Disusun oleh
KELOMPOK 3 :
UNIVERSITAS ANDALAS
2019 / 2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Aspek
sebagai pemenuhan syarat untuk menyelesaikan tugas makalah mata kuliah kesehatan
reproduksi usia reproduktif . Penyusunan makalah ini dilaksanakan atas kerja sama
rekan kelompok serta bimbingan dari berbagai pihak. Terima kasih kami ucapkan
kepada dosen mata kuliah kesehatan reproduksi usia reproduktif yang telah memberikan
bimbingan materi dalam pembelajaran sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh karena
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat mengoreksi
kekurangan tersebut. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
Kelompok 3
2
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 1
DAFTAR ISI.....................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................3
3
BAB I
PENDAHULUAN
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sampai saat ini masih tinggi,
dan ini merupakan suatu problem kesehatan yang sampai saat ini belum dapat
tahun 2006 – 2007 AKI di Indonesia adalah 244 per 100.000 kelahiran hidup,
dan pada tahun 2008 menjadi 235 per100.000 kelahiran hidup dan diharapkan
perdarahan saat melahirkan, persalinan macet, sepsis, tekanan darah tinggi pada
yang menyebabkan kematian ibu tak bisa diperkirakan sebelumnya, dan sering
terjadi beberapa jam atau hari setelah persalinan. Kematian seorang ibu
meninggal dalam waktu dua tahun bila dibanding dengan mereka yang masih
4
1.2 Rumusan Masalah
Maternal.
5
BAB II
PEMBAHASAN
International Classification of Diseases (ICD – 10) adalah kematian wanita yang terjadi
pada saat kehamilan, atau dalam 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, tidak
tergantung dari lama dan lokasi kehamilan, disebabkan oleh apapun yang berhubungan
dengan kehamilan, atau yang diperberat oleh kehamilan tersebut atau penanganannya,
perbedaan antara kematian yang terjadi karena kebetulan dan kematian karena sebab
tidak langsung sulit dilakukan. Untuk memudahkan identifikasi kematian maternal pada
keadaan – keadaan dimana sebab – sebab yang dihubungkan dengan kematian tersebut
tidak adekuat, maka ICD – 10 memperkenalkan kategori baru yang disebut pregnancy –
related death (kematian yang dihubungkan dengan kehamilan) yaitu kematian wanita 18
selama hamil atau dalam 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, tidak tergantung dari
penyebab kematian
6
atau dari rangkaian peristiwa yang timbul dari keadaan – keadaan tersebut di
kehamilan atau persalinan atau penyakit yang timbul selama kehamilan yang
Menurut WHO, setiap tahun kurang lebih terdapat 210 juta wanita hamil
di seluruh dunia. Lebih dari 20 juta wanita mengalami kesakitan akibat dari
seluruh dunia menjadi terancam dan setiap tahun diperkirakan terdapat 529.000
wanita meninggal sebagai akibat komplikasi yang timbul karena kehamilan dan
persalinan, dimana sebagian besar dari kematian ini sebenarnya dapat dicegah.
Angka kematian maternal di seluruh dunia diperkirakan sebesar 400 per 100.000
hampir 95% terjadi di Afrika (251.000 kematian maternal) dan Asia (253.000
7
Latin dan Karibia, serta kurang dari 1% (2500 kematian maternal) terjadi di
negara – negara yang lebih maju. Angka kematian maternal tertinggi di Afrika
(830 kematian maternal per 100.000 KH), diikuti oleh Asia (330), Oceania (240),
langsung dari komplikasi langsung selama kehamilan, persalinan dan masa nifas
Perdarahan, terutama perdarahan post partum, dengan onset yang tiba – tiba dan
tidak dapat diprediksi sebelumnya, akan membahayakan nyawa ibu, terutama bila
ibu tersebut menderita anemia. Pada umumnya, 25% kematian maternal terjadi
akibat perdarahan hebat, sebagian besar terjadi saat post partum. Sepsis / infeksi
merupakan akibat dari rendahnya higiene saat proses persalinan atau akibat
penyakit menular seksual yang tidak diobati sebelumnya. Infeksi dapat dicegah
secara efektif dengan melakukan asuhan persalinan yang bersih dan deteksi serta
sistematik akan menjamin deteksi penyakit infeksi secara cepat dan dapat
kematian maternal, hal ini berkaitan dengan komplikasi yang ditimbulkan, berupa
8
sepsis, perdarahan, perlukaan uterus dan keracunan obat – obatan. Di beberapa
abortus tidak aman. Kematian ini dapat dicegah apabila para ibu memiliki akses
terhadap informasi dan pelayanan keluarga berencana, dan apabila abortus tidak
pelayanan abortus secara aman. Partus lama atau partus macet menyebabkan
kurang lebih 8% kematian maternal. Keadaan ini sering merupakan akibat dari
disproporsi sefalopelvik (bila kepala janin tidak dapat melewati pelvis ibu) atau
akibat letak abnormal (bila janin tidak dalam posisi yang benar untuk dapat
melalui jalan lahir ibu).1,4,7) Penyebab tidak langsung dari kematian maternal
langsung dari kematian maternal ini terjadi akibat penyakit ibu yang telah diderita
negara lain adalah perdarahan, infeksi dan eklamsia.Ke dalam perdarahan dan
terinfeksi dan partus lama. Hanya sekitar 5% kematian ibu disebabkan oleh
infeksi kronis.
Penyebab tidak langsung kematian maternal ini antara lain adalah anemia, kurang
9
energi kronis (KEK) dan keadaan “4 terlalu” (terlalu muda / tua, terlalu sering dan
terlalu banyak).
1. Faktor medik
1) Usia ibu pada waktu hamil terlalu muda (kurang dari 20 tahun)
2) Usia ibu pada waktu hamil terlalu tua (lebih dari 35 tahun)
2) Infeksi.
3) Keracunan kehamilan.
5) Trauma persalinan.
10
1) Kekurangan gizi dan anemia.
2. Faktor non medik Faktor non medik yang berkaitan dengan ibu, dan
mendukung upaya penurunan kesakitan dan kematian maternal antara lain berkaitan
berisiko.
tenaga kesehatan.
rumah, oleh dukun bayi yang tidak mengetahui tanda – tanda bahaya.
11
2.3 Faktor Resiko yang Mempengaruhi Kematian Maternal
dikelompokkan berdasarkan kerangka dari McCarthy dan Maine (1992) adalah sebagai
berikut :
Determinan dekat
Proses yang paling dekat terhadap kejadian kematian maternal adalah kehamilan
itu sendiri dan komplikasi dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas.10,42) Wanita
yang hamil memiliki risiko untuk mengalami komplikasi, baik komplikasi kehamilan
maupun persalinan, sedangkan wanita yang tidak hamil tidak memiliki risiko tersebut
a. Komplikasi kehamilan
Komplikasi yang timbul pada persalinan dan masa nifas merupakan penyebab
dan setelah persalinan terutama adalah perdarahan, partus macet atau partus lama
12
2.4 Pelayanan kesehatan Masa Sebelum Hamil , Hamil, Persalinan, dan Sesudah
Melahirkan
perempuan dalam menjalani kehamilan dan persalinan yang sehat dan selamat,
serta memperoleh bayi yang sehat dimana pemeriksaan yang dilakukan seperti
tersebut harus dilakukan oleh tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan sesuai
2. Masa Hamil
dimana bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin serta mencegah
pelayanan antenatal ini dilakukan sesuai standar secara berkala sedikit 4 kali
selama masa kehamilan serta dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
lainnya untuk mendeteksi faktor risiko dan panyulit yang dapat membahayakan
kesehatan dan keselamatan ibu serta janin , setiap ibu hamil dengan faktor risiko
13
3. Persalinan
Setiap ibu berhak atas persalinan yang aman dan bermutu seperti pencegahan
infeksi, pemantauan dan deteksi dini adanya faktor risiko dan penyulit,
tidak dapat ditangani ke fasilitas kesehatan yang lebih mampu dan tepat waktu .
nifas yang diberikan berupa promosi kesehatan, deteksi dini gangguan kesehatan
fisik dan mental, serta pencegahan dan penanggulangan oleh tenaga kesehatan
mendukung pemberian air susu ibu ekslusif dan pola asuh anak dibawah 2 tahun
dan pendampingan .
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
tergantung pada tempat atau usia kehamilan . indikator yang umum digunakan
dalam kematian ibu adalah angka kematian ( maternal mortality ratio ) yaitu
kematian ibu dapat ditambah dengan adanya anemia, penyakit infeksi seperti
3.2 Saran
terlepas dari berbagai kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan
15
DAFTAR PUSTAKA
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/phpj/article/view/7754/5398
16