Anda di halaman 1dari 111

Target Tekanan

Darah & Obat Anti


Hipertensi

Widodo
Div Ginjal Hipertensi – Dept Peny Dalam
RSUD Dr. Soetomo – FKUA, Surabaya

PAPDI
Malang, Jumat, 14 Juli 2017
Tatalaksana Hipertensi

• Diet & Terapi Non-Farmakologis Lain


• Terapi Farmakologis : Obat AntiHipertensi
• Memulai Obat AntiHipertensi
• Indikasi Khusus
• Pemantauan & Kombinasi Obat AntiHipertensi
• Hipertensi Resisten
• Rujukan
DIET & TERAPI
NONFARMAKOLOGIS LAIN
Tekanan Darah & Obat Anti Hipertensi
Terapi Non-Farmakologis

• diet
• aktivitas fisik rutin (setara dengan jalan kaki 30-60 menit tiap hari)
• mengurangi konsumsi alkohol
• mencapai Berat Badan ideal
• lingkar Pinggang
• lingkungan bebas rokok
• relaksasi

Kaplan NM. Victor RG. Kaplan’s Clinical Hypertension. Edisi 11. 2015
OBAT ANTI HIPERTENSI
Tekanan Darah & Obat Anti Hipertensi
Pedoman Meningkatkan Kepatuhan

• melibatkan pasien dalam penentuan terapi


• mendiskusikan target terapi
• mendeteksi & atasi depresi
• kontak dengan pasien
• pengobatan semurah mungkin dan sederhana
• resep sesuai farmakologis

Kaplan NM. Victor RG. Kaplan’s Clinical Hypertension. Edisi 11. 2015
Target Tekanan Darah JNC 8

USIA TARGET TEKANAN DARAH


TDS <150 mm Hg
umur ≥60 tahun
TDD <90 mm Hg
TDS <140 mm Hg
umur <60 tahun
TDD <90 mm Hg
semua usia TDS <140 mm Hg
ada Diabetes, tanpa PGK TDD <90 mm Hg
semua usia TDS <140 mm Hg
ada PGK , dengan / tanpa Diabetes TDD <90 mm Hg
TATALAKSANA FARMAKOLOGIS

Golongan Obat Antihipertensi umumnya :


• Diuretika
• Antagonis kalsium / Calcium Channel Blocker (CCB)
• ACE Inhibitor (ACEi)
• Angiotensin receptor blocker (ARB)
• Beta blocker (BB)
• Alpha blocker
• Direct Renin Inhibitor (DRI)
DIURETIKA
Tekanan Darah & Obat Anti Hipertensi
Jenis Diuretika

Loop Senyawa Sulfinamide


• Furosemide • Chlortalidone
• Bumetanide • Indapamide
• Torsemide • Metolazoe
• Ethacrynic Acid Hemat Kalium & Penghambat
Thiazide Aldosteron
• Bendroflumetjiazide • Amiloride
• Benzthiazide • Triamterene
• Chlortalidone • Spironolactone
• Chlorothiazide • Eplerenone
• Hydrochlorothiazide
• Indapamide
• Polythiazide
• Trichlormethiazide

Kaplan NM. Victor RG. Kaplan’s Clinical Hypertension. Edisi 11. 2015
Diuretik

Sica DA, Carter BL. Diuretic Therapy in Cardiovascular Disease. Dalam : Hypertension. A Companion to Braunwald’s Heart Disease. Editor: Black HR, Elliot WJ. Edisi 2. 2013. Hal160-171.
Perubahan Hemodinamik dengan terapi
Diuretik

Tekanan
Darah
Volume
Cairan

Resistensi
Perifer

Memulai Awal Beberapa


Terapi (Beberapa Bulan
Diuretik Minggu) Kemudian &
Sesudahnya

Kaplan NM. Victor RG. Kaplan’s Clinical Hypertension. Edisi 11. 2015
Diuretika

Contoh: Hydrochlorothiazide
• Menurunkan volume darah & curah jantung
• Menurunkan resistensi perifer (jangka panjang)
• Pilihan untuk usia lanjut
Efek samping
• Hipokalemia
• Hiponatremia
• Hiperlipidemia
• Hiperurisemia (kontraindikasi pada gout)
• Hiperglisemia (kurang aman pada diabetes)
• Kurang aman untuk insufisiensi ginjal dan hati
Contoh Diuretik

Contoh Diuretik Dosis Harian Lama Kerja


Hydrochlorothiazide 12,5 – 50 mg 12-18 jam
Indapamide 1,25 – 2,5 mg 24 jam
Furosemide 20 – 480 mg 4 – 6 jam
Spironolaktone 25 – 100 mg 8 – 12 jam

Kaplan NM. Victor RG. Kaplan’s Clinical Hypertension. Edisi 11. 2015
Perhatian Khusus Diuretik

obat kontraindikasi tidak terlalu dianjurkan


pd kondisi
Diuretik (thiazides) Gout Sindrom metabolik
Intoleransi glukosa
Kehamilan
Hiperkalsemia
Hipokalemia

Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi. InaSH, 2014


CALCIUM CHANNEL BLOCKER
Tekanan Darah & Obat Anti Hipertensi
Jenis CCB

• Amlodipine
• Diltiazem
• Felodipine
• Isradipine
• Nicardipine
• Nifedipine
• Nisoldipine
• Verapamil

Kaplan NM. Victor RG. Kaplan’s Clinical Hypertension. Edisi 11. 2015
Calcium Channel Blocker

Contoh : Amlodipine, Diltiazem, Nifedipin SR, Verapamil dll


• Blok masuknya kalsium melalui calcium channels
• Menyebabkan vasodilatasi dan menurunkan resistensi perifer
• Pilihan pada usia lanjut dan yang memiliki asthma
• Efek netral pada glukosa dan kadar lemak
Efek samping
o Flushing, sakit kepala, edema kaki
Contoh CCB

Contoh CCB Dosis Waktu Puncak Waktu Paruh


Amlodipine 2,5 – 10 mg 6 – 12 jam 30 – 50 jam
Diltiazem (SR) 180 – 480 mg 6 – 11 jam 2 – 5 jam
Felodipine (SR) 2,5 – 10 mg 2,5 – 5 jam 11 – 16 jam
Nicardipine (SR) 60 – 120 mg ? 8
Nifedipine (SR) 30 – 120 mg 6 jam 7 jam
Verapamil (SR) 120 – 480 mg 4 – 6 jam 4,5 – 12 jam
SR = sustained release

Kaplan NM. Victor RG. Kaplan’s Clinical Hypertension. Edisi 11. 2015
Perhatian Khusus CCB

obat kontraindikasi tidak terlalu dianjurkan


pd kondisi
Antagonis kalsium Takiaritmia
dihidropiridin Gagal jantung
Antagonis kalsium Blok A-V (Tingkat 2 atau 3,
non-dihidropiridin trifascular block)
(verapamil, Gangguan ventrikel kiri berat
diltiazem) Gagal jantung

Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi. InaSH, 2014


ANGIOTENSIN-CONVERTING
ENZYME INHIBITOR (ACE-I)
Tekanan Darah & Obat Anti Hipertensi
Jenis ACE-I

• Benazepril
• Captopril
• Cilazapril
• Analpril
• Fosinopril
• Lisinopril
• Moexipril
• Perindopril
• Quinapril
• Ramipril
• Siprapril
• Trandolapril

Kaplan NM. Victor RG. Kaplan’s Clinical Hypertension. Edisi 11. 2015
Mekanisme Kerja ACE-I

Angiotensinogen

Non-renin
(eg tPA)
Renin

 Angiotensin I Bradykinin

Non-ACE
(eg chymase) ACE

 Angiotensin II Inactive
peptides

Vasokostriksi
ACE-I
AT1
Aktivasi Simpatis AT2 ATn
Proliferasi Sel
Pelepasan Aldosteron
Resorpsi Na ginjal
ACE Inhibitor

Contoh : Ramipril, Lisinopril, Enalapril, Perindopril, Captopril dll


• Menghambat ACE dan pembentukan angiotensin II serta hambat
efek-efeknya
• Pilihan pada diabetes mellitus, gagal jantung
Efek samping
• Batuk kering, hipotensi, angioedema
Contoh ACE-I

Contoh ACE-I Lama Kerja Dosis


Benazepril 24 jam 5 – 40 mg
Captopril 6 – 12 jam 25 -150 mg
Cilazapril 24 + 2,5 – 5,0 mg
Enalapril 18 – 24 jam 5 – 40
Fosinopril 24 jam 10 – 40
Lisinopril 24 jam 5 – 40 mg
Perindopril 24 jam 4 – 16 jam
Quinapril 24 jam 5 – 80 mg
Ramipril 24 jam 1,25 – 20 mg
Trandolapril 24 + 1 – 8 mg

Kaplan NM. Victor RG. Kaplan’s Clinical Hypertension. Edisi 11. 2015
Perhatian Khusus ACE-I

obat kontraindikasi tidak terlalu dianjurkan


pd kondisi
ACEI Kehamilan Wanita usia subur
Edema angioneurotik
Hiperkalemia
Stenosis arteri renalis bilateral

Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi. InaSH, 2014


ANGIOTENSIN II RECEPTOR
BLOCKER
Tekanan Darah & Obat Anti Hipertensi
Jenis ARB

• Candesartan
• Eprosartan
• Irbesartan
• Losartan
• Olmesartan
• Telmisartan
• Valsartan

Kaplan NM. Victor RG. Kaplan’s Clinical Hypertension. Edisi 11. 2015
Angiotensin II Receptor Blockers

Contoh : Losartan, Valsartan, Candesartan, Olmesartan, Telmisartan,


Irbesartan dll
• Blok reseptor angiotensin II receptor dan hambat efek angiotensin
II
• Obat pilihan pada pasien diabetes

Efek samping
o Lebih aman dari ACEi, hipotensi
Angiotensinogen

Non-renin
(eg tPA)
Renin

 Angiotensin I Bradykinin

Non-ACE
(eg chymase) ACE

 Angiotensin II Inactive
peptides
ARB
Vasokostriksi
AT1
Aktivasi Simpatis AT2 ATn
Proliferasi Sel
Pelepasan Aldosteron
Resorpsi Na ginjal
Contoh ARB

Contoh ARB Waktu Paruh Dosis Harian


Candesartan 3 – 11 jam 8 – 32 mg (dalam 1 dosis)
Irbesartan 11 – 15 jam 150 – 300 mg (dalam 1 dosis)
Losartan 2 (6 – 9) jam 50 – 100 mg (dalam 1 – 2 dosis)
Olmesartan 13 20 – 40 mg (dalam 1 dosis)
Telmisartan 24 40 – 80 mg (dalam 1 dosis)
Valsartan 9 80- - 320 (dalam 1 dosis)

Kaplan NM. Victor RG. Kaplan’s Clinical Hypertension. Edisi 11. 2015
Perhatian Khusus ARB

obat kontraindikasi tidak terlalu dianjurkan


pd kondisi
ARB Kehamilan Wanita usia Subur
Hiperkalemia
Stenosis arteri renalis bilateral

Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi. InaSH, 2014


PENYEKAT BETA (-BLOCKER)
Tekanan Darah & Obat Anti Hipertensi
Jenis Penyekat Beta (B)

• Acebutolol
• Atenolol
• Betaxolol
• Bisoprolol
• Carteolol
• Carvedilol
• Labetalol
• Metoprolol
• Nadolol
• Nebivolol
• Pembutolol
• Pindolol
• Propranolol
• Timolol

Kaplan NM. Victor RG. Kaplan’s Clinical Hypertension. Edisi 11. 2015
Contoh Penyekat Beta

Contoh : Atenolol, Bisoprolol, Metoprolol


• Blok reseptor 1 di jantung
• Blok reseptor 2 diginjal dan hambat pelepasan renin
• Menurunkan laju & kekuatan kontraksi jantung   curah jantung
• Pilihan untuk pasien dengan penyakit jantung koroner
Efek Samping
• letargi, impotensi, bradikardi
• Tidak aman untuk pasien dengan asthma dan diabetes
• Efek samping pada profil lemak
Contoh Penyekat Beta

BB Dosis Harian Selektivitas 1


Atenolol 25-100 mg (2x/hari) ++
Bisoprolol 2,5 – 20 mg (1x/hari) +++
Carvedilol 12,5 – 50 mg (2) –

Kaplan NM. Victor RG. Kaplan’s Clinical Hypertension. Edisi 11. 2015
Indikasi Pemakaian Penyekat Beta

Hipertensi dengan :
• angina Pectoris
• aritmia
• aorta disekan
• migrain
• kardiomiopati
• paska infrak miokard akut

Kaplan NM. Victor RG. Kaplan’s Clinical Hypertension. Edisi 11. 2015
Perhatian Khusus -Blocker

obat kontraindikasi tidak terlalu dianjurkan


pd kondisi
BB Asma Sindrom metabolik
Blok A-V (Tingkat 2 atau 3) Intoleransi glukosa
Atlet dan pasien aktif fisik
Penyakit paru obstruktif
kronis (kecuali untuk
vasodilator beta-blockers)

Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi. InaSH, 2014


OBAT ANTIHIPERTENSI LAIN
Tekanan Darah & Obat Anti Hipertensi
Obat Antihipertensi Lain

• Alpha Blocker
– Prazocin, Doxzocin
• Alpha Agonist
– Clonidine, Methyl Dopa
• Vasodilator
– Minoxidil, Hydralazine
MEMULAI OBAT ANTIHIPERTENSI
Tekanan Darah & Obat Anti Hipertensi
Faktor2 yang Mempengaruhi Prognosis

FAKTOR RISIKO
• Tekanan Darah Sistolik & Diastolik
• Pulse Pressure pada Usia Lanjut
• Usia
• Merokok
• Dilipidemia :
– TC >190 mg/DL atau
– LDL-C >115 mg/dL atau
– HDL-C <40 mg/dL< 46 mg/dL atau
– TG >150 mg/dL
• Gula Darah Puasa 102-125 mg/dL
• TTGO abnormal
• Obesitas (Lingkar Pinggang >102 cm>88 cm)
• Keluarga riwayat penyakit jantung-pembuluh darah prematur (<55 tahun
mg/dL<65 tahun)
(TTGO = Tes Toleransi Glukosa Oral)

Kaplan NM. Victor RG. Kaplan’s Clinical Hypertension. Edisi 11. 2015
Faktor2 yang Mempengaruhi Prognosis

KERUSAKAN ORGAN TARGET


• EKG : LVH
• Ekokardiografi : LVH
• Penebalan dinding karotos (IMT >0,9 mm) atau plak
• PWV Karotis – Femoral >12m/s
• Ankle Brachial BP indeks <0,9
• Kreatinin Plasma <1,3-1,5 mg/dL<1,2-1,4 mg/dL
• LFG rendah <60 mL/men/1,73 m2
• Mikroalbuminuria 30-300 mg/24 jam
LVH Left Ventricle Hypertrophy, IMT Intima Media Thickness

Kaplan NM. Victor RG. Kaplan’s Clinical Hypertension. Edisi 11. 2015
Pemeriksaan Penunjang dalam Evaluasi
Hipertensi

• pemeriksaan laboratorium rutin :


– urinalisis
– kimia darah (kalium, natrium, kreatinin)
– gula darah puasa dan / atau A1c (HbA1c)
– kolesterol total, lDL, HDL, trigliserida serum
– EKG 12 sandapan
• pasien DM : ekskresi albumin urin
• pemantauan :
– timbulnya DM
– elektrolit, kreatinin, kadar lemak serum puasa

Leung AA, Daskalopulou SS, Dasgupta K et al. Hypertension Canada’s 2017 Guidelines. Can J Cardiol 2017;33:557-576
Hipertensi Sekunder :
Hipertensi Renovaskuler
• dugaan Hipertensi Renovaskuler jika >2 gambaran klinis :
– hipertensi timbul atau memburuk mendadak dan umur >55
atau <30 tahun
– adanya bruit abdomen
– hipertensi resisten dengan > 3 obat
– kreatinin serum  >30% dengan ACEI atau ARB
– penyakit2 atheroskeloris lain, terutama perokok atau
dyslipidemia
– edema paru berulang terkait kenaikan tekanan darah
• FMD :
– kondisi di atas + ukuran ginjal tak simetris, riwayat keluarga
FMD fibromuscular dysplasia

Leung AA, Daskalopulou SS, Dasgupta K et al. Hypertension Canada’s 2017 Guidelines. Can J Cardiol 2017;33:557-576
Hipertensi Sekunder :
Hipertensi Endokrin / Hiperaldosteronisme

• dugaan hiperaldosteronisme :
– hipokalemia spontan yg tak jelas penyebabnya (K+ <3,5 Mmol/L)
atau hipokalemia berat karena diuretika (K+ <3,0 Mmol/L)
– hipertensi resisten dengan > 3 obat
– adenoma adrenal (insidental)
Hipertensi Sekunder :
Hipertensi Endokrin / Feokromositoma

• dugaan feokromositoma :
– hipertensi dengan TD >180/110 mmHg bersifat paroksismal,
labil, dan / berat yang refarakter dengan obat antihipertensi
– keluhan mengarah kelebihan katekolamin : sakit kepala,
palpitasi, berkeringat, serangan panik, pucat
– hipertensi dicetuskan -blocker, monoamine oxidase inhibitor,
mikturisi, perubahan tekanan abdomen, operasi atau anestesi
– ditemukan massa abdomen (insidental)
– predisposisi penyakit herediter : multile endocrine neoplasia 2A
atau 2B, von Recklinghausen neurofibromatosis tipe 1 atau
penyakit Hippel-Landau
Memulai Obat Antihipertensi
Tekanan Darah (mmHg)
Faktor risiko lain, kerusakan
TDS tinggi normal (130-139) Hipertensi Tingkat 2 TDS
organ asimptomatik atau Hipertensi Tingkat 1 TDS Hipertensi Tingkat 3 TDS ≥
atau TDD tinggi normal (85- (140-159) atau TDD (100-
penyakit (140-159) atau TDD (90-99) 180 atau TDD ≥ 110
89) 109)
• Perubahan gaya hidup • Perubahan gaya hidup • Perubahan gaya hidup
untuk beberapan bulan utk beberapa minggu
• Segera konsumsi
Tidak ada faktor risiko lain Tidak ada intervensi TD • Kemudian konsumsi • Kemudian konsumsi
obat dg target TD
obat dg target TD < obat dg target TD <
140/90 140/90 <140/90

• Perubahan gaya hidup • Perubahan gaya hidup • Perubahan gaya hidup


utk beberapa minggu utk beberapa minggu
• Perubahan gaya hidup • Segera konsumsi
1-2 faktor risiko • Kemudian konsumsi • Kemudian konsumsi
• Tidak ada intervensi TD obat dg target TD
obat dg target TD obat dg target TD
<140/90 <140/90 <140/90

• Perubahan gaya hidup • Perubahan gaya hidup


utk beberapa minggu • Perubahan gaya hidup
• Perubahan gaya hidup • Segera Konsumsi
≥ 3 faktor risiko • Kemudian konsumsi • Konsumsi obat dg
• Tidak ada intervensi TD obat dg target TD
obat dg target TD target TD <140/90
<140/90 <140/90

• Perubahan gaya hidup


Kerusakan organ, penyakit • Perubahan gaya hidup • Perubahan gaya hidup
• Perubahan gaya hidup • Segera Konsumsi
ginjal kronis tingkat 3, atau • Konsumsi obat dg • Konsumsi obat dg
• Tidak ada intervensi TD obat dg target TD
diabetes target TD <140/90 target TD <140/90
<140/90
Penyakit kardiovaskular • Perubahan gaya hidup
simptomatik, penyakit ginjal • Perubahan gaya hidup • Perubahan gaya hidup
• Perubahan gaya hidup • Segera Konsumsi
kronis tingkat ≥4, atau • Konsumsi obat dg • Konsumsi obat dg
• Tidak ada intervensi TD obat dg target TD
diabetes disertai kerusakan target TD <140/90 target TD <140/90
organ/faktor risiko lain <140/90
Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi. InaSH, 2014
Indikasi Memulai Farmakoterapi

Populasi TDS TDD


(mmHg) (mmHg)
Diabetes 130 80
Risiko Tinggi (TOD atau faktor risiko CV) 140 90
Risiko Rendah (tanpa TOD maupun faktor 160 100
risiko CV)
Usia lanjut 160
TOD kerusakan target organ (targer organ damage)
CV kardiovaskuler

Canadian Hypertension Education Program 2015


Pemilihan Obat Antihipertensi

Adakah faktor risiko ?


atau
Adakah kerusakan organ target atau komplikasi ?
atau
Adakah penyakitb penyerta / komorbiditas ?
tidak ya

Terapi jika tidak ada Terapi individual


indikasi memaksa (dan compelling
(compelling indications)
Indications)

Canadian Hypertension Education Program 2015


Indikasi Memaksa & Terapi Individual

• indikasi yang memaksa (compelling indications):


– Penyakit Jantung Iskemik
– ST Segment Elevation-MI atau non-ST Segment Elevation-MI
– Left Ventricular Systolic Dysfunction
– Penyakit serebrovaskular
– Hipertrofi Ventrikel Kiri
– Penyakit Ginjal Kronis non Diabetik
– Penyakit Renovaskuler
– Perokok
• Diabetes Mellitus
– dengan Nefropati
– tanpa Nefropati
• Global Vascular Protection for Hypertensive Patients
– Statin jika 3 atau lebih risiko kardiovasculer
– Aspirin jika tekanan darah terkendali

Canadian Hypertension Education Program 2015


Terapi Farmakologis pada Pasien Hipertensi (Dewasa)
Tanpa Indikasi Memaksa (Compelling Indication)

TARGET <140/90 mmHg


TERAPI AWAL & MONOTERAPI

Perubahan Gaya Hidup

Long-
Thiazide ACEI ARB Beta-
acting
blocker*
CCB

Kombinasi 2 obat antihipertensi pada lini pertama pengobatan hipertensi jika tekanan darah sistolik
>20 mmHg atau diastolik >10 mmHg diastolic di atas target

*BBs tidak diindikasikan pada sebagai terapi awal pada usia >60 tahun

ACE-I, ARB & direct renin inhibitors kontraindikasi pada kehamilan, dan perhatian khusus pada
wanita usia subur

Canadian Hypertension Education Program 2015


INDIKASI KHUSUS
Tekanan Darah & Obat Anti Hipertensi
Rekomendasi pada Kondisi Tertentu

Kondisi Obat
Kerusakan organ asimptomatik
Hipertrofi ventrikular kiri ACEI, Antagonis kalsium, ARB
Aterosklerosis asimptomatik Antagonis kalsium, ACEI
Mikroalbuminuria ACEI, ARB
Gangguan ginjal ACEI, ARB

Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi. InaSH, 2014


Rekomendasi pada Kondisi Tertentu

Kondisi Obat
Kejadian kardiovaskular klinis
Riwayat stroke Setiap zat efektif menurunkan TD
Riwayat infark miokard BB, ACEI, ARB
Angina pektonis BB, Antagonis kalsium
Diuretik, BB, ACEI, ARB, Antagonis,
Gagal Jantung
Mineralokortikoid
Aneurisma aorta BB
Pertimbangkan ARB, ACEI, BB atau
Fibrilasi atrial, pencegahan
antagonis mineralokortikoid
Fibrilasi atrial, pengendalian denyut
BB, antagonis kalsium nondihidropiridin
ventrikel
Penyakit Ginjal Kronik/proteinuria ACEI, ARB
Penyakit arteri perifer ACEI, Antagonis kalsium

Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi. InaSH, 2014


Rekomendasi pada Kondisi Tertentu

Kondisi Obat
Lainnya
Hipertensi sistolik terisolasi (usia
Diuretik, Antagonis kalsium
lanjut)
Sindrom metabolik ACEI, ARB, Antagonis kalsium
Diabetes mellitus ACEI, ARB
Kehamilan Methyldopa, BB, Antagonis kalsium
Kulit hitam Diuretik, Antagonis kalsium

Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi. InaSH, 2014


PEMANTAUAN DAN
KOMBINASI OBAT ANTIHIPERTENSI
Tekanan Darah & Obat Anti Hipertensi
Pengukuran TD di Rumah
Home BP Measurement / Monitoring (HBPM)
• HBPM dapat digunakan untuk mendiagnosis hipertensi
• HBPM rutin dipertimbangkan pada pasien :
– DM
– PGK
– diduga tidak patuh
– terbukti white coat effect
– hipertensi tersamar (masked)
• Pengukuran pagi & malam selama 7 hari

Leung AA, Daskalopulou SS, Dasgupta K et al. Hypertension Canada’s 2017 Guidelines. Can J Cardiol 2017;33:557-576
Pengukuran TD di Rumah
Ambulatory BP Measurement / Monitoring (HBPM)

• ABPM dapat digunakan untuk mendiagnosis hipertensi


• ABPM dipertimbangkan pada pasien :
– TD tidak mencapai target dengan obat antihipertensi
– keluhan yang mengarah hipotensi
– pembacaan TD di klinik berfluktuasi

Leung AA, Daskalopulou SS, Dasgupta K et al. Hypertension Canada’s 2017 Guidelines. Can J Cardiol 2017;33:557-576
Pemantauan Tekanan Darah (A & H-BPM)
TEKANAN DARAH DI KLINIK
>140/90 mmHg pd Px risiko rendah (tanpa penyakit organ target)
>130/80 mmHg pd Px risiko tinggi (penyakit organ target, Diabetes)

PEMANTAUAN SENDIRI PEMANTAUAN SENDIRI PEMANTAUAN SENDIRI


TD <125/75 mmHg TD >125/75 & <135/85 mmHg TD >135/85 mmHg

LAKUKAN PEMANTAUAN ABPM

TD 24 jam <130/80 mmHg TD 24 jam >130/80 mmHg

Memulai Terapi Antihipertensi

Melakukan Pemantauan HBPM atau ABPM

< TD target > TD target


Pertahankan Terapi Saat Ini

TANPA TERAPI OBAT GANTI TERAPI ANTIHIPERTENSI utk PERBAIKI KENDALI TD


ulang HBPM tiap 3 bulan (ABPM target <130/80 mmHg, HBPM target <135/85 mmHg)
ulang ABPM tiap 1-2 tahun ABPM Ambulatory Blood Pressure Monitoring, HBPM Home Blood Pressure Monitoring, Px
pasien, TD Tekanan Darah,
Pickering TG, White WB. ASH Position Paper : When and how to use self (home) and ambulatory blood pressure monitoring. J Clin Hypertens 2008;10:850-856
Rekomendasi Terapi & Target TD JNC 8
dewasa >18 tahun dng HIPERTENSI

PERUBAHAN GAYA HIDUP (sepanjang pengobatan)

memulai terapi berdasar UMUR, DIABETES & PGK untuk mencapai


target
populasi umum (tanpa Diabetes / PGK) terdapat Diabetes / CKD

semua umur semua umur


usia ≥60 thn usia <60 thn DM (+), PGK (-) PGK (+) + DM

target target target target


TDS <150 mmHg TDS <140 mmHg TDS <140 mmHg TDS <140 mmHg
TDD <90 mmHg TDD <90 mmHg TDD <90 mmHg TDD <90 mmHg

bukan ras Kulit Hitam ras Kulit Hitam semua


ras
memulai dng diuretik THIAZIDE atau Memulai dng diuretik memulai dng ACEI or ARB,
ACEI atau ARB atau CCB tunggal atau THIAZIDE atau CCB tunggal tunggal atau kombinasi dng
dlm kombinasi atau kombinasi kelas lain

memilih obat dengan strategi titrasi


A. maksimumkan pengobatan awal (pertama) sblm menambah obat kedua . . . atau
B. menambah obat kedua sebelum mencapai dosis maksimum dari pengobatan awal . . . atau
C. memulai dengan 2 kelas obat antihipertensi yang terpisah atau kombinasi tetap (FDC)
Monoterapi vs Terapi Kombinasi

peningkatan tekanan darah peningkatan tekanan darah dengan


ringan pilihan di antara jelas
risiko kardiovaskular risiko kardiovaskular tinggi/sangat
rendah/menengah tinggi

obat tunggal kombinasi dua obat

penggantian obat sebelumnya kombinasi menambah obat


obat lain pada dosis penuh sebelumnya pada ketiga
dosis penuh

dosis penuh kombinasi dua penggantian kombinasi tiga


monoterapi obat pada menjadi obat pada
dosis penuh kombinasi dua dosis penuh
obat berbeda
Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi. InaSH, 2014
Kombinasi Obat Antihipertensi ESC/ESH
diuretik THIAZID

Beta Blocker Angiotensin-


Receptor Blocker

Antihipertensi Calcium
Lain Antagonist

ACE Inhibitor

Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi. InaSH, 2014


HIPERTENSI RESITEN
Tekanan Darah & Obat Anti Hipertensi
Definisi Hipertensi Resisten

TD tetap di atas target walaupun :


• telah menggunakan 3 obat antihipertensi
• ideal : salah satu diuretik

Kaplan NM. Victor RG. Kaplan’s Clinical Hypertension. Edisi 11. 2015
Karakteristik Pasien dengan Hipertensi
Resisten
• usia lanjut
• tekanan darah awal sudah tinggi
• obesitas
• asupan garam tinggi
• Penyakit Ginjal Kronis
• diabetes
• hipertrofi ventrikel kiri
• kulit hitam
• wanita

Kaplan NM. Victor RG. Kaplan’s Clinical Hypertension. Edisi 11. 2015
Penyebab Sekunder Hipertensi Resisten

• sering
– obstruktive sleep apnea
– penyakit parenkim ginjal
– aldosteronisme primer
– stenosis arteri renalis
• jarang
– feokromositoma
– penyakit Cushing
– hiperparatiroidisme
– koarktasio aorta
– tumor intrakranial

Kaplan NM. Victor RG. Kaplan’s Clinical Hypertension. Edisi 11. 2015
Obat yang dapat Mempengaruhi Kendali
Tekanan Darah
• analgetik nonnarkotik
– NSAID (termasuk aspirin)
– penghambat COX-2
• obat simpatomimetik (dekongestan, kokain)
• stimulan
• alkohol
• kontrasepsi oral
• siklosporin
• eritropoietin

Kaplan NM. Victor RG. Kaplan’s Clinical Hypertension. Edisi 11. 2015
Terapi Hipertensi Resisten

• pastikan kepatuhan obat


• tegakkan & atasi faktor yang mempengaruhi pengendalian tekanan
darah
• tegakkan diagnosis sekunder
• rujuk

Kaplan NM. Victor RG. Kaplan’s Clinical Hypertension. Edisi 11. 2015
RUJUKAN
Tekanan Darah & Obat Anti Hipertensi
Rujuk
Skema Rujukan Rujuk Balik
DETEKSI

DIAGNOSIS

Pemeriksaan Penunjang : HIPERTENSI


ANAMNESIS / PD , URIN : mikroalb, eri, gula, DARAH : SEKUNDER
kreatinin, glukosa , EKG & FOTO TORAKS
TERAPI

MAX TIDAK ADA I


2 obat ORGAN TARGET

ADA RISIKO KARDIOVASKULER ADA


terkendali tidak terkendali
tidak terkendali HIPERTENSI KRISIS
>3 bulan Terapi Awal
Tidak terkendali

RE-EVALUASI

TERAPI

Pemeriksaan Penunjang II
tidak terkendali
3 bulan
3 obat

RENAL DENERVASI
RENAL ANGIOGRAFI RE-EVALUASI III
(stenting)
TERAPI

Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi. InaSH, 2014


DISKUSI KASUS
Tekanan Darah & Obat Anti Hipertensi
Kasus 1
Pemeriksaan TD
disebuah klinik dilakukan
pengukuran darah pada seorang
wanita 41 tahun

• sebutkan hal-hal yang kurang


sesuai dalam tatacara
pengukuran darah
jawaban
KASUS 1
hal yang kurang sesuai dalam
pengukuran tekanan darah :

• tidak bersandar
• kaki bersilang
• kaki tidak di lantai
• pasien berbicara
• kesalahan parallax ?
Kasus 2 :
Kerusakan Organ Target
• seorang wanita 60 tahun datang dengan riwayat hipertensi dan
diabetes, tidak berobat teratur. Keluhan utama adalah pandangan
makin kabur dalam sebulan ini. Kaki sering bengkak 3 bulan, jika
berjalan jauh kaki makin nyeri, hilang jika beristirahat, tetapi dalam
sebulan ini jika berjalan jauh napas mulai terasa “ngongsrong”.
Pasien juga merasa kencing makin sedikit sejak 3 bulan ini. Berat
badan menurun sejak setahun ini, mulai naik lagi 3 bulan terakhir.
Sejak umur 40 tahun sudah berhenti menstruasi.
• Berdasar anamnesis, tentukan kemungkinan Organ Target yang
terkena akibat hipertensi pada pasien ini.
Jawaban Kasus 2 :
Kerusakan Organ Target
• Seorang wanita 60 tahun datang dengan riwayat
hipertensi dan diabetes, tidak berobat teratur. Keluhan
utama adalah pandangan makin kabur dalam sebulan
ini. Kaki sering bengkak 3 bulan, jika berjalan jauh kaki
makin nyeri, hilang jika beristirahat, tetapi dalam
sebulan ini jika berjalan jauh napas mulai terasa
“ngongsrong”. Pasien juga merasa kencing makin
sedikit sejak 3 bulan ini. Berat badan menurun sejak
setahun ini, mulai naik lagi 3 bulan terakhir. Sejak umur
40 tahun sudah berhenti menstruasi.
• Organ Target yang mungkin terkena :
Jawaban Kasus 2 :
Kerusakan Organ Target
• Seorang wanita 60 tahun datang dengan riwayat
hipertensi dan diabetes, tidak berobat teratur. Keluhan
utama adalah pandangan makin kabur dalam sebulan
ini. Kaki sering bengkak 3 bulan, jika berjalan jauh kaki
makin nyeri, hilang jika beristirahat, tetapi dalam
sebulan ini jika berjalan jauh napas mulai terasa
“ngongsrong”. Pasien juga merasa kencing makin
sedikit sejak 3 bulan ini. Berat badan menurun sejak
setahun ini, mulai naik lagi 3 bulan terakhir. Sejak umur
40 tahun sudah berhenti menstruasi.
• Organ Target yang mungkin terkena :
Jawaban Kasus 2 :
Kerusakan Organ Target
• Seorang wanita 60 tahun datang dengan riwayat
hipertensi dan diabetes, tidak berobat teratur. Keluhan
utama adalah pandangan makin kabur dalam sebulan
ini. Kaki sering bengkak 3 bulan, jika berjalan jauh kaki
makin nyeri, hilang jika beristirahat, tetapi dalam
sebulan ini jika berjalan jauh napas mulai terasa
“ngongsrong”. Pasien juga merasa kencing makin
sedikit sejak 3 bulan ini. Berat badan menurun sejak
setahun ini, mulai naik lagi 3 bulan terakhir. Sejak umur
40 tahun sudah berhenti menstruasi.
• Organ Target yang mungkin terkena :
Jawaban Kasus 2 :
Kerusakan Organ Target
• Seorang wanita 60 tahun datang dengan riwayat
hipertensi dan diabetes, tidak berobat teratur. Keluhan
utama adalah pandangan makin kabur dalam sebulan
ini. Kaki sering bengkak 3 bulan, jika berjalan jauh kaki
makin nyeri, hilang jika beristirahat, tetapi dalam
sebulan ini jika berjalan jauh napas mulai terasa
“ngongsrong”. Pasien juga merasa kencing makin
sedikit sejak 3 bulan ini. Berat badan menurun sejak
setahun ini, mulai naik lagi 3 bulan terakhir. Sejak umur
40 tahun sudah berhenti menstruasi.
• Organ Target yang mungkin terkena :
Jawaban Kasus 2 :
Kerusakan Organ Target
• Seorang wanita 60 tahun datang dengan riwayat
hipertensi dan diabetes, tidak berobat teratur. Keluhan
utama adalah pandangan makin kabur dalam sebulan
ini. Kaki sering bengkak 3 bulan, jika berjalan jauh kaki
makin nyeri, hilang jika beristirahat, tetapi dalam
sebulan ini jika berjalan jauh napas mulai terasa
“ngongsrong”. Pasien juga merasa kencing makin
sedikit sejak 3 bulan ini. Berat badan menurun sejak
setahun ini, mulai naik lagi 3 bulan terakhir. Sejak umur
40 tahun sudah berhenti menstruasi.
• Organ Target yang mungkin terkena :
Kasus 3 :
Evaluasi kerusakan Organ Target
• Seorang wanita 60 tahun datang dengan riwayat
hipertensi dan diabetes, tidak berobat teratur. Keluhan
utama adalah pandangan makin kabur dalam sebulan
ini. Kaki sering bengkak 3 bulan, jika berjalan jauh kaki
makin nyeri, hilang jika beristirahat, tetapi dalam
sebulan ini jika berjalan jauh napas mulai terasa
“ngongsrong”. Pasien juga merasa kencing makin
sedikit sejak 3 bulan ini. Berat badan menurun sejak
setahun ini, mulai naik lagi 3 bulan terakhir. Sejak umur
40 tahun sudah berhenti menstruasi.
• Bagaimana evaluasi dugaan kerusakan Organ Target ?
Jawaban Kasus 3:
Evaluasi Kerusakan Organ Target

ORGAN ANAMNESIS PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN CATATAN


FISIK PENUNJANG
Jawaban Kasus 3:
Evaluasi Kerusakan Organ Target

ORGAN ANAMNESIS PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN CATATAN


FISIK PENUNJANG
penglihatan visus, katarak radiologis
kacamata funduskopi canggih &
dll dll Spesialis
Jawaban Kasus 3:
Evaluasi Kerusakan Organ Target

ORGAN ANAMNESIS PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN CATATAN


FISIK PENUNJANG
penglihatan visus, katarak radiologis
kacamata funduskopi canggih &
dll dll Spesialis
sesak JVP foto Toraks radiologis
bengkak batas jantung EKG canggih &
dll ronkhi Spesialis
dll
Jawaban Kasus 3:
Evaluasi Kerusakan Organ Target

ORGAN ANAMNESIS PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN CATATAN


FISIK PENUNJANG
penglihatan visus, katarak radiologis
kacamata funduskopi canggih &
dll dll Spesialis
sesak JVP foto Toraks radiologis
bengkak batas jantung EKG canggih &
dll ronkhi Spesialis
dll
sesak edema tungkai urinalisis USG & radiologis
bengkak dll BUN & Kreat canggih, spesialis
B.A.K dll serum
dll
Jawaban Kasus 3:
Evaluasi Kerusakan Organ Target

ORGAN ANAMNESIS PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN CATATAN


FISIK PENUNJANG
penglihatan visus, katarak radiologis
kacamata funduskopi canggih &
dll dll Spesialis
sesak JVP foto Toraks radiologis
bengkak batas jantung EKG canggih &
dll ronkhi Spesialis
dll
sesak edema tungkai urinalisis USG & radiologis
bengkak dll BUN & Kreat canggih, spesialis
B.A.K dll serum
dll
claudicatio pulsasi radiologis
intermittent ABI canggih, spesialis
dll
Kasus 4 :
Pola Diet
• Pada waktu kontrol yang ke 3, seorang pria 52 tahun dalam
pengobatan hipertensi mengeluh tekanan darah di rumah tetap
tinggi dan saat diukur, tekanan darah rerata 172/102 mmHg.
• Dalam anamnesis pasien adalah pekerja di toko pakaian sebuah
Mall, bekerja mulai pk 10.00 s/d 16.00
• Pasien sudah olahraga teratur, minum obat teratur.
• Pola makan pasien juga sudah menghindari garam, pasien tidak
pernah sarapan, makan siang di kantin Mall, makan malam
bersama seluruh keluarga yang dimasak oleh asisten rumah tangga.
Pasien masih makan snack, tetapi tidak pernah yang manis-manis.
Saat jaga di Mall, untuk menjaga fungsi ginjal, pasien minum 2-3
botol Coca Cola, Fanta dll, sehingga warna kencing selalu jernih.
• Identifikasi kemungkinan kesalahan pada pola diet pasien ini
Jawaban Kasus 4 :
Pola Diet
• Pada waktu kontrol yang ke 3, seorang pria 52 tahun dalam
pengobatan hipertensi mengeluh tekanan darah di rumah tetap
tinggi dan saat diukur, tekanan darah rerata 172/102 mmHg.
• Dalam anamnesis pasien adalah pekerja di toko pakaian sebuah
Mall, bekerja mulai pk 10.00 s/d 16.00
• Pasien sudah olahraga teratur, minum obat teratur.
• Pola makan pasien juga sudah menghindari garam, pasien tidak
pernah sarapan, makan siang di kantin Mall, makan malam
bersama seluruh keluarga yang dimasak oleh asisten rumah
tangga. Pasien masih makan snack, tetapi tidak pernah yang
manis-manis. Saat jaga di Mall, untuk menjaga fungsi ginjal, pasien
minum 2-3 botol Coca Cola, Fanta dll, sehingga warna kencing
selalu jernih.
Anjuran Pola Hidup yang Berhubungan
dengan Diet
PERUBAHAN POLA HIDUP ANJURAN
Menurunkan Asupan <2300 mg/hari (populasi umum)
Natrium tidak lebih dari 1500 mg/hari pada :
• usia pertengahan & lanjut
• hipertensi
• diabetes atau penyakit ginjal kronis
Pola Diet DASH o diet kaya buah dan sayur (8-10 porsi/hari)
o diet kaya produk susu (2-3 porsi/hari)
o menurunkan lemak jenuh dan kolesterol
Meningkatkan Asupan Meningkatkan asupan Kalium s/d 4,7 g/hari, sesuai
Kalium dengan diet DASH

Appel LJ. Diet and Blood Pressure. Dalam : Hypertension. A Companion to Braunwald’s Heart Disease. Editor: Black HR, Elliot WJ. Edisi 2. 2013. Hal151-159
Manfaat Diet Rendah Garam

• perbaikan kelenturan arteri besar


• meningkatkan efikasi obat antihipertensi
• penurunan kehilangan Kalium oleh diuretik
• penurunan hipertrofi ventrikel kiri
• penurunan proteinura
• penurunan ekskresi Kalsium urin
• penurunan osteoporosis
• penurunan prevalensi kanker lambung
• penurunan prevalensi stroke
• penurunan prevalensi asthma
• penurunan prevalensi katarak
• perlindungan munculnya hipertensi

Appel LJ. Diet and Blood Pressure. Dalam : Hypertension. A Companion to Braunwald’s Heart Disease. Editor: Black HR, Elliot WJ. Edisi 2. 2013. Hal151-159.
Kasus 5 :
Kegiatan Fisik
• Seorang pria 61 tahun datang kontrol. Pasien dengan riwayat
hipertensi terkendali dengan 1 jenis obat saja, keluhan saat ini :
akhir-akhir ini sering merasa mudah lelah.
• Dalam anamnesis, pasien mengaku aktif olahraga tiap hari selama
seminggu penuh : karena pasien rajin shalat Subuh di masjid yang
jaraknya 15 menit dari rumah (pulang pergi = 30 menit), biasanya
berangkat shalat bersama para tetangga sambil berbincang.
• Identifikasi kemungkinan kesalahan pada pola olahraga pasien ini
Jawaban Kasus 5 :
Kegiatan Fisik
• Seorang pria 61 tahun datang kontrol. Pasien dengan riwayat
hipertensi terkendali dengan 1 jenis obat saja, keluhan saat ini :
akhir-akhir ini sering merasa mudah lelah.
kemungkinan kesalahan pada pola olahraga pasien ini
• Dalam anamnesis, pasien mengaku aktif olahraga tiap hari selama
seminggu penuh : karena pasien rajin shalat Subuh di masjid yang
jaraknya 15 menit dari rumah (pulang pergi = 30 menit), biasanya
berangkat shalat bersama para tetangga sambil berbincang.
Aktifitas Fisik

F Frequency 4 – 7 hari seminggu

I Intensity sedang

T Time 30-60 menit

T Type Aktivitas Kardiorespirasi


- Jalan, Lari
- Sepeda
- Renang (bukan lomba)
Obesitas

Pengukuran

Iliac crest

mencapai Berat Badan ideal (IMT 18,5 – 24,9 kg/m2)


lingkar Pinggang <102 cm<88 cm
Kasus 6 :
Compelling Indications
Disebuah klinik ada beberapa pasien hipertensi yang akan berobat :
a) Wanita 71 tahun dengan riwayat hipertensi > 10 tahun, berobat tidak teratur,
datang ke klinik untuk evaluasi hipertensinya.
b) Pria 52 tahun dengan Hipertensi dan Diabetes, diketahui dalam 5 tahun ini,
berobat teratur, datang untuk melanjutkan pengobatan hipertensinya.
c) Wanita 32 tahun dari praktek perawat karena tekanan darah 175/105 mmHg,
datang karena dirujuk oleh perawat tersebut.
d) Pria 55 tahun dengan riwayat hipertensi 3 tahun, berobat teratur dan
tekanan darah dinyatakan stabil. Pasien ini datang karena batuk pilek selama
3 hari.
e) Pria 56 tahun dengan riwayat hipertensi 7 tahun, datang dengan keluhan
nyeri hebat dan bengkak ibu jari kaki kanan atau kiri, yang sudah lama hilang
timbul
• Sebutkan hal-hal yang akan menjadi pertimbangan pemilihan obat
antihipertensi pada pasien-pasien tersebut di atas
Jawaban Kasus 6 :
Compelling Indications
Disebuah klinik ada beberapa pasien hipertensi yang akan
berobat :
a) Wanita 71 tahun dengan riwayat hipertensi > 10 tahun, berobat
tidak teratur, datang ke klinik untuk evaluasi hipertensinya.
b) Pria 52 tahun dengan Hipertensi dan Diabetes, diketahui dalam 5
tahun ini, berobat teratur, datang untuk melanjutkan pengobatan
hipertensinya.
c) Wanita 32 tahun dari praktek perawat karena tekanan darah
175/105 mmHg, datang karena dirujuk oleh perawat tersebut.
d) Pria 55 tahun dengan riwayat hipertensi 3 tahun, berobat teratur
dan tekanan darah dinyatakan stabil. Pasien ini datang karena
batuk pilek selama 3 hari.
e) Pria 56 tahun dengan riwayat hipertensi 7 tahun, datang dengan
keluhan nyeri hebat dan bengkak ibu jari kaki kanan atau kiri,
yang sudah lama hilang timbul
Jawaban Kasus 6 :
Compelling Indications
Disebuah klinik ada beberapa pasien hipertensi yang akan
berobat :
a) Wanita 71 tahun dengan riwayat hipertensi > 10 tahun, berobat USIA
tidak teratur, datang ke klinik untuk evaluasi hipertensinya. LANJUT
b) Pria 52 tahun dengan Hipertensi dan Diabetes, diketahui dalam 5
tahun ini, berobat teratur, datang untuk melanjutkan pengobatan
hipertensinya.
c) Wanita 32 tahun dari praktek perawat karena tekanan darah
175/105 mmHg, datang karena dirujuk oleh perawat tersebut.
d) Pria 55 tahun dengan riwayat hipertensi 3 tahun, berobat teratur
dan tekanan darah dinyatakan stabil. Pasien ini datang karena
batuk pilek selama 3 hari.
e) Pria 56 tahun dengan riwayat hipertensi 7 tahun, datang dengan
keluhan nyeri hebat dan bengkak ibu jari kaki kanan atau kiri,
yang sudah lama hilang timbul
Jawaban Kasus 6 :
Compelling Indications
Disebuah klinik ada beberapa pasien hipertensi yang akan
berobat :
a) Wanita 71 tahun dengan riwayat hipertensi > 10 tahun, berobat USIA
tidak teratur, datang ke klinik untuk evaluasi hipertensinya. LANJUT
b) Pria 52 tahun dengan Hipertensi dan Diabetes, diketahui dalam 5
tahun ini, berobat teratur, datang untuk melanjutkan pengobatan DIABETES
hipertensinya.
c) Wanita 32 tahun dari praktek perawat karena tekanan darah
175/105 mmHg, datang karena dirujuk oleh perawat tersebut.
d) Pria 55 tahun dengan riwayat hipertensi 3 tahun, berobat teratur
dan tekanan darah dinyatakan stabil. Pasien ini datang karena
batuk pilek selama 3 hari.
e) Pria 56 tahun dengan riwayat hipertensi 7 tahun, datang dengan
keluhan nyeri hebat dan bengkak ibu jari kaki kanan atau kiri,
yang sudah lama hilang timbul
Jawaban Kasus 6 :
Compelling Indications
Disebuah klinik ada beberapa pasien hipertensi yang akan
berobat :
a) Wanita 71 tahun dengan riwayat hipertensi > 10 tahun, berobat USIA
tidak teratur, datang ke klinik untuk evaluasi hipertensinya. LANJUT
b) Pria 52 tahun dengan Hipertensi dan Diabetes, diketahui dalam 5
tahun ini, berobat teratur, datang untuk melanjutkan pengobatan DIABETES
hipertensinya.
c) Wanita 32 tahun dari praktek perawat karena tekanan darah USIA
175/105 mmHg, datang karena dirujuk oleh perawat tersebut. MUDA
d) Pria 55 tahun dengan riwayat hipertensi 3 tahun, berobat teratur
dan tekanan darah dinyatakan stabil. Pasien ini datang karena
batuk pilek selama 3 hari.
e) Pria 56 tahun dengan riwayat hipertensi 7 tahun, datang dengan
keluhan nyeri hebat dan bengkak ibu jari kaki kanan atau kiri,
yang sudah lama hilang timbul
Jawaban Kasus 6 :
Compelling Indications
Disebuah klinik ada beberapa pasien hipertensi yang akan
berobat :
a) Wanita 71 tahun dengan riwayat hipertensi > 10 tahun, berobat USIA
tidak teratur, datang ke klinik untuk evaluasi hipertensinya. LANJUT
b) Pria 52 tahun dengan Hipertensi dan Diabetes, diketahui dalam 5
tahun ini, berobat teratur, datang untuk melanjutkan pengobatan DIABETES
hipertensinya.
c) Wanita 32 tahun dari praktek perawat karena tekanan darah USIA
175/105 mmHg, datang karena dirujuk oleh perawat tersebut. MUDA
d) Pria 55 tahun dengan riwayat hipertensi 3 tahun, berobat teratur
dan tekanan darah dinyatakan stabil. Pasien ini datang karena 
batuk pilek selama 3 hari.
e) Pria 56 tahun dengan riwayat hipertensi 7 tahun, datang dengan
keluhan nyeri hebat dan bengkak ibu jari kaki kanan atau kiri,
yang sudah lama hilang timbul
Jawaban Kasus 6 :
Compelling Indications
Disebuah klinik ada beberapa pasien hipertensi yang akan
berobat :
a) Wanita 71 tahun dengan riwayat hipertensi > 10 tahun, berobat USIA
tidak teratur, datang ke klinik untuk evaluasi hipertensinya. LANJUT
b) Pria 52 tahun dengan Hipertensi dan Diabetes, diketahui dalam 5
tahun ini, berobat teratur, datang untuk melanjutkan pengobatan DIABETES
hipertensinya.
c) Wanita 32 tahun dari praktek perawat karena tekanan darah USIA
175/105 mmHg, datang karena dirujuk oleh perawat tersebut. MUDA
d) Pria 55 tahun dengan riwayat hipertensi 3 tahun, berobat teratur
dan tekanan darah dinyatakan stabil. Pasien ini datang karena 
batuk pilek selama 3 hari.
e) Pria 56 tahun dengan riwayat hipertensi 7 tahun, datang dengan
keluhan nyeri hebat dan bengkak ibu jari kaki kanan atau kiri, GOUT ?
yang sudah lama hilang timbul
Kasus 7 :
Pilihan Obat Antihipertensi
Disebuah klinik ada beberapa pasien hipertensi yang akan berobat :
a) Wanita 71 tahun dengan riwayat hipertensi > 10 tahun, berobat tidak USIA
teratur, datang ke klinik untuk evaluasi hipertensinya. LANJUT
b) Pria 52 tahun dengan Hipertensi dan Diabetes, diketahui dalam 5 tahun
ini, berobat teratur, datang untuk melanjutkan pengobatan hipertensinya. DIABETES
c) Wanita 32 tahun dari praktek perawat karena tekanan darah 175/105
USIA
mmHg, datang karena dirujuk oleh perawat tersebut.
MUDA
d) Pria 55 tahun dengan riwayat hipertensi 3 tahun, berobat teratur dan
tekanan darah dinyatakan stabil. Pasien ini datang karena batuk pilek 
selama 3 hari.
e) Pria 56 tahun dengan riwayat hipertensi 7 tahun, datang dengan keluhan
GOUT ?
nyeri hebat dan bengkak ibu jari kaki kanan atau kiri, yang sudah lama
hilang timbul
• Sebutkan hal-hal yang akan menjadi pertimbangan pemilihan obat
antihipertensi pada pasien-pasien tersebut di atas
Jawaban Kasus 7 :
Pilihan Obat Antihipertensi

Disebuah klinik ada beberapa pasien hipertensi yang akan berobat :


a) Wanita 71 tahun dengan riwayat hipertensi > 10 tahun, berobat tidak USIA LANJUT
teratur, datang ke klinik untuk evaluasi hipertensinya. ?
b) Pria 52 tahun dengan Hipertensi dan Diabetes, diketahui dalam 5
DIABETES
tahun ini, berobat teratur, datang untuk melanjutkan pengobatan
?
hipertensinya.
c) Wanita 32 tahun dari praktek perawat karena tekanan darah 175/105 USIA MUDA
mmHg, datang karena dirujuk oleh perawat tersebut. ?
d) Pria 55 tahun dengan riwayat hipertensi 3 tahun, berobat teratur dan
tekanan darah dinyatakan stabil. Pasien ini datang karena batuk pilek 
selama 3 hari. ?
e) Pria 56 tahun dengan riwayat hipertensi 7 tahun, datang dengan GOUT ?
keluhan nyeri hebat dan bengkak ibu jari kaki kanan atau kiri, yang ?
sudah lama hilang timbul

(pilihan obat antihipertensi yang disarankan atau dihindari)


Jawaban Kasus 7 :
Pilihan Obat Antihipertensi

Disebuah klinik ada beberapa pasien hipertensi yang akan berobat :


a) Wanita 71 tahun dengan riwayat hipertensi > 10 tahun, berobat tidak USIA LANJUT
teratur, datang ke klinik untuk evaluasi hipertensinya. CCB, Thz
b) Pria 52 tahun dengan Hipertensi dan Diabetes, diketahui dalam 5
DIABETES
tahun ini, berobat teratur, datang untuk melanjutkan pengobatan
?
hipertensinya.
c) Wanita 32 tahun dari praktek perawat karena tekanan darah 175/105 USIA MUDA
mmHg, datang karena dirujuk oleh perawat tersebut. ?
d) Pria 55 tahun dengan riwayat hipertensi 3 tahun, berobat teratur dan
tekanan darah dinyatakan stabil. Pasien ini datang karena batuk pilek 
selama 3 hari. ?
e) Pria 56 tahun dengan riwayat hipertensi 7 tahun, datang dengan GOUT ?
keluhan nyeri hebat dan bengkak ibu jari kaki kanan atau kiri, yang ?
sudah lama hilang timbul

(pilihan obat antihipertensi yang disarankan atau dihindari)


Jawaban Kasus 7 :
Pilihan Obat Antihipertensi

Disebuah klinik ada beberapa pasien hipertensi yang akan berobat :


a) Wanita 71 tahun dengan riwayat hipertensi > 10 tahun, berobat tidak USIA LANJUT
teratur, datang ke klinik untuk evaluasi hipertensinya. CCB, Thz
b) Pria 52 tahun dengan Hipertensi dan Diabetes, diketahui dalam 5
DIABETES
tahun ini, berobat teratur, datang untuk melanjutkan pengobatan
?
hipertensinya.
c) Wanita 32 tahun dari praktek perawat karena tekanan darah 175/105 USIA MUDA
mmHg, datang karena dirujuk oleh perawat tersebut. ?
d) Pria 55 tahun dengan riwayat hipertensi 3 tahun, berobat teratur dan
tekanan darah dinyatakan stabil. Pasien ini datang karena batuk pilek 
selama 3 hari. ?
e) Pria 56 tahun dengan riwayat hipertensi 7 tahun, datang dengan GOUT ?
keluhan nyeri hebat dan bengkak ibu jari kaki kanan atau kiri, yang ?
sudah lama hilang timbul

(pilihan obat antihipertensi yang disarankan atau dihindari)


Jawaban Kasus 7 :
Pilihan Obat Antihipertensi

Disebuah klinik ada beberapa pasien hipertensi yang akan berobat :


a) Wanita 71 tahun dengan riwayat hipertensi > 10 tahun, berobat tidak USIA LANJUT
teratur, datang ke klinik untuk evaluasi hipertensinya. CCB, Thz
b) Pria 52 tahun dengan Hipertensi dan Diabetes, diketahui dalam 5
DIABETES
tahun ini, berobat teratur, datang untuk melanjutkan pengobatan
ACEI, ARB
hipertensinya.
c) Wanita 32 tahun dari praktek perawat karena tekanan darah 175/105 USIA MUDA
mmHg, datang karena dirujuk oleh perawat tersebut. ?
d) Pria 55 tahun dengan riwayat hipertensi 3 tahun, berobat teratur dan
tekanan darah dinyatakan stabil. Pasien ini datang karena batuk pilek 
selama 3 hari. ?
e) Pria 56 tahun dengan riwayat hipertensi 7 tahun, datang dengan GOUT ?
keluhan nyeri hebat dan bengkak ibu jari kaki kanan atau kiri, yang ?
sudah lama hilang timbul

(pilihan obat antihipertensi yang disarankan atau dihindari)


Jawaban Kasus 7 :
Pilihan Obat Antihipertensi

Disebuah klinik ada beberapa pasien hipertensi yang akan berobat :


a) Wanita 71 tahun dengan riwayat hipertensi > 10 tahun, berobat tidak USIA LANJUT
teratur, datang ke klinik untuk evaluasi hipertensinya. CCB, Thz
b) Pria 52 tahun dengan Hipertensi dan Diabetes, diketahui dalam 5
DIABETES
tahun ini, berobat teratur, datang untuk melanjutkan pengobatan
ACEI, ARB
hipertensinya.
c) Wanita 32 tahun dari praktek perawat karena tekanan darah 175/105 USIA MUDA
mmHg, datang karena dirujuk oleh perawat tersebut. rujuk
d) Pria 55 tahun dengan riwayat hipertensi 3 tahun, berobat teratur dan
tekanan darah dinyatakan stabil. Pasien ini datang karena batuk pilek 
selama 3 hari. ?
e) Pria 56 tahun dengan riwayat hipertensi 7 tahun, datang dengan GOUT ?
keluhan nyeri hebat dan bengkak ibu jari kaki kanan atau kiri, yang ?
sudah lama hilang timbul

(pilihan obat antihipertensi yang disarankan atau dihindari)


Jawaban Kasus 7 :
Pilihan Obat Antihipertensi

Disebuah klinik ada beberapa pasien hipertensi yang akan berobat :


a) Wanita 71 tahun dengan riwayat hipertensi > 10 tahun, berobat tidak USIA LANJUT
teratur, datang ke klinik untuk evaluasi hipertensinya. CCB, Thz
b) Pria 52 tahun dengan Hipertensi dan Diabetes, diketahui dalam 5
DIABETES
tahun ini, berobat teratur, datang untuk melanjutkan pengobatan
ACEI, ARB
hipertensinya.
c) Wanita 32 tahun dari praktek perawat karena tekanan darah 175/105 USIA MUDA
mmHg, datang karena dirujuk oleh perawat tersebut. rujuk
d) Pria 55 tahun dengan riwayat hipertensi 3 tahun, berobat teratur dan
tekanan darah dinyatakan stabil. Pasien ini datang karena batuk pilek 
selama 3 hari. apa saja
e) Pria 56 tahun dengan riwayat hipertensi 7 tahun, datang dengan GOUT ?
keluhan nyeri hebat dan bengkak ibu jari kaki kanan atau kiri, yang ?
sudah lama hilang timbul

(pilihan obat antihipertensi yang disarankan atau dihindari)


Jawaban Kasus 7 :
Pilihan Obat Antihipertensi

Disebuah klinik ada beberapa pasien hipertensi yang akan berobat :


a) Wanita 71 tahun dengan riwayat hipertensi > 10 tahun, berobat tidak USIA LANJUT
teratur, datang ke klinik untuk evaluasi hipertensinya. CCB, Thz
b) Pria 52 tahun dengan Hipertensi dan Diabetes, diketahui dalam 5
DIABETES
tahun ini, berobat teratur, datang untuk melanjutkan pengobatan
ACEI, ARB
hipertensinya.
c) Wanita 32 tahun dari praktek perawat karena tekanan darah 175/105 USIA MUDA
mmHg, datang karena dirujuk oleh perawat tersebut. rujuk
d) Pria 55 tahun dengan riwayat hipertensi 3 tahun, berobat teratur dan
tekanan darah dinyatakan stabil. Pasien ini datang karena batuk pilek 
selama 3 hari. apa saja
e) Pria 56 tahun dengan riwayat hipertensi 7 tahun, datang dengan GOUT ?
keluhan nyeri hebat dan bengkak ibu jari kaki kanan atau kiri, yang hindari Thz
sudah lama hilang timbul

(pilihan obat antihipertensi yang disarankan atau dihindari)

Anda mungkin juga menyukai