Anda di halaman 1dari 2

INVESTASI DAN PENANAMAN MODAL

A. Investasi
Investasi atau penanaman modal adalah suatu penanaman modal yang diberikan
oleh perseorangan atau perusahaan atau organisasi baik dalam negeri maupun luar negeri.
Faktor yang dapat mempengaruhi investasi yang dijadikan bahan pertimbangan investor
dalam menanamkan modalnya, antara lain : Pertama faktor Sumber Daya Alam, Kedua
faktor Sumber Daya Manusia, Ketiga faktor stabilitas politik dan perekonomian, guna
menjamin kepastian dalam berusaha, Keempat faktor kebijakan pemerintah, Kelima
faktor kemudahan dalam peizinan.

B. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)


Penanaman Modal Dalam Negeri adalah kegiatan menanam modal untuk
melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam
modal dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri.
Ketentuan mengenai Penanaman Modal diatur didalam Undang-undang No. 25
Tahun 2005 tentang Penanaman Modal.

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi PMDN


- Potensi dan karakteristik suatu daerah
- Budaya masyarakat
- Pemanfaatan era otonomi daerah secara proposional
- Peta politik daerah dan nasional
- Kecermatan pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan local dan peraturan daerah yang
menciptakan iklim yang kondusif bagi dunia bisnis dan investasi

Syarat-syarat PMDN
- Permodalan - Pelaku Investasi - Bidang usaha
- Perizinan dan perpajakan - Batas waktu berusaha - Tenaga kerja

Tata Cara PMDN


-Melalui sistem pelayanan satu atap.
-Diundangkan peraturan perundang-undangan
-meningkatkan efektivitas dalam menarik investor -BKPM
-Pelayanan persetujuan,perizinan,fasilitas penanaman modal(Gubernur/bupati/walikota)

C. Penanaman Modal Asing


Penanaman Modal Asing (PMA) merupakan bentuk investasi dengan jalan
membangun, membeli total atau mengakuisisi perusahaan. Penanaman Modal di
Indonesia diatur dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman
Modal. Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan Penanaman Modal Asing
adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah Republik Indonesia
yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik menggunakan modal asing sepenuhnya
maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri (Pasal 1 Undang-
Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal).
Fungsi Penanaman Modal Bagi Indonesia
Untuk mempercepat investasi dan penumbuhan ekonomi,membantu dalam
proses industrialisasi yang sedang di laksanakan,mampu meningkatkan
kesejahteraan pada masyarakat,menjadi acuan agar ekonomi indonesia lebih baik
dari sebelumnya,mengurangi pengangguran,menambah cadangan devisa dengan
pajak penanam modal.

Tujuan dari Penanaman Modal Asing


Untuk menarik arus modal yang signifikan besar ke suatu negara.
Untuk membuay rintangan perdagangan bagi perusahaan lain
Untuk mendapatkan keuntungan berupa biaya produksi yang rendah,
manfaat pajak lokal.
Untuk mendapatkan return yang tinggi dari negara sendiri

Faktor yang mempengaruhi Berkurangnya PMA


-Instabilitas Politik dan Keamanan
-Kurangnya jaminan kepastian hukum
-Lemahnya Penegakan Hukum
-Banyaknya Kasus Demonstrasi.
-Kurangnya Jaminan Investasi
-Dicabut berbagai insentif dibidang perpajakan
-Masih maraknya praktek KKN
-Rendahnya Kualitas SDM
-Pemahaman yang keliru terhadap pelaksanaan Undang-Undang Otonomi
Daerah
D. IFC dan Investasi Lokal
Jika kegiatan investasi disektor perkebunan,misalnya,dilakukan oleh para petani
dengan rata-rata kepemilikan lahan sekitar 5 hektare maka dipastikan akan menimbulkan
efek multiplikasi yang sangat besar,baik terhadap pertumbuhan ekonomi. Penyerapan
tenaga kerja dan kesejahteraan petani. Jadi sudah saatnya kita berdiri diatas pelaku dan
sumber daya ekonomi lokal.
E. Jebakan Investasi
Kegiatan investasi diindonesia hanya menyantuni "kaum pedagang" dan bukan
gerombongan
produsen yang akan membantu kegiatan diindustri/jasa.
Pembangunan infrastruktur dikontsentrasikan dipulau jawa sehingga parabinvestor
memilih
Jawa sebagai lokasi investasi.
Pemerintah menganggap remeh soal pemilik investasi

Investasi dan Kontribusi Kesejahteraan


Investasi sebagian besar harus diarahkan kesektor primer dan sekunder.
Investasi harus dijadikan instrumen pemerataan pembangunan
Penguatan investor domestik harus mulai dirintis

Anda mungkin juga menyukai