Anda di halaman 1dari 1

TSG (Tumor Supressor Gen) berperan penting dalam regulasi pertumbuhan sel dan

diferensiasi sel. Pada karsinogenesis dan OSSC (Oral Squamous Cell Carcinoma) terjadi

penurunan fungsi TSG, akibat terjadinya ikatan abnormalitas antara kromosom 3p, 4q, 8p,

9p, 11q, 13q dan17p, sedangkan TSG yang terlibat pada HNSCC (Head and Neck Squamous

Cell Carcinoma) yaitu P53, Rb (retinoblastoma), dan p16INK4A.

Karsinogenesis merupakan suatu proses genetik perubahan morfologi dan aktivitas

seluler. Pada analisis molekul karsinogenesis, didapatkan adanya gen supresor p53, COX-1

dan COX-2. Keadaan displasia ditandai dengan LOH (loss of heterozygosity) atau mutasi gen,

dimana terdapat ikatan abnormalitas antara kromosom 3P, 9P, dan 17 P.

Meningktanya stress oxidative dapat menganggu fungsi dari mitochondrial DNA

(mtDNA) Keadaan ini dapat meningkatkan keparahan displasia dan SCC. Semakin besar

akumulasi stress oxidative pada mtDNA, semakin dapat memicu keadaan benign kearah

diplasia atau ke SCC. (Greenberg et al., 2008).

Anda mungkin juga menyukai