Anda di halaman 1dari 19

Rumus Kecepatan Rata-Rata

Keterangan:
v = kecepatan rata-rata (m/s)
x1 = titik awal (m)
x2 = titik akhir (m)
t1 = waktu awal (s)
t2 = waktu akhir (s)
Rumus Kecepatan Sesaat

Keterangan:
v = kecepatan rata-rata (m/s)
∆x = perpindahan (m)
∆t = selang waktu (s)

Rumus Kecepatan Jarak dan Waktu


Kecepatan = Jarak/Waktu
Jarak = Waktu x Kecepatan
Waktu = Jarak/Kecepatan

Keterangan Rumus:
s = Jarak ditempuh (m, km)
t = Waktu tempuh (jam, sekon)
v = Kecepatan (km/jam, m/s)
Rumus Kecepatan v = s / t

Rumus Jarak. s = v x t
Rumus Waktu t = s / v

Contoh Soal 1
Toni mengendarai motor selama 3 menit dan menempuh jarak 360 meter. Berapakah kecepatan
motor Toni ?

Jawab :
t = 3 menit = 3 x 60 sekon = 180 sekon
s = 360 meter
ditanya v….?
v=s/t
v = 360 / 180
v = 2 m/s
Jadi, kecepatan motor Toni yaitu 2 m/s.

Contoh 2
Sebuah mobil berjalan dari kota Aceh ke kota Bekasi yang jaraknya 50 km dalam waktu 1 jam.
Mobil itu lalu melanjutkan perjalanan ke kota Ciputat yang berjarak 90 km dari kota Bekasi
dalam waktu 2 jam. Dari kota Ciputat mobil itu melanjutkan perjalanan ke kota D yang memiliki
jarak 40 km dalam waktu 1 jam.
Hitunglah kecepatan rata-rata mobil tersebut dari kota Aceh ke kota D.

Jawab:
Jarak tempuh = 50 + 90 + 40 = 180 km
Waktu tempuh = 1 + 2 + 1 = 4 jam
Kecepatan rata-rata = 180/4 = 45 km/jam.

Contoh Soal 3
Dadang mengayu sepeda dengan kecepatan 4 m/s selama 50 detik.
Berapakah jarak yang telah ditempuh Dadang ?

Jawab :
v = 4 m/s
t = 50 s
s=vxt
s = 4 x 50
s = 200 meter
jadi, jarak yang sudah ditempuh Dadang adalah 200 meter.

Contoh soal 4
Sebuah mobil menempuh jarak 110 kilometer selama 2 jam. Hitunglah kecepatan rata-rata mobil
tersebut

Jawab:
Jarak tempuh = 110 km
Waktu tempuh =2 jam
Kecepatan rata-rata = 110/2 = 55 km/jam.

Contoh soal 5
Seorang pelari atletik bisa menempuh jarak 200 meter dalam waktu 25 detik. Berapakah
kecepatan rata-rata pelari atletik tersebut?

Jawab:
Jarak tempuh = 200 m
Waktu tempuh =25 detik
Kecepatan rata-rata = 200/25 = 8 m/detik.
Contoh soal 6
Mobil-mobilan Rangga menempuh jarak 50 meter selama 25 detik.
Berapakah kecepatan mobil-mobilan Rangga ?

Jawab :
s = 50 m ; t = 25 s
v=s/t
v = 50 / 25
v = 2 m/s
jadi kecepatan mobil-mobilan Rangga yaitu 2 m/s

Contoh Soal 7
Ronni mengayu sepeda dengan kecepatan 3 m/s. Berapa lama waktu yang dibutuhkan Ronni
untuk menempuh jarak 120 meter?

Jawab :
v = 3 m/s ; s = 120 m
ditanya t ….?
t=s/v
t = 120 / 3
t = 40 sekon
Maka, waktu dibutuhkan Ronni adalah 40 sekon

Contoh soal 8

Karno mengendarai mobil dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. dari Jakarta menuju kota
Bandung pukul 04.00. Jika Ia tiba di kota Bandung Pukul 07.00
Berapa Km-kah jarak yang telah ditempuh Karno ?

Jawab :

Waktu yang ditempuh = waktu tiba – waktu berangkat


= Pukul 07.00 – Pukul 04.00
= 3 jam

Jarak yang ditempuh = kecepatan X waktu


= 60 km/jam X 3 jam
= 180 km
Jadi Karno telah menempuh jarak 180 km dari Jakarta ke Bandung

Contoh soal 9
Jarak Jakarta – Bogor adalah 60 km.
Rossi berangkat ke Bogor dengan sepeda motor pukul 07.30.
Kecepatan rata-rata 40 km/jam.
a. Berapakah lama waktu tempuh yang diperlukan Rossi untuk sampai ke Bogor ?
b. Pukul Berapakah Rossi tiba di Bogor?
Jawaban :
a. Rumus menghitung waktu tempuh = t = s/v
= Jarak : kecepatan
= 60 km : 40 km/jam
= 1, 5 jam
Maka, Rossi membutuhkan waktu untuk menempuh jarak Jakarta – Bogor yaitu 1,5jam = 1 jam
30 menit.

b. Rossi sampai di Bogor = Waktu keberangkatan + waktu tempuh


= pukul 07.30+ pukul 01.30
= 09.00
Maka, Rossi tiba di Bogor pukul 09.00

Contoh soal 10
Jarak dari kota Purwokerto ke Cilacap yaitu 80 Km.
Saprol menggunakan mobil berangkat dari Purwokerto pukul 06.00 dan tiba di Cilacap pukul
08.00.
Berapa kecepatan rata-rata Saprol mengendarai mobil ?

Jawaban :
Sebelum menghitung kecepatan rata-rata kita harus menentukan waktu yang digunakan oleh
Saprol yaitu = Tiba – berangkat
= pukul 08.00 – pukul 06.00
= 2jam
Maka waktu yang digunakan oleh Saprol adalah 2 jam.

Kemudian tentukan kecepatan rata-rata Saprol mengendarai mobil.

= jarak : waktu tempuh


= 80 km : 2 jam
= 40 km/jam
Jadi Saprol mengendarai mobil dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam.

Demikianlah pembahasan tentang artikel ini, Semoga bermanfaat

Seorang peternak akan membeli 3 ekor ayam dan 2 ekor kambing dari seorang
pedagang yang memiliki 6 ekor ayam dan 4 ekor kambing. Dengan berapa cara
peternak tersebut dapat memilih ternak-ternak yang di inginkannya?
Jawaban:
Banyak cara memilih ayam = 6C3 = 6!/3!(6-3)! = 6!/3!3! = 20 cara
Banyak cara memilih kambing = 4C2 = 4!/2!(4-2)! = (4×3×2!)/2!2! = 6 cara
Jadi, peternak tersebut memiliki pilihan sebanyak = 20×6 = 120 cara
Soal 1 dan Pembahasan
Diketahui barisan aritmatika dengan U2 + U5 + U20 = 54. Suku ke-9 barisan tersebut adalah…
1. 16
2. 17
3. 18 D. 19
4. 20

Pembahasan
Pada dasarnya, untuk mengerjakan soal seperti ini yang perlu kita lakukan adalah mencari nilai
suku pertama (a) dan beda barisan (b). Akan tetapi, pada sebagian soal kita tidak dapat
menentukan nilai a dan b sehingga yang harus kita lakukan adalah melihat hubungan antara
persamaan yang ditanya dengan persamaan yang diketahui. Dari soal diperoleh persamaan :
U2 + U5 + U20 = 54
⇒ (a + b) + (a + 4b) + (a + 19b) = 54
⇒ 3a + 24b = 54
⇒ a + 8b = 18
Rumus untuk menghitung suku ke-9 adalah sebagai berikut :
U9 = a + 8b
⇒ U9 = a + 8b = 18 (opsi C)

Soal 2 dan Pembahasan


Dalam suatu barisan aritmatika, jika U3 + U7 = 56 dan U6 + U10 = 86 , maka suku ke-2 barisan
aritmatika tersebut sama dengan …
1. 13
2. 16
3. 20 D. 24
4. 28
Pembahasan
Dari soal diperoleh dua persamaan sebagai berikut :
U3 + U7 = 56
⇒ (a + 2b) + (a + 6b) = 56
⇒ 2a + 8b = 56
⇒ a + 4b = 28.
U6 + U10 = 86
⇒ (a + 5b) + (a + 9b) = 86
⇒ 2a + 14b = 86
⇒ a + 7b = 43.
Dari dua persamaan di atas, nilai a dan b dapat dihitung dengan menggunakan metode substitusi
sebagai berikut :
a + 4b = 28 → a = 28 – 4b → substitusi ke persamaan (2).
⇒ a + 7b = 43
⇒ 28 – 4b + 7b = 43
⇒ 28 + 3b = 43
⇒ 3b = 15
⇒b=5
Karena b = 5, maka a = 28 – 4(5) = 28 – 20 = 8.
Jadi, suku ke-2 barisan aritmatika tersebut adalah :
U2 = a + b
⇒ U2 = 8 + 5
⇒ U2 = 13 (Opsi A)

Contoh soal

Suatu rumah dikerjakan oleh 6 pekerja ,menghabiskan biaya untuk menggajihnya sebesar Rp
300.000 ,00 . Akan tetapi , pemilik rumah akan mempercepat waktu penyelesaiannya maka
pekerja ditambah menjadi 8 orang,berapakah jumlah uang yang dikeluarkan untuk menggajinya
?

Penyelesaian :

Diketahui :

a1 = 6 , b1 =300.000 , a2 = 8

Ditanya : b2 = … ???

Jawab :
Cara 1

a1 / b1 = a2 / b2
6 / 300.ooo = 8 / b2 ( lakukan perkalian silang )

b2 × 6 = 300000 × 8

b2 = 2400000 / 6

= 400.000

Cara2

a= 6 pkerja

b = 8 pekerja x = 300.000

a =x

b=b/a*x

6 pekerja = 300. 000

8 pekerja = 8 / 6 * 300.000

= 400.000
Jadi, jumlah uang yang harus dikeluarkan sebesar Rp 400.000 ,00

Harga apel dipasar 5 kg 20.000 ,berapakah harga apel 8 kg ?


Penyelesaian :
Diketahui : a1 = 5 , a1 = 20.000 , b1= 8
Ditanya : b2 = …???
Jawab :
Cara 1

a1 / b1 = a2 / b2
5 / 8 = 20.000 / b2 ( lakukan perkalian silang )
b2 = 20.000 x 8 / 5
b2 = 32.000

Cara 2
a= 5 pekerja
b = 8 pekerja
x = 20. 000
a=x
b =b / a * x
5 pekerja = 20. 000
8 pekerja = 8 / 5 * 20.000
= 32.000
Jadi, harga apel nya adalah Rp 32.000,00

Suatu rumah dikerjakan oleh 8 pekerja,dan diselesaikan selama 15 hari. Apabila dikerjakan
oleh 10 pekerja , berapa hari yang di butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut ?
Penyelesaian :
Diketahui :

a1 = 8 , b1 = 15 , a2 = 10

Ditanya : b2 = ….???

Jawab :
Cara 1

a1 / b2 = a2 / b1
8 / b2 = 10 / 15
b2 = 8 x 15 / 10
b2 = 12

Cara 2

a = 8 hari
b = 10 pekerja
x = 15 hari
a=x
b = a/b * x
8 pekerja = 15
10 pekerja = 8 / 10 * 15
= 12
Jadi waktu yang dibutuhkan adalah 12 hari

4 mesin dapat membuat sepatu selama 10 hari,jika yang digunakan sebanyak 8 mesin berapa
kah waktu yang di butuhkan ?
Penyelesaian:
Diketahui :
a1 =4 , b1 = 10 , a2 = 8
Ditanya : b2 = …???
Jawab :
cara1
a1 / b2 = a2 / b1
4 / b2 = 8 / 10 ( lakukan perkalian silang )
b2 = 4 x 10 / 8
b2 =5
cara 2
a= 4 mesin
b= 8 mesin
x =10 hari
a=x
b=a/b*x
4 mesin = 10
8 mesin = 4 / 8 * 10
=5
Jadi waktu yang dibutuhkan adalah 5 hari

5. Suatu rumah dikerjakan selama 15 hari oleh 8 pekerja. Apabila pemilik menginginkan selesai
dalam waktu 12 hari , maka berapa pekerja yang perlu untuk ditambahkan ?
Penyelesaian
Diketahui :
a1 = 15 hari
b1 = 8 pekerja
a2 = 12 hari
Ditanya : jumlah pekerja yang ditambahkan = . . . ?
Jawab :
Cara 1
a1 / b2 = a2 / b1
15 / b2 = 12 /8
b2 = 15 x 8 / 12
b2 = 10

Cara 2
a = 15 hari
b = 12 hari
x = 8 pekerja
a=x
b=a/b*x
15 hari = 8
12 hari = 15 / 12 * 8
= 10
Jadi , jumlah pekerja yang harus di tambah = 10 – 8 = 2 pekerja
Contoh nomor 1 dan 2 adalah contoh perbandingan senilai , sedangkan nomor 3 , 4 dan 5
merupakan contoh perbandingan berbalik nilai .

Pembuatan kolam ikan dilakukan oleh 8 pekerja dengan gaji seluruh pekerja sebesar Rp 300.000.
Namun pemilik kolam ikan tersebut ingin mempercepat pembuatannya maka dari itu
menambahkan 4 orang lagi. Hitunglah berapakah jumlah gaji tambahannya ?Jawab :
Diketahui : a1 = 8: b1 = 300.000 : a2 = 4

Ditanya : b2 = ?
Maka nilai b2
a1/b1 = a2/b2 (Lihat rumus perbandingan senilai)
8/300.000 = 4/b2 (Lakukan pengalian nilai secara menyilang)
8 x b2 = 300.000 x 4
b2 = 1.200.000/8
b2 = 150.000
Maka, jumlah gaji tambahannya sebesar Rp 150.000

Soal 2:
Pembangunan rumah dilakukan oleh 6 pekerja dengan waktu penyelesaikan selama 22 hari.
Apabila jumlah pekerjanya menjadi 8 orang maka membutuhkan waktu berapa hari agar rumah
tersebut dapat selesai ?

Jawab :
Diketahui : a1 = 6 : b1 = 22 : a2 = 8

Ditanya : b2 = ?

Maka nilai b2
a1/b2 = a2/b1 (Lihat rumus perbandingan berbalik nilai)
6/b2 = 8/ 22 (Lakukan pengalian nilai secara menyilang)
6 x 22 = 8 x b2
b2 = 132/8
b2 = 16.5

Maka, pekerja tersebut membutuhkan waktu selama 16,5 hari untuk menyelasaikan
pembangunan rumah tersebut.

1. Bilangan Berpangkat Positif

Bilangan berpangkat positif adalah bilangan yang memiliki pangkat atau eksponen positif. Apa
itu eksponen? eksponen ialah penyebutan lain dari pangkat. Bilangan berpangkat positif
memiliki sifat-sifat tertentu, yang mana bilangan tersebut terdiri dari a, b, sebagai bilangan real
dan m, n, yang merupakan bilangan bulat positif. Ada beberapa sifat-sifat bilangan berpangkat
positif yaitu sebagai berikut:

1. am x an = am+n
2. am : an = am-n , untuk m>n dan b ≠ 0
3. (am)n = amn
4. (ab)m = am bm
5. (a/b)m = am/bm , untuk b ≠ 0

Sekarang kita sempurnakan pengetahuan kita dengan langsung melihat kecontoh soal berikut
2. Bilangan Berpangkat Negatif

Selanjutnya adalah pengertian bilangan berpangkat negatif yaitu bilangan yang memiliki pangkat
atau eksponen negatif (-). Adapun sifat-sifat bilangan berpangkat negatif yaitu:

Apabila a∈R, a ≠ 0, dan n ialah bilangan bulat negatif, jadi

Contoh soal:

1. Tentukan dan nyatakan dengan pangkat positif bilangan berpangkat berikut ini:

Jawab

Sahabat rumusbilangan.com, selain bilangan berpangkat positif dan bilangan berpangakt negatif
diatas, ternyata dalam ilmu matematika juga ada bilangan berpangkat nol (a). Untuk itu yuk mari
kita pelajari lebih dalam.

Sebelumnya kita telah mengetahui bahwa sifat-sifat bilangan berpangkat, yaitu:

. Berdasarkan sifat pembagian bilangan berpangkat positif dapat tersebut maka kita

peroleh:

Sehingga sifat untuk bilangan berpangkat nol (0) ialah “Apabila a adalah bilangan riil dan a
tidak sama dengan 0, maka
Jawabanya.

Sebagaimana bilangan berpangkat yang memiliki beberapa sifat-sifat, Bentuk akar pun juga
memiliki sifat-sifat, yaitu:

1. √a2 = a
2. √a x b = √a x √b : a ≥ 0 dan b ≥ 0
3. √a/b = √a/√b dan b ≥ 0

Atau bisa dilihat gambar dibawah:


Sifat-Sifat dan Rumus-Rumus Bilangan Berpangkat

 Sifat Perkalian Bilangan Berpangkat Pecahan

Pada operasi perkalian bilangan berpangkat pecahan, berlaku sifat-sifat sebagai berikut, yaitu:
pp/q x ar/s = a(p/q + r/s)

 Sifat Pembagian Bilangan Berpangkat Pecahan

Pada operasi pembagian bilangan berpangkat pecahan, berlaku sifat-sifat sebagai berikut, yaitu:
ap/q : ar/s = a(p/q – r/s)

 Sifat Perpangkatan Bilangan Berpangkat Pecahan

Apabila bilangan berpangkat pecahan dipangkatkan lagi baik itu dengan pangkat bilangan bulat ataupun
dengan pangkat pecahan yang berlaku sifat berikut:
(ap/q)r = a(p/q) x r = a(pr/q) atau
(ap/q)r/s = a(p/q x r/s) = a(pr/qs)

4. Sifat Perpangkatan pada Bilangan Perkalian Bilangan Berpangkat Pecahan

Sifat-sifat perpangkatan pada perkalian bilangan berpangkat pecahan adalah sebagai berikut:

(a x b)p/q = ap/q x bp/q

5. Sifat Perpangkatan pada Pembagian Bilangan Berpangkat Pecahan

Sifat-sifat perpangkatan pada pembagian bilangan berpangkat pecahan adalah sebagai berikut:

(a : b)p/q = ap/q : bp/q

Cara Mengubah Pangkat Pecahan Negatif Menjadi Pangkat Pecahan


Positif ataupun sebaliknya
Untuk mengubah suatu bilangan berpangkat pecahan negatif menjadi bilangan berpangkat positif
ataupun itu sebaliknya, maka kita dapat menggunakan rumus yaitu sebagai berikut:

a-(m/n) = 1/a(m/n) atau a(m/n) = 1/a-(m/n)

Mengubah Bilangan Pangkat Pecahan Menjadi Akar

Bilangan pangkat biasa yang dapat riubah kedalam bentuk bilangan pangkat pecahan, bilangan
pangkat pecahan pun juga bisa diubah menjadi bentuk

am/n = a1/n x m = (a1/n)m

Contohnya:

282/3 = 281/3×2 = (281/3)2 = ( )2 = 32 = 9

Contoh di atas merupakan bilangan pangkat pecahan 1/n sama dengan akar pangkat n, sehingga
pangkat m/n dipisahkan terlebih dahulu dengan perkalian: 1/n x m.

Contoh Soal Bilangan Berpangkat Pecahan

Contoh Soal 1

Tentukan beberapa bilangan berpangkat pecahan berikut menjadi bentuk akar :


1. 51/2
2. 63/2
3. 127/2
Pembahasan:
1. 51/2 = √5
2. 63/2 = √63
3. 27/2 = √127
Contoh Soal 2
Sederhanakan bentuk-bentuk pecahan berikut ini:
1. 65/2 x 6 3/2
2. 31/2 x 31/2
3. (45/2)3/5
Pembahasan:
1. 65/2 x 63/2 = 6(5/2)+(3/2) = 68/2 =64 = 1296
2. 31/2 x 31/2 = 3(1/2)+(1/2) = 31 = 3
3. (45/2)3/5 = 4(5/2 x 3/5) = 415/10 = 43/2
Contoh Soal 3
Sederhanakan dan nyatakan hasilnya dengan memakai tanda akar:
1. a1/2 x a1/3
2. a1/3 x (a2/3 + a-1/3)
Pembahasan:
1. a1/2 x a1/3 = a(1/2 + 1/3) = a(3/6 + 2/6) = a5/6
2. a1/3 x (a2/3 + a-1/3) = (a1/3 x a2/3) + (a1/3 x a-1/3) = a(1/3 + 2/3) + a(1/3 – 1/3) = a3/3
+ a = a1 + 1 = a +1
Contoh Soal 4
Tentukan bilangan-bilangan berikut ini dengan pangkat positif, dan kemudian dengan tanda akar:
1. 2-1/2
1. y-4/3
Pembahasan:
1. 2-1/2 = 1/21/2 = 1/2√2
1. y -4/3 = 1/y4/3 = 1/3√y4 = (1/3√y3) x (1/3√y1) = (1/y) x (1/3√y) = 1/(y3√y)
Contoh Soal 5
Tentukan hasil dari:
(1/2√2) x (3√4) x {4√(1/8)} x {6√(1/2)}
Pembahasan:
= (2-1/2) x (41/3) x {(11/4/81/4)} x {(11/6/21/6)}
= (2-1/2) x {(22)1/3} x (8-1/4) x (2-1/6)
= (2-1/2) x (22/3) x {(23)-1/4} x (2-1/6)
= (2-1/2) x (22/3) x (2-3/4) x (2-1/6)
= 2(-1/2 + 2/3 – 3/4 – 1/6)
=2-9/12 = 2-3/4 =1/ 4√23 = 1/ 4√8

Permutasi adalah susunan atau urutan-urutan yang berbeda satu sama lain yang terbentuk dari
sebagian atau seluruh objek. Rumus permutasi adalah sebagai berikut.
http://i1.wp.com/www.hprory.com/wp-content/uploads/2011/09/Rumus-
Permutasi.gif?resize=89%2C35
Kombinasi adalah kumpulan sebagian atau seluruh objek tanpa memperhatikan urutannya.
Rumus kombinasi adalah sebagai berikut.
http://i1.wp.com/www.hprory.com/wp-content/uploads/2011/09/Rumus-
Kombinasi.gif?resize=103%2C35
So’al Dan Jawaban Permutasi Dan Kombinasi
* PERMUTASI
1. Dalam beberapa cara 3 orang ppedagang kaki lima (A, B, C) yang menempati suatu lokasi
perdagangan akan disusun dalam suatu susunan yang teratur?
Jawaban:
3P3 = 3!
=3×2×1
= 6 cara

2. Menjelang HUT RI yang akan datang di salah satu RT akan dibentuk panitia inti sebanyak 2
orang (terdiri dari ketua dan wakil ketua), calon panitia tersebut ada 6 orang yaitu: a, b, c, d, e,
dan f. Ada bera pasang calon yang dapat duduk sebagai panitia inti tersebut?
Jawaban:
6P2 = 6!/(6-2)!
= (6.5.4.3.2.1)/(4.3.2.1)
= 720/24
= 30 cara

3. Sekelompok mahasiswa yang terdiri dari 5 orang akan mengadakan rapat dan duduk
mengelilingi sebuah meja, ada berapa carakah kelima mahasiswa tersebut dapat diatur pada
sekeliling meja tersebut?
Jawaban:
P5 = (5-1)!
= 4.3.2.1
= 24 cara

4. Dua bidang tembok akan dicat dengan 3 warna pilihan yaitu: merah, kuning, dan hijau. Ada
berapakah cara kita dapat menyusun warna-warna tersebut?
Jawaban:
33 = 3.3 = 9 cara

5. Dalam berapa carakah kata “JAKARTA” dapat dipermutasikan?


Jawaban:
P7 = 7! / 1!.3!.1!.1!.1!
= 840 cara

6. Peluang lulusan PNJ dapat bekerja pada suatu perusahaan adalah 0,75. Jika seorang lulusan
PNJ mendaftarkan pada 24 perusahaan, maka berapakah dia dapat diterima oleh perusahaan?
Jawaban:
Frekuensi harapan kejadian A adalah Fh(A) = n × P(A)
Diketahui P(A) = 0,75 dan n = 24. Maka:
Fh(A) = 24 × 0,75 = 18 perusahaan.

7. Terdapat tiga orang (X, Y dan Z) yang akan duduk bersama di sebuah bangku. Ada berapa
urutan yang dapat terjadi ?
Jawaban:
nPx = n!
3P3 = 3!
=1x2x3
= 6 cara (XYZ, XZY, YXZ, YZX, ZXY, ZYX).

8. Suatu kelompok belajar yang beranggotakan empat orang (A, B, C dan D) akan memilih
ketua dan wakil ketua kelompok. Ada berapa alternatif susunan ketua dan wakil ketua dapat
dipilih ?
Jawaban:
nPx = (n!)/(n-x)!
4P2 = (4!)/(4-2)!
= 12 cara (AB, AC, AD, BA, BC, BD, CA, CB, CD, DA, DB, DC) .

9. Berapa banyaknya permutasi dari cara duduk yang dapat terjadi jika 8 orang disediakan 4
kursi, sedangkan salah seorang dari padanya selalu duduk dikursi tertentu.
Jawaban:
Jika salah seorang selalu duduk dikursi tertentu maka tinggal 7 orang dengan 3 kursi kosong.
Maka banyaknya cara duduk ada :
7P3 = 7!/(7-3)!
= 7!/4!
= 7.6.5
= 210 cara

10. Ada berapa cara 7 orang yang duduk mengelilingi meja dapat menempati ketujuh tempat
duduk dengan urutan yang berlainan?
Jawaban:
Banyaknya cara duduk ada (7 – 1) ! = 6 ! ® 6 . 5 . 4. 3 . 2 . 1 = 720 cara.

11. Tentukan banyaknya permutasi siklus dari 3 unsur yaitu A, B, C


jawab:
Jika A sebagai urutan I : ABC
Jika B sebagai urutan I : BCA
Jika C sebagai urutan III : CAB
Jika banyak unsur n=4 –> A, B, C, D
jadi banyaknya permutasi siklis dari 4 unsur ( A B C D) adalah 4!/4 = 4.3.2.1/4 = 6

12. Permutasikan semua huruf dari MISSISSIPPI !


Jawaban:
11! / [ 1! 4! 4! 2! ] = 34650

13. Berapa banyaknya permutasi dari cara duduk yang dapat terjadi jika 8 orang disediakan 4
kursi, sedangkan salah seorang dari padanya selalu duduk dikursi tertentu. Secara umum Banyak
permutasi k unsur dari n unsur adalah :
Npk = n! / (n-k) !
Jawab:
Jika salah seorang selalu duduk dikursi tertentu maka tinggal 7 orang dengan 3 kursi kosong.
Maka banyaknya cara duduk ada :
7P3 = 7!/(7-3)! = 7!/4! = 7.6.5 = 210 cara
14. Ada berapa cara 7 orang yang duduk mengelilingi meja dapat menempati ketujuh tempat
duduk dengan urutan yang berlainan?
Jawab:
Banyaknya cara duduk ada (7 – 1) ! = 6 ! ® 6 . 5 . 4. 3 . 2 . 1 = 720 cara.
15. Tentukan banyaknya permutasi siklus dari 3 unsur yaitu A, B, C
jawab:
http://img70.imageshack.us/img70/1192/siklis1gz9.jpg
Jika A sebagai urutan I : ABC
Jika B sebagai urutan I : BCA
Jika C sebagai urutan III : CAB
Jika banyak unsur n=4 –> A, B, C, D

http://img372.imageshack.us/img372/9099/silkis2xj4.jpg
jadi banyaknya permutasi siklis dari 4 unsur ( A B C D) adalah 4!/4 = 4.3.2.1/4 = 6
* KOMBINASI
1) Dalam mengadakan suatu pemilihan dengan menggunakan obyek 4 orang pedagang kaki lima
untuk diwawancarai, maka untuk memilih 3 orang untuk satu kelompok. Ada berapa cara kita
dapat menyusunnya?
Jawaban:
4C3 =4! / 3! (4-3)!
= (4.3.2.1) / 3.2.1.1
= 24 / 6
= 4 cara

2) Suatu warna tertentu dibentuk dari campuran 3 warna yang berbeda. Jika terdapat 4 warna,
yaitu Merah, Kuning, Biru dan Hijau, maka berapa kombinasi tiga jenis warna yang dihasilkan.
Jawaban:
nCx = (n!)/(x!(n-x)!)
4C3 = (4!)/(3!(4-3)!)
= 24/6 = 4 macam kombinasi (MKB, MKH, KBH, MBH).

3) Dalam suatu pertemuan terdapat 10 orang yang belum saling kenal. Agar mereka saling kenal
maka mereka saling berjabat tangan. Berapa banyaknya jabat tangan yang terjadi.
Jawaban:
10C2 = (10!)/(2!(10-2)!) = 45 jabat tangan

4) Suatu kelompok yang terdiri dari 3 orang pria dan 2 orang wanita akan memilih 3 orang
pengurus. Berapa cara yang dapat dibentuk dari pemilihan jika pengurus terdiri dari 2 orang pria
dan 1 orang wanita.
Jawaban:
3C2 . 2C1 = (3!)/(2!(3-2)!) . (2!)/(1!(2-1)!) = 6 cara, yaitu : L1 L2 W1 ; L1 L3 W1 ; L2 L3 W1 ;
L1 L2 W2 ; L1 L3 W2 ; L2 L3 W2
5) Dalam sebuah ujian, seorang mahasiswa diwajibkan mengerjakan 5 soal dari 8 soal yg
tersedia. Tentukan:
a. banyaknya jenis pilihan soal yg mungkin untuk dikerjakan
b. banyaknya jenis pilihan soal yg mungkin dikerjakan jika no.6 dan 7 wajib dikerjakan.
Jawaban:
a. 8 C5 = 8!/5!(8-5)! = (8×7×6×5!)/5!3! = 56 cara
b. 6C3 = 6!/3!(6-2)! = (6×5×4×3!)/3!3! = 20 cara

6) Banyak cara memilih 4 pengurus dari 6 calon, yang ada sama dengan ....
Jawaban:
6C4 = 6!/4!(6-4)! = (6×5×4!)/4!2! = 15 cara

7) Dalam sebuah kantoh terdapat 7 kelereng. Berapa banyak cara mengambil 4 kelereng dari
kantong tersebut?
Jawaban:
7C4 = 7!/4!(7-4)! = (7×6×5×4!)/4!3! = 35 cara

8) Siswa di minta mengerjakan 9 dari 10 soal ulangan , tetapi soal 1-5 harus di kerjakan.
Banyaknya pilihan yang dapat diambil murid adalah.
Jawaban:
5C4 = 5!/4!(5-4)! = (5×4!)/4!1! = 5 cara

9) Seorang peternak akan membeli 3 ekor ayam dan 2 ekor kambing dari seorang pedagang yang
memiliki 6 ekor ayam dan 4 ekor kambing. Dengan berapa cara peternak tersebut dapat memilih
ternak-ternak yang di inginkannya?
Jawaban:
Banyak cara memilih ayam = 6C3 = 6!/3!(6-3)! = 6!/3!3! = 20 cara
Banyak cara memilih kambing = 4C2 = 4!/2!(4-2)! = (4×3×2!)/2!2! = 6 cara
Jadi, peternak tersebut memiliki pilihan sebanyak = 20×6 = 120 cara

10) Dalam sebuah ruangan terdapat 9 orang. Jika mereka saling bersalaman maka berapa banyak
salaman yang akan terjadi?
Jawaban:
9C2 = 9!/2!(9-2)! = (9×8×7!)/2!7! = 36 cara

11) 4 Sebuah perusahaan membutuhkan karyawan yg terdiri dari 5 putra dan 3 putri. Jika
terdapat 15 pelamar, 9 diantaranya putra. Tentukan banyaknya cara menyeleksi karyawan!
Jawaban:
Pelamar putra = 9 dan pelamar putri 6 banyak cara menyeleksi:
9C5 x 6C3 = 9!/5!x(9-5)! x 6!/3!x(6-3)! = 2360

Anda mungkin juga menyukai