Ruangan : ICCU
No. Reg : 00000282118
Tgl Pengkajian : 6 Januari 2020
Jam : 10.00 WIB
DATA KLIEN
A. DATA UMUM
1. Nama inisial klien Ny. R
2. Umur 46 th
3. Alamat Kauman, Tempurejo
4. Agama Islam
5. Tanggal masuk RS/RB 6 Januari 2020
6. Nomor Rekam Medis 00000282118
B. PENGKAJIAN PRIMER:
1. Airway/jalan nafas (paten/tidakàjika tidak, penyebabnya, dan suara nafas)
Jalan nafas paten
2. Breathing
a. Inspeksi (bentuk dada/simetris, pola nafas, frekuensi dan irama, jenis pernafasan, bantuan
nafas, dll)
Bentuk dada normal chest, pola nafas ireguler, frekuensi 22x/menit, menggunakan O2 nasal
: 4lpm
3. Circulation
a. Vital sign:
1) Tekanan darah : 140/100 mmHg
2) Nadi : 85 x/menit
3) Suhu : 35,6 oC
b. Capilarry refill :>3 detik
c. Sianosis/pucat : Pucat
d. Akral : Dingin
e. Kelembapan : Lembab
f. Turgar :<2 detik
Lain-lain : ………………………………………………………………………
4. Disability
a. GCS/AVPU : 4-5-6, Composmentis
b. Pupil(diameter,isokor/anisokor, respon cahaya) : Pupil isokor, berespon terhadap cahaya
c. Gangguan motorik : Tidak terdapat gangguan motorik pada pasien
5. Expousere/Environment/Event
a. Adanya trauma pada daerah : tidak terdapat trauma pada daerah tubuh
b. Adanya jejas/luka pada daerah : tidak terdapat luka atau jejas pada daerah tubuh
c. Ukuran luka/jenis luka : tidak ada
d. Kedalaman luka : tidak ada
e. Lain2 (Px. Penunjang/proses kejadian) :
C. SECONDERy SURVEY
6. Five Intervensi/Full Of Vital Sign
a. Five Intervensi
: Terdapat ST elevasi V2 - V5, irama sinus dengan infark anterior
1) EKG
STEMI, irama = sinus, nadi 85
: Terpasang kateter, produksi urine 450 cc/12 jam , warna kuning, bau
2) Cateter
amoniak
3) NGT : Pasien tidak terpasang NGT
4) Sp O2 : 99%
5) Laboratorium :
b. Full Of Vital Sign
1) TD/MAP : 140/100 mmHg , 113,3
2) Nadi : 75 x/menit
3) Suhu : 35,6 oC
4) Rr : 22 x/menit
5) BB : 55 kg
6) Kulit/Integument
Subjek : pasien mengatakan kaki terasa dingin
Inspeksi : Tidak ada lesi, warna kulit pucat
Palpasi : Kulit kering, terasa dingin, CRT > 3 detik
A. TERAPI MEDIS
1. Infus pz 500/24jam
2. Aspilet 3 tab 1 – 0 – 0
3. CPG 4 tab 1 – 0 – 0
4. Antorvastantin 0 – 0 – 1
5. Fundaparinox 1 x 2,5 mg
6. ISDN Pump 0,5 mg/jam
7. Ramipril 1 x 2,5 mg
8. Concor 1 x 2,5mg
9. Ranitidin 2 x 50mg
ANALISA DATA
Nama Pasien/Inisial :
Ruang Perawatan :
Tanggal Pengkajian :
No DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Eterosklerosis Nyeri Akut
Pasien mengatakan nyeri
dada sampai ke Aliran darah ke jantung
punggung
DO : Kekurangan oksigen
- Tampak meringis
- Gelisah Iskemik miokard
- Sulit tidur
- Pola nafas irregular Suplay O2 miokard
- Td : 140/100 mmHg
- P: nyeri dada bagian Metabolisme anaerob
kiri
- Q : nyeri yang dirasa Timbunan asam laktat
seperti tertimpa benda
berat Nyeri akut
-R : nyeri dada menjalar
sampai ke punggung
S : skala nyeri 6 (sedang)
T : nyeri dirasa ketika
berbaring maupun
bergerak
ansietas
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Pasien/Inisial : Ny. R
Ruang perawatan : ICCU
Tanggal Pengkajian : 06 Januari 2020
Diagnose Tujuan/ Nursing Intervensi / Nursing Rasional tindakan
keperawatan Outcome Criteria (NOC) Intervension Criteria
(NIC)
Nyeri akut b/d Setelah dilakukan 1. BHSP kepada 1. Pasien
pecendera fisik tindakan selama 1x24 pasien menyetujui
ditandai dengan jam pasien menujukan 2. Observasi tindakan yang
1. Gelisah 1. Nyeri berkurang TTV akan dilakukan
2. Sulit tidur 2. Tekanan darah 3. Kaji nyeri 2. Mengetahui
3. Pola nafas dalam batas pasien perkembangan
irregular normal 110/80 4. Kaji frekuensi TTV pasien
mmHg nyeri pasien 3. Untuk
3. Skala nyeri 5. Ajarkan mengetahui
berkurang ke distraksi dan nyeri yang
angkat 2 relaksasi dirasakan
6. Kolaborasi pasien
pemberian 4. Untuk
analgesic mengetahui
frekuensi nyeri
yang dirasakan
pasien
5. Untuk
mengerangi
nyeri pada
pasien
6. Mengurangi
nyeri pada
pasien
Resiko penurunan Setelah dilakukan 1. Kaji / 1. Untuk
curah jantung b/d tindakan selama 1x24 Observasi mengetahui
perubahan jam pasien menunjukan TTV perkembangan
afterload 1. Tekanan darah 2. Pantau pasien
dalam batas frekuensi 2. Untuk
normal 110/80 jantung mengetahui
mmHg 3. Berikan frekuensi
2. Suara jantung lingkungan jantung
normal yang tenang 3. Menurunkan
3. CRT <2 detik 4. Observasi stress pada
4. Akral kulit adanya henti pasien
dingin jantung 4. Untuk
cardiac output mengetahui
5. Kolaborasi keadaan pasien
untuk
pemberian 5. Untuk
obat mengurangi
antieritmia aritmia
Ansietas b/d krisis Setelah dialakukan 1. Gunakan 1. Agar pasien
situasional tindakan 1x24 jam pendekatan merasa
pasien menunjukan yang termotivasi dan
1. Monitor menenangkan tidak cemas
intensitas 2. Nyatakan 2. Untuk
kecemasan dengan jelas mengetahui
2. Menyingkiran harapan pasien harapan pasien
tanda 3. Identifikasi stelah kejadian
kesecemasan tingkat ini
3. Menurunkan kecemasan 3. Agar
stimulus 4. Bantu pasien mengetahui
lingkungan mengenal tingkat
ketika cemas situasi yang kecemasan
menimbulkan pasien
kecemasan 4. Agar pasien tau
5. Intruksikan dengan kondisi
pasien saat ini
menggunakan 5. Untuk
teknik mengurangi
relaksasi rasa cemas
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Pasien/Inisial : Ny. R
Ruang Perawatan : ICCU
Tanggal Pengkajian : 06 Januari 2020
Hari, Jam Dx Implementsi & Respon
Tanggal Kep
06 Januari 1. 1. Melakukan BHSP pada pasien
2020 R/ pasien menyetujui dengan baik
2. Mengobservasi TTV pasien
R/ untuk mengetahui perkembangan TTV
pasien
3. Mengkaji skala nyeri
R/ skala nyeri pasien 6
4. Mengajarkan distraksi dan relaksasi
R/ pasien mengatakan nyeri sedikit berkurang
5. Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian
anti nyeri
R/ mengurangi rasa nyeri pasien
06 januari 2. 1. Mengobservasi TTV pasien
2020 R/ Td : 140/100 mmHg
N : 86x/ menit
S : 35,5ºc
RR : 25x/ menit
2. Memberikan lingkungan yang tenang terhadap
pasien
R/ pasien nyaman dengan lampu sedikit redup
3. Berkolaborasi untuk pemberian obat
R/ - Aspilet
- Cpz
- ISDN pump 0,5 mg/jam
O:
1. bingung
2. tampak gelisah
3. tampak tegang
4. sulit tidur
A:
masalah belum teratasi
P:
intervensi di lanjutkan