yang
fundamental. Menurut pendapat mereka, orang akan dapat memahami
kebenaran hanya kalau mereka itu menyatu dengan kenyataan dan tanpa
bahasa. Paling-paling bahasa hanya mampu menggambarkan kebenaran itu
dengan gambaran yang bengkok.
Jadi, dalam hal ini, ada dua pandangan yang berbeda terhadap bahasa
ini. Pertama, pandangan yang mengatakan bahwa bahasa itu masih dapat
berfungsi untuk menjadi sarana pengantar filsafat. Akan tetapi, dalam
pengalaman pemakaian ini tidak baik, karena si pemakai sendirilah yang salah.
Si pemakai menyimpang dari cara pemakaian bahasa yang baik dan yang
benar, tanpa memberikan makna apa-apa terhadap penyimpangan yang
mereka lakukan. Dalam kelompok ini terdapatlah misalnya orang-orang
seperti Locke dan Ludwig Wittgenstein. Locke tidak menyukai
jargon scholastik. Wittgenstein berkata bahwa kebanyakan masalah yang
timbul dalam pembicaraan filsafat berasal dari kenyataan bahwa para filsuf
menggunakan terminologi (istilah) secara menyimpang, berlainan dengan
makna yang sebenarnya.
Orang-orang dari kelompok kedua berpendapat bahwa bahasa yang kita pakai
sehari-hari ini memang kurang kuat, kurang cermat, kurang memenuhi syarat,
kurang sesuai untuk dipakai sebagai sarana pengantar filsafat. Bahasa kita itu
samar, tidak eksplisit (tidak lugas), mengandung keraguan (ambigu), kurang
mandiri atau suka tergantung pada konteks (context dependent) dan sering
menimbulkan salah paham. Di dalam kelompok ini terdapatlah orang-orang
seperti Leibniz, Russel, dan Carnap yang menginginkan timbulnya suatu
bahasa buatan manusia yang lebih sesuai untuk filsafat. Bahasa buatan
manusia itu perlu diusahakan agar kelemahan-kelemahan yang ada di dalam
bahasa alamiah dapat dikoreksi.

Makalah Ragam Bahasa Page 8


2. Ragam Lisan Dan Ragam Tulis Dilihat Dari Media Bahasa
Berdasarkan media atau sarana pemakaianya, ragam bahasa dibedakan atas :
a. Ragam Lisan
Ragam bahasa lisan merupakan ragam bahasa yang diungkapkan melalui
media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan
dapat membantu pemahaman. Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik,
intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung
komunikasi yang dilakukan.
 Ciri – ciri ragam lisan :
1) Langsung
Dalam berkomunikasi, seseorang diharapkan dapat bertemu langsung
dengan orang yang diajak bicara.
2) Tidak terikat ejaan bahasa Indonesia tetapi terikat situasi pembicaraan
Dalam berkomunikasi, seseorang diharapakan dapat mengetahui
situasi dan kondisi dan menggunakan bahasa sehari-hari dengan orang
yang diajak bicara.
3) Tidak efektif
Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang menggunakan bahasa
sehari-hari sehingga banyak menggunakan kalimat yang bersifat basa-
basi dengan orang yang diajak bicara.
4) Kalimatnya pendek-pendek
Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang menggunakan bahasa
yang menurut orang lain sudah mengetahui maksudnya.
5) Kalimat sering terputus dan tidak lengkap
Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang menggunakan bahasa
yang menurut orang lain sudah mengetahui maksudnya.
6) Lagu kalimat situasional
Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang harus mengerti situasi
yang ada pada dengan orang yang diajak bicara atau keadaan
sekitarnya.
 Ragam lisan yang antara lain meliputi:
1) Ragam bahasa cakapan
2) Ragam bahasa pidato

Makalah Ragam Bahasa Page 9


3) Ragam bahasa kuliah
4) Ragam bahasa panggung
b. Ragam bahasa tulis
Ragam bahasa tulis merupakan ragam bahasa yang pemakaiannya
melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan
kelengkapan struktur agar dapat dipahami dengan mudah dan benar. Ragam
bahasa tulis memiliki kaidah yang baku dan teratur seperti tata cara penulisan
(ejaan), tata bahasa, kosa kata, kalimat dll. Dapat dikatakan ragam bahasa tulis
menuntut adanya adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata
ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan,
dan penggunaan tanda baca.
 Ciri-ciri ragam tulis :
1) Santun
Memenuhi kaidah-kaidah yang ada dan pilihan kata atau istilah yang
tepat dan cermat.
2) Efektif
Hemat dan singkat, tetapi kena dalam hal maksud yang
diungkapkannya.
3) Bahasa disampaikan sebagai upaya komunikasi satu pihak
Karena tak dapat bertemu langsun, maka kita diharapkan dapat
mengkomunikasikan segala apa yang ada dengan harapkan orang yang
menerima surat tidak salah persepsi atau salah paham.
4) Ejaan digunakan sesuai dengan pedoman
Dalam penyampaian bahasa tulis, memang ada pedoman yang harus
digunakan atau dipatuhi agar tidak menimbulkkan kesalahan dalam
pemakaian atau penulisan kata.
5) Penggunaan kosa kata pada dasarnya sudah dibakukan
Dalam hal ini, penggunaan kata atau pilihan kata harus tepat.
Walaupun maksud kita sama, namun apabila kita salah dalam memilih
kata maka akan menimbulkan kerancuan.
 Ragam tulis yang antara lain meliputi:
1) Ragam bahasa teknis
2) Ragam bahasa undang-undang

Makalah Ragam Bahasa Page 10


3) Ragam bahasa catatan
4) Ragam bahasa surat
 Adapun beberapa hal yang menjadi pembeda antara ragam bahasa tulis
dan lisan misalnya:
1) Ragam lisan memerlukan orang kedua sebagai lawan berbicara
sedangkan tulis tidak.
2) Fungsi gramatikal (subjek, predikat, objek) tidak selalu dinyatakan
dalam ragam lisan karena memang dalam raga ini penggunaan bahasa
sudah dibantu dengan situasi/ konteks, mimic pembicara, gerakkan,
pandangan dan lain sebagainya, sedangkan dalam ragam tulis hal
tersebut tidak ada atau diperlukan fungsi gramatikal yang lebih
lengkap agar lawan bicara (pembaca tulisan) dapat memahami
informasi yang disampaikan dengan jelas dan benar.
3) Ragam lisan sangat terikat pada kondisi, situasi, ruang dan waktu,
sedangkan ragam tulis tidak terikat.
4) Ragam lisan dipengaruhi oleh panjang pendek dan tinggi rendah suara
sedangkan ragam tulis dilengkapi dengan tanda baca, huruf capital,
huruf miring dll.
3. Ragam Formal Dan Ragam Non Formal Dlihat Dari Situasi Bahasa
Berdasarkan situasi pemakaiannya, bahasa dapat dibagi menjadi : ragam formal
dan ragam nonformal.
a. Ragam formal : Digunakan dalam situasi resmi. Ragam formal atau ragam
baku yaitu ragam yang mengikuti kaidah atau aturan kebahasaan. Bahasa baku
tidak dapat digunakan untuk segala keperluan, tetapi hanya untuk :
1) komunikasi resmi.
2) wacana teknis.
3) pembicaraan di depan khalayak ramai.
4) pembicaraan dengan orang yang dihormati.
b. Ragam nonformal : Tidak mutlak untuk menggunakan pemakaian kata baku
Atau dalam hal ini ragam nonformal berciri tidak sesuai kaidah atau aturan
yang tetap. Contohnya, seperti pada saat kita mengobrol santai dengan teman.

Makalah Ragam Bahasa Page 11


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda
menurut topik yang dibicarakan, orang yang dibicarakan, serta menurut media
pembicaraan. Dalam konteks ini ragam bahasa meliputi bahasa lisan dan tulisan. Pada
ragam bahasa baku tulis diharapkan para penulis mampu menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar serta menggunakan ejaan bahasa yang telah
disempurnakan (EYD), sedangkan ragam bahasa lisan diharapkan para warga
Indonesia mampu mengucapkan dan memakai bahasa dengan baik serta bertutur kata
sopan sebagai pedoman yang ada.

B. Saran
Sebagai warga negara Indonesia, sudah seharusnya kita semua mempelajari ragam
bahasa yang kita miliki, kemudian mempelajari dan mengambil hal-hal yang baik,
yang dapat kita amalkan dan kita pakai untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari-
hari. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan menambah pengetahuan
dan wawasan anda. Mohon maaf jika dalam penyusunan terdapat banyak kekeliruan
penulis mohon maaf. Untuk kritik dan saran dari pembaca penulis harapkan karena itu
menjadi acuan untuk penulis agar membuat makalah menjadi lebih baik lagi, Sekian
dan terimakasih.

Makalah Ragam Bahasa Page 12


DAFTAR PUSTAKA

Azul. (2012, April 06). Ragam Bahasa Lisan Dan Bahasa Tulis. Dipetik November 04, 2019, dari azul-
jellyfish.blogspot.com: http://azul-jellyfish.blogspot.com/2012/04/ragam-bahasa-lisan-dan-
bahasa-tulis.html

Cahyani, S. D. (2015, Oktober 06). Ragam Bahasa Dan Laras Bahasa. Dipetik November 04, 2019,
dari sucidwicahyani.wordpress.com:
https://sucidwicahyani.wordpress.com/2015/10/06/ragam-bahasa-dan-laras-bahasa/

Chatoel. (2013, September 20). Ragam Bahasa Beserta Contohnya. Dipetik November 04, 2019, dari
tugassekolahkit.blogspot.com: http://tugassekolahkit.blogspot.com/2013/09/ragam-bahasa-
beserta-contohnya.html

Musthofa, T. (2014, September 29). Ragam Bahasa Dan Macam - Macam / Jenis Ragam Bahasa.
Dipetik November 04, 2019, dari thohirmusthofa.wordpress.com:
https://thohirmusthofa.wordpress.com/2014/09/29/ragam-bahasa-dan-macam-macam-
jenis-ragam-bahasa/

Setiaji, A. (2015, Juli 11). Makalah Ragam Bahasa. Dipetik November 04, 2019, dari
anassetiajiblog.blogspot: http://anassetiajiblog.blogspot.com/2015/07/makalah-ragam-
bahasa-indonesia.html

Susilo, E. (2014, November 25). Ragam Bahasa, Ragam Bahasa Ilmiah, Ragam Bahasa Sastra,
Ragam Bahasa Bisnis, Ragam Bahasa Filosof, Dan Ragam Bahasa Jurnalistik. Dipetik
November 04, 2019, dari edisusilo09071991.blogspot.com:
http://edisusilo09071991.blogspot.com/2014/11/ragam-bahasa-ragam-bahasa-ilmiah-
ragam.html

tithagalz. (2010, Oktober 03). Ragam Dan Variasi Bahasa. Dipetik November 04, 2019, dari
tithagalz.wordpress.com: https://tithagalz.wordpress.com/2010/10/03/ragam-dan-variasi-
bahasa/

Unsy. (2016, Oktober 05). Ragam Resmi Dan Tidak Resmi. Dipetik November 04, 2019, dari
blogpai.com: https://www.blogpai.com/2016/10/ragam-bahasa-resmi-dan-tidak-resmi.html

Makalah Ragam Bahasa Page 13

Anda mungkin juga menyukai