Anda di halaman 1dari 15

KD Indikator Materi Pengembangan Materi

Nilai Norma Moral


1.3 Menerima 1.3.1 Menyatakan 1. Keberagaman ¤ Sikap dan perilaku ¤ Berbicara yang sopan ¤ Berbicara yang sopan
keberagaman keberagaman karakteristik yang patuh dalam sesuai aturan yang dan santun serta
karakteristik individu karakteristik individu individu di sekolah melaksanakan ajaran berlaku dan akidah mencium tangan pada
sebagai anugerah di sekolah agama yang agama yang benar. orang yang lebih tua,
Tuhan Yang Maha Esa dianutnya, serta ¤ Tidak membeda-bedakan tanpa membeda-
di sekolah 2. Anugerah Tuhan toleran terhadap agama teman dan saling bedakan agama,suku,
Yang Maha Esa pelaksanaan ibadah menghargai agama Bahasa, dan adat-
1.3.2 Menjelaskan agama lain dan hidup teman. istiadat.
keberagaman rukun dengan ¤ Menaati peraturan
karakteristik individu 3. Lingkungan sekolah pemeluk agama lain. serta tidak membuat
sebagai anugerah ¤ Sikap dan tindakan keributan di sekolah.
Tuhan Yang Maha yang saling
Esa menghargai perbedaan
agama, suku, etnis,
pendapat, sikap, dan
tindakan orang lain
yang berbeda dari
dirinya
1.4 Menerima 1.4.1 Menyebutkan 1. keberagaman - meghargai keberagaman NORMA SOSIAL : - saling tolong menolong
keberagaman di keberagaman agama, ras, suku agama, ras, suku dan - tidak dalam keberagaman
sekolah sebagai agama, ras, suku dan budaya budaya yang ada di merendahkan/membanding- agama, ras, suku dan
Tuhan Yang Maha dan budaya yang 2. Lingkungan sekolah lingkungan sekolah bandingkan perbedaan budaya
Esa ada di sekolah 3. Tuhan Yang Maha agama, ras, suku dan
Esa budaya

2.3 Menampilkan 2.3.1 Menjelaskan 1. Kebersamaan - Keberagaman - Tidak menghina - Saling


kebersamaan dalam kebersamaan dalam dalam bukanlah alasan teman yang menghormati
keberagaman keberagaman
karakteristik individu karakteristik individu di keberagaman. untuk memecah memiliki warna kepercayaan
di sekolah sekolah rasa persatuan kulit berbeda yang dianut oleh
2. Keberagaman melainkan dengan mayoritas teman.
2.3.2 Memberi contoh karakteristik menjadikan teman - Saling
kebersamaan dalam individu kehidupan yang dilingkungan menghargai
keberagaman saling toleransi sekolah teman yang
karakteristik individu di 3. Lingkungan sekolah antar individu - Tidak mengusik berbeda suku.
sekolah dalam peribadahan teman
kebersamaan yang berlainann
lingkungan agama dengan
sekolah. kebanyakan teman
- Keragaman di lingkungan
karakteristik sekolah.
individu berupa
suku, adat, ras
dan agama
menjadi ciri
bukti persatuan
yang paling
sederhana dalam
kehidupan di
lingkungan
sekolah.

2.4 Menampilkan sikap 2.4.1 Melaksanakan - Sikap kerjasama - bekerjasama dalam NORMA SOSIAL: - saling membantu dalam
kerjasama dalam kerjasama di kegiatan apapun yang - melakukan kerjasama yang mengerjakan sesuatu
keberagaman di sekolah - Lingkungan sekolah berada di lingkungan adil dan tidak memberatkan pekerjaan di sekolah
sekolah sekolah salah satu pihak
2.4.2 Mempraktekkan
sikap kerjasama di
sekolah
3.3 Mengidentifikasi 3.3.1 Memahami 1. Jenis kelamin Nilai Persatuan : Norma hukum :  Harus selalu berucap
jenis-jenis perbedaan jenis sebagai Dengan adanya  Tidak boleh menghina salam, menyapa lebih
keberagaman kelamin sebagai Keberagaman perbedaan jenis teman dengan dulu dan bersikap
karakteristik karakteristik karakteristik kelamin,umur, warna perbedaan jenis sopan kepada orang
individu di sekolah individu di sekolah individu di sekolah kulit, agama, bahasa, dan kelamin, Umur, warna yang lebih tua tanpa
adat istiadat tidak boleh kulit, agama, bahasa, membedakan jenis
3.3.2 Memahami Umur 2. Umur sebagai memecah persatuan dan adat istiadat karena kelamin, warna kulit,
sebagai karakteristik Keberagaman diantara teman sekelas. menyalahi SARA dan agama, bahasa, dan
individu di sekolah karakteristik Karena persatuan sangat bisa terkena pidana adatisti adat di
individu di sekolah penting untuk sekolah
3.3.3 Memahami kelangsungan hidup Norma Agama :  Berjalan menunduk
perbedaan warna 3. Warna kulit bangsa Indonesia  Tidak boleh menjelek- ketika melewati
sebagai karakteristik sebagai kedepannya. jelekkan agama satu orang yang lebih tua
individu di sekolah Keberagaman sama lain. tanpa membedakan
karakteristik Nilai sosial : jenis kelamin,
3.3.4 Memahami Agama individu di sekolah Saling menghargai satu warnakulit, agama,
sebagai karakteristik sama lain antara teman bahasa, dan adat
individu di sekolah 4. Agama sebagai sekelas meskipun berbeda istiadat di sekolah
Keberagaman jenis kelamin, umur,  Mencium tangan
3.3.5 Memahami Bahasa karakteristik warna kulit, agama, yang lebih tua tanpa
sebagai karakteristik individu di sekolah bahasa dan adat istiadat. perbedaan jenis
individu di sekolah kelamin, warna kulit,
5. Bahasa sebagai agama, bahasa, dan
3.3.6 Memahami Adat Keberagaman adat istiadat di
isitiadat sebagai karakteristik sekolah
keberagaman individu di sekolah
karakteristik
individu di sekolah 6. Adat isitiadat
sebagai
karakteristik
individu di
sekolah.
3.4 Memahami 3.4.1 Mengartikan 1. Makna bersatu Nilai persatuan : dengan .Norma Agama : Harus - Menyayangi
makna bersatu makna bersatu dalam adanya keberagaman saling menghargai antar sesama manusia
dalam dalam keberagaman di antar individu di sekolah agama, karena semua sebangsa dan
keberagaman di keberagaman di sekolah contohnya perbedaan keyakinan adalah benar. senegara
sekolah sekolah ras, suku, budaya dan Jika saling mengolok olok
agama tidak boleh dan tidak mengharagi - Menghormati
3.4.2 Memberi contoh 2. Contoh bersatu membeda bedakannya akan mendapatkan murka orang yang lebih
makna bersatu dalam dan memecahkan dari Tuhan yang maha tua
dalam keberagaman di persatuan di sekolah Esa.
keberagaman di sekolah - Tidak boleh
sekolah Nilai social : karena Norma Hukum : tidak membeda
keberagaman individu di boleh mengolok olok bedakan sesama
sekolah harus saling tentang perbedaan ras, manusia
menghargai dan saling suku, bangsa, bahasa dan sebangsa dan
menyayangi. Juga, jika agama karena jika senegara
ada yang butuh bantuan melanggar akan terkena
harus senantiasa pidana
membantu antar sesama.
4.3 Mengelompokkan 3.3.1 Membedakan 1. Perbedaan Jenis Nilai persatuan : Norma sosial : - Jika berbicara dengan
jenis-jenis perbedaan jenis kelamin sebagai Meski mengetahui Jika berbicara dengan orang orang yang lebih tua
keberagaman kelamin sebagai Keberagaman perbedaan karakteristik yang lebih tua harus dengan dan sepantaran harus
karakteristik karakteristik karakteristik individu, tetap harus bahasa yang sopan. Bila dibedakan namun
individu di sekolah individu di sekolah individu di menjaga persatuan satu menggunakan bahasa jawa harus ettap menjaga
sekolah sama lain tanpa harus bahasa karma alus, kesopanan.
3.3.2 Membedakan membedakan usia, jenis jika menggunakan bahasa
umur sebagai 2. Perbedaan Umur kelamin, warna kulit, Indonesia harus - Harus menghargai
karakteristik sebagai bahasa, dan adat istiadat. menggunakan bahasa perbedaan
individu di sekolah Keberagaman Baik pada teman maupun Indonesia yang baik dan kepercayaan masing-
karakteristik guru. benar. masing dengan tidak
3.3.3 Membedakan individu di sekolah menghina ormas
perbedaan warna masing-masing.
sebagai karakteristik 3. Perbedaan Warna
individu di sekolah kulit sebagai
Keberagaman
3.3.4 Membedakan karakteristik
Agama sebagai individu di sekolah
karakteristik
individu di sekolah 4. Perbedaan Agama
sebagai
3.3.5 Membedakan Keberagaman
Bahasa sebagai karakteristik
karakteristik individu di sekolah
individu di sekolah
5. Perbedaan Bahasa
3.3.6 Membedakan Adat sebagai
isitiadat sebagai Keberagaman
keberagaman karakteristik
karakteristik individu di sekolah
individu di sekolah
6. Perbedaan Adat
isitiadat sebagai
karakteristik
individu di
sekolah.
4.4 Menceritakan 4.4.1Mempertunjukkan 1. Makna bersatu Nilai social : dengan Norma agama : dengan - Menghargai satu
pengalaman pengalaman dalam menceritakan ataupun menceritakan pengalaman sama lain
melakukan kegiatan yang keberagaman di member contoh kegiatan tentang pebedaan - Tolong
kegiatan yang mencerminkan sekolah yang mencerminkan beragama, tidak boleh menolong antar
mencerminkan persatuan dalam persatuan walaupun mengolok olok ataupun sesama manusia
persatuan dalam keberagaman di adanya perbedaan, harus mengejek orang yang walau perbedaan
sekolah sekolah 2. Contoh bersatu menghargai satu sama berbeda keyakinan ras, suku,
dalam lain. bangsa, bahasa
4.4.2 Memberi contoh keberagaman di Norma hukum : dengan ataupun agama
pengalaman sekolah member contoh kegiatan - Menghormati
kegiatan yang yang mencerminkan satu sama lain
mencerminkan persatuan di sekolah, tidak - Menyanyangi
persatuan dalam boleh mengolok olok satu sama lain
keberagaman di perbedaan. Karena jika walaupun adanya
sekolah melanggar akan perbedaan
mendapatkan pidana
tentang SARA
ANALISIS KOMPETENSI INTI (KI)

KOMPETENSI INTI 1. Menerima dan 2. Menunjukkan perilaku 3. Memahami 4. Menyajikan


menjalankan ajaran jujur, disiplin, tanggung pengetahuan faktual pengetahuan faktual
agama yang dianutnya jawab, santun, peduli, dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas
dan percaya diri dalam [mendengar, melihat, dan logis, dalam karya
berinteraksi dengan membaca] dan menanya yang estetis, dalam
keluarga, teman, guru berdasarkan rasa ingin gerakan yang
dan tetangganya tahu tentang dirinya, mencerminkan anak
makhluk ciptaan Tuhan sehat, dan dalam
dan kegiatannya, dan tindakan yang
benda-benda yang mencerminkan perilaku
dijumpainya di rumah anak beriman dan
dan di sekolah berakhlak mulia
CIRI-CIRI - Kompetensi Inti 1 - Kompetensi Inti 2 - Kompetensi Inti 3 lebih - Kompetensi Inti 4 lebih
menekankan pada menekankan pada menekankan pada aspek menekankan pada aspek
hubungan siswa dengan hubungan sosial siswa kognitif peserta didik, keterampilan peserta
dirinya dan Tuhannya dengan orang-orang di menggali pemahaman didik
- Penilaian dalam sekitar nya serta dengan konsep tentang materi - Penilaiannya pada
pembelajaran terletak lingkungannya. yang diajarkan guru proses maupun hasil
pada aspek sikap - Penilaiannya kepada peserta didik. karya dan praktek
spiritual pada kegiatan ditekankan pada sikap - Penilaiannya ditekankan - Peserta didik dapat
sehari hari di sekolah sosial anak bagaimana pada pengetahuan yang mengasah kemampuan
dan di rumah bersosialisasi dengan diperoleh anak dari keterampilan serta
- Biasanya sering keluarga, teman, guru materi yang telah di kreatifitas peserta didik
diterapkan dalam dan tetangganya ajarkan guru. Juga
muatan Pendidikan - Kompetensi Inti 2 pemahaman akan materi
Agama dan Pendidikan mengarahkan peserta tersebut.
Kewarganegaraan didik untuk membentuk - Menuntut anak untuk
karakter yang positif menumbuhkan sikap
ingin tahu yang tinggi
tentang informasi materi
yang di ajarkan guru

Pembeda Antar KI

 KI 1 mengarah pada sikap spiritual, hubungan siswa dengan Tuhannya.


 KI 2 mengarah pada sikap sosial, hubungan siswa dengan lingkungan sekitarnya.
 KI 3 mengarah pada pengetahuan konsep serta pemahamannya pada suatu teori dan materi.
 KI 4 mengarah pada aspek keterampilan siswa dalam membuat karya atau praktek dalam menuangkan kreatifitasnya.

Keterangan

Terdapat keterkaitan antara Kompetensi Inti satu dengan Kompetensi Inti yang lain, sehingga keempat kompetensi tersebut saling melengkapi
satu sama lain. Aspek-aspek yang dicakup telah sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional yang mengarahkan siswa pada tiga aspek yaitu sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Keempat KI tersebut tidak dapat terpisah atau hilang salah satu, karena jika hal tersebut terjadi, maka tujuan
pendidikan Nasional tidak akan tercapai. Namun, keempat KI ini bisa di jalankan secara tidak berurutan tanpa menghilangkan salah satu aspek
tersebut.
ANALISIS KETERKAITAN KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR ANALISIS
INTI
1.3 Menerima keberagaman karakteristik individu sebagai Antara KD 1.3 dan KD 1.4 memiliki keterkaitan erat dan
anugerah Tuhan Yang Maha Esa di sekolah tidak dapat terpisahkan. KD 1.4 tidak bisa mendahului
KD 1.3 karena sebelum kita menerima keberagaman di
1.4 Menerima keberagaman di sekolah sebagai anugerah Tuhan
sekolah, maka kita harus menerima terlebih dahulu
Yang Maha Esa
karakteristik individu yang ada di lingkungan sekolah
1 tersebut. Selain itu, dapat juga dikatakan KD 1.4
merupakan salah satu implementasi dari KD 1.3
Keduanya berada pada ranah afektif spiritual yang
terdapat dalam KI 1 sehingga sama-sama menunjukkan
dan mengarah pada hubungan peserta didik pada
Tuhannya.
2.3 Menampilkan kebersamaan dalam keberagaman karakteristik Antara KD 2.3 dan KD 2.4 memiliki keterkaitan erat dan
individu di sekolah
tidak dapat terpisahkan. KD 2.3 tidak bisa mendahului
KD 2.4 karena KD 2.3 dan KD 2.4 harus berjalan
2.4 Menampilkan sikap kerjasama dalam keberagaman di sekolah
2 beriringan. Karena dimulai dari kebersamaan bisa terjadi
kerjasama yang baik. Dalam menilai aspek sosial, guru
harus melihat dulu sisi kebersamaan, kemudian baru
melihat kerjasama antar murid apakah benar-benar
terjadi. KD 2.4 merupakan salah satu implementasi dari
KD 2.3. Keduanya berada pada ranah afektif sosial yang
terdapat dalam KI 2 sehingga sama-sama menunjukkan
dan mengarah pada hubungan peserta didik dengan
lingkungan sekitarnya.
3.3 Mengidentifikasi jenis-jenis keberagaman karakteristik Antara KD 3.3 dan KD 3.4 memiliki keterkaitan erat dan
individu di sekolah tidak dapat terpisahkan. KD 3.4 tidak bisa mendahului
3.4 Memahami makna bersatu dalam keberagaman di sekolah KD 3.3 karena KD 3.3 merupakan pondasi awal untuk
menuju ke KD 3.4. Sebelum siswa dapat memahami
makna bersatu dalam keberagaman di sekolah, maka
siswa dikenalkan dulu dengan jenis-jenis keberagaman
karakteristik individu di sekolah. Sehingga anak tersebut
3
paham bahwasannya tidak semua orang memiliki
karakter yang sama. Selain itu, dapat juga dikatakan KD
3.4 merupakan salah satu implementasi dari KD 3.3.
Keduanya berada pada ranah kognitif yang terdapat
dalam KI 3 sehingga sama-sama menunjukkan dan
mengarah pada pemahaman anak atas suatu konsep dan
pengetahuan.
4.3 Mengelompokkan jenis-jenis keberagaman karakteristik Antara KD 4.3 dan KD 4.4 memiliki keterkaitan erat dan
individu di sekolah tidak dapat terpisahkan. KD 4.4 tidak bisa mendahului
4
4.4 Menceritakan pengalaman melakukan kegiatan yang KD 4.3. Karena KD 4.3 merupakan dasar pondasi untuk
mencerminkan persatuan dalam sekolah menuju ke KD 4.2. Sebelum siswa dapat menceritakan
pengalaman melakukan kegiatan yang mencerminkan
persatuan dalam sekolah, maka siswa terlebih dahulu
harus paham dan tahu jenis-jenis keberagaman
karakteristik individu di sekolah. Selain itu, dapat juga
dikatakan KD 4.4 merupakan salah satu implementasi
dari KD 4.3. Keduanya berada pada ranah psikomotor
yang terdapat dalam KI 4 sehingga sama-sama
menunjukkan dan mengarah pada keterampilan siswa,
serta dapat mengasah kreatifitasnya dalam melakukan
praktek.

Kesimpulan :

Antara KD satu dengan KD yang lainnya memiliki hubungan erat dan tidak dapat dipisahkan. Antar KD dalam suatu KI diajarkan secara berurutan
karena KD sebelumnya merupakan pondasi untuk melangkah ke KD berikutnya. KD-KD tersebut telah dikelompokkan sesuai dengan ranahnya
masing-masing, dalam ranah afektif, kognitif maupun psikomotorik anak dalam KI nya.
MENCARI KATA KERJA OPERASIONAL

1. Taksonomi Bloom, Kata Kerja Operasional dalam ranah Kognitif


2. Taksonomi Bloom, Kata Kerja Operasional dalam ranah Psikomotor
3. Taksonomi Bloom, Kata Kerja Operasional dalam ranah Afektif

Anda mungkin juga menyukai