Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
limpahan rahmat-Nya dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas mengenai
Mengidentifikasi Penilaian dalam Konseling.

Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapatkan tantangan dan


hambatan akan tetapi dengan bantuan dari beberapa pihak, hambatan dan
tantangan itu bisa teratasi. Maka dari itu, tak lupa kami ucapkan terima kasih
kepada segenap pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah
ini, sehingga makalah ini dapat tersusun dengan baik.

Seperti pepatah "tak ada gading yang tak retak", kami menyadari bahwa
makalah ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran, masukan
dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan agar di
masa yang akan datang, kami dapat menyusun makalah dengan baik lagi.

Indralaya, 19 Januari 2020

Penyusun.
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar .................................................................................................... 1

Daftar Isi ............................................................................................................... 2

Bab I Pendahuluan............................................................................................... 3

A. Latar Belakang ........................................................................................... 3


B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 3
C. Tujuan ........................................................................................................ 3

Bab II Pembahasan .............................................................................................. 4

A. Pengertian Penilaian .................................................................................. 5


B. Tujuan Penilaian dalam Konseling ............................................................ 7
C. Tahap – tahap Penilaian dalam Konseling ...................................................
D. Asas – asas Penilaian dalam Konseling .......................................................

Bab III Penutup ................................................................................................... 10

A. Kesimpulan ............................................................................................... 10
B. Daftar Pustaka ........................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Penilaian merupakan langkah penting dalam pengelolaan Bimbingan dan
Konseling (BK). Tanpa penilaian tidak mungkin kita dapat mengetahui dan
mengidentifikasi keberhasilan pelaksanaan program bimbingan yang telah
direncanakan. Penilaian program bimbingan merupakan usaha untuk menilai
sejauh mana pelaksanaan program itu mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain keberhasilan program dalam pencapaian tujuan merupakan suatu
kondisi yang hendak dilihat melalui kegiatan penilaian.
Dalam keseluruhan pelayanan bimbingan dan konseling penilaian
diperlukan untuk memperoleh umpan balik terhadap keefektifan pelayanan
bimbingan dan konseling yang dilaksanakan. Dengan informasi ini dapat
diketahui sejauh mana keberrhasilan pelayanan bimbinan dan konseling dan dapat
ditertapkan langkah-langkah tindak lanjut untuk mempertbaik dan
mengembangankan program selanjutnya.
Ada dua macaam kegiatan penilaian program kegiatan bimbingan dan
konseling yaitu penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaianproses dimaksudkan
untuk mengetahui sejauh mana keefektifan pelayanan bimbingan dan konseling
ditinjau dari prosesnya, sedangkan penilaian hasil dimaksudkan untuk
memperoleh informasi keefektifan layanan bimbingan dan konseling ditinjau dari
hasilnya.
Dalam keseluruhan pelayanan bimbingan dan konseling penilaian
diperlukan untuk memperoleh umpan balik terhadap efektifitaspelayanan
bimbingan dan konseling yang telah dilaksanakan. Dengan informasi ini dapat
diketahui sampai sejauh mana derajat keberhasilan kegiatan pelayanan bimbingan
dan konseling yang telah dilaksanakan. Berdasarkan hasil evaluasi dapat
ditetapkan langkah-langkah tindak lanjut bimbingan dan konseling untuk
perbaikan dan pengembangan program pelayanan bimbingan dan konseling.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari penilaian ( assesment ) ?
2. Apa saja tujuan – tujuan dari penilaian dalam Konseling ?
3. Apa saja tahap – tahap dari penilaian dalam Konseling ?
4. Apa saja asas – asas dalam penilaian dalam Konseling ?

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian dari penilaian.
2. Mengetahui tujuan – tujuan yang terdapat dalam penilaian Konseling.
3. Mengetahui tahap – tahap yang terdapat dalam penilaian Konseling.
4. Mengetahui asas – asas yang terdapat dalam penilaian Konseling.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PENILAIAN ( ASSESMENT )


1. Penilaian dalam Bimbingan Konseling
Menurut Suharsimi Ari Kunto (2009:2) menilai adalah mengambil suatu
keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat
kualitatif.

Dalam bidang pendidikan, assessment menurut A. Muri Yusuf (2005:13)


dapat diartikan sebagai prosedur pengumpulan informasi yang dapat digunakan
untuk pengambilan keputusan tentang kebijakan dalam bidang pendidikan,
program, mutu, input, dan proses pendidikan, serta penguasaan peserta didik
terhadap semua hal yang dibelajarkan kepadanya. Assessment dapat dilakukan
terhadap objek, kejadian atau peristiwa pendidikan, kualitas dan kuantitas peserta
didik, guru, kepala sekolah dan kelompok fungsional lainnya.

Menurut Taufik dan Yeni karneli (2012: 146) konselor perlu melakukan
apakah konseling yang dilaksanakan dapat berhasil dengan baik atau tidak. Dalam
penilaian konseling dapat dilakukan penilaian proses dan penilaian hasil.
Penilaian proses menyangkut dengan bagaimana dilakukan penilaian proses
konseling yang dijalani bersama klien, apakah dapat mencapai sasaran yang
diinginkan atau masih belum. Sejumlah indicator keberhasilan proses konseling
dapat dilihat dari gejala-gejala ekpresi yang ditampilkan klien dapat menjadi
instrumenta untuk menentukan keberhasilan dalam konseling. Rasa puas dengan
anggukan bahwa klien mendapatkan pemahaman yang diharapkan, sebaliknya
apabila klien banyak diam dan kurang berekpresi puas ini menunjukan bahwa
konseling belum menghasilkan sesuatu yang berarti.
Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa penilaian dalam
bimbingan dan konseling yakni pengumpulan data/informasi pelayanan
bimbingan dan konseling yang berbentuk kualitatif kemudian data tersebut
dianalisis berdasarkan patokan nilai. Dalam kata lain penilaian dalam bimbingan
dan konseling merupakan lanjutan dari proses pengukuran. Data-data kuantitatif
yang diperoleh dari proses pengukuran dilakukan analisa namun belum sampai
pada tahap penafsiran dan pengambilan keputusan.

B. TUJUAN – TUJUAN PENILAIAN


Penilaian program bimbingan dan konseling adalah upaya untuk menelaah
program pelayanan bimbingan dan konseling yang telah dan sedang dilaksanakan
untuk mengembangkan dan memperbaiki program bimbingan dan konseling di
sekolah bersangkutan. Dengan demikian, tujuan evaluasi pelayanan program
bimbingan dan konseling di sekolah adalah ;

1. Membantu menumbuh kembangkan kurikulum sekolah ke arah


kesesuaian dan kebutuhan peserta didik.
2. Membantu guru-guru memperbaiki cara mengajar di kelas
3. Memungkinkan program bimbingan dan konseling berfungsi lebih
efektif.
C. TAHAP – TAHAP PENILAIAN
Tahap-tahap penilaian pelaksanaan pelayanan bimbingan konseling
dilakukan dalam tiga tahap, yaitu :

1. Penilaian Segera ( Laiseg )


Penilaian segera ( Laiseg ) adalah penilaian yang dilakukan segera
setelah pelaksanaan layanan bimbingan konseling. Laiseg biasanya dilakukan oleh
guru pembimbing untuk melihat AKUR (Acuan, Kompetensi, Usaha dan Rasa)
siswa asuh segera setelah mengikuti pelaksanaan pembelajaran dalam layanan
bimbingan konseling.

2. Penilaian Jangka Pendek ( Laijapen )


Penilaian jangka pendek ( Laijapen ) adalah penilaian yang
dilakukan beberapa waktu setelah pemberian bantuan. Laijapen biasanya
dilakukan guru pembimbing untuk melihat apakah action yang direncanakan
siswa asuh untuk dilakukan setelah mengikuti program pelayanan bimbingan
konseling betul-betul sudah dilakukan. Hal ini mungkin dilaksanakan setelah tiga
hari sampai seminggu pasca pelayanan diberikan kepadanya, tidak boleh terlalu
lama.
3. Penilaian Jangka Panjang ( Laijapang )
Penilaian jangka panjang ( Laijapang ) adalah penilaian yang
dilakukan beberapa waktu setelah pemberian bantuan. Laijapang biasanya
dilakukan guru pembimbing untuk melihat apakah action yang telah dilakukan
siswa asuh setelah mengikuti program pelayanan bimbingan konseling sesuai
dengan rencana dapat memberikan hasil yang positif terhadapnya. Dapat juga
dilihat bagaimana keberlanjutannya pada masa datang.
D. ASAS – ASAS PENILAIAN

Asas-asas penilaian bimbingan konseling di sekolah mengacu pada


lampiran Permendiknas Nomor 20 point B tentang prinsip penilaian hasil belajar,
maka asas yang diperhatikan dalam menyusun mekanisme dan prosedur
penilaian adalah sebagai berikut :

1. Shahih

Berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan


kemampuan yang di ukur.

2. Objektif

Berarti enilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas,


tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.

3. Adil

Berarti penilaian tidak mengntungkan atau merugikan peserta didik


karena berkebutuhan khusus sera perbedaan latar belakang agama, suku, budaya,
adat istiadat, status sosial ekonomi dan gender.

4. Terpadu

Berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen


yang tak terpisahkan dari kegiatan pembeajaran,

5. Terbuka

Berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian dan dasar


pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.

6. Menyeluruh dan berkesinambungan

Berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi


dengan menggunakan berbagai teknik penialaian yang sesuai untuk memnatau
perkembangan kemampuan peserta didik.
7. Sistematis

Berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertatap dengan


mengikuti langkah-langkah baku.

8. Beracuan kriteria

Berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompeteni


yang di tetapkan.

9. Akuntabel

Berarti penilaian dapat dipertanggungjawab oleh bimbingan


konseling, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

B. KEPUSTAKAAN
Yeni Karneli .(2000). Teknik dan Laboratorium Konseling 1. Padang : UNP.
Amirah Diniaty. 2012.
Evaluasi Bimbingan dan Konseling. Pekanbaru. Zanafa Publishing.
https://lenterakonseling.blogspot.com/2016/03/penilaian-dalam-bk.html
(Diakses pada hari minggu tanggal 19 Januari 2020)
http://diniwidhyaanggraini.blogspot.com/ (Diakses pada hari minggu tanggal 19
Januari 2020)

Anda mungkin juga menyukai