PITYRIASIS VERSIKOLOR
Pembimbing
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2015
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Definisi
II.2 Etiologi
Phylum : Basidiomycota
Class : Hymenomycetes
Order : Tremellales
Family : Filobasidiaceae
Genus : Malassezia.
Sumber (www.doctorfungus.com)
4
II.3 Faktor Predisposisi
2. Penyakit Cushing
3. Kehamilan
4. Malnutrisi
5. Luka bakar
6. Terapi steroid
8. Kontrasepsi oral
9. Suhu Panas
10. Kelembapan
II.4 Patogenesis
5
II.5 Gejala Klinis
Bentuk lesi tidak teratur, berbatas tegas sampai difus dengan ukuran lesi
dapat milier, lentikuler, numuler sampai plakat. Ada dua bentuk yang sering
dijumpai (Boel T, 2003):
6
II.7 Penegakan Diagnosis
- Hasil Positif: hifa pendek, lurus, bengkok (seperti huruf i.v.j) dan
gerombolan sporabudding yeast yang berbentuk bulat mirip
seperti sphagetti with meatballs.
- Hasil Negatif: bila tidak ada lagi hifa, maka berarti bukan pityriasis
versicolor walaupun ditemukan spora.
II.8 Pengobatan
Agen Topikal. Karena koloni jamur ini pada permukaan kulit, maka
pengobatan topikal sangat efektif. Lotion atau sampo Selenium sulfide (2.5%)
dioleskan pada bercak selama 10-15 menit, kemudian dicuci, digunakan selama
satu minggu. Sampo ketokonazol digunakan sama seperti penggunaan selenium
sulfide. Krim Azole (ketoconazole, econazole, micronazole, clotrimazole)
dioleskan selama 2 minggu. Solusio Terbinafine 1% solution dioleskan selama
7 hari (Wolff K, Johnson RA, Suurmond D, 2007). Topikal Terbinafine efektif
pada pitriasis versikolor, dengan penggunaan satu atau dua kali sehari selama
dua minggu, terbukti dapat menyembuhkan dari penelitian terhadap lebih dari
80% pasien pitiriasis versikolor, tinea pedis, tinea corporis/cruris (McClellan
KJ,1999).
Terapi Sistemik. Ketokonazol termasuk kelas antijamur imidazoles.
Ketokonazol bekerja dengan memperlambat pertumbuhan jamur yang
7
menyebabkan infeksi. Obat ini diminum satu kali sehari. Sediaan tablet
ketokonazol adalah 200 mg. Dosis Ketokonazol 400 mg (diminum satu jam
sebelum makan). Flukonazol 400 mg. Itrakonazol 400 mg (Wolff K, Johnson
RA, Suurmond D, 2007). Adapun efek samping ketokonazol adalah nausea,
dispepsia, sakit perut, dan diare.
Profilaksis Sekunder. Sampo ketokonazol digunakan satu atau dua kali
seminggu. Selain itu juga dapat digunakan losion atau sampo selenium sulfide,
Salicylic acid/sulfur bar Pyrithione zinc ketokonazol 400 mg peroral sebulan
sekali (Wolff K, Johnson RA, Suurmond D, 2007).
Disamping pengobatan, penting juga memberikan edukasi atau nasehat
kepada penderita agar:
- memakai pakaian yang tipis
- memakai pakaian yang berbahan cotton
- tidak memakai pakaian yang terlalu ketat.
II.9 Prognosis
8
DAFTAR PUSTAKA