Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PANCASILA

“Menghindari dan Mengatasi Kegaduhan Politik di Indonesia”

Dosen Pengampu :

Prof.Dr.H.Sutadji.M, Drs, MM

Disusun oleh :

Dwi Eprilia Purnama Putri

P07220119117

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN KELAS C

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN KALIMANTAN


TIMUR

TAHUN AJARAN

2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah serta
limpahan rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Menghindari dan Mengatasi Kegaduhan Politik di Indonesia” tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dibuatnya makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas individu
mata kuliah “Pancasila” dan untuk memberikan pengetahuan tentang cara mengatasi
kegaduhan politik yang terjadi di Indonesia.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna dalam hal
penulisan, dan saya juga menyadari bahwa makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak sumber. Oleh sebab itu, saya selaku penulis sangat mengharapkan kritik juga
saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak. Sehingga pada akhirnya makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya.

Balikpapan, 19 Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. 2
BAB I ............................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4
A. Latar Belakang ............................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 5
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................ 5
A. Kegaduhan Politik di Indonesia...................................................................... 6
References ..................................................................................................................... 8
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang heterogen. Artinya,
masyarakat Indonesia terdiri dari beraneka ragam suku, budaya, agama, dan ras.
Kegaduhan tentunya sering kali terjadi di berbagai lapisan masyarakat
Indonesia yang bersifat heretogen ini. Gaduh sendiri menurut KBBI (Kamus
Besar Bahasa Indonesia) adalah rusuh dan gempar karena perkelahian. Mulai
dari adanya kesalahan penafsiran dari suatu kelompok, hingga adanya
perbedaan pendapat yang berujung pada perpecahan. Berbagai macam
penyebab dan alasan tidak bisa dipungkiri lagi menjadikan masyarakat
Indonesia yang awalnya tentram dan damai menjadi gaduh.
Salah satu faktor yang sering sekali menjadi penyebab terjadinya
kegaduhan yaitu dari faktor politik. Politik secara umum adalah sebuah tahapan
untuk membentuk atau membangun posisi-posisi kekuasaan didalam
masyarakat yang berguna sebagai pengambil keputusan-keputusan yang terkait
dengan kondisi masyarakat. Jika terjadi penyimpangan terhadap pengertian
politik itu sendiri, seperti banyak perwakilan rakyat yang menyalahgunakan
kekuasaannya, maka otomatis akan terjadi kegaduhan yang tidak diinginkan.
Baru-baru ini masyarakat Indonesia sedang dibuat gelisah oleh
peristiwa yang belum lama ini terjadi. Berkat kesalahpahaman yang terjadi
antara perwakilan rakyat dengan masyarakat itu sendiri, masyarakat khususnya
para mahasiswa harus beramai-ramai datang melakukan demonstrasi guna
meluruskan permasalahan yang terjadi. Namun di sisi lain perwakilan rakyat
yang seharusnya menampung aspirasi rakyat, justru sangat sulit untuk ditemui
dan diajak berdiskusi mengenai masalah yang terjadi. Hal itu tentunya
menyulut emosi sebagian mahasiswa yang berdemonstrasi dan mengakibatkan
demonstrasi berakhir dengan ricuh. Hal tersebut tentunya patut dihindari,
karena aksi demonstrasi mahasiswa yang ricuh serta anarkis hanya akan
menimbulkan korban dan tidak akan menyelesaikan masalah yang seharusnya
diselesaikan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja kegaduhan-kegaduhan politik yang terjadi di Indonesia?
2. Apa penyebab terjadinya kegaduhan politik di Indonesia?
3. Bagaimana upaya kita dalam menghindari dan mengatasi kegaduhan politik
di Indonesia?

C. Tujuan Penulisan
1. Memahami kegaduhan-kegaduhan politik yang terjadi di Indonesia.
2. Mengetahui penyebab terjadi kegaduhan politik di Indonesia.
3. Mengetahui cara menghindari dan mengatasi kegaduhan politik di
Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN
A. Kegaduhan Politik di Indonesia
Indonesia yang memiliki beraneka ragam budaya serta suku bangsa ini,
ternyata mempunyai berbagai macam jenis kegaduhan di bidang politik. Mulai
dari kegaduhan skala kecil, hingga kegaduhan yang menimbulkan dampak bagi
rakyatnya. Salah satu contoh dari kegaduhan politik yang ada di Indonesia yaitu
kampanye hitam.
Kampanye hitam adalah sebuah upaya untuk merusak atau
mempertanyakan reputasi seseorang dengan mengeluarkan propaganda negatif
(Wikipedia, 2017). Dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, kampanye hitam
diduga dipraktikkan di lingkungan masyarakat. Menurut CNN Indonesia,
PEPES (Partai Emak-Emak Pendukung Prabowo-Sandi) ini erat dikaitkan
dengan aksi kampanye hitam yang dilakukan oleh emak-emak di daerah
Karawang. Mereka menyebutkan bahwa bunyi azan akan dilarang jika Jokowi-
Ma’ruf menang.
Hal tersebut tentunya sangat tidak diperbolehkan, karena ucapan atau
pernyataan tersebut tidak didasarkan pada fakta, dan cenderung berupa fitnah
yang berpotensi mengarah pada tindak pidana. Lain halnya tentang kampanye
negatif yang diperbolehkan saat kampanye 2019. Kampanye negatif tersebut
mengungkapkan fakta yang menunjukkan kekurangan dari seseorang, sehingga
fakta tersebut dapat menjadi pertimbangan bagi pemilih untuk memilih
kandidat pasangan calon. Oleh karena itu, kampanye negatif diperbolehkan di
kampanye 2019 ini.
Meski efektif untuk mendapatkan dukungan, namun semua pihak juga
harus memberikan materi kampanye yang positif kepada emak-emak, seperti
visi dan misi, serta program yang dimiliki calon yang sedang dikampanyekan.
Jika materi materi negatif yang dikedepankan, hal itu hanya akan menimbulkan
rusaknya dinamika politik di Indonesia.
Selain itu juga ada kegaduhan politik yang baru-baru ini terjadi sebelum
masa pelantikan Jokowi-Ma’ruf, yaitu mosi tidak percaya yang dikemukakan
mahasiswa kepada DPR, dan demonstrasi mahasiswa yang menolak revisi UU
KPK dan RKUHP. Mosi tidak percaya adalah sebuah prosedur parlemen yang
digunakan kepada parlemen oleh parlemen oposisi dengan harapan
mengalahkan atau mempermalukan sebuah pemerintahan (Wikipedia, Mosi
Tidak Percaya, 2019). Biasanya, ketika parlemen memutuskan tidak percaya,
atau gagal memutuskan percaya, sebuah pemerintahan harus mengundurkan
diri, atau membubarkan parlemen dan mengadakan pemilihan umum.
Mosi tidak percaya ini dikemukakan pada tanggal 19 September 2019
dan hal tersebut yang mengawali aksi mahasiswa melakukan demonstrasi
keesokan harinya. Pada saat itu, perwakilan dari mahasiswa meminta untuk
bertemu dengan ketua DPR, Bambang Soesatyo, namun mahasiswa hanya
dipertemukan dengan Sekretaris Jendral DPR. Mereka menggelar audiensi
dengan Sekretaris Jendral DPR Indra Iskandar. Dari audiensi tersebut, terdapat
empat poin kesepakatan antara mahasiswa dengan Setjen DPR. Salah satunya
adalah bahwa Setjen DPR akan menyampaikan keinginan mahasiswa untuk
bertemu dengan anggota dewan sebelum tanggal 24 September 2019.
Senin, 23 September 2019, mahasiswa kembali datang beramai-ramai
ke Gedung DPR untuk melakukan demonstrasi guna menolak revisi Undang-
Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK), dan Rancangan Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP). “Kami masih mau mendorong
DPR karena bisa saja membatalkan RUU Kontroversial yang sudah
disepakati”, ujar ketua BEM Universitas Trisakti, Dinno Ardiansyah.

B. Penyebab Terjadinya Kegaduhan Politik di Indonesia


1. Adanya keserakahan dari suatu partai
References
CNN. (2019, Februari 27). Kegaduhan Politik dan Militansi Salah Arah Emak-Emak.
Retrieved Oktober 20, 2019, from cnnindonesia.com:
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190227132450-32-
373087/kegaduhan-politik-dan-militansi-salah-arah-emak-emak
Farisa, F. C. (2018, Oktober 15). Mengapa Kampanye Negatif Boleh, Kampanye
Hitam Tak Boleh? Retrieved Oktober 20, 2019, from kompas.com:
https://nasional.kompas.com/read/2018/10/15/14305051/mengapa-kampanye-
negatif-boleh-kampanye-hitam-tak-boleh?page=all
Wikipedia. (2017, Juni 10). Kampanye Hitam. Retrieved Oktober 20, 2019, from
wikipedia.org: https://id.wikipedia.org/wiki/Kampanye_hitam
Zakky. (2018, Mei 1). Pengertian Politik Menurut Para Ahli dan Secara Umum.
Retrieved Oktober 19, 2019, from zonareferensi.com:
https://www.zonareferensi.com/pengertian-politik/

Anda mungkin juga menyukai