Anda di halaman 1dari 2

Nama : Arika Hesti Agustia Priyadi

NIM : P07220118034

Mata Kuliah : Gadar Trauma

1. Prinsip 4R pada fraktur Terbuka,Dan perbedaan dewasa dan anak?

Prinsip 4 R pada Fraktur Menurut Price konsep dasar yang harus dipertimbangkan pada waktu
menangani fraktur yaitu: rekognisi, reduksi, retensi, dan rehabilitasi.

1. Rekognisi (Pengenalan)

Riwayat kecelakaan, derajat keparahan, harus jelas untuk menentukan diagnosa dan
tindakanselanjutnya. Contoh, pada tempat fraktur tungkai akan terasa nyeri sekali dan bengkak. Selainan
bentuk yang nyata dapat menentukan diskontinuitas integritas rangka. fraktur tungkai akan terasa nyeri
sekali dan bengkak.

2.Reduksi (manipulasi& reposisi)

Reduksi adalah usaha dan tindakan untuk memanipulasi fragmen fragmen tulang yang patah sedapat
mungkin kembali lagi seperti letak asalnya. Upaya untuk memanipulasi fragmen Tulang sehingga kembali
seperti semula secara optimal. Reduksi fraktur dapat dilakukan dengan reduksi tertutup, traksi, atau
reduksi terbuka.

Reduksi fraktur dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah Jaringan lunak kehilangan elastisitasnya
akibat infiltrasi karena edema dan perdarahan. Pada kebanyakan kasus, reduksi fraktur menjadi semakin
sulit bila cedera sudah mulai mengalami penyembuhan.

3. Retensi ( Imobilisasi ) adalah upaya yang dilakukan untuk menahan fragmen tulang sehingga kembali
seperti semula secara optimal. Setelah fraktur direduksi, fragmen tulang harus diimobilisasi, atau di
pertahankan dalam posisi kesejajaran yang benar sampai terjadi Penyatuan.

mobilisasi dapat dilakukan dengan fiksasi eksterna atau internal. Metode fiksasi eksterna meliputi
pembalutan (gips, bidai, traksi kontinu, pin, dan teknik gips, atau fiksator eksternal.) Implan logam dapat
digunakan untuk fiksasi intrernal yang berperan sebagai bidai internal untuk mengimobilisasi fraktur.

4. Rehabilitasi Mengembalikan aktifitas fungsional semaksimal mungkin untuk menghindari atropi


ataukontraktur. -ila keadaan mmeungkinkan, harus segera dimulai melakukan latihan-latihan untuk
mempertahankan kekuatan anggota tubuh dan mobilisasi.

Perbedaan Fraktur Dewasa dan Anak

Patah Tulang Anak

Pada anak sering ditemukan patah tulang dahan hijau. Reposisi umumnya tidak sukar dan biasanya cepat
sembuh serta cepat kuat. Jarang dibutuhkan reposisi atau imobilisasi dengan fiksasi bedah. Untuk
reposisi dapat digunakan traksi kulit dan jarang ditemukan kekakuan sendi. Pada penanganan harus
diperhatikan bahwa fragmen harus searah sumbu, tetapi dislokasi ad latitudinem tidak penting sehingga
reposisi ujung ke ujung tidak diharuskan.

Anda mungkin juga menyukai