Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Pokok Bahasan : Plasenta Previa


B. Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian Plasenta Previa Dengan Benar ?
2. Penyebab Plasenta Previa Dengan Benar ?
3. Tanda Dan Gejala Plasenta Previa Dengan Benar ?
4. Komplikasi Plasenta Previa Dengan Benar ?
5. Cara Menyelesaikan Persalinan Plasenta Previa Dengan Benar ?
C. Waktu : 13 Januari 2020, pukul 09.00, selama 10 menit
D. Sasaran : Ny. A dan Suami
E. Tempat : Poliklinik Kebidanan dan Kandungan
F. Pelaksana : Yani Royani, S.Kep
G. Tujuan :
1. Tujuan Instruksional umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang plasenta previa selama 10 menit, klien
mampu memahami tentang konsep plasenta previa lebih dalam.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah proses penyuluhan selama 10 menit, diharapkan klien dapat :
a. Menjelaskan pengertian plasenta previa dengan benar
b. Menjelaskan penyebab plasenta previa dengan benar
c. Menjelaskan tanda dan gejala plasenta previa dengan benar
d. komplikasi plasenta previa dengan benar
e. Cara menyelesaikan persalinan plasenta previa dengan benar
H. Materi Pengajaran
1. Pengertian plasenta previa
2. Penyebab plasenta previa
3. Tanda dan gejala plasenta previa
4. komplikasi plasenta previa
5. Cara menyelesaikan persalinan plasenta previa
I. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

J. Media : Leaflet
K. Proses Penyuluhan
No Kegiatan Fasilitator Kegiatan Klien Waktu
1. Pembukaan
a. Mengucapkan salam dan Menjawab salam 2 menit
memperkenalkan diri
b. Menjelaskan tujuan Mendengarkan
penyuluhan
1
c. Melakukan kontrak Berpartisipasi
penyuluhan
d. Melakukan apersepsi Berpartisipasi
2. Kegiatan inti
a. Mempresentasikan materi Memperhatikan 6 menit
b. Memberi kesempatan Mengajukan
bertanya pertanyaan
c. Menjawab pertanyaan Mendengarkan

3. Penutup
a. Melakukan evaluasi Mendengarkan 2 menit
b. Menyimpulkan materi Melaksanakan
c. c. Salam penutup Menjawab salam

L. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. SAP sudah dibuat sebelumnya
b. Materi sudah disiapkan
c. Media sudah disiapkan
2. Evaluasi Proses
Klien:
a. Klien bersedia menerima penjelasan materi dari penyuluh
b. Klien mau bertanya tentang hal-hal yang tidak diketahuinya
c. Klien mampu menjawab pertanyaan yang telah diberikan
Mahasiswa:
a. Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
b. Dapat menjalankan peranannya dengan baik
3. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
b. Adanya pemahaman klien mengenai informasi tentang placenta previa.
M. Referensi

1. Guspika, A 2011. KTI Gambaran Kejadian Plasenta Previa di RSUD


Tenriawaru. Akademi Kebidanan Batari Toja Watampone.
1. Mansyoer, A. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jakarta. Jakarta, Media Aesculopus.
2. Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan
Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
3. Prawirohardjo, Sarwono 2009, Ilmu Kebidanan Cetakan ke 2, edk 4, Bina
Pustaka, Jakarta.

2
4. Saifudin, Abdul Bari. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo.
5. Smeltzer, S & Bare, B 2001, Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta, EGC.
6. Sulaiman Sastra, W. Djamhoer, M & Firman, F.W. 2004. Ilmu Kesehatan
Reproduksi Obtetri Patologi. Jakarta. EGC
N. Materi
Terlampir

MATERI PLASENTA PREVIA

A. Pengertian
Placenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim yaitu di
atas dan dekat tulang cerviks dalam dan menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri
internum (Guspika, A 2011).
Placenta previa adalah placenta yang berimplatasi rendah sehingga menutupi sebagian
atau seluruh ostium uteri internum (Sulaiman, S hh.33).
Jadi plasenta previa adalah plasenta yang letaknya pada segmen bawah rahim
sehingga menutupi sebagian atau seluruh permukaan jalan lahir.
B. Penyebab
Menurut Manuaba (2003), penyebab terjadinya plasenta previa diantaranya
mencakup ;
1. Perdarahan (hemorrhaging).
2. Usia lebih dari 35 tahun.
3. Multiparitas.

3
4. Pengobatan infertilitas.
5. Riwayat operasi/pembedahan uterus sebelumnya.
6. Keguguran berulang.
7. Status sosial ekonomi yang rendah.
8. Jarak antar kehamilan yang pendek.
9. Merokok.
Penyebab plasenta previa secara pasti sulit ditentukan, tetapi ada beberapa faktor yang
meningkatkan risiko terjadinya plasenta previa, misalnya bekas operasi rahim
(bekas sesar atau operasi mioma), sering mengalami infeksi rahim (radang
panggul), kehamilan ganda,
C. Tanda Dan Gejala
1. Perdarahan tanpa nyeri.
2. Perdarahan berulang.
3. Warna perdarahan merah segar.
4. Adanya anemia dan renjatan yang sesuai dengan keluarnya darah.
5. Timbulnya perlahan-lahan.
6. Waktu terjadinya saat hamil.
7. His biasanya tidak ada.
8. Rasa tidak tegang (biasa) saat palpasi.
9. Denyut jantung janin ada.
10. Teraba jaringan plasenta pada periksa dalam vagina.
11. Penurunan kepala tidak masuk pintu atas panggu
12. Presentasi mungkin abnormal.
Jadi kejadian yang paling khas pada plasenta previa adalah perdarahan tanpa nyeri
biasanya baru terlihat setelah trimester kedua atau sesudahnya.
D. Komplikasi
Komplikasi yang terjadi dianternya (Arief, M,2000) adalah :
1. Pada ibu dapat terjadi perubahan hingga syok akibat perdarahan, anemia karena
perdarahan, plasentitis, dan endometritis pasca persalinan.
2. Pada janin biasanya terjadi persalinan prematur dan komplikasinya seperti asfiksia
berat
E. Cara Penanganan
1. Operasi
2. Melahirkan dengan menekan plesenta

4
F. Yang Harus Dilakukan Bila Ibu Hamil Mengalami Plasenta Previa
1. Bedrest total/ istirahat total
2. Mencegah bayi terlahir premature
3. Memperhatikan kebutuhan gizi ibu hamil
4. Persiapan biaya.

Anda mungkin juga menyukai