Panduan Bisnis Plan Lengkap PDF
Panduan Bisnis Plan Lengkap PDF
PDAM selaku badan usaha berkewajiban menyusun sebuah rencana bisnis/ bisnis plan
sebagai bentuk tanggung jawab atas hak pengelolaan yang telah diserahkan, sekaligus
sebagai alat control atas pencapaian. Namun demikian, dalam pelaksanaan di lapangan,
bisnis plan yang disusun seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan para pemangku
kepentingan. Hal itu disebabkan keterbatan pengetahuan, kemampuan, pengalaman dan
berbagai hal lain di masing-masing PDAM.
Dalam rangka meminimalisir hal tersebut, BPPSPAM selaku badan yang berkewajiban
memberikan masukan kepada Pemerintah untuk pengembangan SPAM di tanah air
menerbitkan buku ”Panduan Penyusunan Business Plan PDAM”. Kami berharap bahwa
dengan terbitnya buku panduan ini bisnis plan PDAM dimasa mendatang memiliki
kualitas yang baik dan dapat memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingannya.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan panduan ini.
Kepala BPPSPAM
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................1
1. PENDAHULUAN ...................................................................................................................5
1
DAFTAR ISI
Neraca .................................................................................................................................... 20
4. ANALISA SWOT................................................................................................................. 23
2
DAFTAR ISI
3
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Kata Pengantar merupakan bagian yang memuat penjelasan mengenai maksud dan
tujuan serta hal-hal apa saja yang ingin dicapai dengan penulisan business plan ini. Kata
pengantar sekurang-kurangnya memuat hal-hal berikut ini
Kalimat Pembuka
Pesan Yang Ingin Disampaikan
Maksud dan tujuan disusunnya business plan
Harapan tentang hal-hal yang ingin dicapai dari penyusunan business plan
Penutup
4
PENDAHULUAN
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Bagian ini berisi latar belakang penyusunan bisnis plan PDAM. Secara umum, latar
belakang akan menceritakan hal-hal yang mendasari perlunya business plan
disusun. Untuk memudahkan, latar belakang dapat disusun dengan memuat hal-
hal berikut ini
Kondisi ideal
Kondisi ideal menggambarkan sebuah keadaan yang menjadi tujuan, dicita-
citakan atau impian. Kondisi ideal juga bisa berarti suatu kondisi jangka
pendek / jangka menengah / jangka panjang yang ingin dicapai.
Kondisi saat ini
Kondisi saat ini menggambarkan keadaan yang secara realita benar-benar
terjadi pada saat ini. Uraikan kondisi realita tersebut, terutama yang berkaitan
dengan tulisan yang sedang dirumuskan, kemudian dikaitkan dengan kondisi
ideal di atas dan ditarik benang merahnya.
Solusi
Pada bagian ini diuraikan hal-hal yang akan dilakukan dalam rangka mengatasi
gap antara kondisi saat ini dengan kondisi ideal yang ingin dicapai. Solusi inilah
yang akan menjadi inti dari penyusunan business plan nanti.
5
PENDAHULUAN
Secara umum tujuan dari penyusunan sebuah business plan adalah agar menjadi
acuan bagi direksi dan seluruh jajaran PDAM dalam melaksanakan pengelolaan,
sementara manfaat dari disusunnya business plan adalah terciptanya kemajuan
perusahaan untuk meningkatkan kinerja, memberikan keuntungan, serta
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
6
PENDAHULUAN
7
PROFIL KOTA /KABUPATEN
2.4. Kependudukan
Bagian ini memuat data mengenai jumlah penduduk kota/kabupaten pada tahun
tertentu (data berdasarkan sensus terakhir), asumsi mengenai pertumbuhan
penduduk (%) dan total jumlah penduduk selama tahun perhitungan. Bagian ini
juga memuat data kependudukan perkecamatan sehingga memudahkan
perhitungan pertumbuhan pelayanan per kecamatannya.
8
PROFIL KOTA /KABUPATEN
9
PROFIL PDAM
3. PROFIL PDAM
3.1. Sejarah PDAM
Memuat sejarah PDAM secara umum. Bagian ini memuat latar belakang
pembentukan organisasi, dasar hukum dan hal-hal lain yang berkaitan dalam
pembentukan organisasi.
10
PROFIL PDAM
11
PROFIL PDAM
Agar dapat memberikan gambaran lebih menyeluruh kepada stakeholder yang akan
menggunakan Business Plan ini, sebaiknya peta adalah peta wilayah administratif yang
didalamnya terkandung peta wilayah pelayanan, sehingga stakeholder bisa mengetahui
luasan wilayah administrasi yang sudah dan belum terlayani oleh PDAM. Peta juga dapat
dilengkapi dengan berbagai keterangan yang membantu stakeholder memahami secara
keseluruhan, misal: jumlah jiwa terlayani, persentase pelayanan dan berbagai hal lain
yang bersifat interaktif.
12
PROFIL PDAM
13
PROFIL PDAM
Cabang A
Cabang B
Cabang C
Cabang D
Cabang E
TOTAL
14
PROFIL PDAM
Sistem Distribusi
15
PROFIL PDAM
Memuat penjelasan mengenai system transmisi yang dimiliki oleh PDAM saat ini.
Data-data mengenai system transmisi dapat diringkas dalam table berikut ini.
16
PROFIL PDAM
Tariff, berisi
o Peraturan mengenai tariff yang berlaku saat ini
o Penjelasan singkat mengenai tariff masing-masing kelas
o Table tariff yang berlaku saat ini, seperti table berikut
0-10m3 11-20m3 >20m3
Kelompok Pelanggan
(Rp) (Rp) (Rp)
Sosial
Sosial Umum
Sosial Khusus
Rumah Tangga
Rumah Sangat Sederhana
Rumah Sederhana
Rumah Menengah
Pemerintah
Layanan Kesehatan Pemerintah
Instansi Pemerintah
Usaha
Usaha Kecil
Usaha Besar
17
PROFIL PDAM
Sosial
Sosial Umum
Sosial Khusus
Rumah Tangga
Rumah Sangat Sederhana
Rumah Sederhana
Rumah Menengah
Pemerintah
RS Pemerintah
Instansi Pemerintah
Usaha
Usaha Kecil
Usaha Besar
Industri
Industri Besar
Pelabuhan
18
PROFIL PDAM
Tahun
Uraian
2010 2011 2012
Pendapatan Usaha
Pendapatan Penjualan Air
Pendapatan Non Air
Jumlah Pendapatan Usaha
Biaya Langsung Usaha
Biaya Sumber Air
Biaya Pengolahan Air
Biaya Transmisi dan Distribusi
Jumlah Biaya Langsung Usaha
Laba/Rugi Kotor Usaha
Biaya Umum dan Administrasi
Laba/Rugi Usaha
Pendapatan Lain-Lain
Biaya Lain-Lain
Laba Rugi Sebelum Pajak
Pajak Tangguhan
Laba/Rugi Bersih
19
PROFIL PDAM
Neraca
Memuat penjelasan mengenai neraca PDAM dan mutasi yang terjadi didalamnya.
Tahun
Uraian
2010 2011 2012
Aktiva Lancar
Kas
Investasi Jangka Pendek
Piutang Rekening Air
Piutang Non Air
Penyisihan Piutang Usaha
Piutang Lain Lain
Persediaan
Total Aktiva Lancar
Aktiva Pajak Tangguhan
Aktiva Pajak Tangguhan
Aktiva Tetap
Aktiva Tetap Produktif
Akumulasi Penyusutan
Total Aktiva Tetap
Aktiva Lain Lain
Aktiva Lain Lain
Total Aktiva Lain Lain
Total Aktiva
Utang Lancar
Utang Usaha
Utang Non Usaha
Biaya Masih Harus Dibayar
Utang Pajak
Kewajiban Jangka Panjang Jatuh Tempo
Utang Bunga
Utang Iuran Pensiun
20
PROFIL PDAM
Tahun
Uraian
2010 2011 2012
Utang Jangka Pendek Lainnya
Total Kewajiban Lancar
Kewajiban Jangka Panjang
Pinjaman Pemerintah Pusat
Total Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban Lain-Lain
Cadangan Dana Meter
Jaminan Pelanggan
Kewajiban Lainnya
Total Kewajiban Lain-Lain
Modal Dan Cadangan
Kekayaan Pemda Yang Dipisahkan
Penyertaan Pemerintah Pusat
Penyertaan Pemerintah Daerah
Modal Hibah
Cadangan Umum
Saldo Laba
Laba/ Rugi Tahun Berjalan
Total Modal Dan Cadangan
Total Passiva
Rasio Keuangan
Berisi rasio keuangan PDAM selama beberapa periode terakhir. Rasio keuangan yang
diukur dapat dituangkan dalam table seperti berikut ini.
21
PROFIL PDAM
22
ANALISA SWOT
4. ANALISA SWOT
4.1. Umum
Analisa SWOT bertujuan untuk memberikan gambaran secara keseluruhan tentang
kondisi internal dan eksternal yang dihadapi oleh suatu perusahaan, serta hubungan di
antara kedua kondisi tersebut dalam membentuk arah perkembangan perusahaan.
Menurut Freddy Rangkuti (1998:19) metode SWOT adalah singkatan Strenghts dan
Weakness dari lingkungan internal, serta Opportunities dan Threat dari lingkungan
eksternal. Metode analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal Peluang
(Opportunities) dan Ancaman (Threat) dengan faktor internal Kekuatan ( Strength)
dan Kelemahan (Weakness).
Menurut Daniel Start dan Ingie Hovland dalam Tools for Policy Impact: A Handbook
for Researchers, Analisis SWOT adalah instrument perencanaaan strategis yang klasik.
Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan
ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk
memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini
menolong para perencana apa yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu
diperhatikan.
Analisis SWOT merupakan salah satu bentuk pendekatan yang bersifat action oriented
dengan memiliki ciri khas yaitu pengklasifikasian dan memperhitungkan dua sisi
pandangan utama tentang factor internal berupa kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
serta factor eksternal berupa ancaman dan peluang yang dapat terjadi. Secara garis
bersar Fungsi dari analisis SWOT merupakan :
Memberikan gambaran tentang permasalahan yang perlu diindikasikan untuk
keperluan tertentu.
Menganalisis hubungan antar permasalahan.
23
ANALISA SWOT
Tahukah Anda?
24
ANALISA SWOT
Analisa internal mencakup evaluasi terhadap beberapa faktor utama di dalam PDAM
yang terkait dengan Kekuatan (Strengths) dan Kelemahan (Weaknesses) PDAM
tersebut, seperti aspek teknis, aspek keuangan dan administrasi, aspek organisasi dan
sumber daya manusia, serta aspek pelayanan pelanggan. Sebaliknya, analisa eksternal
mengkaji faktor-faktor diluar PDAM yang berpengaruh terhadap Peluang
(Opportunities) dan Tantangan (Threats) yang dihadapi PDAM, seperti kondisi sosial,
ekonomi dan budaya masyarakat, kondisi makro ekonomi, aspek geografis, dukungan
dari pemerintah (baik pusat maupun daerah), aspek hukum, dan sebagainya.
Hasil analisa terhadap faktor-faktor internal dan eksternal, pada akhirnya, dapat
digunakan sebagai suatu acuan dalam menetapkan strategi umum pengembangan usaha
suatu PDAM.
25
ANALISA SWOT
- Perputaran piutang.
- Rasio lancar.
- Rasio utang jangka panjang terhadap total asset.
- Rasio operasi (tarif rata-rata/m3 vs biaya rata-rata/m3).
- Tertib pelaporan.
Aspek organisasi dan sumber daya manusia, terdiri dari:
- Rasio karyawan terhadap jumlah sambungan.
- Tingkat pendidikan/keahlian karyawan.
- Hubungan antar unit kerja (SOP/SOTK).
- Jenjang karir, program penghargaan, dan penghasilan.
- Struktur organisasi dan rasio tenaga teknik terhadap non teknik.
Aspek pelayanan pelanggan, terdiri dari:
- Kemudahan dan kenyamanan pembayaran rekening.
- Pelayanan gangguan.
- Pelayanan sambungan baru.
- Forum komunikasi pelanggan.
26
ANALISA SWOT
4.4. Kesimpulan
Dengan mengevaluasi faktor-faktor eksternal seperti tersebut di atas, Kekuatan
(Strengths) dan Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities) dan Tantangan
(Threats) yang dihadapi oleh PDAM dapat diidentifikasi, seperti yang terlihat pada
tabel di berikut.
27
ANALISA SWOT
28
ANALISA SWOT
A NA L IS IS F A KT OR E KS T E RNA L P DA M …………………..
P E L UA NG / NIL A I
URAIAN KE T E RA NGA N A NCA MA N P E NGA RUH B OB OT NIL A I T OT A L
(P /A ) ( 1 s/d 4 ) (%)
1 A spek S osia l E konom i da n B uda ya Ma sya ra ka t
- Kondisi ekonomi masyarakat 7 0
- Pola pemakaian air 5 0
- Minat menjadi pelanggan PDAM 15 0
2 A spek E konom i Na siona l & Da era h
- Kenaikan harga BBM, listrik, dll 10 0
- Kenaikan Upah Minimum Regional 5 0
3 A spek Dukung a n da ri P em erinta h Da era h
- Dukungan penyesuaian tarif dari PEMDA 10 0
- Dukungan penyesuaian tarif dari DPRD 15 0
- Dukungan dlm bentuk dana / Material 5 0
4 A spek Hukum
- Peraturan Daerah 5 0
- Otonomi Daerah 3 0
- UU Perlindungan konsumen 5 0
5 A spek Geog ra fis, T a ta Rua ng da n L ing kung a n
- Kondisi Topografi dan lokasi daerah urban/permukiman 5 0
- Adanya ancaman terhadap kelestarian sumber air 5 0
- Adanya penyedotan air tanah oleh industri / irigasi 5 0
JUMLAH : 100 0
29
ANALISA SWOT
1. Kuadran 1, Jika Jika kondisi internal positif, eksternal positif → Strategi SO yaitu
gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Ini merupakan situasi yang
menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga
dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang diterapkan dalam kondisi ini
adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.
2. Kuadran 2, Jika Jika kondisi internal negatif, eksternal positif → Strategi WO yaitu
tanggulangi kelemahan dengan memanfaatkan peluang. Perusahaan menghadapi
peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa
kendala/kelemahan internal. Fokus strategi ini yaitu meminimalkan masalah internal
perusahaan sehingga dapat merebut pasar yang lebih baik (turn around).
3. Kuadran 3 (Survival/Defensif), Jika Jika kondisi internal negatif, eksternal negatif →
Strategi WT yaitu meminimalkan kelemahan dan hindari ancaman. Ini merupakan
situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai
ancaman dan kelemahan internal. Fokus strategi yaitu melakukan tindakan
penyelamatan agar terlepas dari kerugian yang lebih besar (defensive).
30
ANALISA SWOT
4. Kuadran 4, Jika Jika kondisi internal positif, eksternal negatif → Strategi ST yaitu
gunakan kekuatan untuk menghindari ancaman. Meskipun menghadapi berbagai
ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang
harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/pasar).
Berdasarkan pedoman tersebut, saat ini PDAM berada pada posisi….., dengan
demikian PDAM dapat…..
31
ANALISA SWOT
KEKUATAN KELEMAHAN
(STRENGTHS) (WEAKNESSES)
Berdasarkan Matriks SWOT diatas maka didapatkan 4 langkah strategi yaitu sebagai
berikut :
1. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan
seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi
SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal.
2. Strategi ST
Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
Strategi ST menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau
mengurangi dampak ancaman eksternal.
3. Strategi WO
32
ANALISA SWOT
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki
kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal.
4. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan
kelemahan serta menghindari ancaman. Strategi WT bertujuan untuk mengurangi
kelemahan internal dengan menghindari ancaman eksternal.
Tahukah Anda?
Matrik SWOT merupakan alat pencocokan yang penting untuk
membantu para manajer mengembangkan empat tipe strategi: Strategi
SO (Strengths-Opportunities), Strategi WO (Weaknesses-
Opportunities), Strategi ST (Strengths-Threats), dan Strategi WT
(Weaknesses-Threats).
33
VISI DAN MISI
Tahukah Anda?
Membuat Visi adalah perpaduan antara adanya kata kunci (Kondisi,
Harapan) dan seni merangkai kalimat. Visi yang baik harus bisa
menggambarkan suatu harapan dimasa depan dalam suatu kalimat yang
mudah dimengerti dan diingat.
34
VISI DAN MISI
35
VISI DAN MISI
36
VISI DAN MISI
VISI
37
VISI DAN MISI
1. Simple and Clear. Pernyataan misi harus dicukup diwakili oleh 2-3 pernyataan
saja. Semua pernyataan tersebut harus sederhana dan jelas dimengerti serta
tidak menggunakan jargon-jargon organisasi.
2. Broad and long-term in future. Pernyataan misi organisasi harus cukup luas
mengakomodasikan perkembangan organisasi di masa mendatang. Misi
organisasi harus bisa menunjukan gambaran yang akan dicapai di masa depan
dengan jelas. Pernyataan misi organisasi harus tetap valid pada 20 tahun
mendatang sama seperti kondisi sekarang.
3. Focus on the present. Pernyataan misi organisasi tidak boleh terlalu
berorientasi pada masa depan sehingga kurang bisa fokus pada kondisi
organisasi di masa sekarang.
4. Easy to understand. Misi organisasi harus mudah dimengerti. Misi yang mudah
dimengerti akan memudahkan mengkomunikasikan misi tersebut kepada
anggota organisasi dan stakeholder.
38
VISI DAN MISI
Tahukah Anda?
Visi adalah sesuatu yang (akan) terjadi di masa mendatang (misal: 15 atau 20
tahun yang akan datang), sedangkan Misi adalah tindakan yang dimulai dari
sekarang yang dimulai secara bertahap, misal: 5 tahunan. Untuk mencapai Visi
tersebut dapat dilaksanakan sejumlah Misi. Sementara itu, Program adalah
rencana yang akan dilaksanakan dalam jangka pendek (1tahun) untuk
mendukung Misi yang telah digariskan. Dalam pelaksanaannya, Program akan
dituangkan dalam berbagai Kegiatan yang bersifat kongkrit.
39
VISI DAN MISI
40
PROYEKSI KEBUTUHAN DAN KAPASITAS PRODUKSI AIR
41
PROYEKSI KEBUTUHAN DAN KAPASITAS PRODUKSI AIR
42
PROYEKSI KEBUTUHAN DAN KAPASITAS PRODUKSI AIR
Hasil kajian pertumbuhan penduduk dapat dituangkan dalam table seperti dibawah ini.
Jum lah P enduduk (Jiwa) Kenaikan (%)
No Daerah P elayanan E xisting P royeksi T ahun
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 E xising P royeksi
1 Kecamatan A
2 Kecamatan B
3 Kecamatan C
4 Kecamatan D
Total
Tahukah Anda?
Untuk menghitung pertumbuhan penduduk, ada beberapa metode yang
dapat dipergunakan, namun metode yang paling lazim digunakan, termasuk
digunakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), adalah Metode Geometrik.
43
PROYEKSI KEBUTUHAN DAN KAPASITAS PRODUKSI AIR
Proyeksi jumlah sambungan pelanggan, kebutuhan air dan kapasitas produksi air yang
dibutuhkan dapat dituangkan dalam table sebagai berikut
44
PROYEKSI KEBUTUHAN DAN KAPASITAS PRODUKSI AIR
E xisting P royeksi
No Ura ia n S a tua n
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah Sambungan Unit
2 Penambahan Sambungan Unit
3 Rata Jiwa/ Sambungan Jiwa
4 Jumlah Penduduk Kota Jiwa
5 Jumlah Penduduk Dilayani Jiwa
6 Rata-Rata Air Terjual m3/samb/bulan
000 m3/tahun
l/det
7 Kehilangan Air %
l/det
000 m3/tahun
45
PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA
46
PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA
1..2. Meningkatkan kapasitas produksi IPA wilayah 2 yang saat ini berkapasitas
1.500 l/dt menjadi 1,900 l/dt pada tahun 2014, dan pada tahun 2017
ditingkatkan lagi menjadi 2,300 l/dt.
1..3. Melakukan pengembangan pemasangan pipa distribusi secara bertahap
sesuai dengan pertambahan sambungan pelanggan, dari tahun 2013 sampai
dengan tahun 2017 dengan total panjang 394,5 km.
1..4. Penambahan pelanggan baru sebanyak 85,000 sambungan selama 5 tahun.
47
PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA
48
PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA
49
RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN PROYEKSI KEUANGAN
50
RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN PROYEKSI KEUANGAN
51
RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN PROYEKSI KEUANGAN
Tahukah Anda?
52
LAMPIRAN 1
ANALISA SWOT
ANALISIS FAKTOR INTERNAL
KEKUATAN / NILAI
KET. BOBOT
KELEMAHAN PENGARUH NILAI TOTAL
URAIAN (%)
(K/L) ( 1 s/d 4 )
- Rasio Lancar 7
- Hutang jangka panjang / Total Asset 6
- Tarif rata-rata vs Biaya Rata-rata (OR) 10
- Tertib Pelaporan 2
Aspek Organisasi dan Sumber Daya
3
Manusia
- Rasio karyawan / jumlah sambungan 2
- Tingkat pendidikan / Keahlian 2
- Hubungan antar unit kerja (SOP/SOTK) 1
Jenjang karir, program penghargaan, dan
- 2
penghasilan
Struktur Organisasi & Keseimbangan
- 1
Tenaga Teknik dan Non Teknik
Aspek Hubungan Langganan dan Hubungan
4
Masyarakat
Kemudahan dan kenyamanan membayar
- 1
rekening
- Pelayanan gangguan 1
- Pelayanan Sambungan Baru 2
KEKUATAN / NILAI
KET. BOBOT
KELEMAHAN PENGARUH NILAI TOTAL
URAIAN (%)
(K/L) ( 1 s/d 4 )
4 Aspek Hukum
- Peraturan Daerah 5
PELUANG / NILAI
URAIAN BOBOT NILAI TOTAL
KET. ANCAMAN PENGARUH
(%)
(P/A) ( 1 s/d 4 )
- Otonomi Daerah 3
- UU Perlindungan konsumen 5
5 Aspek Geografis, Tata Ruang dan
Lingkungan
Kondisi Topografi dan lokasi daerah
- 5
urban/permukiman
Adanya ancaman terhadap kelestarian
- 5
sumber air
Adanya penyedotan air tanah oleh industri
- 5
/ irigasi
JUMLAH : 100
Petunjuk pengisian table analisa SWOT
1. Tabel diatas disusun berdasarkan penyusunan Business Plan yang sering dilaksanakan dan
dianggap sudah cukup mewakili semua aspek yang terkait dengan penyelenggaraan PDAM
pada umumnya.
2. Table pertama adalah table yang akan menganalisa factor kekuatan dan kelemahan internal
PDAM meliputi aspek Aspek Teknis dan Operasional, Aspek Keuangan dan Administrasi,
Aspek Organisasi dan Sumber Daya Manusia dan Aspek Hubungan Langganan dan
Hubungan Masyarakat
3. Table keduan adalah table yang akan menganalisa factor peluang dan ancaman eksternal
PDAM yang meliputi aspek Aspek Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat, Aspek Ekonomi
Nasional & Daerah, Aspek Dukungan dari Pemerintah Daerah, Aspek Hukum dan Aspek
Geografis, Tata Ruang dan Lingkungan
4. Masing-masing table terdiri dari 6 (enam) kolom yang terdiri dari Uraian, Keterangan,
Kekuatan/Kelemahan - Peluang/Ancaman , Nilai Pengaruh (1 s/d 4 ), Bobot (%) dan Nilai
Total.
5. Kolom 1 berisi Uraian mengenai aspek yang akan dinilai
6. Kolom 2 berisi Keterangan mengenai aspek yang dinilai. Misal: kolom Uraian berisi aspek
“Ketersediaan Air Baku”, maka kolom Keterangan akan berisi “Ketersediaan air baku
mengalami penurunan” yang menjelaskan bahwa aspek Ketersediaan Air Baku PDAM
mengalami penurunan.
7. Kolom 3 berisi Kekuatan/Kelemahan, yang menjelaskan apakah kolom 1 dan penjelasannya
yang ada dalam kolom 2 merupakan sebuah Kekuatan ataukah Kelemahan bagi PDAM.
Misal; jika kolom 1 berisi “Ketersediaan Air Baku” dan kolom 2 menjelaskan bahwa
“Ketersediaan air baku mengalami penurunan”, maka aspek air baku akan dianggap sebagai
sebuah Kelemahan dan cantumkan “L” dalam kolom tersebut. Demikian juga jika
penjelasan berbunyi “Ketersediaan Air Baku Sangat Baik”, maka aspek air baku akan
dianggap sebagai sebuah kekuatan dan cantumkan “K” pada kolom tersebut.
8. Kolom 4 berisi Nilai Pengaruh aspek bersangkutan terhadap kelangsungan bisnis PDAM.
Skala penilaian adalah 1 – 4 (jika merupakan kekuatan) dengan 4 dianggap memiliki
pengaruh yang sangat kuat. Demikian juga jika dianggapa kelemahan, maka skala penilaian
ada pada skala -1 s/d -4, dengan angka -4 dianggap memiliki pengaruh yang sangat kuat.
9. Kolom 5 berisi Bobot penilaian aspek bersangkutan. Nilai Bobot (%) persentase harus
bernilai 100.
10. Kolom 6 berisi Nilai Total, merupakan hasil perkalian antara Nilai Pengaruh dan Bobot.
Setelah selesai mengisi masing-masing table tersebut diatas, maka akan diperoleh nilai yang
akan di letakkan di koordinat masing-masing kuadran. Nilai (+,+) akan berada dalam kuadran
satu, nilai (-,+) akan berada dalam kuadran 2, nilai (-,-) akan berada dalam kuadran 3 dan nilai
(+,-) akan berada di kuadran 4. Posisi pada masing-masing kuadran tersebut akan menentukan
strategi yang harus diambil perusahaan.
LAMPIRAN 2
PERHITUNGAN INVESTASI
ISSUE, KONDISI SAAT INI, PERMASALAHAN, SASARAN DAN STRATEGI
PENGEMBANGAN USAHA PDAM
No Issue Kondisi Saat Ini Permasalahan Sasaran s/d tahun 2016 Strategi
A Cakupan Pelayanan Jumlah sambungan pelanggan : * Kapasitas Produksi produksi sudah * Penambahan SL …. Unit * Pelaksanaan pembangunan penambahan
& Kapasitas Produksi * Jumlah pelanggan ………. SL termanfaatkan sepenuhnya * Kapasitas produksi menjadi ….. l/det kapasitas produksi sesuai dengan rencana
Air Bersih * Penduduk terlayani …… % * Keterbatasan jaringan pipa distribusi * Penambahan jaringan pipa distribusi - IPA A, 200 l/dt
* Kapasitas produksi air bersih …... l/dt * Dst sepanjang ……. Km - IPA B 500 l/dt
* Dst
* Perluasan jaringan pipa distritribusi
B Kehilangan Air * kehilangan air sebesar …. % * Prioritas area penanganan pengendalian/ * Kehilangan air menjadi ……. % * Melakukan penggantian meter, pipa dinas
atau sebesar …….. l/dt penurunan kehilangan air sulit dilakukan dan pipa distribusi secara rutin
* Dst karena tidak ada (rusak/tidak akuratnya) alat * Terpasangnya alat ukur yang akurat di
ukur di reservoir distribusi reservoir distribusi
* Belum adanya data kemungkinan pemakaian * Pemasangan meter discrete
air illegal * Tidak menggunakan lagi pipa GIP dan meng-
* Pipa dinas menggunakan pipa GIP gantinya dengan pipa PE atau pipa lain yang
* Dst memenuhi syarat
* Dst
C Tekanan & Kontinuitas * Tekanan air pada pelanggan yang * Volume air bersih yang didistribusikan * Seluruh pelanggan dapat dilayani 24 * Optimalisasi dan Penambahan Reservoir
Aliran Air jauh dari reservoir distribusi sangat kecil melalui reservoir distribusi tidak mencukupi jam/hari dan tekanan minimum pada Distribusi
atau sama sekali tidak mengalir akibat : konsumen terjauh 5 meter KOLOM AIR * Pemotongan titik penyadapan air pada pipa
* Dst - volume air yang tersedia tidak memadai transmisi
- adanya penyadapan air pada pipa
transmisi
- volume effektif reservoir tidak memadai
* Dst
E DST
PROGRAM BIDANG TEKNIK DAN OPERASIONAL
PENGEMBANGAN USAHA PDAM
Jadwal Volume Program
No Issue Program Satuan Volume Harga Satuan Total Biaya
13 14 15 16 17 Satuan 06 07 08 09 10 (Rp. Juta) (Rp. Juta)
* Pembangunan Reservoir AAA Kapasitas 4000 m3 xxx unit (m3) 1/4000 LS ……. …….
* Penambahan jaringan pipa induk xxx xxx xxx xxx xxx …….
* Pemasangan sambungan pelanggan ……. unit xxx xxx xxx xxx xxx unit …… …… …… …… …… unit - ……. …….
* dst
B Kehilangan Air
D Kualitas Air
E DST
RENCANA BIAYA DAN JADWAL PEMBIAYAAN
PROGRAM BIDANG TEKNIK DAN OPERASIONAL - PENGEMBANGAN USAHA PDAM
Jadwal Volume Program Harga Total Biaya Jadwal Pembiayaan (Rp juta)
No Issue Program Satuan Volume
13 14 15 16 17 Satuan 13 14 15 16 17 Satuan (Rp. Juta) 13 14 15 16 17
* Pemasangan sambungan pelanggan ……. unit xxx xxx xxx xxx xxx unit …… …… …… …… …… unit - ……. ……. ……. ……. …….
* dst
B Kehilangan Air
D Kualitas Air
E Dst
PEMBIAYAAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA
PDAM
2013-2017
Total Biaya (Rp. Jadwal Pembiayaan (Rp juta)
No Program
Juta) 2013 2013 2013 2013 2013
B K eh ila n g a n A ir
Penyertaan Pusat - APBN
Penyertaan Pemerintah Provinsi
Penyertaan Pemerintah Kota/Kabupaten
Dana Internal PDAM
Pinjaman/Sumber Pendanaan Lainnya
D K u a lita s A ir
Penyertaan Pusat - APBN
Penyertaan Pemerintah Provinsi
Penyertaan Pemerintah Kota/Kabupaten
Dana Internal PDAM
Pinjaman/Sumber Pendanaan Lainnya
E D st
Penyertaan Pusat - APBN
Penyertaan Pemerintah Provinsi
Penyertaan Pemerintah Kota/Kabupaten
Dana Internal PDAM
Pinjaman/Sumber Pendanaan Lainnya