Anda di halaman 1dari 4

KALA II DAN KALA III

Assalamualaikum, selamat siang ibu, perkenalkan nama saya Ima Palupi , bidan yang akan
membantu ibu dalam proses persalinan. Karena ibu mengeluh adanya dorongan ingin meneran, dan
ketika saya melihat adanya tekanan pada anus, perineum menonjol, dan vulva ibu tampak membuka,
maka saya akan pimpin ibu untuk persalinan ya….. Sebentar saya akan siapkan alat-alatnya ya
Bu…

A. Persiapan Ruangan
Privacy ibu harus terjaga

B. Persiapan Alat
1. Siapkan Tiang Infus
2. Siapkan Oksigen
3. Cairan Infus RL + Transfusi set + Abocath no. 16/18
4. Oksitosin 2 ampul
5. Handscoon steril
6. Kapas cebok
7. Lanec
8. Tensimeter
9. Stetoskop
10. Partus set yang berisi :
a. Sarung tangan f. Gunting tali pusat
b. Pinset g. Gunting Episiotomi
c. Spuit 3 cc h. Klem tali pusat (2 buah)
d. ½ kocher i. Nylon kateter
e. Kassa steril
11. Bengkok/nierbekken
12. Baskom untuk tempat plasenta
13. Baskom plastik untuk larutan klorin
14. Baskom plastik untuk menyeka / membersihkan ibu
15. Bak sampah infeksius dan non infeksius
16. Safety box
17. Kain/handuk untuk penutup diatas perut ibu
18. Baju ibu
19. Baju bayi
C. Persiapan Pasien
Posisikan ibu dengan posisi litotomi

D. Persiapan Penolong
1. Pakai Celemek
2. Pakai Topi steril
3. Pakai masker steril
4. Pakai kacamata
5. Cuci tangan 6 langkah + keringkan
6. Letakkan handuk bersih dan kering diatas perut ibu jika vulva sudah membuka 5-6
cm
7. Letakkan kain bersih di 1/3 bagian dialas bokong ibu
8. Buka tutup partus set dan periksa kelengkapan peralatan persalinan
9. Cuci tangan kembali + keringkan
10. Pakai sarung tangan steril

E. Penatalaksanaan Kala II
1. Setelah kepala bayi tampak membuka, lindungi perineum dengan tangan kanan yang
dilapisi dengan kain bersih dan kering, sedangkan tangan kiri menahan belakang
kepala untuk mempertahankan posisi defleksi dan membantu lahirnya kepala
2. Anjurkan ibu untuk meneran secara efektif atau bernafas cepat dan dangkal
3. Periksa apakah ada lilitan atau tidak
- Jika tali pusat melilit di leher sevara longgar lepaskan liitan lewat bagian atas
kepala bayi
- Jika tali pusat melilit leher secarakuat, klem tali pusat di 2 tempat dan potong tali
pusat diantara 2 klem tersebut
4. Tunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan
5. Setelah putaran paksi luar selesai, pegang kepala bayi secara biparietal.
6. Anjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi
7. Dengan lembut gerakkan kepala kearah bawah dan distal hingga bahu anterior
(depan) muncul dibawah arkus pubis dan kemudian gerakkan kearah atas dan distal
untuk melahirkan bahu posterior (belakang)
8. Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah untuk menopang kepala dan bahu.
Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang lengan siku sebelah atas
9. Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut ke punggung,
bokong, tungkai dan kaki
10. Pegang kedua mata kaki (masukkan telunjuk diantara kedua kaki dan pegang kedua
kaki dan pegang kedua kaki dengan melingkarkan ibu jari pada satu jari-jari lainnya
pada sisi yang lain agar bertemu dengan jari telunjuk
11. Lakukan asuhan bayi baru lahir :
1) Lakukan penilaian selintas tentang :
2) Apakah bayi cukup bulan
3) Apakah bayi menangis kuat
4) Apakah bayi bernafas atau tidak
5) Apakah bayi bergerak aktif / tidak
a. Bila salah satu jawaban “Tidak” lakukan resusitasi
b. Bila semua jawaban “ya” lanjutkan untuk mengeringkan tubuh bayi
6) Keringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala, dan bagian tubuh lain kecuali
bagian tangan tanpa membersihkan verniks.
7) Ganti handuk basah dengan handuk kering
8) Biarkan bayi diatas perut ibu
9) Periksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus
10) Beritahu ibu bahwa akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi baik
11) Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntiukkan oksitosin 10 unit IM di 1/3
paha atas bagian distal
12) Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari
pusat bayi. Mendorong isi tali pusat kearahj distal ibu dan jepit kembali tali
pusat pada 2 cm distal dari klem pertama
13) Dengan 1 tangan pegang tali pusat yang telah dijepit dan lakukan pemotongan
diantara 2 klem tersebut
14) Klem tali pusat dengan umbilical klem
15) Lepaskan klem pada wadah yang telah disediakan
16) Letakkan bayi duatas perut ibu dalam posisi tengkurap
17) Selimuti bayi dan pakaikan topi dikepala bayi
18) Biarkan bayi melakukan kontak skin to skin , sebagian besar bayi berhasil IMD
dalam waktu 30-60 menit

F. Penatalaksanaan Kala III


1. Pindahkan klem tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva
2. Letakkan satu tangan diatas kain pada perut bawah ibu (diatas simpisis)
3. Untuk mendeteksi kontraksi , tangan yang lain memegang klem untuk menegangkan
tali pusat
4. Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat kearah bawah sambil tangan yang
lain mendorong uterus kearaha dorso cranial (belakang – atas) secara hati-hati
5. Jika uterus tidak berkontraksi dalam 30-40 detik, hentikan PTT
6. Jika tali pusat bertambah panjang pindahkan klem hingga berjarak 5-10 cm dari vulva
penjahitan bila laserasi penjahitan
7. Jika plasenta tidak lepas setalah 15 menit PTT :
- Ulangi pemberian oksitosin 10 unit IM
- Lakukan kateterisasi jika kandung kemih penuh
- Jika plasenta tidak lahir dalam 30 menit sejak bayi lahir, maka segera lakukan
tindakan manual plasenta
8. Saat plasenta terlihat di introitus vagina, lahirkan plasenta dengan kedua tangan ,
pegang dan putar plasenta hingga selaput ketuban terpilin
9. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir. Lakukan masase uterus, letakkan
telapak tangan di fundus dan lakukan masase dengan gerakan melingkar dan lembut
hingga uterus berkontraksi.
10. Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum. Lakukan penjahitan bila
laserasi mengakibatkan perdarahan
11. Periksa kedua sisi plasenta baik bagian maternal maupun fetal dan pastikan selaput
ketuban utuh dan lengkap
12. Masukkan plasenta kedalam wadah yang teah disediakan

Anda mungkin juga menyukai