Anda di halaman 1dari 22

Sidang Pidana Pembunuhan

Naskah Sidang Pidana Pembunuhan


Pengadilan Negeri Banjarnegara
Sesi 1
Panitera :
Bissmillahirahmaanirrahiim.. Assalaamualaikium Warahmatullahi
Wabarakatuh...

Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Pada hari ini, Kamis tgl 15
Januari 2020 akan dilaksanakan Sidang Perkara pembunuhan Berencana.

Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri. (setelah


hakim duduk, hadirin dipersilahkan duduk kembali panitera
menyerahkan berita acara kepada majelis hakim).

Hakim Ketua :
Assalaamualaikium Warahmatullahi Wabarakatuh...
Selamat Pagi hadirin peserta sidang.

Sidang Perkara Pidana Pengadilan Negeri Banjarnegra yang memeriksa dan


mengadili perkara pidana Nomor 1777 Pid.B/2019/PN BJR, atas nama
Terdakwa MARLENA CAHYANING TIAS, AKHMMAD JAUHAR
ZAHRON, DAN SASIO BAYU SETIAWAN. dinyatakan dibuka dan terbuka
untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).

“Penuntut Umum apakah Terdakwa sudah siap?”


kepada penuntut umum dipersilahkan untuk menghadirkan terdakwa ke ruang
sidang.

Jaksa Penuntut Umum :


Saudara terdakwa, dipersilahkan masuk dalam ruang persidangan! (terdakwa
dalam keadaan bebas dan didampingi kuasa hukumnya)
Hakim Ketua :
Baiklah Saya Akan Menanyakan Identitas Saudara sebagaimana yang telah
terdapat didalam BAP:

1. Nama Saudara : MARLENA CAHYANING TIAS


Tempat Lahir/Umur : Banjarnegara / 21 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Kelampok
Agama : ISLAM
Status : ISTRI KORBAN

2. Nama Saudara : AKHMMAD JAUHAR ZAHRON


Tempat Lahir/Umur : Gumelem / 23 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Purwareja
Agama : ISLAM
Status : Teman Korban

3. Nama Saudara : Sasio Bayu Setiawan


Tempat Lahir/Umur : Susukan / 25 Tahun
Jenis KelamiN : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Rawa Gembol
Agama : ISLAM
Status : Eksekutor

HakimKetua :
Saudara terdakwa, apakah saudara dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun
rohani dan siap mengikuti persidangan hari ini?
Terdakwa :
Saudara Terdakwa, saudara oleh penunutut umum di dakwa melakukan tindak
pidana Pembunuhan Berencana dengan Pemberatan pasal 363 ayat (2)
KUHP , apakah saat ini saudara di dampingi oleh penasehat hukum saudara?
Terdakwa :
Ya, saat ini saya didampingi oleh penasehat hukum saya. Yaitu saudara
(SALSABILA NURUL HUSNA SH dan DIMAS FALSAF AKBAR SH)
Hakim Ketua :
Betul mereka penasehat hukum saudara ?
Terdakwa :
Betuk Pak Hakim
Hakim Ketua :
Saudara penasehat hukum, apakah saudara membawa surat kuasa khusus dari
terdakwa dan kartu Advokat saudara? Jika ada mohon ditunjukkan.
Penasihat Hukum Terdakwa:
Ya, Majelis Hakim yang terhormat, kami membawanya (PH menunjukkan
surat kuasa dan surat tugas pada Majelis Hakim / serta surat kuasa dan
kartu Advokatnya di tinggalkan di meja Hakim)
Hakim Ketua :
(Setelah hakim ketua menerima kedua surat tersebut, kemudian
menunjukkkan pada Hakim 1 dan 2 dan menunjukan kepada Penuntut
Umum Untuk memeriksa)
Hakim Ketua :
Diberitahukan kepada seluruh peserta sidang bahwa agenda sidang hari ini
terbagi menjadi 5 sesi sebagai adalah pembacaan surat dakwaan oleh
Penuntut Umum, Pemeriksaan Alat Bukti dan Keterangan Saksi – Saksi,
Pemeriksaan Keterangan Terdakawa, Pembacaan Tuntutan, Pembacaan
Pembelaan / Pledoi Terdakwa, dan Pembacaan Putusan.
Baiklah, kepada saudara Jaksa penuntut umum, apakah sudah siap membacakan
dakwaannya?
Jaksa Penuntut Umum :
Sudah siap Majelis Hakim yang terhormat.
Hakim Ketua :
Baiklah silakan dibacakan saudara Jaksa Penuntut Umum.
Jaksa Penuntut Umum :
(membacakan dakwaannya sambil berdiri)
Hakim Ketua :
Baik saudara terdakwa, Apakah saudara terdakwa mengerti dengan dakwaan
yang dibacakan oleh Jaksa penuntut umum?
Terdakwa :
Saya mengerti Pak Hakim.
Hakim Ketu :
Apakah saudara akan mengajukan eksepsi terhadap dakwaan Jaksa penuntut
umum?
Terdakwa :
Untuk eksepsi saya serahkan sepenuhnya kepada Penasehat Hukum saya Pak
Hakim.
Hakim Ketua :
Apakah Penasehat Hukum terdakwa akan mengajukan eksepsi?
Penasihat Hukum Terdakwa :
Majelis Hakim yang terhormat, kami tidak mengajukan eksepsi, oleh karena
terdakwa sudah memahami dakwaan tersebut .
Hakim Ketua :
Baik, karena Penasehat Hukum tidak mengajukan eksepsi maka sidang kita
lanjutkan dengan sesi pemeriksaan barang bukti dan saksi – saksi kepada jaksa
penuntut umum apakah telah siap dengan barang bukti dan saksi – saksinya?
Jaksa Penuntut Umum :
Majelis Hakim yang terhormat, kami akan mengajukan alat bukti dan saksi-
saksi, namun pada waktu ini kami belum siap untuk itu kami mohon agar
persidangan ini bisa ditunda Pak Hakim.
Hakim Ketua :
Apakah Penasehat Hukum terdakwa setuju sidang ini untuk ditunda.
Penasihat Hukum Terdakwa:
Kami setuju Majelis hakim.
Hakim Ketua :
(BEREMBUK Sejenak dengan Hakim Angung I dan Hakim Angung 2)
Baiklah, sidang hari ini ditunda dan dilanjutkan pada Sesi Ke 2, pukul
09.00 WIB dengan agenda Acara pemeriksaan alat bukti dan saksi-saksi,
kepada Jaksa penuntut umum agar menghadapkan kembali terdakwa dan
menghadirkan alat bukti dan saksi-saksi pada persidangan berikut.
Dengan demikian maka sidang dinyatakan ditunda dan ditutup (Ketua
mengetuk palu 3 kali)
Sesi 2
(Pemeriksaan Alat Bukti dan Keterangan Saksi – Saksi)
Hakim Ketua :
Sidang Perkara Pidana Pengadilan Negeri Banjarnegra yang memeriksa dan
mengadili perkara pidana Nomor 1777 Pid.B/2019/PN BJR, atas nama
Terdakwa MARLENA CAHYANING TIAS, AKHMMAD JAUHAR
ZAHRON, DAN SASIO BAYU SETIAWAN. dinyatakan dibuka dan terbuka
untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua :
Sesuai berita acara sidang yang lalu, maka sidang Sesi ini adalah pemeriksaan
alat bukti dan saksi – saksi, saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah alat bukti
dan saksi – saksi sudah siap dihadirkan di persidangan ini?
Jaksa Penuntut Umum :
Sudah siap Pak Hakim.
Hakim Ketua :
Saudara Terdakwa dipersilahkan mengambil tempat disamping penasehat
hukumnya (Terdakwa pindah duduk disamping penasehat hukumnya)
Hakim Ketua :
Baik selanjutnya ada berapa orang saksi yang akan dihadirkan di persidangan
ini Jaksa Penuntut Umum?
Jaksa Penuntut Umum :
5 orang saksi Pak Hakim
Hakim Ketua :
Silahkan dihadirkan saksi pertamanya
Jaksa Penuntut Umum:
Baik Yang Mulia

Petugas mohon hadirkan Saksi I atas nama NINDIA AURELIA NISA ke


persidangan
Petugas Sidang :
(Memanggil Saksi) Saksi atas nama NINDIA AURELIA NISA di persilahkan
memasuki ruang sidang.
Hakim Ketua :
Saudara Jaksa Penuntut Umum Saksi di sini sebagai apa?
Jaksa Penuntut Umum :
Saksi di sini, merupakan Asisten rumah tangga Korban Pak Hakim
Hakim Ketua :
Baiklah, Saudara Saksi, apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan hari ini ?
Saksi Korban :
Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap memberikan
keterangan dalam persidangan ini Pak Hakim
Hakim Ketua :
Baiklah, pertama-tama saya akan menanyakan identitas Saudara, sebagaimana
terdapat didalam BAP dan saya minta saudara menjawabnya dengan jelas.
N a m a : NINDIA AURELIA NISA
Tempat/Tanggal Lahir : 23 November 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
U m u r : 21 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Klampok
Pekerjaan : Asisten Rumah Tangga
Kebangsaan : Indonesia
Hakim Ketua :
(Hakim Anggota I menyerahkan KTP kepada Panitera pengganti) Baiklah
sebelum saudara memberikan keterangan di persidangan ini, menurut Undang-
Undang saudara harus bersumpah atau berjanji terlebih dahulu untuk itu
saudara bersedia disumpah atau berjanji ?
Saksi Korban :
Saya bersedia disumpah Bapak Hakim
Hakim Ketua :
Kepada Petugas Rohaniawan agar mengambil tempat.
Hakim Angung I :
(Silakan berdiri) Saudara ikut kata-kata saya, ”Saya berjanji bahwa saya
sebagai saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan
tidak lain dari yang sebenarnya”
(silahkan duduk, kepada Rohaniawan silahkan kembali ketempat)
Hakim Ketua :
Saudara Saksi telah berjanji menurut Agama yang saudara anut, untuk itu kami
berharap saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila
terbukti saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam
dengan pidana penjara selama-lamanya 7 tahun, sebagaimana diatur dalam pasal
242 KUHP, Apakah saudara saksi mengerti?
Saksi Korban :
Saya mengerti Bapak Hakim
Hakim Ketua :
Saudara kenal dengan Terdakwa ?
Saksi Korban :
Kenal pak hakim
Hakim Ketua :
Saudara Saksi apakah mengetahui terkait perkara apa saudara diperiksa dalam
persidangan ini?
Saksi Korban :
Saya mengetahuinya pak hakim , terkait Pembunuhan Berencana yang menimpa
suami majikan saya.
Hakim Ketua :
Saudara Saksi tahu dari mana bahwa Suami Majikan Anda Telah Dibunuh?
Saksi Korban :
Saya menyadarinya setelah majikan saya tidak pulang lagi ke rumah setelah
pergi Bersama istri dan rekan kerjanya, Lalu saya melihat di televisi bahwa
telah ditemukan mayat didalam koper. Dengan ciri ciri seperi majikan saya
Hakim Ketua :
Bagaimana reaksi saudara setelah mengetahui Hal tersebut?
Saksi Korban :
Saya bingung, dan sedih. Lalu saya segera mendatangi kantor polisi terdekat
untuk melaporkan informasi tentang penemuan jasad tersebut
Hakim Ketua :
Baik Coba sudara jelaskan, saat korban Bersama istri dan rekan kerjanya
bertemu dirumah korban?
Saksi Korban :
Seperti Pertemuan Korban dengan koleganya yang lain Bapak Hakim, tidak ada
sesuatu yang janggal. Akan tetapi istri korban berpesan kepada saya bahwa
korban akan pergi ke kota selama beberapa hari untuk menyelesaikan pekerjaan
kantornya.
Hakim Ketua :
Baik saudara Jaksa Penuntut Umum silahkan serahkan barang bukti ke Majelis
Hakim.
Jaksa Penuntut Umum :
Baik Majelis Hakim yang terhormat (Jaksa Penuntut Umum maju membawa
Barang bukti ke meja Hakim)
Hakim Ketua :
Apakah benar orang dalam rekaman video cctv tersebut adalah korban Bersama
istri dan Rekan kerjanya?
Saksi Korban :
Iya benar Bapak Hakim, Ketiga orang tersebut adalah Suami majikan saya
Bersama rekan kerja dan Isreinya
Hakim Ketua :
(Baik) Saudara Jaksa Penuntut Umum, Silahkan untuk mengajukan pertanyaan.
Jaksa penuntut umum I :
Baik Terimakasih Yang Mulia, Saudara saksi. apakah korban meninggalkan
pesan atau surat tertentu sebelum ia pergi?
Saksi Korban :
Tidak pak, karena pada saat itu korban sedang mengobrol dengan rekan
kerjanya hingga ia pergi bersamanya menyelesaikan tugas yang istri korban
katakan
JPU II : Saudara saksi, apakah korban hanya pergi Bersama
istri dan rekan kerjanya saja?, atau ada pihak lain yang saudara saksi tau sedang
berada area rumah korban?
Saksi Korban : setauhu saya, korban pergi Bersama istri dan rekan
kerjanya menggunakan mobil warna hitam beserta supir rekan korban
Jaksa Penuntut Umum :
Baik pak hakim, pertanyaan dari kami cukup.
Hakim Ketua :
Kepada penasehat hukum terdakwa, apakah ada pertanyaan yang ingin di
tanyakan kepada saksi?
Penasihat Hukum Terdakwa :
Ada pak hakim. Terimakasih
Penasihat Hukum Terdakwa :
Kepada Saudara saksi, ingin saya tanyakan. Pada saat kejadian tersebut apakah
ada saksi lain selain saudara?
Saksi Korban :
Tidak ada pak, Dikarenakan Asisten Rumah Tangga Yang lain sedang pulang
kampung. Sehingga saya seorang diri dirumah.
Penasihat Hukum Terdakwa:
Apakah Anda mengetahui Bahwa Korban rekan bisnis serta istri korban akan
pergi ke suatu tempat?

Saksi Korban : Tidak Pak, saya hanya diberi tahu oleh istri korban
bahwa korban akan pergi beberapa hari saja
Penasiah hukum Terdakwa:
Apakah korbaan saat bertemu dengan kolega korban, mengucapakan atau
melakukan sesuatu hal yang aneh?
Saksi Korban :
Tidak pak, saya hanya disuruh untuk membuatkan minuman oleh istri korban
Penasihat Hukum Terdakwa:
Baik, pertanyaan dari kami untuk sementara cukup Majelis Hakim.
Hakim Ketua :
(Baik) Silahkan Hakim Anggota I, pertanyaan untuk Saudara Saksi?
Hakim Anggota I :
Terimakasih Pak Ketua,
Saudara saksi apakah saudara sempat mencari keterangan atau informasi kepada
kerabat atau tetangga terkait hilangnya korban?
Saksi Korban :
Tidak pak hakim saya hanya mengetahui bahwa korban sedang melakukan
tugas kantor saja.
Hakim Anggota I :
Baik Cukup Yang Mulia.

Hakim Ketua :
Silahkan Hakim Anggota II Apakah ada pertanyaan untuk Saudara Saksi?
Hakim Anggota II :
Tidak, Saya Rasa Cukup Yang Mulia.
Hakim Ketua :
Kepada Jaksa Penuntut Umum apakah ada yang ingin di tanyakan lagi kepada
Saksi?
Jaksa Penuntut Umum :
Tidak ada Pak Hakim
Hakim Ketua :
saudara terdakwa, bagaimana dengan keterangan dari saudara saksi ?
Terdakwa :
Benar Pak Hakim.
Hakim Ketua :
Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih, dan
apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara
saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan
saudara saksi dapat menuju tempat yang telah disediakan dan jangan bercakap-
cakap dengan saksi atau ahli lainnya.

Hakim Ketua :
Saudara Jaksa Penutut Umum silahkan hadirkan Saksi berikut.
JPU :
Baik Yang Mulia
Petugas Mohon Hadirkan Saksi II atas nama Sofi Yuni Pramesti ke
Persidangan !
Petugas Sidang :
(Memanggil Saksi) Saksi atas nama Sofi Yuni Pramesti di persilahkan
memasuki ruang Sidang.
Hakim Ketua :
Saudara Saksi, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan siap untuk
memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini?
Saksi II : Ya Pak Hakim, saya sehat dan siap memberikan
keterangan dalam persidangan ini
Hakim Ketua :
Baiklah, bisa lihat kartu identitas saudara berupa(KTP)?
Saksi III :
(maju dan memberikan kartu identitasnya ke Pak Hakim)
Hakim Ketua :
Baiklah, pertama-tama saya akan menanyakan identitas dari saudara dan saya
minta saudara menjawabnya dengan jelas.
N a m a : Sofi Yuni Pramesti
Tempat tanggal lahir : Singaraja / 07 September 1993
Jenis Kelamin : Laki-Laki
U m u r : 24 Tahun
Agama : Hindu
Alamat : Asrama Polisi Kreneng Blok P
Pekerjaan : Rental Mobil
Kebangsaan : Indonesia
Hakim Ketua :
(Hakim Anggota I menyerahka KTP kepada Panitera pengganti) Baiklah
sebelum saudara memberikan keterangan di persidangan ini menurut UU,
saudara harus disumpah atau berjanji, untuk itu saudara bersedia disumpah atau
berjanji?
Saksi :
Saya Bersumpah Bapak Hakim
Hakim Ketua :
Kepada Rohaniawan dipersilahkan untuk mengambil tempat
Hakim Ang. I :
(Silahkan Berdiri) Saudara ikuti kata-kata saya, “Saya bersumpah bahwa saya
sebagai saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan
tidak lain dari yang sebenarnya”, (silahkan duduk, kepada Rohaniawan silahkan
kembali ketempat)
Hakim Ketua :
Saudara saksi telah bersumpah menurut agama yang saudara anut, untuk itu
kami berharap saudara dapat meberikan keterangan yang benar, karena apabila
terbukti saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam
dengan pidana penjara selama-lamanya 7 tahun sebagaimana diatur dalam pasal
242 KUHP, Apakah saudara saksi mengerti ?
Saksi II :
Saya mengerti Bapak Hakim
Hakim Ketua :
Saudara Saksi, Apakah saudara kenal dengan Terdakwa?
Saksi II : Ya Pak Hakim,
Hakim Ketua :
Saudara Saksi, apakah saudara ada hubungan keluarga dengan Terdakwa?
Saksi II : Tidak, Pak Hakim.
Hakim Ketua :
Saudara Saksi, Mengertikah saudara mengapa dimintai keterangan sebagai saksi
dipersidangan ini?
Saksi II :
Mengerti Yang Mulia, Terkait Pembunuhan Berencana yang saya lakukan
pada tanggal 1 Januari 2020
Hakim Ketua :
Baik. Silahkan Penuntut Umum apakah ada pertanyaan yang akan diajukan
kepada saksi?
JPU :
Ada Pak Hakim, Apakah benar anda Menyewakan Mobil Kepada saudara
terdakwa?
Saksi II : Iya Pak, Saya Menyewanakan Satu Buah Mobil
Avansa Hitam Kepada terdakwa.
JPU :
Kapan saudara melakukan Transaksi terhadap terdakwa?
Saksi II :
Saya melakukan Transakasi Pada Tanggal 31 Desember 2019
JPU :
Dimana saudara melakukan Transaksi terhadap terdakwa?
Saksi II :
Kami Melakukan Transaksi Penyewaan Mobil Dirumah Saya
JPU :
Berepa Lama Kah saudara Terdakwa Menyewa mobil tersebut kepada Anda?
Saksi II :
Sekita 3 Minggu Ia menyewa mobil Saya pak.
JPU :
Baik cukup Pak Hakim pertanyaan dari kami
Hakim Ketua :
Baik saudara JPU, selanjutnya kepada saudara Penasehat Hukum Terdakwa
apakah ada yang perlu ditanyakan?
Penasehat Hukum :
Ada, Pak Hakim, baik Saudara Saksi, Darimana anda mengetahui bahwa
saudara Tias melakukan Kasus pembunuhan berencana?
Saksi II :
Saya mengetahuinya dari berita di televisi pak, dengen keterangan Bahwa
pelaku memebawa mobil yang mirip dengan yang saya sewakaan.
Penasehat Hukum :
Apa yang saudara lakukan setelah mengetahui kasus tersebut?
Saksi II :
Saya Langsung melaporkan bahwa saya kehilangan mobil yang ciri cirinya
sama dengan yang terdakwa tias gunakan
Hakim Anggota II : Baik Cukup Yang Mulia.
Hakim Ketua : Kepada Jaksa penuntut umum, apakah ada yang
ingin di tanyakan lagi kepada Saksi?
JPU : Tidak ada Pak Hakim
Hakim Ketua : Baik Saudara saksi, apakah saudara saksi akan
menambahkan keterangan yang saudara ketahui lagi?
Saksi II : Baik, untuk sementara cukup Pak Hakim
keterangan dari saya.
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, bagaimana dengan keterangan
dari saudara saksi?
Terdakwa : Benar Pak Hakim
Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan
kami ucapkan terima kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan dari
saksi lagi, kami berharap saudara saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali
di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat menuju tempat yang telah
disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau ahli lainnya.
Sidang IV Rabu, 13 Desember 2017 (Pembacaan Tuntutan)

Hakim Ketua :

Hakim Ketua :

Sidang Perkara Pidana Pengadilan Negeri Banjarnegra yang memeriksa dan


mengadili perkara pidana Nomor 1777 Pid.B/2019/PN BJR, atas nama
Terdakwa MARLENA CAHYANING TIAS, AKHMMAD JAUHAR
ZAHRON, DAN SASIO BAYU SETIAWAN. dinyatakan dibuka dan terbuka
untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua : Sesuai dengan berita acara sidang sesi, maka agenda
sidang hari ini adalah mendengar pembelaan dari terdakwa atau Penasehat Hukum
kepada saudara Terdakwa atau Penasehat Hukum apakah saudara sudah siap untuk
membacakan pembelaan atau pledoinya?

JPU : Tuntutannya sudah siap, Pak Hakim.

Hakim Ketua : Saudara Terdakwa agar dapat mengambil tempat


duduk kembali di depan. Silahkan Jaksa Penuntut Umum untuk
membacakannya (membacakan tuntutan pidana sebagaiman terlampir)

JPU : (membacakan sambil berdiri)

Hakim Ketua : Demikianlah tuntutan pidana yang telah dibacakan


oleh Jaksa Penuntut Umum, kepada Terdakwa, apakah saudara akan mengajukan
pembelaan atas tuntutan pidana tersebut?

Terdakwa : Saya serahkan sepenuhnya kepada PH saya Pak Hakim

Hakim Ketua : Bagaimana Penasehat Hukum Terdakwa apakah akan


mengajukan pembelaan atasa tuntutan tersebut?

1. Terdakwa : Kami akan mengajukan pembelaan, dan kami mohon Majelis Hakim
memberikan waktu untuk mempersiapkan pembelaan
Hakim Ketua : Bagaimana Jaksa Penuntut Umum, apakah saudara
bersedia Sidang ini di tunda?

JPU : Iya Majelis Hakim, kami setuju sidang ini ditunda.

Hakim Ketua : (BEREMBUK), baiklah sidang hari ini ditunda dan


dilanjutkan pada hari Rabu Tanggal 20 Desember 2017 Jam 09.00
WITA dengan agenda acara pembacaan pembelaan dari Terdakwa atau Penasehat
Hukum kepada Jaksa Penuntut Umum, kami perintahkan untuk menghadirkan
kembali Terdakwa dan kepada Terdakwa atau Penasehat Hukum agar
mempersiapkan pembelannya pada hari sidang yang sudah ditetapkan, sidang hari
ini dinyatakan ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali)
SIDANG V, Rabu 20 Desember 2017 (Pembacaan Pembelaan / Pledoi
Terdakwa)

Hakim Ketua : Sidang Perkara Pidana Pengadilan Negeri


Banjarnegra yang memeriksa dan mengadili perkara pidana Nomor 1777
Pid.B/2019/PN BJR, atas nama Terdakwa MARLENA CAHYANING TIAS,
AKHMMAD JAUHAR ZAHRON, DAN SASIO BAYU SETIAWAN.
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua : Sesuai dengan berita acara sidang sesi lalu, maka
agenda sidang hari ini adalah mendengar pembelaan dari terdakwa atau Penasehat
Hukum kepada saudara Terdakwa atau Penasehat Hukum apakah saudara sudah
siap untuk membacakan pembelaan atau pledoinya?

Terdakwa : Sudah siap Pak Hakim.

1. Terdakwa : (Iya, Kami sudah siapkan Pak Hakim)

Hakim Ketua : Silahkan dibacakan (Penasehat Hukum


membacakan pembelaan sebagaimana terlampir).

PH Terdakwa : (Membacakan sambil berdiri)

Hakim Ketua : Baiklah demikian pembelaan dari PH.


Terdakwa, Kepada JPU apakah akan mengajukan Replik atas pembelaan
dari PH.Terdakwa?

JPU : Baik terima kasih majelis hakim, Kami tidak


mengajukan Replik dan kami tetap pada tuntutan kami Majelis Hakim.

Hakim Ketua : baik karena JPU tidak mengajukan Replik dengan


demikian PH.Terdakwa tidak mengajukan Duplik

Hakim Ketua : Baiklah Sidang hari ini dinyatakan cukup dan


selanjutnya memberikan kesempatan Majelis Hakim bermusyawarah mengambil
keputusan, dan sidang ini ditunda dua minggu kedepan dengan pada hari Rabu, 17
Desember 2017 dengan agenda pembacaan putusan. Kepada Jaksa Penunut
Umum, Penasehat Hukum, dan Terdakwa diharapkan hadir dalam persidangan
tanpa dipanggil kembali, maka dengan demikian sidang hari ini dinyatakan ditunda
dan ditutup (ketuk palu 3 kali).
Sidang VI Rabu, 27 Desember 2017 (Pembacaan Putusan)

Hakim Ketua :

: Sidang Perkara Pidana Pengadilan Negeri Banjarnegra yang memeriksa dan


mengadili perkara pidana Nomor 1777 Pid.B/2019/PN BJR, atas nama
Terdakwa MARLENA CAHYANING TIAS, AKHMMAD JAUHAR
ZAHRON, DAN SASIO BAYU SETIAWAN. dinyatakan dibuka dan terbuka
untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua : Sesuai dengan berita acara sidang yang lalu maka
sidang hari ini adalah pembacaan putusan Majelis Hakim.

Hakim Ketua : Saudara Terdakwa, diberitahukan bahwa acara


persidangan pada hari ini adalah pembacaan putusan pengadilan.

Hakim Ketua : Apakah Saudara Terdakwa sudah siap mendengar


putusan sidang hari ini?

Terdakwa : Ya, sudah siap Pak Hakim.

(Ketua Majelis membacakan putusan sebagaimana terlampir,


dan apabila selesai membaca putusan Majelis Hakim mengetuk Palu 1
kali)

Hakim Ketua : Baik demikian putusan Majelis Hakim, Diberitahukan


bahwa apabila keberatan dengan keputusan ini, dapat mengajukan upaya Banding
selambat-lambatnya 14 hari sejak putusan ini di bacakan.

Hakim Ketua : Kepada Terdakwa apakah saudara mengerti


dengan putusan ini?

Terdakwa : Saya mengerti pak hakim.

Hakim Ketua : Saudara penasihat hukum siap dibantu ya apabila


terdakwa akan mengajukan banding.
PH Terdakwa : Baik pak hakim.

Hakim Ketua : Baiklah, dengan demikian pemeriksaan perkara


pidana Peradilan Semu FH Unmas dengan Nomor Reg : 1777Pid.B/2017/PN
DPS, atas nama Terdakwa ADELVY RESI SETIA dinyatakan selesai dan sidang
ini kami nyatakan di tutup (ketuk palu 3 kali)

Anda mungkin juga menyukai