Anda di halaman 1dari 4

1.

Mendorong mahasiswa untuk mengeksplorasi pengetahuan yang telah mereka miliki


sebelumnya.
Menjadikan mahasiswa bisa mengatur proses belajar mereka sendiri sehingga mereka lebih
luas memperoleh wawasan
Mendorong kerjasama antar mahasiswa dalam menyelesaikan suatu tugas ataupun masalah
Sumber : Sudarman , dosen FKIP universitas mulawarman samarinda
Judul : Problem Based Learning : Suatu model pebelajaran untuk mengembangkan
dan meningkatkan kemampuan memecahkan masalah
Jurnal pendidikan inovatif volume 2,nomor 2,maret 2007

Alamat :

http://physicsmaster.orgfree.com/Artikel&Jurnal/WawasanPendidikan/PBLModel.pdf
peserta didik mampu memahami
dan memecahkan permasalahan yang diajukan dalam proses pembelajaran. Dengan cara
tersebut mahasiswa mampu memperoleh pengetahuan dan pengalaman nyata sehingga
akan menggugah motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran.
Sumber : JURNAL KEPENDIDIKAN
Volume 39, Nomor 2, November 2009, hal. 171-182
171
PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PEMAHAMAN MAHASISWA
MELALUI PENERAPAN PROBLEM-BASED LEARNING
Ali Muhson Jurusan Pendidikan Ekonomi, FISE Universitas Negeri Yogyakarta
http://journal.uny.ac.id/index.php/jk/article/view/212/135
2. Sebagai acuan dalam mengarahkan tindakan,

books.google.com, Mappadjantji Amien – 2005, Kemandirian lokal

3. Mendorong mahasiswa untuk mengeksplorasi pengetahuan yang telah mereka miliki


sebelumnya.

Mendorong kerjasama antar mahasiswa dalam menyelesaikan suatu tugas ataupun


masalah

Sumber : Sudarman , dosen FKIP universitas mulawarman samarinda


Judul : Problem Based Learning : Suatu model pebelajaran untuk mengembangkan
dan meningkatkan kemampuan memecahkan masalah
Jurnal pendidikan inovatif volume 2,nomor 2,maret 2007

Menurut Gick and Holyoak, beberapa keuntungan yang diperoleh karena adanya
penggunaan metode PBL dalam pembelajaran meliputi:

1.Meningkatkan motivasi belajar mahasiswa

2. Menambahnya wawasan karena materinya bersifat relevan dalam kehidupan

3. mengembangkan kemampuan dan sikap mahasiswa dalam mengatasi permasalahan

4. Memberikan bekal kepada mahasiswa tentang cara belajar memahami permasalahan dan
cara mengatasinya,
Sumber : JURNAL KEPENDIDIKAN
Volume 39, Nomor 2, November 2009, hal. 171-182
171
PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PEMAHAMAN MAHASISWA
MELALUI PENERAPAN PROBLEM-BASED LEARNING
Ali Muhson Jurusan Pendidikan Ekonomi, FISE Universitas Negeri Yogyakarta
http://journal.uny.ac.id/index.php/jk/article/view/212/135

Kelebihan PBL
PBL memiliki kelebihan seperti dicantumkan dalam http://edweb.sdu.edu/, sebagai berikut:
a. menekankan pengertian (pemahaman), bukan fakta
b. meningkatkan tanggung jawab pada belajar diri sendiri
c. mengembangkan pemahaman yang lebih tinggi danketrampilan yang lebih baik
d. meningkatkan ketrampilan interpersonal dan teamwork
e. meningkatkan sikap memotivasi diri
f. memberikan fasilitas hubungan antar siswa
g. meningkatkan taraf belajar

Kekurangan PBL
Disamping kelebihan, PBL memiliki beberapa kekurangan seperti dicantumkan dalam
http://edweb.sdu.edu/, antara lain:
a. memerlukan waktu yang lebih lama
b. peran siswa dalam proses belajar mereka sendiri sukar untuk diubah, karena mereka terbiasa
berorientasi pada materi pelajaran dan mengingat fakta, sehingga kemampuan utnuk
mempertanyakan sesuatu menajdi hilang
c. perubahan peran pengajar masih sukar dilakukan terutama pada saat pertama kali diterapkan
d. kesulitan untuk memunculkan masalah
e. penilaian hasil belajar masih sukar dan tidak sesuai bila dilakukan dengan cara tradisional

METODE BELAJAR BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)


BERBANTUAN DIAGRAM V (VE) DALAM PEMBELAJARAN KIMIA
Oleh: Sukisman Purtadi dan Rr. Lis Permana Sari
Tahun 2004
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/SukismanPurtadi,M.Pd./PBLdenganDiagramVee
.pdf

KELEBIHAN
- PBL berpusat pada mahasiswa : memotivasi pembelajaran aktif,meningkatkan
pemahaman dan menstimulus seseorang untuk terus belajar
- Kompetensi umum : PBL memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan sikap dan
keterampilan umum yang dikehendaki dimasa mendatang
- Integrasi : PBL memfasilitasi integrasi kurikulum inti
- Motivasi : PBL menyenangkan bagi tutor dan mahsiswa serta prosesnya melibatkan
mahasiswa dalam proses pembelajaran
- Pembelajaran mendalam : PBL meningkatkan pemahaman mendalam
- Pendekatan konstruktif : mahasiswa aktif berdasarkan pengetahuan dan membangun
kerangka konseptual dari pengetahuan tersebut
Kekurangan
- Tutor yang tidak dapat mengajar : tutor merasa nyaman dengan metode tradisional
sehingga kemungkinan PBL akan terasa membosankan dan sulit
- Sumber daya manusia : lebih banyak staf yang terlibat dalam proses tutorial
- Sumber-sumber lain : sebagian besar mahasiswa memerlukan akses pada perpustakaan
yang sama dan internet secara bersamaan pula
- Model peran : Kemungkinan mahasiswa mengalami kekurangan akses pada dsen yang
berkualitas dimana dlam kurikulum tradisional memberikan kuliah dalam kelompok besar
- Informasi berlebihan : mahasiswa kemungkinan tidak yakin dengan seberapa banyak
belajar mandiri yang diperlukan dan informasi apa yang relevan dan berguna
Sumber : Pendidikan dalam keperawatan, Nursalam dan Ferry Efendi, 2008, Jakarta
Books.google.co.id

Kelebihan PBM
Siswa didorong untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah dalam situasi
nyata
Siswa memiliki kemampuan membangun pengetahuannya sendiri melalui aktivitas
belajar
Pembelajaran berfokus pada masalah sehingga materi yang tidak ada
hubunganna tidak perlu saat itu dipelajari oleh siswa. Hal ini mengurangi beban siswa
dengan menghafal atau menyimpan informasi
Terjadi aktivitas ilmiah pada siswa melalui kerja kelompok
Siswa terbiasa menggunakan sumber-sumber pengetahuan baik dari perpustakaan,
internet, wawancara dan observasi
Siswa memiliki kemampuan menilai kemajuan belajarnya sendiri
Siswa memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi ilmiah dalam kegiatan
diskusi atau presentasi hasil pekerjaan mereka
Kesulitan belajar siswa secara individual dapat diatasi melalui kerja kelompok dalam
bentuk peer teaching

Kekurangan PBM
PBL tidak dapat diterapkan untuk setiap materi pelajaran, ada bagian guru berperan
aktif dalam menyajikan materi. PBM lebih cocok untuk pembelajaran yang menuntut
kemampuan tertentu yang kaitannya
dengan pemecahan masalah
Dalam suatu kelas yang memiki tingkat keragaman siswa yang tinggi akan terjadi
kesulitan dalam pembagian tugas
PBM kurang cocok untuk diterapkan di sekolah dasar karena masalah kemampuan
bekerja dalam kelompok. PBM sangat cocok untuk mahasiswa perguruan tinggi atau
paling tidak sekolah menengah
PBM biasanya membutuhkan waktu yang tidak sedikit sehingga dikhawatirkan tidak
dapat menjangkau seluruh konten yang diharapkan walapun PBM berfokus pada
masalah bukan konten materi
Membutuhkan kemampuan guru yang mampu mendorong kerja siswa dalam
kelompok secara efektif, artinya guru harus memilki kemampuan
memotivasi siswa dengan baik
Adakalanya sumber yang dibutuhkan tidak tersedia dengan lengkap
4. – berbagi informasi, dengan cara curah gagasan,kooperatif,kolaboratif, diskusi
kelompok,diskusi panel,dll

-belajar dari pengalaman dengan cara simulasi , bermain peran,permainan dan


kelompok temur

-pembelajaran melalui pemecahan maslalah dengan cara studi kasus,tutorial,dan


lokakarya.

Sumber : pembelajaran berbasis student centered learning

Tina afiatin, fakultas psikologi UGM. 2009 - inparametric.com

5. – Tujuan pembelajaran yang dicapai mahasiswa setelah mereka mempelajari skenario


seharusnya konsisten dengan tujuan pembelajaran dari fakultas.

- Masalah yang diberikan seharusnya sesuai tahapan kurikulum dan tingkat pemahaman
mahasiswa

- Skenario menarik bagi mahasiswa atau relevan dengan praktik dimasa mendatang

- Ilmu-ilmu dasar harus dimasukan kedalam skenario untuk mendorong integrasi


pengetahuan

- Skenario seharusnya mengandung petunjuk guna member stimulus diskusi dan


memotivasi mahasiswa untuk mencari penjelasan dari kasus yang diberikan

- Masalah seharusnya terbuka agar diskusi tidak terhenti di tengah jalan

- Skenario seharusnya mendorong partisipasi mahasiswa dalam mencari informasi dari


berbagai referensi

Sumber : Sumber : Pendidikan dalam keperawatan, Nursalam dan Ferry Efendi, 2008,
Jakarta,Books.google.co.id

Anda mungkin juga menyukai