Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kita semua, sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas Pengantar Administrasi Kepegawaian yaitu mengenai
"Daftar Urut Kepangkatan" .
Saya sebagai penyusun tidak lupa juga mengucapkan terima kasih banyak
kepada guru yang telah membimbing saya dan memberikan masukkan selama
saya mengerjakan tugas ini.
Semoga dengan adanya penjelasan tentang Daftar Urut Kepangkatan ini
dapat bermanfaat bagi yang ingin mengetahui dan yang ingin belajar tentang
Administrasi Kepegawaian.
Penyusun
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepegawaian Negara Indonesia meliputi Perencanaan Kepegawaian,
perencanaan kepegawaian mencakup perkiraan kebutuhan pegawai di masa depan
dari berbagai kategori pekerjaan, memprediksi suplai karyawan saat ini dan di
masa depan dari berbagi kategori pekerjaan, dan membandingkan permintaan
sumber daya manusia dengan suplai yang ada.
Penilaian Kinerja PNS, penilaian kinerja Pegawai Negeri Sipil,
adalah penilaian secara periodik pelaksanaan pekerjaan seorang Pegawai Negeri
Sipil. Pemberhentian PNS, pemberhentian terdiri atas pemberhentian sebagai
pegawai negeri sipil dan pemberhentian dari jabatan negeri.Larangan Menjadi
Anggota Partai, pegawai Negeri Sipil berkedudukan sebagai unsur aparatur
negara, bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional,
jujur, adil, dan merata dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintahan dan
pembangunan.
A. Rumusan Masalah
1. Apa definisi Daftar Urut Kepangkatan?
2. Apa landasan hokum DUK ?
3. Apa Fungsi DUK ?
4. Bagaimana tata cara penulisan DUK ?
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi Daftar Urut Kepangkatan?
2. Untuk mengetahui landasan hukum DUK ?
3. Untuk mengetahui Fungsi DUK ?
4. Untuk mengetahui tata cara penulisan DUK ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
D. Penyusunan Daftar Urut Kepangkatan
Daftar urut kepangkatan disusun secara berurutan, yang berdasarkan:
1. Pangkat
2. Jabatan
3. Masa Kerja
4. Latihan Jabatan
5. Pendidikan
6. Usia
4
a) Pejabat pembuat DUK termasuk : Menteri, jaksa agung, pimpinan
kesekretariasan lembaga tinggi Negara, pimpinan pemerintah
nondepartemen, gubernur, dan pejabat lain yang ditentukan oleh
presiden, membuat dan memelihara DUK dalam lingkungan masing-
masing.
b) Para pejabat tersebut, selanjutnya dapat mendelegasikan sebagian
wewenangnya kepada pejabat lain, yang berada dalam lingkungan
kekuasaannya untuk membuat dan memelihara DUK dalam
lingkungan masing-masing.
c) Pejabat yang dapat diberi wewenang untuk membuat dan memlihara
DUK serendah-rendahnya setingkat dengan pejabat yang memangku
jabatan struktural eselon V, yang antara lain meliputi : penilik sekolah
dasar, penilik pendidikan agama, kepala sekolah dasar.
4. DUK untuk pegawai yang diperbantukan, dibuat oleh : Instansi yang
menerima bantuan dan Instansi yang memberi bantuan
5. DUK untuk pegawai negeri sipil di luar jabatan organik tetap, harus
dicantumkan dalam DUK instansi yang bersangkutan.
6. Calon pegawai negeri sipil tidak dicantumkan dalam DUK.
5
yang memangku jabatan lebih tinggilah yang dicantumkan dalam nomor
urut yang lebih tinggi dalam DUK.
3. Berdasarkan masa kerja
Apabila ada dua orang atau lebih PNS dengan pangkat sama yang
memangku jabatan yang sama pula, maka pegawai negeri sipil yang
memiliki masa kerja lebih banyak yang dicantumkan dalam nomor urut
yang lebih tinggi. Masa kerja yang diperhitungkan di dalam penyusunan
DUK ini adalah masa kerja yang dapat diperhitungkan untuk penetapan
gaji.
4. Berdasarkan Latihan jabatan
Apabila ada dua orang atau lebih PNS yang memiliki pangkat sama dan
memangku jabatan yang sama serta memiliki masa kerja yang sama, maka
pegawai yang pernah mengikuti latihan jabatan yang ditentukanlah yang
dicantumkan pada nomor urut yang lebih tinggi. Jenis dan tingkat latihan
jabatan ditentukan lebih lanjut oleh menteri yang bertanggungjawab di
dalam bidang penertiban dan penyempurnaan aturan aparatur Negara. Jika
jenis dan tingkat latihan jabatan yang dilakukan sama, maka pegawai yang
lebih dulu mengikuti latihan jabatan yang dicantumkan dalam nomor urut
yang lebih tinggi.
5. Berdasarkan Pendidikan
Apabila terdapat dua orang atau lebih PNS yang memiliki pangkat sama,
memangku jabatan yang sama, memiliki jumlah masa kerja sama serta
lulus dari latihan jabatan yang sama pula, maka pegawai yang lulus dari
pendidikan yang lebih tinggi yang dicantumkan dalam nomor urut yang
lebih tinggi.
6. Berdasarkan Usia
Jika ada dua orang atau lebih PNS yang memiliki pangkat yang sama
memangku jabatan sama, mempunyai masa kerja yang sama, lulus dari
latihan jabatan yang sama pula, serta lulus dari pendidikan yang sama atau
setingkat, maka pegawai yang berusia lebih tinggi yang dicantumkan
dalam nomor urut yang lebih tinggi.
6
H. Faktor Penghapusan Nama PNS dalam DUK
1. Diberhentikan sebagai Pegawai Negeri Sipil;
2. Meninggal dunia
3. Pindah instansi
7
5. Pendidikan
Apabila ada dua orang/lebih, PNS yang berpangkat sama dan diangkat
dalam pangkat itu dalam waktu yang sama dan memangku jabatan yang
sama dan memiliki masa kerja yang sama, dan pernah mengikuti latihan
jabatan yang ditentukan, maka dari mereka yang lulus dari pendidikan
yang lebih tinggi dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi dalam
DUK.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dalam penulisan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) kita harus
menggunakan bahasa yang baik dan benar agar tidak terjadi kesalahan.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://portal-ilmu.com/daftar-urut-kepangkatan-kepegawaian/
https://subpeghutanunlam.wordpress.com/2013/01/16/daftar-urutan-kepangkatan-
duk/
10