Anda di halaman 1dari 3

3

BAB II
PEMBAHASAN

A. Dampak Sampah Pada Masyarakat


1. Kesehatan
Sampah yang tidak di buang pada tempatnya akan mengganggu
kesehatan kita yang akan memicu terserangnya penyakit pada manusia
seperfti diare, disentri, kudisan, jamur.
2. Berdampak pada udara
Sampah yang di buang melalui udara adalah asap dari indutri pabrik
dan kendaraan yang dapat mencemari lingkungan di usdara. Udara yang
menjsdi kotor dan berbahaya jika di hirup oleh manusia. Selain itu sampah ini
dapat melubangi ozon (pelindung bumi dari radasi matahari) oleh sebab itu,
mengapa bumi semakin lama semakin panas.
3. Kehidupan sosial
Ketika kita lewat tumoukan sampah di pinggir jalan yang sangat bau,
kuta menjadi terganggu. Ini menabdakan bahwa kita merasa terganggu dengan
orang yang membuang sampah sembarangan. Contoh lagi sampah udara dari
orang yang merokok di tempat umum seperti di bis umum, kereta, kapal, dan
lain lain, mereka yang tidak merokok akan sangat terganggu dan membuat
hubungan sosial terganggu.
4. Pencemaran lingkungan
Sampah dari berbagai sumber dapat mencemari lingkungan, baik
lingkungan darat, udara maupun perairan. Pencemaran darat yang dapat di
timbulkan oleh sampah misalnya dari segi kesehatan sebagai tempat bersarang
dan menyebabkan bibit penyakit. Pencemaran udara yang di timbulkan
misalnya mengeluarkan bau tak sedap, debu gas-gas beracun, pembakaran
sampah. Pencemaran perairan yang ditimbulkan oleh sampah misalnya
terjadinya perubahan warna dan bau pada air sungai, penyebaran bahan kimia
dan mikroorganisme yang terbawa air hujan dan meresapnya bahan-bahan
berbahaya sehingga mencemari sumur dan sumber air.
4

5. Penyumbatan saluran air dan banjir


Sampah jalanan dan rumah tangga sering bertaburan dan jika hujan
turun akan terbawa ke got atau sungai, akibatnya sungai tersumbat dan timbul
banjir selanjutnya banjir dapat menyebarkan penyakit, banyak got di musim
hujan menjadi mampetkarena penduduk membuang sampah sembarangan.
B. Macam- Macam Sampah
1. Sampah organik
Sampah organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan
hewan yang di ambil dari alam atau di hasilkan dari kegiatan pertanian,
perikanan atau yang lain. Sampai ini dengan mudah di uraikan dalam proses
alami.
2. Sampah anorganik
Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti
mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri sebagian zat anorganik
secara keseluruhan tidak dapat di uraikan oleh alam, sedangkan sebagian
lainnya hanya dapat di uraikan dalam waktu yang sangat lama.
C. Cara Penanggulangan Sampah
1. Reduce (mengurangi)
Agar tidak banyak menghasilkan sampah kita bisa meminimalisir
penggunaan benda sekali pakai bisa menjadi sampah. Contohnya :
a. Hilangkan sifat konsumtif.
b. Jangan sering membeli minuman kemasan botol.
c. Ketika berbelanja sebaiknya membawa tas belanja sendiri.
d. Koran atau majalah jangan di buang, lebih baik didaur ulang atau dijual ke
tukang loak.
2. Reuse (menggunakan kembali)
Sampah dapat di manfaatkan kembali menjadi benda pakai, bahkan bisa
menjadi barang jual dengan harga tinggi. Contohnya :
a. Tidak membuang kantong pelastik, agar dapat di gunakan kembali.
b. Gunakan kaleng bekas sebagai kerajinan.
5

c. Gunakan baju bekas sebagai lap atau keset.


3. Recycle (mendaur ulang)
Dengan mendaur ulang sampah, benda-benda yang tidak dapat di
gunakan, dapat di gunakan kembali melalui suatu proses. Biasanya sampah
yang mudah di daur ulang adalah sampah anorganik. Contohnya :
a. Mengumpulkan botol=botol plastik sisa minuman, kaleng bekas, kertas
bekas, dan majalah.
b. Memilah milah sampah anorganik, seperti sampah kertas, sampah plastik,
dan kaleng.
c. Menyalurkannya ke petugas daur ulang atau tukang loak.

Anda mungkin juga menyukai