Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fadillah Rahmawati Putri

NIM : 060712819240
Mata Kuliah : Psikologi Orang Dewasa

A. Definisi Orang Dewasa


Definisi orang dewasa menurut sosial berbeda – beda disetiap negara, misalnya
pada sebagian besar kebudayaan kuno, orang dianggap dewasa apabila
pertumbuhan pubertas telah selesai atau setidak-tidaknya sudah mendekati selesai
dan apabila organ kelamin anak telah mencapai kematangan serta mampu
berproduksi. Dalam kebudayaan Amerika, seorang anak dipandang belum
mencapai status dewasa kalau ia belum mencapai usia 21 tahun. Sementara itu
dalam kebudayaan Indonesia, seseorang dianggap resmi mencapai status dewasa
apabila sudah menikah, meskipun usianya belum mencapai 21 tahun.

Jika dilihat dari pandangan psikologis, maka istilah dewasa dicirikan dengan
kematangan, baik kematangan kognitif, afektif maupun psikomotornya, yang
mengacu kepada sikap bertanggung jawab.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa seseorang dapat disebut dewasa apabila
telah sempurna pertumbuhan fisiknya dan mencapai kematangan psikologis
sehingga mampu hidup dan berperan bersama-sama orang dewasa lainnya.
Umumnya psikolog menetapkan sekitar usia 20 tahun sebagai awal masa dewasa
dan berlangsung sampai sekitar usia 40-45 tahun, dan pertengahan masa dewasa
berlangsung dari sekitar usia 40-45 sampai sekitar usia 65 tahun, serta masa
dewasa lanjut atau masa tua berlangsung dari sekitar usia 65 tahun sampai
meninggal.

Dan menurut agama, seseorang dapat dikatakan dewasa apabila ia sudah akil
baligh atau seseorang yang telah paham tentang mana yang benar dan salah serta
paham tentang tanggung jawab yang ia miliki.

B. Tahap Masa Dewasa


Masa dewasa dibagi ke dalam beberapa bagian, yaitu :
a) Masa Dewasa Dini
Merupakan masa peralihan dari ketergantungan ke masa mandiri
baik dari segi ekonomi, kebebasan menentukan diri sendiri dan
pandangan tentang masa depan. Masa Dewasa Dini dimulai pada
umur 18 tahun sampai kira - kira umur 40 tahun. Saat perubahan -
perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya
kemampuan reproduktiv. Dewasa Dini merupakan masa dewasa
atau satu tahap yang dianggap kritikal selepas alam remaja karena
pada masa ini manusia berada pada tahap awal pembentukan karir
dan keluarga. Pada peringkat ini, seseorang perlu membuat pilihan
yang tepat demi menjamin masa depannya terhadap pekerjaan dan
keluarga. Berbagai masalah mulai timbul terutama dalam
perkembangan karir dan juga hubungan dalam keluarga. Pada
tahap ini manusia mulai menerima dan memikul tanggungjawab
yang lebih berat. Pada tahap ini juga hubungan intim mulai berlaku
dan berkembang.
b) Masa dewasa Madya
Masa dimana menurunnya perubahan-perubahan fisik yang jelas
nampak pada setiap individu dimulai pada umur 40 tahun sampai
pada umur 60 tahun, yakni saat menurunnya kemampuan fisik dan
psikologis yang jelas nampak pada setiap orang.Pada masa dewasa
madya, aspek jasmaniah mulai berjalan lamban, berhenti dan
secara berangsur menurun. Aspek- aspek psikis (intelektual-
sosial- emosional) masih terus berkembang, walaupun tidak dalam
bentuk penambahan atau peningkatan kemampuan tetapi berupa
perluasan dan pematangan kualitas. Pada akhir masa dewasa
madya (sekitar usia 40 tahun), kekuatan aspek- aspek psikis ini pun
secara berangsur ada yang mulai menurun, dan penurunannya
cukup drastis pada akhir usia dewasa.
c) Masa dewasa lanjut (Usia Lanjut)
Masa dimana kemampuan fisik dan bahkan psikologis cepat
menurun.Masa dewasa lanjut - Senescence, atau usia lanjut dimulai
pada umur 60 tahun sampai kematian.Pada waktu ini, baik
kemampun fisik maupun psikologis cepat menurun, tetapi teknik
pengobatan modern, serta upaya dalm hal berpakaian dan
dandanan memungkingkan pria dan wanita perpenampilan,
bertindak, dan berperasaan seperti kala mereka masih lebih muda.
Saat individu memasuki dewasa akhir, mulai terlihat gejala
penurunan fisik dan psikologis dan lambatnya gerak motorik.
Akibat perubahan fisik yang semakin menua maka perubahan ini
akan sangat berpengaruh terhadap peran dan hubungan dirinya
dengan lingkunganya. Dengan semakin lanjut usia seseorang
secara berangsur-angsur ia mulai melepaskan diri dari kehidupan
sosialnya karena berbagai kebatasan yang dimilikinya. keadaan ini
mengakibatkan interaksi sosial pada lansia menurun, baik secara
kualitas maupun kuantitasnya
C. Tugas – Tugas Perkembangan Masa Dewasa
a. Masa Dewasa Awal
 Mulai bekerja
 Memilih pasangan hidup
 Belajar hidup dengan suami/istri dengan tunangan
 Mulai membentuk keluarga
 Mengasuh anak
 Mengelola/mengemudikan rumah tangga
 Menerima/mengambil tanggung jawab warga negara
 Menemukan kelompok sosial yang menyenangkan

b. Masa Dewasa Madya


 Menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik
dan fisiologis
 Menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup
sebagai individu
 Membantu anak – anak remaja belajar menjadi orang
dewasa yang bertanggung jawab dan berbahagia
 Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memsuaskan
dalam karir pekerjaan
 Mengembangkan kegiatan – kegiatan pengisi waktu
senggang yang dewasa
 Mencapai tanggung jawab sosial dan warga negara secara
penuh
 Menyesuaikan diri dengan orang tua yang sudah lanjut usia

c. Masa Usia Lanjut


 Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan
kesehatan
 Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan berkurangnya
income keluarga
 Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup
 Membentuk hubungan dengan orang – orang yang seusia
 Menyesuaikan diri dengan peran sosial secara fleksibel
 Menyusun keadaan hidup yang memuaskan dalam hal fisik

Anda mungkin juga menyukai