Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH KIMIA FARMASI

INTERAKSI OBAT

Disusun oleh:

1. Indah Dwi Lestari (17307141038)


2. Nurina Aziza K (17307141049)
3. Beti

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOFYAKARTA
2019
BAB1
PENDAHULUAN

Pada proses penyembuhan dari suatu penyakit obat merupakan faktor penting
yang menyokong proses penyembuhan. Menurut undang-undang farmasi obat adalah
bahan-bahan yang digunakan untuk menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangi,
menghilangkan da nmenyembuhkan suatu penyakit atau gejala penyakit, luka
ataupun kelainan badaniah, rohaniah,pada manusia ataupun hewan. Tubuh manusia
memberikan respon terhadap pengobatan salah satu yang mempengaruhinya adalah
interaksi obat. Obat dapat berinteraksi dengan makanan, zat kimia yang masuk dari
lingkungan atau dengan obat lain. Interaksi antar obat dapat berakibat
menguntungkan atau merugikan. Pengobatan dengan beberapa obat sekaligus
(polifarmasi) memudahkan terjadinya interaksi obat.
Interaksi obat dianggap penting secara klinik bila berakibat meningkatkan
toksisitas atau mengurangi efektivitas obat yang berinteraksi. Mekanisme interaksi
obat diantaranya yaitu inkompatibilitas ini terjadi diluar tubuh (sebelum obat
diberikan) antar obat yang tidak tercampurkan (inkompatibel). Pencampuran obat
demikian menyebabkan terjadinya menyebabkan terjadinya interaksi langsung secara
fisik atau kimiawi, yang hasilnya mungkin terlihat sebagai pembentukan endapan,
perubahan warna, terjadi kelembapan bahan obat dan lain – lain, atau mungkin juga
tidak terlihat. Interaksi ini biasanya berakibat inaktivasi obat.
Bagi seorang dokter, interaksi farmasetik yang penting adalah interaksi
interaksi antar obat suntik, dan interaksi antar obat suntik dengan cairan infus.
Banyak obat suntik tidak kompatibel dengan berbagai obat suntik lain, yaitu dengan
bahan obatnya atau dengan bahan pembawanya, oleh karena itu dianjurkan tidak
mencampurkan obat suntik dalam satu semprit dengan cairan infus, kecuali jika bila
jelas diketahui tidak ada interaksi. Contoh : amfoterisin B mengendap dalam larutan
garam fisiologis atau larutan Ringer.
BAB 2
ISI

1.

Anda mungkin juga menyukai