Anda di halaman 1dari 2

Indikasi Dilakukannya Amputasi

Ada beberapa alasan mengapa amputasi perlu dilakukan, di antaranya:

 Infeksi berat pada anggota gerak tubuh yang tidak membaik dengan
pemberian antibiotik.
 Gangguan sirkulasi darah yang menyebabkan kematian jaringan (gangren)
pada anggota gerak tubuh, misalnya pada penderita penyakit arteri
perifer atau diabetes.
 Cedera berat pada anggota gerak tubuh, seperti akibat kecelakaan lalu lintas,
kecelakaan kerja, atau ledakan.
 Tumor ganas atau kanker pada anggota gerak tubuh.
 Cacat lahir yang mengakibatkan gangguan bentuk dan fungsi anggota gerak
tubuh.

Berbagai alasan di atas dapat menyebabkan gangguan pada fungsi dan bentuk
organ, sirkulasi darah, serta susunan otot, saraf, dan tulang. Jika organ gerak
tersebut tidak lagi dapat diselamatkan, maka perlu dilakukan amputasi.

Memahami Prosedur Bedah Amputasi


Secara umum, prosedur pembedahan meliputi persiapan, operasi (dalam hal ini
amputasi), dan pemulihan pascabedah. Rangkaian prosedur ini dilakukan dengan
memperhatikan kondisi dan kebutuhan pasien dari berbagai aspek.

Persiapan
Sebelum melakukan tindakan amputasi, dokter bedah akan melakukan pemeriksaan
medis secara menyeluruh, mulai dari status gizi, pemeriksaan darah, hingga fungsi
organ tubuh, seperti jantung dan pembuluh darah.
Selain itu, dokter juga akan melakukan beberapa penilaian psikologis untuk
menentukan seberapa baik pasien mengatasi dampak psikologis dan emosional
dalam menghadapi amputasi.
Setelah cukup melakukan beberapa pemeriksaan dan penilaian, maka prosedur
amputasi bisa dilakukan dengan persetujuan pasien. Namun dalam keadaan gawat
darurat, berbagai aspek penilaian ini akan dilakukan secara cepat oleh dokter, demi
menyelamatkan nyawa pasien.
Sebelum diamputasi, pasien biasanya akan dibius menggunakan prosedur
anestesi berupa bius total (pasien tidak sadar dan tidak merasa nyeri pada seluruh
tubuh) atau menggunakan bius spinal maupun epidural (pasien sadar, namun tidak
merasa nyeri pada bagian bawah tubuh).
Pembedahan
Pembedahan dimulai dengan menentukan batas bagian tubuh yang akan
diamputasi, serta memperkirakan seberapa banyak jaringan yang perlu dibuang.
Selama prosedur berlangsung, dokter bedah akan berupaya untuk mengambil
sebanyak mungkin jaringan dan tulang yang rusak, sambil berusaha
mempertahankan sebanyak mungkin jaringan yang sehat.
Setelah itu, dokter akan menghaluskan bagian tepi dari tulang yang tersisa,
kemudian memperbaiki struktur pembuluh darah dan saraf di area tesebut.
Sampai di akhir prosedur, dokter bedah akan memotong dan memperbaiki susunan
otot, lalu menutup permukaan kulit dengan rapi. Hal ini bertujuan agar bentuk dari
ujung organ gerak yang telah diamputasi dapat melekat dengan baik pada organ
buatan (prostesis) nantinya.

Pemulihan pascaamputasi
Setelah menjalani amputasi, pasien biasanya akan memerlukan perawatan dan
pemulihan di rumah sakit selama 1-2 minggu atau bahkan lebih lama, tergantung
kondisi pasien.
Rehabilitasi merupakan salah satu bagian penting dalam proses pemulihan
pascaamputasi. Rehabilitasi dilakukan dengan memerhatikan kondisi fisik dan psikis
pasien. Hal ini karena kehilangan salah satu anggota tubuh tidak hanya mengubah
cara seseorang melakukan aktivitas sehari-hari, tapi juga dapat membuat sebagian
pasien merasa frustrasi dan terbebani dalam menjalani kehidupannya.
Selama proses pemulihan, pasien akan dibantu oleh dokter rehabilitasi medis serta
tenaga medis ahli fisioterapi dan terapi okupasi, guna membantu pasien untuk
melakukan aktivitas fisik yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
Misalnya jika anggota tubuh yang diamputasi bagian kaki, maka pasien akan
diperkenalkan cara menggunakan kursi roda atau kaki palsu, untuk membantu
pasien menjalani aktivitas kesehariannya.
Sebenarnya masih banyak proses pemulihan yang bisa dilakukan, tapi yang tidak
boleh pasien lupakan adalah rutin memeriksakan diri sesuai anjuran dokter, agar
kondisi kesehatan pascaamputasi dapat dipantau.
Amputasi hanya akan dilakukan jika memang diperlukan. Sebagian kasus amputasi
sebenarnya bisa dicegah dengan menjalani pengobatan secara disiplin dan sedini
mungkin. Jadi jika Anda mengalami penyakit yang dapat berujung pada amputasi,
periksakanlah ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai