Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. BAHASAN
1. Topik : Penyakit Kulit
2. Sub topik : Penanggulangan penyakit Skabies
3. Sasaran : Masyarakat
4. Waktu : 25 Menit
5. Hari /Tanggal : , September 2019
6. Tempat : Kelurahan Rt 01/ Rw 04
7. Penyuluh : Makinuddin

B. TUJUAN
1. Tujuan instruksional umum :
Setelah dilakukan penyuluhan selama 25 menit diharapkan mahasiswa mampu
memahami serta menjelaskan kembali penyakit skabies.
2. Tujuan instruksional khusus :
Setelah dilakukan penyuluhan selama 25 menit, mahasiswa mampu :
a. Mendefinisikan pengertian penyakit skabies
b. Mengatasi penyebaran serta penularan penyakit skabies
c. Menyebutkan ciri-ciri penyakit skabies
d. Menjelaskan tentang cara penanggulangan penyakit skabies tanpa membuka
catatan
e. Menjelaskan tentang cara pencegahan penyakit skabies

C. MATERI :
a. Pengertian penyakit skabies
b. Penyebab dan ciri-ciri penyakit skabies
c. Penanggulangan dan pengobatan
d. Pencegahan

D. METODE
Ceramah

E. MEDIA
Leaflet
F. RENCANA EVALUASI

Alat Jenis
Indikator Sasaran Soal
Evaluasi Evaluasi
1. Pengertian penyakit Masyarakat Post Test Formatif 1
skabies tertulis tertulis
2. Penyebab dan ciri-ciri 3
penyakit skabies
3. Penanggulangan penyakit 2
skabies
4. Pencegahan penyakit 1
skabies
Jumlah 7 Soal

Lembar Pertanyaan
1. Sebutkan Pengertian skabies ?
2. Penyakit skabies disebabkan oleh apa ?
3. Penyakit skabies dapat ditularkan oleh hewan jenis apa dan bagaimana cara
penularannya ?
4. Sebutkan ciri-ciri dari penyakit skabies ?
5. Faktor-faktor apa saja yang dapat membantu penyebaran penyakit skabies?
6. Bagaimana cara penanganan penyakit skabies ?
7. Coba anda jelaskan bagaimana cara terbaik untuk mencegah penyakit skabies ?

G. TABEL KEGIATAN :
Tahap Kegiatan
Waktu
Kegiatan Penyuluh Sasaran
1. Membuka acara dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam
kepada sasaran
2. Menyampaikan topik 2. Mendengarkan
dan tujuan Penkes penyuluh
kepada sasaran menyampaikan topik
5 Menit Pembukaan
dan tujuan
3. Kontrak waktu untuk 3. Menyetujui
kesepakatan kesepakatan waktu
pelaksanaan Penkes pelaksanaan Penkes
dengan sasaran

1. Mengkaji ulang 1. Menyampaikan


15 Kegiatan
pengetahuan sasaran pengetahuannya
Menit Inti
tentang materi tentang materi
penyuluhan penyuluhan
2. Menjelaskan materi 2. Mendengarkan
penyuluhan kepada penyuluh
sasaran dengan menyampaikan materi
menggunakan leaflet
3. Mendemonstrasikan 3. Memperhatikan
penyakit rabies penyuluh selama
demonstrasi
4. Memberikan 4. menanyakan hal – hal
kesempatan kepada yang tidak dimengerti
sasaran untuk dari materi
menanyakan hal – hal penyuluhan
yang belum dimengerti
dari materi yang
dijelaskan penyuluh
1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab pertanyaan
kepada sasaran tentang yang diajukan
materi yang sudah penyuluh
disampaikan penyuluh
2. Menyimpulkan materi 2. Mendengarkan
Evaluasi / penyuluhan yang telah penyampaian
5 Menit disampaikan kepada
Penutup kesimpulan
sasaran
3. Menutup acara dengan 3. Mendengarkan
mengucapkan salam penyuluh menutup
serta terimakasih kepada acara dan menjawab
sasaran salam

Materi penyuluhan
PENYAKIT GUDIK ( SKABIES )

1. Pengertian penyakit Skabies


Skabies adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Sarcopies Scabiei Varian
Homosis, yang penularannya terjadi secara kontak langsung.

2. Penyebab dan ciri-ciri skabies


Skabies ditularkan oleh kutu betina, melalui kontak fisik yang erat. Penularan melalui
pakaian dalam, handuk, seprei, tempat tidur dan perabot rumah. Jarang terjadi kutu dapat
hidup di luar kulit hanya 2-3 hari. Kutu ini dapat membuat lubang-lubang dibawah
permukaan kulit, biasanya disela-sela antara jari dan pergelangan tangan atau dibagian
depan siku dan sekitar alat-alat kelamin dan sangat gatal. Penderita maunya menggaruk-
garuk terus bintil-bintil itu setiap waktu, dan bila kuku jari cukup panjang maka kuku itu
dapat menyebabkan luka. Maka garukan dari kuku kotor tersebut akan menyebabkan
infeksi kulit, selanjutnya akan timbul gelembung-gelembung kecil seperti gudik atau bisul.
Penyakit ini banyak dijumpai pada anak dan orang dewasa muda. Tetapi dapat
mengenai semua umur. Beberapa faktor yang dapat membantu penyebarannya adalah
kemiskinan, hygiene (kebersihan diri) yang jelek, demografi dan derajat sensitasi
individual.

3. Penanganan dan Pengobatan


a. Penanggulangannya :
Setiap orang di dalam keluarga harus diobati pada waktu yang sama, tiap-tiap orang
harus :
1) Membersihkan semua bagian tubuhnya dengan memakai sabun dan air hangat.
2) Mengolesi seluruh tubuh dengan Benzyl Benzoat
3) Pakailah baju bersih dan cucilah semua pakaian dengan bersih
4) Setelah satu minggu, ulangi pengobatan sekali lagi.

b. Pengobatannya :
Semua keluarga yang berkontak dengan penderita harus diobati termasuk pasangan
seksnya. Ada bermacam-macam pengobatan antiskabies :
1) Benzona Heksaklorida (lindane)
Tersedia dalam bentuk cairan atau lotion, tidak berbau dan tidak berwarna. Obat ini
membunuh kutu dan nimfa, Obat ini digunakan dengan cara menyapukan keseluruh
tubuh dari leher ke bawah dan setelah 12 jam s/d 24 jam dicuci bersih-bersih.
Pengobatan ini diulang selama 3 hari. Pengobatan diulang maksimum 2 kali dengan
interval 1 minggu.
2) Sulfar
Dalam bentuk paradiulunale, sulfur 10% secara aman dan efektof digunakan dalam
konsentrasi 2,5% dapat digunakan pada bayi. Obat ini digunakan pada malam hari
selama 3 malam.
3) Benzil Benzoat (Crotaminton)
Tersedia dalam bentuk krim atau lotion sebaiknya obat ini digunakan selama 24 jam,
kemudian digunakan lagi 1 minggu kemudian. Obat ini disapukan ke badan dari
leher ke bawah. Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan iritasi. Bila digunakan
untuk bayi dan anak-anak harus ditambahkan air 2 s/d 3 bagian.
4) Monosulfiran
Tersedia dalam bentuk lotion, harus ditambah 2-3 bagian air dan digunakan setiap
hari selama 2-3 hari. Selama dan segera setelah pengobatan penderita tidak boleh
minum alkohol karna dapat menyebabkan keringat berlebihan dan takikardia.
5) Malation
Malathiom 0,5% dengan dasar air digunakan selama 24 jam pemberian berikutnya
diberikan beberapa hari kemudian.
6) Permerhrin
Dalam bentuk cream 5% sebagai dosis tunggal, penggunaannya selama 8-12 jam dan
kemudian dicuci bersih-bersih. Obat ini dilaporkan efektif untuk skabies.

4. Pencegahan
Jagalah badan tetap bersih dengan mandi setiap hari, selalu bergantilah dengan pakaian
bersih bila yang telah dipakai kotor. Gantilah pakaian tidur sesering mungkin. Jagalah kuku
tetap pendek dan bersih. Cara-cara pencegahan ini cukup sederhana dan tidak sulit untuk
melakukannya.

Sumber :
Dr. Adi Heru S. MSC. 1995 Kader Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai