Anda di halaman 1dari 14

- 2 18 -

CARA PENGISIAN FO RMAT


CATATAN ATAS LAPORAN BMN (CaLBMN)

1. Disesuaikan dengan jenis laporan dan jenjang pelaporannya, yaitu:


(a) Untuk Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang {UAKPB) / Satuan
Kerja (satker) , diisi dengan:
- Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran, untuk CaLBMN
laporan Semesteran; atau
- Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan, untuk CaLBMN
laporan Tahunan.
(b) Untuk Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Tingkat Wilayah
(UAPPB-W) / Koordinator Wilayah (korwil), diisi dengan:
- Laporan Barang Pengguna Wilayah Semesteran, untuk CaLBMN
laporan Semesteran; atau
- Laporan Barang Pengguna Wilayah Tahunan, untuk CaLBMN
laporan Tahunan.
( c) Untuk Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Tingkat Eselon I
(UAPPB- E l ) / Koordinator Eselon I, diisi dengan:
- Laporan Barang Pengguna Eselon I Semesteran, untuk CaLBMN
laporan Semesteran; atau
- Laporan Barang Pengguna Eselon I Tahunan, untuk CaLBMN
laporan Tahunan.
(d) Untuk Unit Akuntansi Pengguna Barang
{UAPB) / Kementerian/ Lembaga (K/ L), diisi dengan:
- Laporan Barang Pengguna Semesteran, untuk CaLBMN laporan
Semesteran; atau
- Laporan Barang Pengguna Tahunan, untuk CaLBMN laporan
Tahunan.
2. Diisi periode pelaporan BMN.
Disesuaikan dengan jenis periode laporan, yaitu:
(a) Semester I/ II Tahun Anggaran 2 0xx, untuk CaLBMN Laporan
Semesteran;
(b) Tahun Anggaran 2 0xx, untuk CaLBMN Laporan Tahunan.
3. Diisi nama entitas penyusun laporan barang.
4. Diisi tanggal akhir periode pada laporan periode berjalan.
Contoh: per 3 1 Desember 2 0 1 5 (untuk laporan tahunan Tahun 2 0 1 5) .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 2 19 -

5 . Diisi tanggal akhir periode pada laporan sebelumnya yang menjadi saldo
awal pada laporan periode berjalan.
Contoh: per 3 0 Juni 2 0 1 5 (untuk laporan semester I Tahun 2 0 1 5) .
6. Diisi total realisasi belanja yang menjadi BMN, baik persediaan maupun
aset tetap.
7. Diisi jumlah satker yang dihimpun menjadi laporan U umlah ditulis
angka dan huruf).
8. Diisi jumlah satker Kantor Pusat (KP) yang dihimpun menjadi laporan
U umlah ditulis angka dan huruf).
9. Diisi jumlah satker Kantor Daerah (KD) yang dihimpun menjadi laporan,
jumlah ditulis angka dan huruf (bila tidak ada, uraian ini dapat
ditiadakan).
1 0 . Diisi jumlah satker Dekonsentrasi (DK) yang dihimpun menjadi laporan,
jumlah ditulis angka dan huruf (bila tidak ada, uraian ini dapat
ditiadakan).
1 1 . Diisi jumlah satker Tugas Pembantuan (TP) yang dihimpun menjadi
laporan, jumlah ditulis angka dan huruf (bila tidak ada, uraian ini dapat
ditiadakan) .
1 2 . Diisi jumlah satker Badan Layanan Umum (BLU) yang dihimpun
menjadi laporan, jumlah ditulis angka dan huruf (bila tidak ada, uraian
ini dapat ditiadakan) .
1 3 . Diisi jumlah satker lainnya selain KP, KD, DK, TP dan BLU yang
dihimpun menjadi laporan, jumlah ditulis angka dan huruf (bila tidak
ada, uraian ini dapat ditiadakan).
1 4 . Diisi tanggal awal periode laporan periode berjalan, contoh : per 0 1
Januari 2 0 1 2 (untuk laporan tahunan 2 0 1 2) .
1 5 . Diisi nilai BMN Gabungan (intrakomptabel dan ekstrakomptabel) pada
periode laporan sebelumnya (yang menjadi nilai saldo awal laporan
berj alan).
1 6 . Diisi jumlah Nilai Neraca BMN (intrakomptabel) yang menjadi nilai saldo
awal pada laporan periode berjalan, contoh: nilai neraca per 0 1 Januari
2 0 1 2 untuk laporan tahunan 20 1 2 .
1 7 . Diisi jumlah Nilai BMN ekstrakomptabel yang menjadi nilai saldo awal
pada laporan periode berjalan, contoh: nilai neraca per 0 1 Januari 2 0 1 2
untuk laporan tahunan 2 0 1 2 .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 220 -

1 8 . Diisi nilai perubahan saldo awal (selisih antara nilai laporan barang
periode sebelumnya dibandingkan dengan nilai saldo awal pada laporan
periode berjalan), disajikan/ dihitung dari nilai BMN gabungan (neraca
dan ekstrakomptabel).
1 9 . Diisi nilai perubahan saldo awal (selisih antara nilai laporan barang
periode sebelumnya dibandingkan dengan nilai saldo awal pada laporan
periode berjalan), disajikan/ dihitung dari nilai BMN
neraca/ intrakom ptabel .
2 0 . Diisi nilai perubahan saldo awal (selisih antara nilai laporan barang
periode sebelumnya dibandingkan dengan nilai saldo awal pada laporan
periode berjalan), disajikan/ dihitung dari nilai BMN ekstrakomptabel.
2 1 . Diisi penjelasan dari entitas laporan terkait adanya perubahan saldo
awal tersebut.
2 2 . Diisi tanggal akhir periode pada laporan periode berjalan, contoh: per 3 1
Desember 2 0 1 2 (untuk laporan tahunan 2 0 1 2 ) .
2 3 . Diisi jumlah nilai saldo akhir persediaan (per tanggal akhir periode
laporan) pada periode berjalan.
2 4 . Diisi jumlah nilai saldo awal persediaan (per tanggal awal periode
laporan) periode berjalan.
2 5 . Diisi jumlah nilai bersih (net) mutasi persediaan (nilai saldo akhir
dikurangi nilai saldo awal) pada periode berjalan.
2 6 . Diisi kode akun neraca persediaan dirinci per akun neraca, contoh:
1 171 1 1
2 7 . Diisi uraian barang persediaan dirinci per kode akun neraca, contoh:
Barang Konsumsi.
2 8 . Diisi nilai saldo awal barang persediaan dirinci per akun neraca, contoh:
1 0 . 00 0 . 0 0 0 .
2 9 . Diisi nilai bersih (net) mutasi barang persediaan per akun neraca,
contoh: ( 5 0 0 . 000) .
3 0 . Nilai saldo akhir barang persedian dirinci per akun neraca, contoh:
9 . 500 . 000
3 1 . Jumlah/ Total Saldo Awal Barang Persediaan.
3 2 . Jumlah/ Total Mutasi Barang Persediaan.
3 3 . Jumlah/ Total Saldo Akhir Barang Persediaan.
3 4 . Jumlah/ Total nilai barang Persediaan dalam kondisi rusak/ usang (bila
tidak ada, uraian ini dapat ditiadakan).
3 5 . Nilai Persediaan yang kondisinya rusak.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 22 1 -

3 6 . Nilai Persediaan yang kondisinya usang.


3 7 . Nilai saldo akhir BMN tersebut pada laporan periode berjalan.
3 8 . Jumlah kuantitas saldo awal BMN tersebut pada laporan periode
berjalan.
3 9 . Jumlah nilai saldo awal BMN tersebut pada laporan periode berjalan.
4 0 . Jumlah kuantitas mutasi tambah pada BMN tersebut pada laporan
periode berjalan.
4 1 . Jumlah nilai mutasi tambah pada BMN tersebut pada laporan periode
berjalan.
4 2 . Jumlah kuantitas mutasi kurang pada BMN tersebut pada laporan
periode berjalan.
4 3 . Jumlah nilai mutasi kurang pada BMN tersebut pada laporan periode
berjalan.
44 . Diisi nama transaksi per J ems dan kode transaksi yang
termasuk/ berpengaruh sebagai mutasi tambah pada BMN tersebut pada
laporan periode berjalan.
Jenis dan kode transaksi mutasi tambah pada pembukuan:
(a) 1 0 0 Saldo Awal (p) 1 77 Reklasifikasi Dari Aset
(b) 1 0 1 Pembelian Lainnya ke Aset Tetap
(c ) 1 02 Transfer Masuk (q) 1 9 9 Perolehan Reklasifikasi
(d) 1 03 Hibah (Masuk) Dari Intra ke Ekstra/
(e) 1 04 Rampasan Sebaliknya
( f) 1 0 5 Penyelesaian (r) 202 Pengembangan Nilai A set
Pembangunan Dengan (s) 204 Koreksi Perubahan
KDP Nilai/ Kuantitas
(g) 1 1 3 Penyelesaian (t) 2 0 5 Koreksi Nilai Tim
Pembangunan Langsung Penertiban Aset
(h) 1 06 Pembatalan Penghapusan (u) 206 Penerimaan Aset Tetap
(i) 1 07 Reklasifikasi Masuk Renovasi

U) 1 08 Bangun Serah Guna (v) 207 Koreksi Nilai Revaluasi


(k) 1 09 Bangun Guna Serah (w) 208 Pengembangan Melalui
(1) 1 1 0 Kerjasama Pemanfaatan KDP
(m) 1 1 1 Pertukaran (x) 402 Penggunaan kembali BMN
(n) 1 1 2 Perolehan Lainnya yang sudah dihentikan
(o) 1 1 4 Reklasifikasi dari BPYBDS penggunaan aktif
Disebutkan jenis transaksi yang ada/ dipakai di periode berjalan (bila
tidak ada, uraian ini dapat ditiadakan).

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 222 -

4 5 . Diisi nilai mutasi tambah intrakomptabel/ ekstrakomptabel per Jen1s


transaksi yang berpengaruh sebagai mutasi tambah pada BMN tersebut
pada laporan periode berjalan.
4 6 . Diisi nama transaksi per Jems dan kode transaksi yang
termasuk/ berpengaruh sebagai mutasi kurang pada BMN tersebut pada
laporan periode berjalan.
Jenis dan kode transaksi mutasi kurang pada pembukuan terdiri atas:
(a) 2 0 1 Pengurangan (h) 304 Reklasifikasi (1) 308 Permohonan
Nilai Aset Keluar Barang
(b) 2 0 4 Koreksi (i) 305 Koreksi Hilang ke
Perubahan Pencatatan Pengelola
Nilai/ U ) 306 Permohonan (m) 3 9 9 Penghapusan
Kuantitas Barang semu karena
(c) 2 0 5 Koreksi Nilai Rusak Berat reklasifikasi
Tim ke Pengelola dari intra ke
Penertiban (k) 307 Reklasifikasi ekstra/
Aset Aset Tetap sebaliknya
(d) 2 0 7 Koreksi Nilai ke Aset (n) 40 1 Reklasifikasi
Revaluasi BPYBDS Keluar dari
(e) 3 0 1 Penghapusan Aset Tetap ke
( f) 3 0 2 Transfer Aset Lainnya
Keluar
(g) 3 0 3 Hibah (Keluar)
Disebutkan jenis transaksi yang ada/ dipakai di periode berjalan (bila
tidak ada, uraian ini dapat ditiadakan).
4 7 . Diisi nilai mutasi kurang intrakomptabel/ ekstrakomptabel per Jen1s
transaksi yang berpengaruh sebagai mutasi kurang pada BMN tersebut
pada laporan periode berjalan.
4 8 . Diisi jumlah kuantitas BMN tersebut yang sebagian/ seluruhnya sedang
dimanfaatkan oleh pihak ketiga sesuai ketentuan berlaku.
Pemanfaatan tanah pada pihak ketiga dapat berupa:
(a) Sewa;
(b) Pinjam pakai;
(c) Kerjasama Pemanfaatan (KSP) ;
(d) Bangun Guna Serah (BGS)/ Bangun Serah Guna (BSG) ;
(e) Pemanfaatan lainnya sesuai ketentuan.
Jika tidak terdapat informasi terkait, maka isian ini dapat ditiadakan.

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 223 -

4 9 . Diisi jumlah nilai BMN tersebut yang sebagian/ seluruhnya sedang


dimanfaatkan oleh pihak ketiga (bila tidak ada, uraian ini dapat
ditiadakan).
5 0 , Diisi jumlah kuantitas BMN tersebut yang sedang dalam proses
penghapusan/ pemindahtanganan (bila tidak ada, uraian ini dapat
ditiadakan) .
5 1 . Diisi jumlah nilai BMN tersebut yang sedang dalam proses
penghapusan/ pemindahtanganan (bila tidak ada, uraian ini dapat
ditiadakan) .
5 2 . Diisi jumlah nilai/ kuantitas BMN tersebut yang kondisinya Baik/ Rusak
Ringan/ Rusak Berat (dipilih salah satu) pada periode laporan berjalan.
5 3 . Diisi jumlah kuantitas/ nilai BMN tersebut yang sudah dihentikan
penggunaannya dari operasional pemerintah , karena berbagai sebab
(bila tidak ada, uraian ini dapat ditiadakan) .
54 . Diisi jumlah kuantitas/ nilai tanah yang sedang dalam kondisi sengketa,
karena berbagai sebab (bila tidak ada, uraian ini dapat ditiadakan).
5 5 . Permasalahan atas tanah selain 3 (tiga) hal di atas, disebutkan
permasalahannya (bila tidak ada, uraian ini dapat ditiadakan) .
5 6 . Diisi informasi lainnya yang perlu untuk diungkapkan terkait
Penatausahaan dan pengelolaan BMN tersebut (bila tidak ada, uraian ini
dapat ditiadakan) .
5 7 . Diisi dengan nama bidang dalam akun yang bersangkutan terdiri atas:
I. Akun Peralatan dan Mesin dengan perincian bidang barang sebagai
berikut:
1) Alat Besar (3 . 0 1 ) 1 1 ) Alat Eksplorasi (3 . 1 1 )
2) Alat Angkutan (3 . 02 ) 1 2) Alat Pengeboran (3 . 1 2 )
3) Alat Bengkel dan Alat Ukur 1 3) Alat Produksi, Pengolahan dan
(3 . 03) Pemurnian (3 . 1 3)
4) Alat Pertanian (3 . 04) 1 4) Alat Bantu Eksplorasi (3 . 1 4 )
5) Alat Kantor dan Rumah 1 5) Alat Keselamatan Kerja (3 . 1 5)
Tangga (3 . 05) 1 6) Alat Peraga (3 . 1 6)
6) Alat Studio, Komunikasi dan 1 7) Peralatan Proses/ Produksi
Pemancar (3 . 06) (3 . 1 7)
7) Alat Kedokteran dan 1 8) Rambu- Rambu (3 . 1 8)
Kesehatan (3 . 07) 1 9) Peralatan Olah Raga (3 . 1 9 )
8) Alat Laboratorium (3 . 08)
9) Alat Persenjataan (3 . 09)
1 0) Komputer (3 . 1 0)

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 224 -

II . Akun Gedung dan Bangunan dengan permcian bidang barang


sebagai berikut:
1 ) B angunan Gedung (4 . 0 1 )
2 ) Monumen (4 . 02 )
3) B angunan Menara (4 . 03)
4) Tugu Titik Kontrol/ Pasti (4 . 04)
III . Akun Jalan , Jembatan , Irigasi dan Jaringan dengan permc1an
bidang barang sebagai berikut:
1) Jalan dan Jembatan ( 5 . 0 1 )
2) Bangunan Air (5 . 02)
3) Instalasi ( 5 . 03)
4) Jaringan (5 . 04)
IV. Akun Aset Tetap Lainnya dengan perincian bidang barang sebagai
berikut:
1) B ahan Perpustakaan (6 . 0 1 )
2) Barang Bercorak Kesenian / Kebudayaan / Olah Raga (6 . 02 )
3) Hewan (6 . 03)
4) l kan (6 . 04)
5) Tanaman (6 . 0 5)
6) B arang Koleksi Non Budaya (6 . 06)
7) Aset Tetap Dalam Renovasi (6 . 07)

Conto h :
Alat B esar (3 . 0 1 )
S aldo "Alat Besar)J pada "Nama entitas penyusun Laporan barang)J per
tanggal akhir periode laporan, contoh: per 31 Desember 2 0 1 2 (untuk
laporan tahunan 2 0 1 2) . . . . sebe sar Rp . . . . (nilai BMN). Jumlah terse but
.

terdiri atas saldo awal kuantitas (unit/buah), saldo awal Nilai BMN (dalam
rupiah) mutasi tam bah kuantitas (unit/ buah) Rp . . . . . nilai BMN (dalam
rupiah) mutasi kurang kuantitas (unit/ buah) Rp . . . . . nilai BMN (dalam
rupiah).
Contoh tersebut berlaku untuk semua bidang barang pada setiap jenis
akun.
5 8 . Diisi nama transaksi per J ems transaksi dan nilai KDP yang
termasuk/ berpengaruh sebagai mutasi tambah KDP pada laporan
periode berj alan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 225 -

Jenis transaksi yang termasuk sebagai mutasi tambah KDP pada


pembukuan :
(a) 5 0 1 S aldo Awal KDP (d) 504 Koreksi Nilai KD P (positif)
(b) 502 Perolehan / Penambahan (e) 506 Transfer Masuk KDP
KDP (f) 508 Hibah Masuk KDP
(c) 5 0 3 Pengembangan KDP
Disebutkan j enis transaksi yang ada/ dipakai di periode berj alan (bila
tidak ada, uraian ini dapat ditiadakan) .
5 9 . Diisi nama transaksi per j enis transaksi yang termasuk/ berpengaruh
sebagai mutasi kurang KDP pada laporan periode berj alan .
Kode dan Jenis transaksi yang termasuk sebagai mutasi kurang KDP
pada pembukuan B M N :
(a) 504 Koreksi Nilai KD P (negatif) (d) 509 Hibah Keluar KDP
(b) 5 0 5 Penghapusan / Penghentian (e) 599 Reklasifikasi KDP menj adi
KDP Barang Jadi
(c) 507 Transfer Keluar KD P
Disebutkan j enis transaksi yang ada/ dipakai di periode berj alan (bila
tidak ada, uraian ini dapat ditiadakan) .
60 . Diisi nama transaksi per j enis transaksi yang termasuk/ berpengaruh
sebagai mutasi tambah BMN Yang Dihentikan Penggunaannya dari
Operasional Pemerintah pada laporan periode berj alan .
Jenis transaksi yang termasuk sebagai mutasi tambah B M N Yang
Dihentikan Penggunaannya dari Operasional Pemerintah pada
pembukuan BMN adalah Reklasifikasi Masuk ke Aset Lainnya dari Aset
Tetap ( 1 8 8) .
Disebutkan j enis transaksi yang ada/ dipakai di periode berj alan (bila
tidak ada, uraian ini dapat ditiadakan) .
6 1 . Diisi nama transaksi per j en is transaksi yang termasuk / berpengaruh
sebagai mutasi kurang BMN Yang Dihentikan Penggunaannya dari
Operasional Pemerintah pada laporan periode berj alan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 226 -

Kode dan Jenis transaksi yang termasuk sebagai mutasi kurang B M N


Yang Dihentikan Penggunaannya dari Operasional Pemerintah pada
pembukuan B M N adalah :
(a) 402 Penggunaan kembali BMN yang sudah dihentikan
penggunaannya
(b) 3 9 1 Penghapusan (BMN yang dihentikan)
(c) 392 Transfer Keluar (BMN yang dihentikan)
(d) 3 9 4 Reklasifikasi Keluar (B MN yang dihentikan)
(e) 393 Hibah Keluar (BMN yang dihentikan)
( f) 3 9 5 Koreksi Pencatatan (BMN yang dihentikan)
(g) 3 9 6 Permohonan Barang Rusak Berat ke Pengelola ( B M N yang
dihentikan)
(h) 3 9 7 Reklasifikasi Aset Lainnya ke Aset B PYB D S (BMN yang
dihentikan)
(i) 3 9 8 Permohonan Barang Hilang ke Pengelola (BMN yang dihentikan)
Disebutkan j enis transaksi yang ada/ dipakai di periode berj alan (bila
tidak ada, uraian ini dapat ditiadakan) .
62 . Diisi saldo akhir Nilai intrakomptabel / ekstrakomptabel B M N yang telah
dihentikan penggunaannya per golongan barang .
63 . Diisi total Saldo Akhir Nilai intrakomptabel / ekstrakomptabel B M N yang
telah dihentikan penggunaannya per golongan barang.
64 . Diisi j umlah kuantitas barang bersej arah .
6 5 . Diisi nilai S aldo Akhir Laporan intrakomptabel/ ekstrakomptabel
/ gabungan (intrakomptabel dan ekstrakomptabel) per akun neraca pada
akun neraca tersebut pada laporan periode berj alan .
6 6 . Diisi angka persentase untuk nilai tersebut dibandingkan dengan total
nilai neraca BMN pada laporan intrakomptabel/ ekstrakomptabel
/ gabungan (intrakomptabel dan ekstrakomptabel) pada laporan periode
berj alan .
67 . Diisi j umlah Nilai Saldo Akhir Laporan intrakomptabel/
ekstrakomptabel/ gabungan (intrakomptabel dan ekstrakomptabel) pada
kelompok akun neraca tersebut pada laporan periode berj alan .
68 . Diisi angka persentase untuk nilai tersebut dibandingkan dengan total
nilai neraca BMN pada laporan intrakomptabel/ ekstrakomptabel/
gabungan (intrakomptabel dan ekstrakomptabel) pada laporan periode
berj alan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 227 -

69 . Diisi total Nilai S al do Akhir Laporan intrakomptabel/ ekstrakomptabel


/ gabungan (intrakomptabel dan ekstrakomptabel) pada laporan periode
berj alan .
7 0 . Diisi Nilai S aldo Akhir laporan barang intrakomptabel untuk kelompok
akun neraca tersebut pada laporan periode berj alan .
7 1 . Diisi nilai neraca aset pada laporan keuangan untuk kelompok akun
neraca tersebut pada laporan periode berj alan .
7 2 . Diisi selisih antara nilai neraca aset pada laporan keuangan dan laporan
barang untuk akun neraca tersebut.
7 3 . Diisi j umlah Nilai Saldo Akhir laporan barang intrakomptabel (neraca)
pada laporan periode berj alan .
74 . Diisi jumlah Nilai neraca aset pada laporan keuangan pada laporan periode
berj alan.
7 5 . Diisi j umlah Selisih antara nilai neraca aset pada laporan keuangan dan
laporan barang.
76. Pengungkapan terkait adanya perbedaan peny a_Jlan nilai per akun
neraca antara laporan barang dan laporan keuangan, bila tidak terdapat
selisih , maka uraiannya dapat diungkapkan sebagai berikut:
" Tidak terdapat perbedaan penyajian nilai per akun neraca antara
laporan barang dan laporan keuangan pada . . . ( 1 ) per . . . (22)."
7 7 . Diisi j enis laporan yang sama dengan laporan periode berj alan selama 5
(lima) periode laporan terakhir, contoh: untuk penyusunan laporan
Tahunan TA 2 0 1 2 , maka laporan sej enis untuk 5 (lima) periode laporan
terakhir adalah laporan Tahunan TA 2008, laporan Tahunan TA 2 009,
laporan Tahunan TA 2 0 1 0, laporan Tahunan TA 2 0 1 1 , dan laporan
Tahunan TA 2 0 1 2.
7 8 . Diisi nilai B M N secara gabungan (intrakomptabel dan ekstrakomptabel)
pada periode laporan tersebut.
7 9 . Diisi perubahan nilai BMN antara jumlah laporan gabungan periode
tersebut dibandingkan dengan nilai BMN pada periode sebelumnya .
8 0 . Diisi persentase perubahan nilai BMN antara jumlah laporan gabungan
periode tersebut dibandingkan dengan nilai BMN pada periode
sebelumnya.
8 1 . Diisi nilai dari BMN yang sudah ditetapkan statusnya, baik oleh
Pengelola B arang dan / atau Pengguna Barang, se suai kelompok B M N ,
sampai dengan periode laporan berj alan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 228 -

8 2 . Diisi nilai dari BMN yang belum ditetapkan statusnya, baik oleh
Pengelola Barang dan / atau Pengguna Barang, sesuai kelompok B M N ,
sampai dengan periode laporan berj alan .
8 3 . Diisi j umlah Nilai dari BMN yang sudah ditetapkan statusnya, baik oleh
Pengelola Barang dan / atau Pengguna Barang, sesuai kelompok B M N ,
sampai dengan periode laporan berj alan .
8 4 . Diisi j umlah Nilai dari BMN yang belum ditetapkan statusnya, baik oleh
Pengelola B arang dan / atau Pengguna Barang, se suai kelompok B M N ,
sampai dengan periode laporan berj alan .
8 5 . Diisi keterangan / informasi yang perlu diungkapkan terkait pelaksanaan
penetapan status penggunaan BMN tersebut (bila tidak ada, ura1an m1
dapat ditiadakan) .
8 6 . Diisi j umlah paket permohonan status penggunaan / pemanfaatan /
pemindahtanganan / penghapusan pada tahap proses tersebut, pada
periode laporan berj alan .
8 7 . Diisi j umlah total paket permohonan pengelolaan B M N pada tahap
proses tersebut, pada periode laporan berj alan .
8 8 . Diisi keterangan / informasi - informasi yang perlu diungkapkan terkait
pelaksanaan permohonan pengelolaan BMN tersebut (bila tidak ada,
uraian ini dapat ditiadakan) .
8 9 . Diisi j umlah paket permohonan terkait pengelolaan B M N Idle, pada
periode laporan berj alan .
9 0 . Diisi keterangan / informasi-informasi yang perlu diungkapkan terkait
pelaksanaan permohonan pengelolaan BMN Idle tersebut (bila tidak ada,
uraian ini dapat ditiadakan) .
9 1 . Diisi kode Lokasi Kuasa Pengguna Barang dengan format:
<kade KL>. <Kade Eselan I>. <Kade Wilayah>. <Kade Satker>. <Jenis
Kewenangan>
Contoh : 02 6. 06. 0 1 00.1 23456. DK
9 2 . Diisi uraian nama satker, contoh: Dinas Tenaga Kerja dan Keimigrasian
Kata Jakarta.
9 3 . Diisi saldo Akhir Laporan intrakomptabel/ ekstrakomptabel / gabungan
(intrakomptabel / ekstrakomptabel) pada laporan periode berj alan .
9 4 . Diisi total Nilai Saldo Akhir Laporan intrakomptabel/ ekstrakomptabel
/ gabungan (intrakomptabel/ ekstrakomptabel) pada laporan periode
berj alan .
9 5 . Diisi kode satker B LU .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 229 -

9 6 . Diisi nama Satker B LU .


9 7 . Diisi nilai B M N perolehan aset tetap satker B LU untuk satker terse but
pacla laporan periocle berj alan .
9 8 . Diisi Nilai Akumulasi Penyusutan satker B LU pacla laporan periocle
berj alan .
9 9 . Diisi Nilai Buku satker BLU pacla laporan periocle berj alan .
1 00 . Diisi total nilai perolehan / akumulasi penyusu tan / nilai buku satker
B LU pacla laporan periocle berj alan .
1 0 1 . Diisi kocle Lokasi Kuasa Pengguna Barang clengan format:
<kade KL>. < Kade Eselan I>. <Kade Wilayah>. < Kade Satker>. <Jenis
Kewenangan>
Conto h : 02 6. 06. 0 1 00. 1 23456. DK
1 02 . Diisi uraian nama satker, contoh : Dinas Tenaga Kerja dan Keimigrasian
Kata Jakarta.
1 03 . Diisi nilai BMN Intrakomptabel/ ektrakomptabel/ gabungan
(intrakomptabel clan ekstrakomptabel) yang berasal clari BA . 9 9 9 . 07 .
clan BA . 9 9 9 . 08 .
1 04 . Diisi total nilai BMN Intrakomptabel/ ektrakomptabel / gabungan
(intrakomptabel clan ekstrakomptabel) yang berasal clari BA . 9 9 9 . 0 7 .
clan BA . 9 9 9 . 08 .
1 0 5 . Diisi kocle Lokasi Kuasa Pengguna Barang clengan format:
<kade KL>. < Kade Eselan I>. <Kade Wilayah>. <Kade Satker>. <Jenis
Kewenangan>
Conto h : 02 6. 06. 0 1 00. 1 23456. DK
1 06 . Diisi uraian nama satker, contoh: Dinas Tenaga Kerja dan Keimigrasian
Kata Jakarta.
1 07 . Diisi nilai B M N yang menj acli BPYBDS untuk satker tersebut pacla
laporan periocle berj alan .
1 08 . Diisi j umlah nilai B M N yang menj acli B PYBD S pacla entitas laparan
terse but.
1 09 . Diisi keterangan / informasi yang perlu cliungkapkan terkait
pelaksanaan pengelolaan BMN Berupa Aset Tetap Yang Dinyatakan
H ilang Dan Suclah Diusulkan Penghapusannya Kepacla Pengelola
B arang (bila ticlak acla, uraian ini clapat clitiaclakan) .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 230 -

1 1 0 . Diisi keterangan / informasi yang perlu diungkapkan terkait


pelaksanaan pengelolaan BMN Berupa Aset Tetap Dalam Kondisi Rusak
Berat yang Sudah Diusulkan Pemindahtanganan , Pemusnahan , atau
Penghapusannya Kepada Pengelola Barang.
1 1 1 . Diisi keterangan / informasi yang perlu diungkapkan terkait
pelaksanaan pengelolaan BMN berupa BPYB DS tersebut (bila tidak ada,
uraian ini dapat ditiadakan) .
1 1 2 . Diisi nilai B M N Gabungan (intrakomptabel dan ekstrakomptabel) pada
laporan periode berj alan .
1 1 3 . Diisi j umlah nilai mutasi BMN pada laporan periode berj alan .
1 1 4 . Diisi nilai akumulasi penyusutan intrakomptabel/ ekstrakomptabel/
gabungan (intrakomptabel dan ekstrakomptabel) per akun neraca pada
akun neraca tersebut pada laporan periode berj alan .
1 1 5 . Diisi angka persentase untuk nilai akumulasi tersebut dibandingkan
dengan total nilai akumulasi penyusutan pada laporan periode
berj alan .
1 1 6 . Diisi j umlah nilai akumulasi penyusutan intrakomptabel/
ekstrakomptabel/ gabungan (intrakomptabel dan ekstrakomptabel) pada
kelompok akun neraca tersebut pada laporan periode berj alan .
1 1 7 . Diisi angka persentase untuk jumlah nilai akumulasi kelompok akun
neraca tersebut dibandingkan dengan total nilai akumulasi penyusutan
pada laporan periode berj alan .
1 1 8 . Diisi total nilai akumulasi penyusutan intrakomptabel/
ekstrakomptabel/ gabungan (intrakomptabel dan ekstrakomptabel) pada
laporan periode berj alan .
1 1 9 . D iisi nilai Aset Kemitraan dengan Pihak Ketiga intrakomptabel
/ ekstrakomptabel per golongan barang pada laporan periode berj alan .
1 2 0 . Diisi j umlah nilai Aset Kemitraan dengan Pihak Ketiga
intrakomptabel/ ekstrakomptabel per golongan barang pada laporan
periode berj alan .
1 2 1 . D iisi j umlah perolehan / penambahan kuantitas B M N berupa barang
bersej arah karena transaksi perolehan pada periode berj alan .
1 2 2 . Diisi j umlah penambahan / pengurangan kuantitas B M N berupa barang
bersej arah karena perubahan / koreksi pada periode berj alan .
1 2 3 . Diisi j umlah penghapusan / pengurangan kuan ti tas B M N berupa barang
bersej arah karena transaksi perolehan pada periode berj alan .

www.jdih.kemenkeu.go.id
- 23 1 -

1 24 . Diisi nilai saldo akhir Barang Rusak Berat/ Barang Hilang yang telah
dimohonkan Pemindahtanganan , Pemusnahan , atau Penghapusannya
kepada Pengelola Barang-intrakomptabel pada periode berj alan .
1 2 5 . Diisi nilai saldo akhir Barang Rusak Berat/Barang Hilang yang telah
dimohonkan Pemindahtanganan , Pemusnahan , atau Penghapusannya
kepada Pengelola Barang - ekstrakomptabel pada periode berj alan .
1 2 6 . Diisi nilai perolehan Barang Rusak Berat/ Barang Hilang yang telah
dimohonkan Pemindahtanganan , Pemusnahan , atau Penghapusannya
kepada Pengelola Barang - gabungan (intrakomptabel dan
ekstrakomptabel) pada periode berj alan .
1 2 7 . Diisi nilai buku Barang Rusak Berat/ Barang Hilang yang telah
dimohonkan Pemindahtanganan , Pemusnahan, atau Penghapusannya
kepada Pengelola Barang kepada Pengelola Barang-gabungan
(intrakomptabel dan ekstrakomptabel) pada periode berj alan .
1 2 8 . Diisi j umlah nilai perolehan Barang Rusak Berat/ Barang Hilang yang
telah dimohonkan Pemindahtanganan , Pemusnahan , atau
Penghapusannya kepada Pengelola Barang-gabungan (intrakomptabel
dan ekstrakomptabel) pada periode berj alan .
, 1 2 9 . Jumlah nilai buku Barang Rusak Berat/ Barang Hilang yang telah
dimohonkan Pemindahtanganan , Pemusnahan , atau Penghapusannya
kepada Pengelola Barang - gabungan (intrakomptabel dan
ekstrakomptabel) pada periode berj alan .
1 30 . Permasalahan-permasalahan yang perlu disampaikan terkait dengan
pelaksanaan Penatausahaan dan pengelolaan BMN .
1 3 1 . Diisi langkah - langkah strategis yang perlu dilakukan dalam rangka
penyelesaian masalah terkait pelaksanaan Penatausahaan BMN pada
Kementerian / Lembaga.

MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDO NESIA,
ttd .
SRI MULYANI INDRAWATI

ementerian

<
'

ARi F BINtrA:RTO YUWO NO �


NIP 1 9 7 1 09 1 2 1 9 9703 1 00 1 www.jdih.kemenkeu.go.id

Anda mungkin juga menyukai