Anda di halaman 1dari 19

JIME, Vol. 3. No.

2 ISSN 2442-9511 Oktober 2017

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERPIKIR MELALUI PERTANYAAN (PBMP)


DENGAN MEDIA ONLINE EDMODO DAPAT MENINGKATKAN PENGUASAAN
KONSEP SISWA DALAM PELAJARAN IPA PADA POKOK BAHASAN SISTEM TATA
SURYA PADA SISWA KELAS VIII DI
SMP NEGERI 2 MATARAM

Lalu Suwarno
Kepala SMPN 2 Mataram

Abstrak; Tujuan dalam pembelajaran IPA yang dianggap penting oleh guru adalah
penguasaan konsep IPA. Pemahaman konsep dalam IPA merupakan hal yang paling mendasar
dalam mempelajari IPA. Dengan memahami konsep, peserta didik bisa mengembangkan
kemampuannya dalam belajar IPA dan menerapkan konsep tersebut untuk menyelesaikan
permasalahan dalam kehidupan sehari hari dan keterkaitan IPA dengan mata pelajaran yang lain.
Penelitian bertujuan penerapan model pembelajaran PBMP dalam pembelajaran IPA yang
dipadukan dengan media online edmodo sangat perlu dilakukan. Penelitian tindakan kelas ini
merupakan salah satu upaya penerapkan model pembelajaran PBMP dengan menggunakan media
online edmodo untuk meningkatkan penguasaan konsep sistem tata surya di SMPN 2 Mataram.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Dari hasil kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan selama dua siklus serta berdasarkan pembahasan yang sudah
diuraikan dalam bab IV sebelumnya, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
Penggunaan Model PBMP dengan media online edmodo dapat meningkatkan penguasaan konsep
Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas VIII-B di SMP Negeri 2 Mataram dengan data sebagai berikut
: Pada siklus kesatu hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam adalah 75,9 sedangkan pada siklus kedua
hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam adalah 83,9, berarti mengalami kenaikan sebesar 8 point.

Kata Kunci: Media online Edmodo, Penguasaan Konsep, IPA.

PENDAHULUAN Dari data di atas dapat dilihat bahwa


Pendidikan merupakan salah satu perolehan penguasaan konsep siswa di
sektor dimensi pembangunan nasional SMPN 2 Mataram masih rendah. Salah satu
sekaligus menunjang kecerdasan bangsa. penyebab rendahnya penguasaan konsep
Pendidikan adalah usaha sadar yang siswa pada mata pelajaran IPA dikarenakan
sengaja dirancang untuk mencapai tujuan banyak siswa yang menganggap IPA
yang telah ditetapkan. Pendidikan merupakan pelajaran yang sulit dipelajari dan
bertujuan untuk meningkatkan kualitas kurang menarik..
sumber daya manusia. Pengaruh Tujuan dalam pembelajaran IPA yang
pendidikan dapat dilihat dan dirasakan dianggap penting oleh guru adalah
secara langsung dalam perkembangan penguasaan konsep IPA. Pemahaman konsep
serta kehidupan masyarakat, kehidupan dalam IPA merupakan hal yang paling
kelompok individu. Pendidikan mendasar dalam mempelajari IPA. Dengan
menentukan model yang akan dihasilkan. memahami konsep, peserta didik bisa
Berdasarkan dari data yang diperoleh pada mengembangkan kemampuannya dalam
siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Mataram belajar IPA dan menerapkan konsep tersebut
tahun pelajaran 2015/2016 nampak hasil untuk menyelesaikan permasalahan dalam
belajar siswa dibidang IPA masih rendah. kehidupan sehari hari dan keterkaitan IPA
Data tersebut dilihat dari penguasaan konsep dengan mata pelajaran yang lain.
siswa masih belum mencapai yang diharapkan Menururt Depdiknas (2003)
oleh kurikulum, yaitu 78 untuk KKM, 85% mengungkapkan bahwa, penguasaan konsep
untuk daya serap dan 85% untuk ketuntasan merupakan salah satu kecakapan atau
klasikal (sumber hasil Ulangan Semester kemahiran IPA yang diharapkan dapat
siswa tahun pelajaran 2015/2016). tercapai dalam belajar IPA yaitu dengan

Jurnal Ilmiah Mandala Education 145


JIME, Vol. 3. No. 2 ISSN 2442-9511 Oktober 2017

menunjukkan penguasaan konsep IPA yang sementara siswa diharapkan dapat mengikuti
dipelajarinya, menjelaskan keterkaitan antar segala penjelasan yang diberikan oleh guru
konsep dan mengaplikasikan konsep secara dengan seksama. Kenyataan di atas
akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan menunjukkan bahwa pembelajaran IPA di
masalah. tingkat SMPN 2 di Mataram belum
Walaupun berbagai usaha telah sepenuhnya mengacu pada filosofi
ditingkatkan demi kemajuan pendidikan. pembelajaran konstruktivisme sebagai
Namun bukan berarti tidak ada masalah. diamanatkan dalam tujuan pembelajaran IPA
Masalah ini timbul dari tenaga pengajar (Permen Diknas,2006).
yang berhadapan langsung siswa yang Selain itu guna menumbuhkan
dapat menilai langsung penguasaan pembiasaan peserta didik belajar dengan
konsep siswa. Sering dijumpai bahwa menggunakan media online maupun ofline
kebanyakan nilai yang rendah adalah guna mendukung Ujian Nasional Base
bidang studi IPA. Karena kurangnya Komputer (UNBK) pada saat pelaksanaan
minat dan perhatian siswa dalam belajar ujian akhir, maka dirasa perlu untuk melatih
IPA yang sudah mereka anggap sulit. peserta didik dengan media tersebut pada
IPA merupakan ilmu universal dan kegiatan belajar mengajar. Media online
dinamis yang menjadi dasar edmodo adalah Edmodo adalah platform
perkembangan teknologi modern. IPA microblogging pribadi yang dikembangkan
mempunyai peranan penting dalam untuk guru dan siswa, dengan mengutamakan
berbagai disiplin ilmu sehingga privasi siswa. Guru dan siswa dapat berbagi
memajukan daya pikir manusia untuk catatan, tautan, dan dokumen. Guru juga
memanfaatkan alam sekitarnya untuk memiliki kemampuan untuk mengirimkan
kesejahteraan manusia. peringatan, acara, dan tugas untuk siswa dan
Dalam pembelajaran IPA sering dapat memutuskan untuk mengirimkan
ditemukan siswa yang tidak memahami sesuatu dalam kerangka waktu yang dapat
materi pembelajaran yang dijelaskan oleh dilihat publik. Edmodo dirancang untuk
gurunya karena para siswa menganggap membuat siswa bersemangat belajar di
IPA merupakan pelajaran yang sulit dan lingkungan yang lebih akrab. Di dalam
membosankan. Edmodo, guru dapat melanjutkan diskusi
Pada saat pembelajaran dimulai, kelas online
salah satu langkah yang harus dilakukan Berdasarkan uraian di atas, penerapan
guru adalah mengenal gaya belajar dari model pembelajaran PBMP dalam
setiap siswanya. Oleh karena itu, tugas pembelajaran IPA yang dipadukan dengan
guru adalah memilih metode sesuai media online edmodo sangat perlu dilakukan.
dengan karakteristik siswa yang dapat Penelitian tindakan kelas ini merupakan salah
menciptakan proses belajar mengajar satu upaya penerapkan model pembelajaran
yang baik. Ketepatan penggunaan metode PBMP dengan menggunakan media online
mengajar sangat tergantung kepada tujuan edmodo untuk meningkatkan penguasaan
dan proses belajar mengajar berlangsung. konsep sistem tata surya di SMPN 2
Keberhasilan seorang guru akan terjamin Mataram. Tujuan penelitian tindakan
bila ia dapat mengupayakan para kelas yang diharapkan adalah sebagai berikut:
siswanya menguasai konsep melalui 1. Untuk mengetahui efektivitas diterapkan
tahap proses belajar mengajar. model pembelajaran PBMP dapat
Dalam proses belajar mengajar, peran meningkatkan penguasaan konsep IPA
guru sebagai pengajar masih dominan, pada pokok bahasan sistem tata surya
sehingga dapat dikatakan bahwa pada siswa kelas VIII B di SMP Negeri 2
pembelajaran masih berpusat pada kegiatan Mataram.
guru. Guru cenderung lebih banyak memberi 2. Untuk mengetahui langkah-langkah yang
informasi dan berusaha menjelaskan seluruh harus dilakukan guru dalam meningkatkan
materi pelajaran secara rinci, serta penguasaan konsep siswa melalui model
memberikan latihan-latihan secara prosedural, PBMP dengan media online edmodo

Jurnal Ilmiah Mandala Education 146


JIME, Vol. 3. No. 2 ISSN 2442-9511 Oktober 2017

3. Untuk mengetahui faktor penyebab Pengertian IPA


rendahnya penguasaan konsep siswa Pelajaran IPA merupakan salah satu
kelas VIII B SMPN 2 Mataram. pelajaran pokok pada level Sekolah
KAJIAN TEORI Menengah Pertama (SMP), fisika, biologi
Pengertian Penguasaan Konsep dan kimia menyusun pelajaran IPA. Biologi
Konsep adalah suatu fenomena sendiri memfokuskan pada eksplorasi
psikologi yang rumit, suatu deskripsi lengkap makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan
yang termuat dalam suatu teori dan mampu tumbuhan.
menjelaskan hukum-hukum empiris yang Menurut Pusat Kurikulum (PUSKUR)
tepat melibatkan istilah konsep. Namun Depdiknas, hakikat IPA meliputi empat
secara sederhana konsep adalah suatu unsur utama yaitu:
abstraksi dari kejadian-kejadian yang diamati a. Sikap rasa ingin tahu tentang benda,
(Faisal, 2011). Dalam hal ini konsep fenomena alam, makhluk hidup, serta
merupakan kata yang mewakili persamaan hubungan sebab akibat yang
atau segi umum dari objek atau kejadian yang menimbulkan masalah baru yang dapat
amat berbeda satu sama lain. Jadi proses dipecahkan melalui prosedur yang benar;
pembentukan konsep adalah proses mental IPA bersifat open ended;
dalam menyusun pengalaman atas b. Proses: prosedur pemecahan masalah
pengamatan seseorang ke dalam satu arti dan melalui metode ilmiah; metode ilmiah
berpautan. meliputi penyusunan hipotesis,
Dalam isi materi pembelajaran yang perancangan eksperimen atau percobaan,
berupa pengetahuan meliputi fakta, konsep, evaluasi, pengukuran, dan penarikan
prinsip, dan prosedur. Kadang-kadang kita kesimpulan;
sulit memberi pengertian pada keempat materi c. Produk: berupa fakta, prinsip, teori, dan
pembelajaran tersebut. Oleh sebab itu, hukum;
perhatikan perbedaan-perbedaan pada tabel d. Aplikasi: penerapan metode ilmiah dan
kualifikasi isi materi pembelajaran di bawah konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari.
ini. Mata pelajaran IPA di SMP/MTs
Tabel 2.1 Klasifikasi isi materi pembelajaran bertujuan agar peserta didik memiliki
dalam ranah pengetahuan kemampuan sebagai berikut:
No Jenis Pengertian 1. Meningkatkan keyakinan terhadap
1 Fakta Mudah dilihat, menyebutkan nama, jumlah, dan bagian- kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
bagiannya. berdasarkan keberadaan, keindahan dan
Contoh:
Negara RI merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945; Seminggu keteraturan alam ciptaanNya
ada 7 hari; Ibu kota Negara RI Jakarta; Ujung Pandang terletak 2. Mengembangkan pemahaman tentang
di Sulawesi Selatan. berbagai macam gejala alam, konsep dan
2 Konsep Definisi, identifikasi, klasifikasi, ciri-ciri khusus prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat
Contoh: diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
Hukum ialah peraturan yang harus dipatuh-taati, dan jika
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap
dilanggar dikenai sanksi berupa denda atau pidana.
3 Prinsip Penerapan dalil, hukum, rumus, (diawali dengan jika …., maka positif, dan kesadaran terhadap adanya
…. ) hubungan yang saling mempengaruhi
Contoh: antara IPA, lingkungan, teknologi, dan
a. Hukum permintaan dan penawaran (Jika penawaran tetap masyarakat
permintaan naik, maka harga akan naik). 4. Melakukan inkuiri ilmiah untuk
4 Prosedur Bagan arus atau bagan alur (flowchart), alogaritma langkah-
langkah mengerjakan sesuatu secara urut
menumbuhkan kemampuan berpikir,
Contoh: bersikap dan bertindak ilmiah serta
Langkah-langkah menjumlahkan pecahan ialah: berkomunikasi
1. Menyamakan penyebut 5. Meningkatkan kesadaran untuk
2. Menjumlahkan pembilang dengan dengan pembilang dari berperanserta dalam memelihara, menjaga,
penyebut yang telah disamakan. dan melestarikan lingkungan serta sumber
3. Menuliskan dalam bentuk pecahan hasil penjumlahan
pembilang dan penyebut yang telah disamakan. daya alam

Jurnal Ilmiah Mandala Education 147


JIME, Vol. 3. No. 2 ISSN 2442-9511 Oktober 2017

6. Meningkatkan kesadaran untuk memberikan tugas, mengumpulkan tugas,


menghargai alam dan segala melakukan penilaian.
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Mendaftar Edmodo
Tuhan Edmodo memungkinkan Guru, siswa
7. Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan dan orang tua saling berinteraksi. Terutama
keterampilan IPA sebagai dasar untuk bagi orangtua/wali dapat mengontrol
melanjutkan pendidikan ke jenjang putra/putrinya misalnya dalam hal memenuhi
selanjutnya. tugas-tugas dari Guru. Tidak hanya guru,
Media Online Edmodo siswa dan orangtua yang dapat terhubung
Edmodo adalah jejaring media sosial melalui Edmodo, akan tetapi sekolah kita juga
microblogging yang dapat digunakan sebagai dapat terhubung dengan Edmodo. Oleh
salah satu pilihan pembelajaran berbasis karena itu dalam Edmodo terdapat 3 fitur
online. Disamping dapat melibatkan guru dan pilihan user yaitu akun Guru (Teachers), akun
siswa, medsos yang didirikan oleh Nicolas siswa (Students), akun orang tua (Parents).
Borg dan Jeff O’Hara ini dapat juga Sebagai guru tentu mendaftar di
melibatkan orangtua siswa untuk saling Teachers, demikian pula dengan siswa dan
berkomunikasi. Sekarang Edmodo sudah orang tua siswa. Untuk mendaftar atau
berkembang pesat dan memiliki sekitar 7 juta membuka akun guru bukalah situs
akun. www.edmodo.com, lalu pilih tombol
Edmodo memfasilitasi e-learning “Teachers”. Lihat gambar berikut (Klik untuk
sehingga pembelajaran dapat dilakukan di memperbesar).
berbagai tempat. Edmodo juga membantu
guru yang tidak bisa mengajar di kelas dengan
memberikan materi pembelajaran secara
online dengan meng-upload materi belajar.
Guru bisa memberikan tugas yang bisa
ditentukan waktu pengumpulannya berikut
menilainya.
Tidak hanya dapat dioperasikan
melalui komputer/laptop yang terhubung
internet, Edmodo juga dapat dioperasikan di
piranti hp pintar (smartphone) apalagi yang
berbasis Android. Tinggal memilih Selanjutnya isilah formulir yang
menggunakan tipe mobile ataupun web, tersedia dengan data diri yang valid . Setelah
demikian juga bila tidak mau menginstal selesai mendaftar harus membuka email yang
piranti lunaknya dapat membuka langsung di diisikan kemudian klik link konfirmasi.
www.edmodo.com. Kelebihan bila Setelah terbuka aturlah akun dengan mengklik
menggunakan hp pintar tentu lebih mobile tombol Me. Disini dapat mengatur profile,
dan dapat mengontrol lalu lintas di Edmodo pengaturan, mengundang murid, dan
kapan dan dimana saja. seterusnya.
Siswa juga bisa berbagi pemikiran
atau ide lewat posting-nya di Edmodo
semudah update status pada Facebook. Lebih
tepatnya lagi, Edmodo disebut juga
“Facebook Guru dan Siswa” karena fitur yang
ditawarkan hampir sama dengan facebook
Beberapa hal yang dapat dilakukan
melalui Edmodo misalnya : Berkomunikasi,
tidak hanya dengan siswa dan orangtua
melainkan dengan sesama guru di berbagai
belahan dunia, berdiskusi, sharing bahan ajar,

Jurnal Ilmiah Mandala Education 148


JIME, Vol. 3. No. 2 ISSN 2442-9511 Oktober 2017

Adapun tampilan halaman Edmodo adalah : dengan pertanyaan yang sistematis,


merangsang siswa untuk berpikir kritis,
menciptakan masalah dengan sumber pada
lingkungan sekitar, memberi peluang siswa
mengungkapkan gagasan dan konsepnya
berdasarkan hasil observasi, serta kritis
menguji konsep tersebut. Hal terpenting
adalah menghargai dan menerima pemikiran
siswa apapun adanya sambil menunjukkan
apakah pemikiran itu jalan atau tidak. Guru
Di halaman tersebut dapat (1) harus menguasai bahan secara luas dan
membuat grup, (2) menuliskan ide/bahan mendalam sehingga dapat lebih fleksibel
diskusi, (3) memberi peringatan, (4) dalam menerima gagasan murid yang berbeda
memberikan penugasan, (5) membuat (Jufri 2007).
kuis/soal uji kompetensi (PG, B-S, essay Pola PBMP merupakan suatu pola
berstruktur, essay, menjodohkan) dan (6) pemberdayaan pertanyaan penalaran.
jajak pendapat. Selain itu dapat Penalaran secara terprogram diyakini dapat
menggunakan menu-menu lain yang meningkatkan kemampuan berpikir kritis
diperlukan dengan mengklik pilihan yang siswa. Apabila upaya tersebut dilaksanakan
tersedia. Silakan eksplorasi dengan menu- terus menerus maka dapat menghasilkan
menu yang tersedia Sumber Daya Manusia berkualitas yang
Pemberdayaan Berpikir Melalui mempunyai daya saing di tengah-tengah
Pertanyaan (PBMP) percaturan global (Vivilia,2006).
Memasuki era globalisasi informasi Menurut Goodman dan Bertson
abad 21 ini, terasa tugas pendidikan semakin (2000) dalam Jamaluddin (2009) ada
berat. Berat karena harus mempersiapkan beberapa kriteria pertanyaan yang dapat
siswa untuk menghadapi permasalahan yang digunakan sebagai acuan belajar dalam kelas
makin kompleks. Agar tidak larut dan hanyut yaitu (1) dapat diakses, (2) singkat, (3)
dalam menghadapi dan menyelesaikan mengarahkan (tidak menyesatkan).
berbagai persoalan yang menghadang, anak Pertanyaan yang dapat diakses adalah
perlu diberi bekal pemikiran yang jernih. pertanyan yang berhubungan dengan subyek
Suatu pemikiran yang arif untuk memahami atau proses yang telah diketahui siswa, hal ini
diri dan memahami lingkungan masa depan. sangat tergantung keadaan dan kemampuan
Dengan demikian, suatu pembelajaran yang masing masing siswa sehingga sangatlah
membawa siswa untuk memahami cara penting seorang guru untuk mengetahui
berpikir dan bagaimana cara berpikir yang karakteristik kelas yang diajarnya juga
efektif merupakan upaya yang sangat lingkungan pendukung kelasnya.
ditunggu kehadirannya. Melalui berpikir Penggunaan pertanyaan sangat
siswa diharapkan dapat mendatangkan penting bagi guru dan siswa. Guru
kemampuan analitis, kritis, kreatif, dan menggunakan pertanyaan untuk membimbing
produktif (Purwandi, 2007.) proses berpikir siswa. Guru juga
Menurut Jamaluddin ( 2009) terdapat menggunakan pertanyaan dalam melakukan
hubungan yang penting antara bertanya dan penilaian secara berkelanjutan untuk
berpikir dalam pelaksanaan pembelajaran. mengetahui pemahaman siswa. Siswa belajar
Guru yang mengajukan pertanyaan dengan memikirkan pertanyaan tentang fenomena
cara yang benar akan merangsang proses alam, belajar bagaimana merumuskan
berpikir siswa. Pengembangan kemampuan pertanyaan yang dapat diuji, dan belajar
berpikir siswa melalui pertanyaan harus mempertanyakan bukti-bukti interpretasi dan
direncanakan dan dilaksanakan secara penjelasan yang dikeluarkan teman-temannya
sistematis oleh guru. (Susilo, 2004).
Dalam pengamatan sehari hari tugas Seharusnya dalam
guru adalah menjadi mitra yang aktif bertanya proses pembelajaran guru selalu

Jurnal Ilmiah Mandala Education 149


JIME, Vol. 3. No. 2 ISSN 2442-9511 Oktober 2017

memperhatikan dan menggunakan teknik perintah akan mendorong siswa aktif secara
bertanya yang mengikut sertakan semua siswa fisik dalam proses pencarian pengetahuan.
untuk berpikir dan bekerja, menggunakan Secara lebih lengkap sintaks model PBMP
pertanyaan penuntun, menggali pemikiran disajikan dalam Tabel 2.2
siswa untuk pemecahan suatu masalah dengan Tabel 2.2 Sintaks Pelaksanaan Pembelajaran
tepat. Guru perlu memberi respon balik Model PBMP
terhadap jawaban atau pertanyaan siswa Sintaks Kegiatan pembelajaran
dengan cara yang tepat. Karena dengan cara
itu dapat membantu siswa meningkatkan Sediakan Meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan untuk kegiatan
keterampilan berpikirnya (Nurmaliah 2009)). pembelajaran, dan LKS PBMP
Lembar Kegiatan Siswa Dalam
Pembelajaran PBMP Lakukan Siswa mengerjakan LKS PBMP secara kelompok
Struktur lembar kegiatan siswa yang Guru membimbing siswa berdiskusi dalam kelompok
menganut pola PBMP dapat dikembangkan
sendiri oleh setiap guru, sepanjang tetap Guru dan siswa melakukan kegiatan tanya jawab
memperhatikan dan mempertahankan karakter Renungkan Siswa menjawab soal-soal dalam LKS PBMP untuk meperluas
utama dari pola PBMP. Penerapan model pemahamannya
pembelajaran pola PBMP selalu disertai
Pikirkan Siswa memembuat ringkasan hasil diskusi
dengan pengajuan pertanyaan yang disusun
secara tertulis melalui LKS PBMP. LKS ini Evaluasi Guru mengajukan pertanyaan untuk mengetahui penguasaan konsep siswa
terkait materi pelajaran
merupakan ciri khas atau memiliki
Arahan Guru menugaskan siswa untuk mencari informasi terkait materi pelajaran
karakteristik yang membedakanya dengan untuk pemantapan konsep dari berbagai sumber belajar sebagai tugas
LKS yang lain. LKS pola PBMP berisi rumah
pertanyaan-pertanyaan yang disusun
sedemikian rupa mengikuti sintaks PBMP. Sumber : Jamaluddin (2009)
Menurut Corebima (2005) dalam METODE PENELITIAN
Jamaluddin (2009), guru sebagai pengembang Setting Penelitian
LKS dengan pola PBMP harus Setting tempat Penelitian Tindakan
memperhatikan karakteristik pertanyaan Kelas (PTK) dilaksanakan di SMP Negeri 2
dengan pola yang disesuaikan yaitu: 1) Mataram, Jl. Pejanggik No. 5 Telp. 0370
gramatika bahasa Indonesia harus digunakan 632533, Mataram Kode Pos 15111, pada
dengan benar; 2) pertanyaan dimulai dari Tahun Pelajaran 2016/2017. Waktu
konsep besar ke yang kecil; 3) jalinan antar berlangsungnya penelitian dilaksanakan
pertanyaan ditata secara baik dan logis, selama 3 (tiga) bulan yaitu pada bulan Maret
pertanyaan tentang hal yang sama diulang dan sampai dengan bulan Mei semester genap
dirumuskan dari sudut pandang yang berbeda- pada Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan
beda; 4) pengkajian sebanyak-banyaknya satu jadwal penelitian sebagai berikut:
konsep dan sub konsepnya; 5) pertanyaan Tabel.3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
dikembangkan dan diutamakan yang terkait Maret April Mei Ket.
No KEGIATAN
dengan pengalaman sehari-hari; 6) pertanyaan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
dibagian awal tidak harus dijawab langsung. 1 Persiapan X
Jika siswa dapat menjawab pertanyaan 2 Penelitian Awal X
pertama, dilanjutkan menjawab pertanyaan 3 Studi Pustaka X X
berikutnya. 4 Penyusunan Proposal X
Pada seluruh bagian mulai dari awal 4 Pelaksanaan Penelitian Siklus I dan XX
hingga akhir lembar PBMP tidak ada Refleksi
penyampaian informasi berupa kalimat 5 Pelaksanaan Penelitian Siklus II dan XX
informatif; seluruhnya berupa kalimat tanya Refleksi
dan kalimat perintah. Kalimat perintah antara 6 Pembuatan Laporan Hasil Penelitian X X X
lain digunakan pada bagian cara kerja ataupun 7 Perbaikan Laporan X
bagian lain jika diperlukan. Adanya suatu 8 Pembuatan Laporan Hasil Penelitian X
prosedur yang terwujud dalam kalimat Secara Final

Jurnal Ilmiah Mandala Education 150


JIME, Vol. 3. No. 2 ISSN 2442-9511 Oktober 2017

Subjek Penelitian Tindakan Kelas oleh Arikunto, yaitu berbentuk spiral dari
Subjek penelitian tindakan kelas (PTK) siklus yang satu ke siklus yang lainnya.
adalah siswa kelas VIII-B SMP Negeri 2 1. Siklus I
Mataram Tahun Pelajaran 2016/2017 pada a. Perencanaan
pokok bahasan sistem tata surya, di semester Rencana pelaksanaan tindakan disusun
genap dengan jumlah siswa berjumlah 34 dalam langkah - langkah sebagai berikut:
siswa sebagai kelas yang digolongkan kelas 1) Pengembangan Bahan Ajar yaitu
unggulan dengan perincian jumlah siswa laki- validasi bahan ajar, validasi butir soal
laki adalah 16 orang dan siswa perempuan dan reliabilitas butir soal.
adalah 18 orang. Sementara kehadiran 2) Membuat akun dalam edmodo dan
partisipan dalam penelitian ini adalah guru mengapload materi dan lembar kegiatan
IPA di SMP Negeri 2 Mataram, yang saling siswa dalam edmodo
bekerja sama dengan observer, dan guru 3) Membuat RPP siklus I untuk materi
bidang studi IPA selaku kolaborator yang sistem tata surya.
dinilai memahami tentang pembelajaran IPA. 4) Memberikan tes awal pada siswa, siswa
Metode Penelitian yang nilainya tertinggi dijadikan ketua
Metode penelitian yang digunakan kelompok.
dalam penelitian ini adalah Metode Penelitian 5) Pembagian kelompok berdasarkan
Tindakan Kelas (PTK). atau Classroom ketertarikan siswa, mereka dibebaskan
Action Research, karena penilitian ini untuk memilih bergabung dikelompok
dilakukan untuk memecahkan masalah yang mereka senangi, dan pembagian
pembelajaran. Penelitian ini juga disebut kelompok secara heterogen.
penelitian deskriptif sebab dari penelitian 6) Melaksanakan proses pembelajaran
yang dilakukan diharapkan dapat sesuai dengan RPP yang telah disusun.
menggambarkan bagaimana suatu teknik 7) Guru mendampingi siswa berdiskusi
pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil sesuai sintaks PBMP
yang diinginkan untuk dicapai. Menurut 8) Guru mengamati pekerjaan siswa
Suhardjono Penelitian Tindakan Kelas adalah melalui account edmodo dan
penelitian tindakan yang bertujuan untuk mengamati langkah mana yang
memperbaiki praktik mengajar yang terjadi dianggap sulit oleh siswa.
di kelas dengan efektivitas dan efisiensi 9) Pada tahap evaluasi guru membahas
proses pembelajaran. Penelitian tindakan tentang hasil investigasi siswa dan
kelas adalah tindakan yang nyata yang memberi tekanan pada langkah-langkah
diyakini lebih baik dari yang biasa dilakukan. yang tergolong sulit bagi sebagian
Strategi pemecahan masalahnya yaitu siswa. Kemu dian guru memberikan
berfungsi untuk mengambil tindakan yang latihan.
tepat dan nyata dalam rangka memperbaiki 10) Tes akhir siklus.
pembelajaran di kelas dalam bentuk proses a. Tindakan
pengembangan inovatif. Dalam penelitian ini Sebelum melaksanakan penelitian
ada dua tindakan yang diambil yaitu aktifitas untuk siklus I, siswa diberi tes awal. Hasil
tindakan dan aktifitas penelitian. Tindakan ini dari tes awal ada 7 siswa yang nilainya
dilakukan kepada orang yang sama dan tertinggi dan mereka menjadi ketua
bekerja sama dengan kolaborator. kelompok. Siswa lain dibebaskan untuk
Prosedur Penelitian bergabung di kelompok mana saja. Pada
Berdasarkan tujuan penelitian yang pelaksanaan pembelajaran guru
telah ditetapkan, maka metode penelitian melaksanakan pembelajaran dengan model
yang digunakan adalah Penelitian Tindakan pembelajaran Pemberdayaan Berpikir
Kelas (PTK). Model proses yang digunakan Melalui Pertanyaan (PBMP), dengan
dalam PTK ini adalah Model Proses Siklus tahap-tahap: Sediakan, lakukan,
(Putaran/Spiral) dengan menggunakan model renungkan, pikirkan, evaluasi , arahan .
PTK dari Kemmis dan Taggart yang dikutip b. Pengamatan

Jurnal Ilmiah Mandala Education 151


JIME, Vol. 3. No. 2 ISSN 2442-9511 Oktober 2017

Pada tahap ini dilaksanakan Hasil pengamatan pada siklus II


pengamatan (observasi) terhadap dianalisis, kemudian digunakan untuk
pelaksanaan dan hasil tindakan. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan tujuan akhir
pengamatan (observasi) terhadap penelitian. Tahapan-tahapan penelitian dari
pelaksanaan pembelajaran, guru mengamati siklus spiral dapat dilihat pada gambar di
langkah mana mereka yang mengalami bawah ini:
kesulitan saat menyelesaikan permasalahan
dan melihat sejauh mana hasil yang dicapai
dari pekerjaan itu. Sedangkan untuk
melihat hasil tindakan diakhir siklus
mereka diberi evaluasi untuk melihat
kemampuan mereka dalam memecahkan
masalah IPA-biologi.
c. Refleksi
Dari yang diperoleh oleh peneliti
kemudian dianalisis. Langkah
selanjutnya adalah refleksi terhadap data
yang telah dianalisis, untuk mengetahui
sejauh mana tindakan yang telah
dilakukan telah mencapai sasaran.
Kendala-kendala yang dijumpai dijadikan
bekal untuk membuat rencana siklus II SIKLUS 1
Siklus II. Pertemuan 1 ( Selasa, 4 April 2017)
a. Perencanaan Waktu : 2 jam pelajaran (2 x 40 menit)
1) Dipilih 8 (delapan) siswa yang nilainya 1. Perencanaan (Planing)
tertinggi pada tes siklus II sebagai ketua a. Peneliti melakukan observasi di kelas VIII
kelompok. B diantaranya mencari data awal
2) Pembagian kelompok berdasarkan menyusun proposal penelitian serta
ketertarikan siswa, dan heterogen. menganalisis kurikulum untuk
3) Melaksanakan proses pembelajaran mengetahui kompetensi dasar IPA yang
sesuai dengan RPP yang telah disusun. akan disampaikan kepada siswa.
4) Guru mengamati pekerjaan siswa dan b. Menelaah silabus.
mengamati langkah mana yang c. Menentukan Kompetensi dasar (KD) : (1)
dianggap sulit oleh siswa. Dengan Menganalisis pada pokok bahasan
5) Pada tahap evaluasi guru membahas sistem tata surya yaitu semua jenis benda
tentang hasil investigasi siswa dan langit dan hubungan matahari, bumi dan
memberi tekanan pada langkah-langkah bulan
yang tergolong sulit bagi sebagian d. Membuat rencana pelaksanaan
siswa. pembelajaran (RPP) .
6) Kemudian guru memberikan latihan. e. Menyusun lembar kerja siswa (LKS)
7) Tes akhir siklus. berdasarkan kompetensi dasar, Lembar
b. Tindakan pengamatan diskusi, Lembar evaluasi,
Pelaksanaan siklus II pada prinsipnya Daftar Hadir Siswa, Lembar Jawaban
sama dengan siklus I, hanya saja Soal, Daftar kelompok siswa, membuat
pelaksanaan kegiatan pada siklus II soal Pre test, membuat soal post test,
merupakan perbaikan dari siklus I. Materi membuat format supervisi.
pada siklus II yaitu Lapisan bumi, gunung f. Pre- Test
api, gempa bumi dan tindakan bencana. 2. Pelaksananaan ( Acting)
c Pengamatan a. Pendahuluan
Pengamatan pada siklus II dilaksanakan 1). Guru memberikan salam kepada
seperti peng amatan pada siklus I. peserta didik dan mengecek kehadiran
d.Refleksi

Jurnal Ilmiah Mandala Education 152


JIME, Vol. 3. No. 2 ISSN 2442-9511 Oktober 2017

2). Guru menanyakan tentang materi pengamatan diskusi, Lembar evaluasi,


minggu lalu Daftar Hadir Siswa, Lembar Jawaban
3). Guru menyampaikan garis besar Soal, Daftar kelompok siswa, membuat
cakupan materi pembelajaran, tujuan format supervisi.
pembelajaran dan KD yang akan dicapai 2. Pelaksananaan ( Acting)
b. Kegiatan Inti a. Pendahuluan
Sediakan 1). Guru memberikan salam kepada
Meminta siswa untuk menyiapkan bahan peserta didik dan mengecek kehadiran
untuk kegiatan pembelajaran, dan LKS 2). Guru menanyakan tentang materi
PBMP. pertemuan lalu
Lakukan 3). Guru menyampaikan garis besar
Siswa mengerjakan LKS PBMP tentang cakupan materi pembelajaran, tujuan
semua jenis benda langit secara pembelajaran dan KD yang akan
kelompok, guru membimbing siswa dicapai
berdiskusi dalam kelompok, guru dan b. Kegiatan Inti
siswa melakukan tanya jawab Sediakan
Renungkan Meminta siswa untuk menyiapkan bahan
Siswa secara berkelompok menuliskan untuk kegiatan pembelajaran, dan LKS
garis besar langkah langkah kegiatan PBMP.
pembelajaran Lakukan
Pikirkan Siswa mengerjakan LKS PBMP tentang
Guru menanyakan kembali tujuan hubungan matahari, bumi, bulan secara
pembelajaran, siswa membuat ringkasan kelompok, guru membimbing siswa
dari hasil diskusi dan membuat berdiskusi dalam kelompok, guru dan siswa
kesimpulan yang dikaitkan dengan tujuan melakukan tanya jawab.
pembelajaran Renungkan
Evaluasi Siswa secara berkelompok menuliskan garis
Guru mengajukan pertanyaan untuk besar langkah langkah kegiatan pembelajaran
mengetahui penguasaan konsep peserta Pikirkan
didik terkait materi pelajaran. Guru menanyakan kembali tujuan
Arahan pembelajaran, siswa membuat ringkasan dari
Guru menugaskan peserta didik untuk hasil diskusi dan membuat kesimpulan yang
mencari informasi terkait materi pelajaran dikaitkan dengan tujuan pembelajaran
untuk pemantapan konsep dari berbagai Evaluasi
sumber belajar sebagai tugas rumah Guru mengajukan pertanyaan untuk
c. Penutup mengetahui penguasaan konsep peserta didik
Guru bersama sama dengan peserta didik terkait materi pelajaran.
memberikan kesimpulan / rangkuman Arahan
pembelajaran hari ini. Guru melakukan Guru menugaskan peserta didik untuk
penilaian / refleksi. Guru menutup mencari informasi terkait materi pelajaran
kegiatan pembelajaran dengan memberi untuk pemantapan konsep dari berbagai
salam. sumber belajar sebagai tugas rumah
Pertemuan 2 ( Rabu, 5 April 2017) c. Penutup
Waktu : 3 jam pelajaran (3 x 40 menit) Guru bersama sama dengan peserta didik
1. Perencanaan (Planing) memberikan kesimpulan/rangkuman
a. Menentukan Kompetensi dasar (KD) : (1) pembelajaran hari ini. Guru melakukan
Dengan Menganalisis pada sub pokok penilaian/refleksi. Guru menutup kegiatan
bahasan karakteristik komponen tata surya pembelajaran dengan memberi salam.
b. Membuat rencana pelaksanaan Pertemuan 3 ( Selasa, 11 April 2017)
pembelajaran (RPP) . Waktu : 2 jam pelajaran (2 x 40 menit)
c. Menyusun lembar kerja siswa (LKS) 1. Perencanaan (Planing)
berdasarkan kompetensi dasar, Lembar Waktu : 2 jam pelajaran (2 x 40 menit)

Jurnal Ilmiah Mandala Education 153


JIME, Vol. 3. No. 2 ISSN 2442-9511 Oktober 2017

a. Menyusun dan mempersiapkan 3). Guru menyampaikan garis besar


instrumen tes yang berisi materi cakupan materi pembelajaran, tujuan
tentang selain soal tes, juga disiapkan pembelajaran dan KD yang akan
daftar hadir siswa untuk pertemuan dicapai
tiga siklus I. b. Kegiatan Inti
2. Pelaksananaan ( Acting) Sediakan
a. Pendahuluan Meminta siswa untuk menyiapkan bahan
1) Saat memasuki kelas guru untuk kegiatan pembelajaran, dan LKS
memeriksa kebersihan ruang kelas, PBMP.
dan kerapihan siswa Lakukan
2) Mengatur ruang kelas untuk Siswa mengerjakan LKS PBMP tentang
pelaksanaan tes dengan jaringan bumi bulan dan matahari serta
internet untuk koneksi dengan pengaruhnya bagi kehidupan secara
account admodo kelompok, guru membimbing siswa
3) Mengawali do’a sebelum tes CBT berdiskusi dalam kelompok, guru dan
dimulai siswa melakukan tanya jawab
b. Kegiatan Inti Renungkan
Pelaksanaan tes berlangsung selama Siswa secara berkelompok menuliskan
40 menit. garis besar langkah langkah kegiatan
c. Penutup pembelajaran
Hasil test bisa diketahui siswa secara Pikirkan
langsung setelah siswa mengakhiri Guru menanyakan kembali tujuan
test. pembelajaran, siswa membuat ringkasan
3. Pengamatan (Observation) dari hasil diskusi dan membuat kesimpulan
Pengamatan dilakukan terhadap persiapan yang dikaitkan dengan tujuan
siswa dalam menghadapi test dan aktivitas pembelajaran
belajar di kelas yaitu kegiatan test. Evaluasi
4. Refleksi (Reflecting) Guru mengajukan pertanyaan untuk
Mengukur hasil evaluasi yang didapat dari mengetahui penguasaan konsep peserta
test. didik terkait materi pelajaran.
SIKLUS II Arahan
Pertemuan 1 ( Rabu, 12 April 2017) Guru menugaskan peserta didik untuk
Waktu : 3 jam pelajaran (3 x 40 menit) untuk mencari informasi terkait materi
1. Perencanaan (Planing) pelajaran untuk pemantapan konsep dari
a. Menentukan Kompetensi dasar (KD) : berbagai sumber belajar sebagai tugas
(1) Dengan Menganalisis pada pokok rumah
bahasan Bumi, Bulan dan Matahari
serta pengaruhnya bagi kehidupan c. Penutup
b. Membuat rencana pelaksanaan Guru bersama sama dengan peserta didik
pembelajaran (RPP) . memberikan kesimpulan/rangkuman
c. Menyusun lembar kerja siswa (LKS) pembelajaran hari ini. Guru melakukan
berdasarkan kompetensi dasar, penilaian/refleksi. Guru menutup kegiatan
Lembar pengamatan diskusi, Lembar pembelajaran dengan memberi salam.
evaluasi, Daftar Hadir Siswa, Lembar Pertemuan 2 ( Selasa, 18 April 2017)
Jawaban Soal, Daftar kelompok siswa, Waktu : 2 jam pelajaran (2 x 40 menit)
membuat format supervisi. 1. Perencanaan (Planing)
2. Pelaksananaan ( Acting) a. Menentukan Kompetensi dasar (KD) : (1)
a. Pendahuluan Dengan Menganalisis pada sub pokok
1). Guru memberikan salam kepada bahasan bumi bulan dan matahari serta
peserta didik dan mengecek kehadiran pengaruhnya bagi kehidupan.
2). Guru menanyakan tentang materi b. Membuat rencana pelaksanaan
minggu lalu pembelajaran (RPP) .

Jurnal Ilmiah Mandala Education 154


JIME, Vol. 3. No. 2 ISSN 2442-9511 Oktober 2017

c. Menyusun lembar kerja siswa (LKS) penilaian/refleksi. Guru menutup kegiatan


berdasarkan kompetensi dasar, Lembar pembelajaran dengan memberi salam.
pengamatan diskusi, Lembar evaluasi, Pertemuan 3 ( Rabu, 19 April 2017)
Daftar Hadir Siswa, Lembar Jawaban Waktu : 3 jam pelajaran (3 x 40 menit)
Soal, Daftar kelompok siswa, membuat 1. Perencanaan (Planing)
format supervisi. a. Menyusun dan mempersiapkan
2. Pelaksananaan ( Acting) instrumen tes yang berisi materi tentang
A. Pendahuluan sistem tata surya Selain soal tes, juga
a. Guru memberikan salam kepada peserta disiapkan daftar hadir siswa untuk
didik dan mengecek kehadiran pertemuan tiga siklus I.
b. Guru menanyakan tentang materi 2. Pelaksananaan ( Acting)
pertemuan lalu a. Pendahuluan
c. Guru menyampaikan garis besar cakupan 1) Saat memasuki kelas guru
materi pembelajaran, tujuan pembelajaran memeriksa kebersihan ruang kelas,
dan KD yang akan dicapai dan kerapihan siswa
A. Kegiatan Inti 2) Mengatur ruang kelas untuk
Sediakan pelaksanaan tes dengan jaringan
Meminta siswa untuk menyiapkan bahan internet untuk koneksi dengan
untuk kegiatan pembelajaran, dan LKS account admodo
PBMP. 3) Mengawali do’a sebelum tes CBT
Lakukan dimulai
Siswa mengerjakan LKS PBMP tentang bumi b. Kegiatan Inti
bulan dan matahari serta pengaruhnya bagi Pelaksanaan tes berlangsung selama
kehidupan secara kelompok, guru 40 menit.
membimbing siswa berdiskusi dalam c. Penutup
kelompok, guru dan siswa melakukan tanya Hasil test bisa diketahui siswa secara
jawab langsung setelah siswa mengakhiri
test.
3. Pengamatan (Observation)
Pengamatan dilakukan terhadap
Renungkan persiapan siswa dalam menghadapi test
Siswa secara berkelompok menuliskan garis dan aktivitas belajar di kelas yaitu kegiatan
besar langkah - langkah kegiatan test.
pembelajaran 4. Refleksi (Reflecting)
Pikirkan Mengukur hasil evaluasi yang didapat
Guru menanyakan kembali tujuan dari test.
pembelajaran, siswa membuat ringkasan dari HASIL PENELITIAN
hasil diskusi dan membuat kesimpulan yang Hasil Angket Penelitian
dikaitkan dengan tujuan pembelajaran Sebelum pelakasanan tindakan kelas
Evaluasi pada proses kegiatan belajar mengajar
Guru mengajukan pertanyaan untuk (KBM) peneliti terlebih dahulu mengadakan
mengetahui penguasaan konsep peserta didik angket terhadap siswa, angket ini bertujuan
terkait materi pelajaran. untuk mengatahui sejauh mana persepsi siswa
Arahan terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Guru menugaskan peserta didik untuk Alam (IPA). Hasil angket yang diperoleh
mencari informasi terkait materi pelajaran ditunjukkan pada tabel 3 di bawah ini:
untuk pemantapan konsep dari berbagai Tabel 4.1 Hasil angket tentang persepsi siswa
sumber belajar sebagai tugas rumah terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
B. Penutup Alam (IPA) sebelum penelitian tindakan
Guru bersama sama dengan peserta didik kelas dilakukan
memberikan kesimpulan/rangkuman
pembelajaran hari ini. Guru melakukan

Jurnal Ilmiah Mandala Education 155


JIME, Vol. 3. No. 2 ISSN 2442-9511 Oktober 2017

Angket Prasiklus sampai dengan Juni tahun 2017 Subyek


No Pernyataan Ya Tidak penelitian terdiri dari 34 orang siswa putra 16
Jml % Jml % dan putri 18 .
1 Apakah kamu menyukai mata pelajaran Ilmu 31 91.2 3 8.8 Sebelum dilakukan tindakan kelas,
Pengetahuan Alam (IPA) terlebih dahulu peneliti menganalisa
2 Apakah kamu kesulitan dalam mempelajari Ilmu 23 67.6 11 32.4 penyebab-penyebab apa saja yang
Pengetahuan Alam (IPA) menyebabkan rendahnya nilai rata-rata hasil
3 Apakah kamu kesulitan dalam melafalkan istilah dalam 24 70.6 10 29.4 belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) VIII-B di SMP Negeri 2 Mataram . Salah satu
4 Apakah kamu sudah pernah mengenal proses 31 91,2 3 8.8 tindakan yang dilakukan adalah dengan
pembelajaran online menganalisis hasil belajar yang sudah dicapai
5 Apakah kamu menyukai proses pembelajaran online 24 70.6 10 29.4 siswa sebelumnya diantaranya nilai rata-rata
evaluasi kd sebelumnya yaitu optik pada
6 Apakah kamu sudah mengenal proses pembelajaran 27 79.4 20.6 8.2 tahun pelajaran yang sama. seperti
online pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ditunjukkan pada tabel 4 di bawah ini:
(IPA) Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Belajar Ilmu
7 Apakah kamu lebih condong pada model pembelajaran 30 88.2 4 11.8 Pengetahuan Alam (IPA) Kelas VIII B di
berkelompok pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam SMP N 2 Mataram Semester Ganjil Tahun
(IPA) Pelajaran 2016/2017
Dari hasil ini diperoleh gambaran NILAI AWAL
pada dasarnya siswa menyukai mata Rata-rata Rata-rata Rata-rata nilai
No KKM
Evaluasi 1 Evaluasi 2 Evaluasi
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
1. 61 61.8 60.2 80
dengan prosetase sebesar 91,2%, dari jumlah
34 siswa. Artinya, bahwa siswa memiliki Dari tabel tersebut dapat digambarkan grafik
persepsi yang cukup tinggi untuk menyukai sebagai berikut:
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
NILAI AWAL
dibandingkan yang tidak menyukai yaitu
sebesar 8,8%. Gambaran kesulitan dalam 100 ; 80
belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), 80 ; 61 ; 61,8 ; 60,2
terutama dalam pelajaran sistem tata surya 60
40
tertera sebesar 70,3%; hal ini menunjukkan
20
bahwa sebagian besar siswa mengalami 0
kesulitan dalam belajar Ilmu Pengetahuan Rata-rata Rata-rata Rata-rata KKM
Alam (IPA), dimungkin kurangnya Evaluasi 1 Evaluasi 2 nilai
Evaluasi
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
melakukan diskusi pada pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA), metode Gambar 4.1 Grafik Nilai Awal Siswa
pembelajaran yang tidak tepat, atau adanya Rendahnya hasil belajar sebagaimana
orientasi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang termaktub pada tabel di atas disebabkan
(IPA) yang belum memadai. Sedangkan oleh beberapa faktor:
solusi siswa dalam kesulitan belajar Ilmu a. Rendahnya motivasi belajar siswa karena
Pengetahuan Alam pokok bahasan sistem suasana belajar yang kurang
tata surya dapat belajar melalui model PBMP menyenangkan.
dengan media online edmodo yang b. Guru masih menggunakan pola-pola lama
ditunjukkan dengan persentase sebesar dalam pembelajaran, seperti menjelaskan
81,1%. danm memberikan tugas atau
1. Data Awal Observasi mengerjakan soal.
Penelitian Tindakan Kelas ini c. Siswa kurang diberikan porsi untuk
dilaksanakan di kelas VIII- B di SMP Negeri bertindak kreatif dalam berpikir dan
2 Mataram, Jl. Pejanggik no 5 Mataram. bertindak dikarenakan penelitian ini
Penelitian tindakan kelas dilakukan selama dilaksanakan di akhir semester genap
tiga bulan yang dimulai dari bulan April tahun pelajaran 2016/2017, maka sebagai

Jurnal Ilmiah Mandala Education 156


JIME, Vol. 3. No. 2 ISSN 2442-9511 Oktober 2017

data awal adalah nilai rata-rata evaluasi kompetensi sistem tata surya dalam Ilmu
siswa pada kd sebelumnya ditahun yang Pengetahuan Alam (IPA) hal ini ditunjukkan
sama yaitu tentang optik, nilai rata-rata dengan rata-rata hasil belajar 72 dan
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas VIII- ketuntasan belajar adalah 37,8%
B cukup rendah (61) dibawah Kriteria Berdasarkan tabel di atas, data tersebut
Ketuntasan Minimal (KKM) yang sudah dapat ditampilkan dalam bentuk diagram
di tentukan sekolah. Dengan perincian batang seperti gambar di bawah ini.
nilai dibawah KKM sebanyak 15 siswa
HASIL KEGIATAN PRE TEST SIKLUS I
dari 34 siswa. Selain motivasi belajar
yang kurang, siswa juga kesulitan untuk 90 80
memahami pelajaran Ilmu Pengetahuan 80 72
70 62,2
Alam (IPA), oleh karena itu pemahaman 60
secara abstrak harus ditindak lanjuti 50 37,8
40
melalui pembelajaran yang berbeda dari 30
keseharian, siswa langsung memahami 20
10
dengan banyak berlatih menjawab 0
pertanyaan dengan dipandu Lembar Kerja Nilai Rata- Daya Serap KKM Ketuntasan
Siswa (LKS) dan berdiskusi dengan Rata (%) (%)
temannya dengan mengerjakan tugas
tugas yang akan di apload di acount Gambar 4.2: Grafik diagram batang hasil
edmodonya. kegiatan Pre Test siklus1
2. Hasil Penelitian Siklus I Dari grafik diatas tergambar jelas
Siklus I dilaksanakan dalam 3 kali bahwa terjadinya nilai ketidak tuntasan yang
pertemuan yaitu pada hari selasa tanggal 4 rendah jika di bandingkan dengan standar
April 2017, Rabu 5 April 2017, dan Selasa11 KKM yang telah ditentukan dengan gambaran
April 2017, setiap kali pertemuan berlangsung grafik yang cukup tinggi.
selama 2 x 40 menit. Subyek penelitian Selanjutnya kegiatan inti
adalah kelas VIII-B semester genap Tahun pembelajaran, setelah pree tes, kegiatan
Pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 34 diawali dengan membuat account dalam
orang. edmodo untuk setiap siswa. Guru membagi
Pertemuan pertama siklus 1 pada hari kelompok, guru memberikan informasi untuk
selasa 4 April 2017 penelitian tindakan kelas membuka account edmodonya untuk
dilakukan selama 80 menit. Lima menit membaca materi yang sudah diapload guru di
pertama peneliti mengelompokan siswa. edmodo, setelah semua siswa membaca
Seluruh dibagi menjadi 6 kelompok, masing- materi dilanjutkan dengan diskusi kelompok
masing kelompok terdiri dari 5-6 orang. untuk mengerjakan lembar kegiatan siswa
Pengelompokan sudah dibuat guru (LKS) setelah LKS sudah bisa terselesaikan
berdasarkan kompetensi masing-masing siswa maka guru mengadakan evaluasi dengan
yaitu berdasarkan prestasi dan keaktifan siswa mengajukan pertanyaan untuk mengetahui
di kelas. penguasaan konsep peserta didik dengan
Mengawali kegiatan inti memberikan pertanyaan sesuai dengan tujuan
pembelajaran guru mengadakan test yaitu pre kompetensi yang akan diukur, yang
test untuk mengetahui sejauh mana dilanjutkan dengan mendiskusikan lembar
pengetahuan yang dimiliki oleh siswa, kegiatan siswa hingga bisa ter apload ke
dilaksanakan secara tertib tanpa membuka account edmodo kelasnya. Pada Ilmu
buku, dengan hasil pre test sebagai berikut: Pengetahuan Alam (IPA) ini siswa
Tabel 4.3 Hasil Kegiatan Pre Test Siklus I mengekplorasi semua pengetahuan, pendapat
No Nilai Rata-Rata
Daya Serap
(%)
KKM
Ketuntasan
(%)
siswa dan pengalaman siswa yang sering
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
1 72 62.2 80 37.8
Dari hasil observasi selama pertemuan
Dari hasil pre test ini jelas tergambar satu siklus 1 didapatkan data aktivitas siswa
bahwa siswa hanya sebagian kecil menguasai selama berlangsungnya kegiatan

Jurnal Ilmiah Mandala Education 157


JIME, Vol. 3. No. 2 ISSN 2442-9511 Oktober 2017

pembelajaran yaitu ada 23 o r a n g siswa Pertemuan kedua siklus 1 yaitu pada


ya n g a kt i f d al am b el aj a r atau 62,2%; hari Rabu 5 April 2017 dilakukan selama 3 x
antusiasme dalam mengikuti pelajaran 21 40 menit. Kegiatan inti yang dilakukan adalah
orang siswa atau 56,8%; Kemampuan sama seperti yang dilakukan pada pertemuan
mengobservasi objek ada 16 orang siswa kesatu, hanya melanjutkan materi pada sistem
atau 43,1%; Kemampuan menyimpulkan tata surya
temuan 23 orang siswa atau 71,9%;
Intensitas kerjasama ada 18 siswa atau 48.6 Pertemuan ketiga pada siklus I yaitu
dan berani mengemukakan pendapat ada 20 Selasa11 April 2017 dilakukan selama 2 x 40
orang siswa atau 54,1%. menit. Pada pertemuan akhir siklus I ini
Tabel 4.3 Hasil pengamatan aktivitas siswa kegiatan inti pembelajarannya adalah kegiatan
dalam pembelajaran Pada siklus I pertemuan tes di account admodo. Bentuk soal adalah
1. pilihan ganda dengan 25 soal.
No Komponen Yang Diamati Jumlah
Persentase Hasil belajar yang dicapai siswa
(%)
Keaktifan siswa dalam belajar
setelah siklus ini berakhir memperlihatkan
1 23 62.2
Antusiasme dalam mengikuti pelajaran 21 56.8
perolehan nilai yang lebih baik jika
2
3 Kemampuan menjawab pertanyaan 19 51.4 dibandingkan dengan kondisi awal sebelum
4 Kemampuan menggunakan edmodo 16 43.2 penelitian dilakukan. Data nilai rata-rata hasil
5 Kerja sama dalam kelompok 18 48.6 belajar dapat ditunjukkan seperti tabel 7 di
6 Berani mengemukakan pendapat 20 54.1 bawah ini:
Tabel 4.4 Nilai Rata-Rata Dan Ketuntasan
Berdasarkan data tersebut, ternyata Belajar Pada Siklus I
pada siklus 1 menunjukkan siswa cukup aktif Daya Serap
dan selalu memberikan respon positif dalam No Nilai Rata-Rata (%) KKM Ketuntasan (%)
setiap pembelajaran yang dikembangkan
dalam penelitian ini. Dilihat dari ketepatan 1 72 75 80 75.7
mengumpulkan l embar kegi at an si swa Berdasarkan tabel diatas dapat
diberikan oleh guru menunjukkan bahwa dijelaskan bahwa nilai rata-rata hasil belajar
minat, motivasi belajar dan keinginan yang diperoleh adalah 72 dengan nilai
untuk bel aj ar siswa sangat tinggi. maksimum 96 dan nilai minimum 56. Meski
Ketepatan mengumpulkan tugas ditentukan secara klasikal belum mencapai tarap
melalui ketepatan waktu yang telah “ketuntasan”, jumlah siswa yang sudah
diprogramkan oleh guru dalam account mencapai taraf itu sebanyak 28 dari 34 siswa
edmodo, yaitu mengumpulkan lembar kerja atau ketuntasan belajar pada siklus ini sebesar
siswa sebelum waktu yang diprogramkan 75.7%, masih terdapat beberapa siswa yang
berakhir. belum tuntas dan harus melakukan remedial
Dalam bentuk grafik batang, data untuk kompetensi dasar yang belum tuntas.
tersebut di atas dapat disajikan seperti gambar Data di atas dapat disajikan dalam bentuk
5 grafik berikut ini: gambar grafik diagram batang seperti di
Observasi Belajar Siklus 1 bawah ini:
Hasil Belajar Siklus 1

Gambar 4.4 Diagram Batang Hasil Belajar


Siswa Pada Siklus I
Jurnal Ilmiah Mandala Education 158
JIME, Vol. 3. No. 2 ISSN 2442-9511 Oktober 2017

Dari grafik diatas jelas tergambar bahwa lembar kegiatan siswa hingga bisa ter apload
siswa telah berhasil untuk mencapai ke account edmodo kelasnya. Pada Ilmu
ketuntasan hasil belajar dengan baik jika Pengetahuan Alam (IPA) ini siswa
dibandingkan dengan pada awal kegiatan pre mengekplorasi semua pengetahuan, pendapat
test dilakukan, hal ini menunjukkan adanya siswa dan pengalaman siswa yang sering
peningkatan kompetensi siswa pada pokok dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
bahasan sistem tata surya setelah dilakukan Dari hasil observasi selama
model PBMP dengan media online edmodo. pertemuan satu siklus 2 didapatkan data
3. Hasil Penelitian Siklus II aktivitas siswa selama berlangsungnya
Siklus II dilaksanakan dalam 3 kali kegiatan pembelajaran yaitu ada 34 o r a n g
pertemuan yaitu pada hari selasa tanggal 18 siswa ya n g akt i f d a l am b el a j ar atau
April 2017, Rabu 19 April 2017, dan Selasa 94,6%; antusiasme dalam mengikuti pelajaran
25 April 2017, setiap kali pertemuan untuk 32 orang siswa atau 86,5%; Kemampuan
hari rabu berlangsung selama 3 x 40 menit mengobservasi objek ada 31 orang siswa
dan untu hari selasa berlangsung selama 2 x atau 83,8%; Kemampuan menyimpulkan
40 menit. Subyek penelitian adalah kelas temuan 33 orang siswa atau 89,2%;
VIII-B semester genap Tahun Pelajaran Intensitas kerjasama ada 30 siswa atau 81,1%;
2016/2017 yang berjumlah 34 orang. dan berani mengemukakan pendapat ada 29
Pertemuan pertama siklus 1I pada hari orang siswa atau 78,4%.
selasa 18 April 2017 penelitian tindakan kelas Rekapitulasi data hasil pengamatan
dilakukan selama 80 menit. Lima menit aktivitas siswa pada kegiatan pembelajaran
pertama peneliti mengelompokan siswa. dapat disajikan seperti pada tabel 8 di bawah
Seluruh dibagi menjadi 6 kelompok, masing- ini:
masing kelompok terdiridari 5-6 orang. Tabel 4.5 Hasil pengamatan aktivitas siswa
Pengelompokan sudah dibuat guru dalam pembelajaran Pada siklus 2 pertemuan
berdasarkan kompetensi masing-masing siswa 1.
yaitu berdasarkan prestasi dan keaktifan siswa No Komponen Yang Diamati Jumlah Persentase (%)
di kelas. Setelah itu guru mengevaluasi 1 Keaktifan siswa dalam belajar 35 94.6
2 Antusiasme dalam mengikuti pelajaran 32 86.5
bersama-sama dengan siswa mengenai hasil Kemampuan mengobservasi kegiatan
3 31 83.8
tes siklus kesatu. Guru memotivasi beberapa 4 Kemampuan menyimpulkan kegiatan 33 89.2
siswa yang belum memperoleh nilai yang 5 Intensitas kerjasama 30 81.1
bagus. Sedangkan terhadap siswa yang 6 Berani mengemukakan pendapat 29 78.4
memperoleh nilai bagus, guru memberikan Berdasarkan data tersebut di atas,
reward dalam bentuk pujian atas prestasi yang ternyata pada siklus 2 menunjukkan bahwa
sudah diperolehnya. Bagi siswa yang kurang aspek keaktifan siswa dalam belajar yakni
nilainya dianjurkan untuk mengulang kembali melakukan proses pembelajaran dengan
materi yang belum dikuasai di rumah. metode PBMP terhadap sistem dalam sistem
Di awal kegiatan inti pembelajaran tata surya paling dominan yaitu 94,6%; jika
pada pertemuan kesatu ini sama dengan dibandingkan pada siklus 1 aktivitas ini
kegiatan pada siklus I yaitu kegiatan inti mengalami kenaikan yang paling signifikan
siswa melakukan tahapan membuka account dibandingkan instrumen observasi lainnya.
admodo dan membaca materi yang sudah di Sedangkan dalam aspek lain aktivitas siswa
apload oleh guru, setelah semua siswa juga mengalami kenaikan, seperti antusiasme
membaca materi dilanjutkan dengan diskusi dalam belajar IPA-biologi melalui PBMP
kelompok untuk mengerjakan lembar (86,5%), kemampuan memahami materi
kegiatan siswa (LKS) setelah LKS sudah bisa (81,3%), kemampuan menyimpulkan
terselesaikan maka guru mengadakan evaluasi kegiatan pada LKS (89,2%), Intensitas
dengan mengajukan pertanyaan untuk kerjasama (81,1%) dan berani
mengetahui penguasaan konsep peserta didik mengemukakan pendapat (78,4%). Kenaikan
dengan memberikan pertanyaan sesuai ini sudah mencapai nilai persentase rata-rata
dengan tujuan kompetensi yang akan diukur, di atas 70 % yaitu dalam setiap pembelajaran
yang dilanjutkan dengan mendiskusikan yang dikembangkan dalam penelitian ini.
Jurnal Ilmiah Mandala Education 159
JIME, Vol. 3. No. 2 ISSN 2442-9511 Oktober 2017
Daya Serap Ketuntasan
Dilihat dari ketepatan waktu untuk No Nilai Rata-rata
(%)
KKM
(%)
mengapload tugas yang diberikan oleh 1. 83.9 90 70 100
guru menunjukkan bahwa minat, motivasi
belajar dan keinginan u nt uk bel aj ar siswa Dari tabel diatas diperoleh nilai rata-
sangat antusias. Ketepatan mengumpulkan rata prestasi hasil belajar siswa pada siklus ke-
tugas ditentukan melalui ketepatan waktu dua ini adalah 83.9 dengan ketuntasan
dalam mengapload tugasnya di account belajarnya 100% atau ada 34 siswa sudah
edmodo. tuntas belajar (semua tuntas). Hasil belajar
Dalam bentuk gambar diagram batang, yang dicapai siswa setelah siklus ini
data tersebut di atas dapat disajikan seperti di menunjukkan peningkatan yang sangat
bawah ini : signifikan, perolehan nilai sangat baik jika
Observasi Siklus 2 dibandingkan dengan kondisi awal sebelum
penelitian dilakukan dan pada siklus I Secara
klasikal sudah mencapai tarap “ketuntasan”,
jumlah siswa yang sudah mencapai taraf itu
sebanyak 34 siswa dari 34 siswa atau
ketuntasan belajar pada siklus ini sebesar
100%.
Dalam bentuk gambar diagram
batang, data tersebut di atas dapat disajikan
seperti di bawah ini :
Hasil Belajar Siklus 2

Gambar 4.5 Grafik Diagram Batang Hasil


Pengamatan Aktivitas Siswa Pada
Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1
Dari grafik diatas terlihat jelas bahwa
semua siswa sudah terlibat dalam setiap
kelompok untuk melakukan kerja sama baik
dalam hal berdiskusi untuk menyelesaikan
tugas yang ada di account edmodo kelasnya.
Pertemuan kedua siklus II yaitu pada Gambar 4.6. Diagram Batang Hasil Belajar
hari Selasa18 April 2017 dilakukan selama 2 x Siswa Pada Siklus II
40 menit. Kegiatan inti yang dilakukan adalah Dari gambar grafik diatas tergambar
sama seperti yang dilakukan pada pertemuan jelas bahwa nilai ketuntasan yang dicapai
kesatu, hanya materi bergeser lapisan bumi, siswa pada siklus II menunjukkan persentase
gunung api, gempa bumi dan tindakan 100% artinya bahwa setelah dilakukan
bencana. Dalam kegiatan pembelajaran ini tindakan kelas pada siklus kedua
siswa mengeksplor materi dari materi yang keberhasilan hasil belajar menunjukkan nilai
sudah diapload oleh guru di account kelasnya. cukup signifikan, jika dibandingkan pada
Pertemuan ketiga pada siklus II yaitu kegiatan siklus pertama.
Rabu 19 April 2017 dilakukan selama 2 x 40 Dengan demikian adanya peningkatan
menit. Pada pertemuan akhir siklus II ini hasil belajar siswa setelah dilakukan tindakan
kegiatan inti pembelajarannya adalah kegiatan kelas menunjukkan adanya informasikan yang
tes tertulis. Jumlah soal sebanyak 25 dalam dilakukan oleh guru dalam menerapkan
bentuk pilihan ganda dengan menggunakan belajar aktif, sehingga siswa menjadi terbiasa,
aplikasi edmodo. siswa menjadi lebih mudah dalam memahami
Berikut adalah rekapitulasi hasil tes materi yang telah diberikan.
siklus II siswa terlihat pada tabel 9 berikut ini: PEMBAHASAN
Tabel 4.6 Nilai Rata-Rata Dan Ketuntasan Berdasarkan analisis data terhadap
Belajar Pada Siklus II masing-masing aktivitas siswa dalam
pembelajaran Siklus I pada komponen yang

Jurnal Ilmiah Mandala Education 160


JIME, Vol. 3. No. 2 ISSN 2442-9511 Oktober 2017

diamati seperti aktivitas bertanya, menjawab yaitu: ............. jika dibandingkan kondisi
pertanyaan, sikap antusias dan bekerjasama kelas pada model pembelajaran ceramah
dalam kelompok belum menunjukkan hasil dengan model pembelajaran yang
yang memuaskan, karena masih dibawah berorientasi pada guru (teacher centered)
70% siswa dari 2 kali pertemuan menjadi pembelajaran yang berpusat kepada
pembelajaran di kelas. Hal ini antara lain siswa (students centered). Dalam bentuk
disebabkan siswa masih terlihat canggung diagram batang, data tersebut dapat disajikan
dalam pembelajaran yang bervariasi seperti di bawah ini
(membaca materi, mengerjakan LKS, dan
kesimpulan kegiatan dalam LKS), dimana
banyak siswa yang masih terlihat ngobrol
dengan temannya dibanding untuk
melaksanakan diskusi dan
mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya.
Pada Siklus II, nampak terlihat jelas
bahwa kondisi kegiatan proses belajar
mengajar tersebut mengalami perbaikan,
perubahan, dan mengalami peningkatan yang
cukup memuaskan jika dibandingkan dengan
kondisi awal pada Siklus I. Rekapitulasi Gambar 4.7. Grafik Perbandingan Aktivitas
perbadingan data hasil pegamatan siswa pada Siswa Di Kelas Pada Siklus I Dan Siklus II.
siklus I dan siklus II terlihat seperti pada tabel Untuk menangani siswa yang belum
10 berikut ini: terbiasa dalam mengemukakan pendapatnya pada
Tabel 4.7 Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa saat berdiskusi, guru memotivasi dengan
Siklus I Dan Siklus II. membimbing perkelompok untuk memberikan
Siklus I Siklus II kesempatan pada peserta didik untuk menemukakan
No Komponen yang diamati
Jml Persentase Jml Persentase
1 Keaktifan siswa dalam belajar 23 62.2 35 94.6
pendapatnya dengan cara mendampinginya.
Antusiasme dalam membaca materi di Adapun hasil belajar yang diperoleh siswa selama
2 21 56.8 32 86.5
account admodo siklus I dan siklus II dapat di buat rekapitulasi
3 Kemampuan menyelesaikan LKS 19 51.4 31 83.8 perbandingannya sebagai berikut:
4 Kemampuan menyimpulkan LKS 16 43.2 33 89.2
Antusiasme kerjasama 18 48.6 30 81.1
Tabel 4.8 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pada
5 Berani mengemukakan pendapat 20 54.1 29 78.4 Siklus I Dan Siklus II
Siklus
Dari tabel 9 di atas, terlihat bahwa No Kriteria
Siklus I Siklus II
siswa yang aktif, antusias, dan bertanya
1 Rata-rata nilai 75.9 83.9
mengalami kenaikan yang signifikan, dan
2 Daya serap (%) 75 90
kenaikan yang paling dominan adalah
3 Ketuntasan (%) 75.7 100
kemampuan menyimpulkan LKS, hanya
komponen berani mengemukakan pendapat Berdasarkan tabel di atas rata-rata nilai hasil
saja yang mengalami peningkatan paling belajar siswa pada siklus I ke siklus II mengalami
rendah sebesar 78,4%. Jadi dapat dikatakan kenaikan 8 point yaitu dari 75.9 pada siklus I dan
bahwa siswa dikategorikan sangat aktif pada 83.9 pada siklus II. Kenaikan nilai hasil belajar
siklus II. Artinya siswa sudah mulai berani siswa sangat dipengaruhi oleh penguasaan dan
berbicara dalam Ilmu Pengetahuan Alam yang pemahaman materi yang di apload guru di account
dia ekplorasi sendiri baik dari pengalamannya edmodo kelasnya dan penguasaan menyelesaikan
maupun dalam proses pendalaman materi IPA LKS untuk bisa di apload dalam account edmodo
pada pokok bahasan sistem tata surya. kelasnya pula.
Kondisi kelas sangat kondusif dengan Motivasi dan perubahan orientasi
diterapkannya model PBMP dengan media pembelajaran menggunakan media online menjadi
online edmodo pada pokok bahasan sistem faktor yang paling dominan dalam keberhasilan
tata surya yang terdiri dari dua materi utama siklus 1 dan 2. Faktor lain yang mendukung

Jurnal Ilmiah Mandala Education 161


JIME, Vol. 3. No. 2 ISSN 2442-9511 Oktober 2017

keberhasilan proses pembelajaran berhasil dengan Penggunaan Model PBMP dengan


adanya suasana belajar yang menyenangkan karena media online edmodo dapat meningkatkan
setiap peserta didik akan mengeksplor kemampuan penguasaan konsep Ilmu Pengetahuan Alam
menguasai perangkat kompuernya. sehingga dapat siswa kelas VIII-B di SMP Negeri 2 Mataram
membangkitkan suasana belajar yang berbeda dan dengan data sebagai berikut : Pada siklus
dapat motivasi atau semangat belajar siswa pada kesatu hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam
pelajaran IPA. Data di atas akan lebih kelihatan adalah 75,9 sedangkan pada siklus kedua hasil
kenaikan persentasenya dengan grafik diagram belajar Ilmu Pengetahuan Alam adalah 83,9,
batang di bawah ini: berarti mengalami kenaikan sebesar 8 point.
SARAN
Berdasarkan hasil kesimpulan dan
uraian pembahasan pada proses pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam dengan
menggunakan Model PBMP dengan media
online edmodo memberikan hasil yang
optimal, maka disampaikan saran-saran
sebagai berikut:
1. Disarankan bagi guru yang melaksanakan
model PBMP terlebih dahulu untuk
melakukan persiapan yang cukup matang,
guru disarankan untuk pandai memilih
Gambar 4.8. Grafik Perbandingan Hasil topik atau pokok bahasan yang benar-
Belajar Siklus I Dan Siklus II benar dapat diterapkan, sehingga
Dengan demikian maka dapat disimpulkan diperoleh hasil yang maksimal
dari grafik batang di atas jelas terlihat baik nilai rata- 2. Guna untuk meningkatkan prestasi siswa
rata, daya serap serta ketuntasan hasil belajar telihat disarankan kepada guru di dalam setiap
lebih tinggi jika bandingkan antara siklus I dan siklu kegiatan proses pembelajaran hendaknya
II, artinya siswa sudah dapat menguasai materi mampu menerapkan model pembelajaran
dengan baik. yang berbeda, sehingga siswa dapat
Model PBMP dengan media online edmodo menemukan pengetahuan baru,
ternyata dapat menciptakan suasana belajar yang memperoleh konsep dan ketrampilan yang
bergairah dan memotivasi peserta didik untuk aktif dapat memecahkan masalah yang
berpikir. Selain kelebihan model pembelajaran ini dihadapinya
tidak juga lepas dari beberapa point kelemahan 3. Untuk penelitian yang lebih lanjut dan
seperti dalam pengaturan pemberian kesempatan mendalam hendaknya dilakukan
kepada peserta didik untuk berbicara di kelas, guru perbaikan-perbaikan agar diperoleh hasil
lebih banyak menggunakan waktu belajar secara yang lebih baik
berkelompok yang lebih lama di kelas. Dengan DAFTAR PUSTAKA
bekerja secara berkelompok memungkinkan BNSP. 2006. Panduan Penyusunan
peserta didik langsung berinteraksi dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
temannya, hal ini sangat sangat membantu peserta Jenjang Pendidikan Dasar dan
didik dan sebagai daya tarik bagi peserta didik Menengah. Jakarta; BNSP
dalam belajar karakteristiknya tata surya pada Faisal,M.2011. Pengaruh model PBMP
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam . mampu meningkankan motivasi dan
KESIMPULAN pemahaman konsep biologi, (online):
Dari hasil kegiatan pembelajaran yang worpres.com12011/02117/pengaruh-P-B-
telah dilakukan selama dua siklus serta M-P-terhadapmotivasi; diakses 1mei
berdasarkan pembahasan yang sudah 2017
diuraikan dalam bab IV sebelumnya, maka Jamaluddin, 2009.Pengaruh Pembelajaran
peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai Berpikir Melalui Pertanyaan Dipadukan
berikut: Strategi Kooperatif dan Kemampuan
Akademik Terhadap Kemampuan

Jurnal Ilmiah Mandala Education 162


JIME, Vol. 3. No. 2 ISSN 2442-9511 Oktober 2017

Metakognitif, Berpikir kreatif,


Pemahaman Konsep IPA – Biologi dan
Retensi Siswa SD di Mataram.Disertasi
Program Pascasarjana UM.
Jufri,A.W.2009.Pendekatan belajar biologi di
sekolah menengah dalam
mengimplementasikan kurikulum
berbasis kompetensi.Vol 16 halaman 77
Nurmaliah, C. 2009. Keterampilan berpikir
kritis, Metakognisi dan Hasil Belajar
Biologi, (online):
http//www.geogle.co.id/seach?=q=modelc
/o2berpikirkritisc/o2penguasaankonsep&i
e=utf88rls=org.mozila,en-1.Diakses 1
mei 2017
Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan
Pengembangan Depdiknas. 2006. Model
Pembelajaran Terpadu IPA. Jakarta:
Badan Standar Nasional Pendidikan
Rustam. 2013. Model-Model Pembelajaran:
Mengembangkan Profesionalisme Guru,
Edisi Kedua. Jakarta: Rajawali Press
Susilo. 2004. Strategi Pembelajaran
Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana Prenada Media

Jurnal Ilmiah Mandala Education 163

Anda mungkin juga menyukai