Laporan MUT
Laporan MUT
( Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Usahatani )
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
FAKULTAS PERTANIAN
2019
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
segala rahmat dan hidayah serta berbagai kemudahan-Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan tentang “ Analisis Usahatani Kacang panjang dan Padi
sawah di Desa Jambuluwuk”.
Saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dr. Ir. Wini Nahraeni, M.Si dan
Ibu Siti Masitoh, S.Pt, M.Si selaku dosen mata kuliah Manajemen Usahatani
yang telah turut serta membantu menyelesaikan Laporan Analisis Usahatani
ini,baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB II ......................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................................................3
2.1 Definisi Usahatani dan Ilmu Usahatani ......................................................... 3
2.2 Tanaman Kacang Panjang ............................................................................. 4
2.3 Tanaman Padi Sawah .................................................................................... 5
BAB IV ..................................................................................................................10
HASIL DAN PEMBAHASAN ..............................................................................10
4.1 Identitas Petani dan Keluarga Responden ................................................... 10
4.2 Lahan Usahatani .......................................................................................... 12
4.3 Modal dan Investasi Usahatani Kacang Panjang dan Padi sawah ............... 12
4.4 Pendapatan dan Biaya Usaha Tani Kacang Panjang dan Padi Sawah......... 15
4.5 Analisis Usaha Tanaman Pada Lahan Sawah dan Darat ............................. 17
ii
4.6 Analisis Kelayakan Usahatani Kacang Panjang dan Padi Sawah ............... 20
BAB V....................................................................................................................28
PENUTUP ..............................................................................................................28
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 28
LAMPIRAN ...........................................................................................................31
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
termasuk masyarakat di Desa Jambuluwuk. Di Desa Jambuluwuk, padi
merupakan tanaman pangan utama yang ditanam oleh petani.
Berdasarkan latar belakang tersebut, kunjungan lapangan ini bertujuan
untuk menganalisis biaya, pendapatan, dan efisiensi usahatani padi dan
tanaman lainnya di Desa Jambuluwuk.
1.2 Tujuan
1. Menganalisis usahatani tanaman pangan di Desa Jambuluwuk
2. Memahami dengan baik keluarga tani dengan masalah-masalahnya
3. Melatih membuat karya tulis
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Usahatani dan Ilmu Usahatani
3
a. Berusahatani dalam lingkungan tekanan penduduk lokal yang meningkat
Dari segi otonomi, ciri yang sangat penting pada petani kecil adalah
terbatasnya sumberdaya dasar tempat petani tersebut berusahatani. Pada
umumnya mereka hanya menguasai sebidang lahan kecil, disertai dengan
ketidakpastian dalam pengelolaannya. Lahannya sering tidak subur dan
terpencar-pencar dalam beberapa petak. Mereka sering terjerat hutang dan
tidak terjangkau oleh lembaga kredit dan sarana produksi. Bersamaan dengan
itu, mereka menghadapi pasar dan harga yang tidak stabil, mereka tidak cukup
informasi dan modal.
4
biru muda, polongnya berwarna hijau berbentuk gilig dengan panjang sekitar
10 -80 cm.
Kacang panjang dapat ditaman setiap saat dan dapat tumbuh dengan baik
pada ketinggian 0-800 m dpl. Jenis tanah yang cocok untuk pertumbuhannya
adalah latosol (lempung berpasir), regosol dan alluvial dengan pH 5,5 – 6,5.
Suhu udara yang dibutuhkan adalah 18-32º C dengan suhu optimal 25 ºC.
Tanaman ini membutuhkan banyak sinar matahari dan curah hujan berkisar
antara 600-2.000 mm/tahun. Waktu tanam yang baik adalah awal atau akhir
musim hujan.
Kacang panjang tumbuh menjalar dengan batang berwarna hijau muda dan
membentuk segi enam. Daunnya berwarna hijau tua dengan ujung meruncing.
Bunganya berbentuk kupu-kupu berwarna biru muda.
5
digantikan oleh bahan makanan yang lain, oleh sebab itu padi disebut juga
makanan energi (AAK, 1990).
Ciri khas daun tanaman padi yaitu adanya sisik dan telinga daun, hal ini
yang menyebabkan daun tanaman padi dapat dibedakan dari jenis rumput yang
lain. Adapun bagian daun padi yaitu: 1) Helaian daun terletak pada batang
padi, bentuk memanjang seperti pita, 2) Pelepah daun menyelubungi batang
yang berfungsi memberi dukungan pada ruas bagian jaringan, 3) Lidah daun
terletak pada perbatasan antara helaian daun dan leher daun.
6
BAB III
METODE PENGUMPULAN DATA
1. Draft panduan lapangan Ilmu Usaha Tani berisi panduan dan kuesioner
2. Pulpen (digunakan untuk mencatat hasil wawancara responden)
3. Hand Phone (digunakan utuk merekam kegiatan wawancara bersama
responden)
3.4.1 Penerimaan
Perhitungan penerimaan yang merupakan hasil pendapatan kotor usaha
tani diperoleh dari total hasil produksi pertanian dikali dengan harga jual
produk per unit.
7
3.4.2 Pendapatan
Perhitungan pendapatan yang merupakan suatu nilai keuntungan petani
yang diperoleh dari total penerimaan usaha tani dikurangi dengan biaya total
yang dikeluarkan petani.
8
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
10
Tabel 2 Identitas keluarga Petani Responden
Istri 60 - Ya Tidak
11
4.2 Lahan Usahatani
Tabel 3 Lahan orang lain yang digarap/ diusahakan petani
Kebun Kacang
Panjang 800 m2 Rumah - rumah warga
Jalan - - -
Sekolah
Dasar
Rmh
bpjk
Rumah bpk Hj.
Lahan Sawah
khaerudin
3000 m2
4.3 Modal dan Investasi Usahatani Kacang Panjang dan Padi sawah
Tabel 4 Pemilkan Aset dan Inventori Usahatani
12
Hubungan dengan
Jenis aset dan petani Taksiran nilai
Jumlah
ivestasi Milik Milik (Rp)
sendiri orang lain
Lama Pendapatan
Harga beli Tahun
Jenis Alat Jumlah pakai sewa alat ( Rp/
(Rp/ satuan) beli
(tahun) musim
13
Alaa pertanian yang dimiliki oleh Bapak Hj. Kherudin yaitu cangkul
sebanyak 3 buah, parang 1 buah, arit 2 buah dan sprayer 2 buah. Masing- masing
alat pertanian memilki nilai penyusutan yang harus diperhitungkan kedalam biaya
yang dikeluarkan oleh Bapak Hj. Kherudin. Penyusutan dari masing – masing alat
pertanian Bapak Hj. Khaerudin dapat diformulasikan sebagai berikut :
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐵𝑒𝑙𝑖−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑖𝑠𝑎
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 = 𝑈𝑠𝑖𝑎 𝐸𝑘𝑜𝑛𝑜𝑚𝑖
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐵𝑒𝑙𝑖
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑖𝑠𝑎 =
𝑈𝑠𝑖𝑎 𝐸𝑘𝑜𝑛𝑜𝑚𝑖
80.000−16.000
Penyusutan Cangkul = = 12.800
5
Total 98.400
14
4.4 Pendapatan dan Biaya Usaha Tani Kacang Panjang dan Padi Sawah
Tabel 7 Pengeluaran Rumah Tangga Usahatani
Jenis Pengeluaran Per hari (Rp) Per bulan (Rp) Per tahun (Rp)
Pembelian bahan
makanan pokok
8.000 240.000 2.880.000
(beras,sagu,ubi-ubian
dll)
Pembelian bahan
penunjang seperti - 50.000 600.000
minyak goreng,bumbu,dl
Pembelian barang-
barang penyegar 15.000 450.000 5.400.000
(kopi,gula,teh,dll)
Pembelian barang-
- 80.000 960.000
barang penerangan
Pembelian barang
kesehatan (sikat
- 50.000 600.000
gigi,pasta
gigi,sabun,obat-obatan)
Pembelian
- - 500.000
sandang/pakaian
Pengeluaran untuk
rekreasi (termasuk - - -
transport)
Pengeluaran untuk
- - -
pesta/selamatan
15
Pengeluaran untuk pajak
- - -
rumah
Total - - 29.060.000
16
melakukannya karena pertimbangan pada pengeluaran pokok yang lebih penting
daripada kegiatan rekreasi. Dengan demikian total keseluruhan pengeluaran
rumah tangga usahatani keluarga Bapak Mumuh sebesar Rp. 29.060.000.
b. Nomor Persil :2
c. Luas : 3000 m2
Des
Nov Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep
Okt
Padi kacang kacang kacang Kacang padi padi Padi Padi Padi Padi
Tabel 9 Produksi dan Penggunaan Hasil Produksi Usaha Tani selama Satu Tahun
Jumlah produksi dan penggunaa hasil panen pada periode satu tahun Bapak Hj.
Khaerudin menjual seluruh hasil panennya. Hasil produksinya selama satu tahun
padi sawah menghasilkan 3,6 ton atau 3600 kg dan 1000 kg kacang tanah atau 1
ton dan total uang yang dihasilkan ialah Rp.33.000.000
17
Benih Kacang
3 kg 52.000 156.000
Panjang
Total 1.014.000
Penggunaan sarana produksi usahatani padi sawah dan kacang panjang Bapak Hj.
Khaerudin terdiri dari benih padi, benih kacang panjang, pupuk urea, pupuk TSP,
pupuk KCL, pupuk NPK, pupuk kandang, obat gundasil, obat curacron dengan
total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 1.014.000,-
18
Jumlah 11,92
Sumber : Data Primer Setelah Diolah, Januari 2019
Tenaga kerja yang digunakan Bapak Hj. Khaerudin adalah tenaga kerja
luar keluarga dan sama sekali tidak menggunakan tenaga kerja dalam keluarga.
Penggunaan tenaga kerja dimulai dari pengolahan tanah hingga panen yang terdiri
dari pekerja pria yang biasanya di pengolahan, pemupukan dan panen dan pekerja
wanita biasanya pada saat penanaman dan pemanenan. Total HOK adalah 1192
dikalikan Rp. 40.000 dalam sehari total upah tenaga kerja kacang panjang adalah
Rp. 476.800,-
Jumlah 11,28
Sumber : Data Primer Setelah Diolah, Januari 2019
Tenaga kerja Tenaga kerja yang digunakan Bapak Hj. Khaerudin adalah
tenaga kerja luar keluarga dan sama sekali tidak menggunakan tenaga kerja dalam
keluarga. Penggunaan tenaga kerja dimulai dari pengolahan tanah hingga pasca
panen yang terdiri dari pekerja pria yang biasanya di pengolahan, pemupukan dan
pasca panen dan pekerja wanita biasanya pada saat penanaman dan pemanenan.
Total HOK adalah 11,28 dikalikan Rp. 40.000 dalam sehari total upah tenaga
kerja kacang panjang adalah Rp.451.200 ,-
19
4.6 Analisis Kelayakan Usahatani Kacang Panjang dan Padi Sawah
Tabel 13 Analisis Kelayakan Usahatani Kacang Panjang Bapak Hj. Kaherudin
dalam Satu Tahun
Baiaya Tetap
20
Total penerimaan yang dihasilkan dalam kegiatan usahatani kacang
panjang Bapak Hj. Khaerudin sebesar Rp. 15.000.000 dengan biaya total Rp.
4.096.200 hasil penerimaan usahatani kacang panjang tersebut tersebut layak
untuk dijalankan dilihat dari standar kelayakan usaha tani, karena total
penerimaan usaha tani > dari biaya total yang dikeluarkan untuk usaha tani.
2. Total Pendapatan (𝝅) Petani
- Total Penerimaan (TR) = Rp. 15.000.000
- Total Biaya (TC) = Rp. 4.436.200
- Pendapatan ( 𝝅 ) = Total Penerimaan ( TR ) – Total
Biaya ( TC )
= Rp.15.000.000 – 4.436.200
= Rp. 10.563.800
= Rp. 15.000.000
Rp. 4.436.200
= 3,38
Hasil analisis R/C usahatani kacang panjang Bapak Hj. Khaerudin adalah
sebesar 3,38 Artinya dalam penambahan satu satuan input produksi kacang
panjang Bapak Hj. Khaerudin mendapatkan pengembalian sebesar 3,38 sebagai
penerimaannya. Berdasarkan standar kelayakan usaha tani nilai R/C usahatani
Bapak Hj. Khaerudin layak untuk dijalankan, karena R/C >1.
21
𝑅𝑝 .4.436.200
=
Rp.15.000/kg
5. BEP Harga
𝑇𝐶 𝟒.𝟒𝟑𝟔.𝟐𝟎𝟎
BEP Harga = =
𝑌 1000
= Rp. 4.436,2
Hasil BEP harga usahatani kacang panjang Bapak Hj. Khaerudin adalah Rp.
4.436,2 per kg kacang panjang agar mencapai titik impas dalam kegiatan usaha
tani, dimana usaha tani tidak mengalami kerugian dan keuntungan. harga yang
ditetapkan oleh Bapak Hj. Khaerudin dalam menjual kacang panjangnya adalah
Rp. 15.000 per Kg Berdasarkan karakteristik kelayakan usahatani, BEP harga
usahatani kacang panjang Bapak Hj. Khaerudin lebih kecil dibandingkan dengan
harga jual artinya usahatani kacang panjang Bapak Hj. Khaerudin layak untuk
dijalankan.
6. BEP Penerimaan
- BEP Penerimaan = BEP Harga × BEP Produksi
= Rp. 4.436,2 × 295,74
= Rp. 1.311.961
Hasil analisis BEP penerimaan usahatani kacang panjang Bapak Hj. Khaerudin
adalah sebesar Rp. 1.311.961 selama 1 musim tanam. Penerimaan nyata hasil
usahatani kacang panjang mencapai Rp. 15.000.000. hal tersebut menandakan
bahwa usahatani kacang panjang Bapak Hj. Khaerudin layak untuk dijalankan
karena penerimaan usahatani lebih besar dari BEP penerimaan.
22
No Inidkator Standar Nilai Hasil Keterangan
Kelayakan Analisis
Penerimaan > Penerimaan >
1 Penerimaan BEP BEP Layak
Penerimaan Penerimaan
Tabel 15 Analisis Kelayakan Usahatani Padi Sawah Bapak Hj. Khaerudin dalam
Satu Tahun
1 Penerimaan Usahatani
23
2 Biaya Variabel
3 Biaya tetap
24
Pendapatan atau keuntungan total yang didapatkan dari hasil usahatani
kacang padi sawah Bapak Hj. Khaerudin sebesar Rp. 12.947.900 pendapatan ini
menunjukan usahatani padi sawah Bapak Hj. Khaerudin layak untuk dijalankan
karena pendapatan yang dihasilkan dari kegiatan usaha tani lebih besar dari biaya
sewa lahan yang bernilai Rp. 2.500.000 selama 1 musim.
= Rp. 18.000.000
Rp. 5.052.100
= 3,56
Hasil analisis R/C usahatani padi sawah Bapak Hj. Khaerudin adalah
sebesar 3,56 Artinya dalam penambahan satu satuan input produksi padi sawah
Bapak Hj. Khaerudin mendapatkan pengembalian sebesar 3,56 sebagai
penerimaannya. Berdasarkan standar kelayakan usaha tani nilai R/C usahatani
Bapak Hj. Khaerudin layak untuk dijalankan, karena R/C >1.
𝑻𝑪
BEP Produk =
𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒋𝒖𝒂𝒍 𝒑𝒆𝒓 𝒖𝒏𝒊𝒕
𝑅𝑝 5.052.100
=
Rp.5.000/kg
5. BEP Harga
25
𝑻𝑪 5.052.100
BEP Harga = =
𝒀 3600
= Rp. 1403,361
Hasil BEP harga usahatani padi sawah Bapak Hj. Khaerudin adalah Rp.
1403,36per kg padi sawah agar mencapai titik impas dalam kegiatan usaha tani,
dimana usaha tani tidak mengalami kerugian dan keuntungan. harga yang
ditetapkan oleh Bapak Hj. Khaerudin dalam menjual padinya adalah Rp. 5.000 per
Kg Berdasarkan karakteristik kelayakan usahatani, BEP harga usahatani padi
sawah Bapak Hj. Khaerudin lebih kecil dibandingkan dengan harga jual artinya
usahatani padi sawah Bapak Hj. Khaerudin layak untuk dijalankan.
6. BEP Penerimaan
- BEP Penerimaan = BEP Harga × BEP Produksi
= Rp. 1.403,36 × 1.010,42
= Rp 1.417.984
Hasil analisis BEP penerimaan usahatani padi sawah Bapak Hj. Khaerudin
adalah sebesar Rp. 1.417.983 selama 1 musim tanam. Penerimaan nyata hasil
usahatani padi sawah mencapai Rp. 18.000.000. hal tersebut menandakan bahwa
usahatani padi sawah Bapak Hj. Khaerudin layak untuk dijalankan karena
penerimaan usahatani lebih besar dari BEP penerimaan.
26
terdapat biaya yang diperhitungkan Empat analisis kelayakan yang digunakan
yaitu penerimaan, pendapatan dan R/C rasio.
27
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kunjungan lapang yang dilakukan pada hari minggu, 27
Januari 2019 di Kp. Cukang Galeuh Desa Jambuluwuk Kecamatan Ciawi
Kabupaten Bogor, Jawa Barat dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
28
tidak layak untuk dijalankan. Berikut rekapitulasi dari hasil analisis
beberapa indikator kelayakan usaha tani :
29
DAFTAR PUSTAKA
Awaliyah, Latipah 2018 . Analisis Usahatani Padi Sawah dan Jagung Di Desa
Jambuluwuk Laporan. Bogor : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian,
Universitas Djuanda Bogor.
30
LAMPIRAN
31