Anda di halaman 1dari 2

MODUL 6: Sistem Respirasi II

SKENARIO 6 : Tes Kesehatan

Amar, 20 tahun, ingin mengikuti tes masuk sekolah khusus. Salah satu syarat untuk masuk sekolah tersebut
adalah adanya surat sehat. Amar pernah menderita TB dan sudah dinyatakan sembuh beberapa bulan yang lalu
setelah mengkonsumsi obat kurang lebih 6 bulan penuh. Walau demikian ia terkadang masih mengeluhkan sesak
nafas. Amar pun berkonsultasi dengan dokter dan dokter menyarankan agar Amar menjalani pemeriksaan radiologis
thoraks untuk menilai apakah terdapat sekuelae dari TB, uji faal paru dan uji ketahanan kardiovaskular untuk
menilai toleransi Amar terhadap aktivitas fisik. Pada tes faal paru didapatkan FEV1 dan FVC menurun dengan rasio
FEV1/FVC < 70%. Pada saat dilakukan tes ketahanan kardiovaskular menggunakan treadmill, Amar merasa
nafasnya sesak dan memendek serta nyeri dada sehingga tes harus dihentikan dan ia diberikan terapi oksigen. Amar
bertanya apakah yang terjadi dengan tubuhnya mengapa tubuhnya tak lagi mampu mentoleransi aktivitas fisik yang
diberikan. Bagaimana anda menjelaskan kondisi respiratorik yang dialami Amar dan hubungannya dengan
kebutuhan oksigen dan metabolism tubuhnya?

Jump 1: terminologi

 Tuberkulosis (TB): penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang disebut tuberkulosa
Mycobacterium.
 Sequelae: kondisi patologis dengan berbagai komplikasi pada proses penyembuhan TB dan hal ini terjadi
setelah penderita dinyatakan sembuh.
 Uji faal: pengukuran obyektif apakah fungsi paru seseorang dalam keadaan normal atau abnormal.
 FEV1: besarnya udara yang diembus dalam satu detik.
 FVC: besarnya udara yang dapat diembus dalam satu tarikan napas.
 Treadmill: alat yang mampu membantu kita untuk berjalan, berlari, bahkan berjalan menanjak tanpa
berpindah tempat.
 Terapi oksigen: salah satu metode pengobatan yang dilakukan dengan cara memberikan oksigen murni di
dalam ruangan khusus bertekanan udara tinggi, untuk dihirup pasien.

Jump 2: rumusan masalah

1. Kenapa jangka waktu pemberian obat pada pasien Tb harus 6 bulan?


2. Bagaimana manifestasi klinik pada penderita Tb?
3. Kenapa Amar masih merasakan sesak napas walaupun telah sembuh dari Tb?
4. Bagaimana pemeriksaan thorax dapat mengidentifikasi ada atau tidaknya sequelae?
5. Apa saja Jenis uji Faal paru?
6. Apa saja jenis Uji Ketahanan kardiovaskular?
7. Pada keadaan normal, seberapa besar toleransi paru terhadap aktivitas fisik?
8. Apa yang menyebabkan FEV1 dan FVC Menurun?
9. Bagaimana maksud dari FEV1/FVC < 70% ?
10. Kenapa amar merasakan nafasnya sesak dan memendek serta nyeri dada setelah melakukan latihan fisik?
11. Apa saja indikasi dapat diberikannya terapi oksigen?
12. Kenapa tubuh amar gagal mentoleransi aktivitas fisik?

Jump 3: hipotesa

1. Karena kuman tb bisa dorman, jadi mungkin gejala bakal membaik cuma dalam beberapa minggu pengobatan,
tapi sebetulnya bakteri nya masih ada di intraselullar nya. Jadi di buat 6 bulan biar kadar obat tb di darah nya
senantiasa tinggi, jadi tiap kuman tb nya keluar dari intraselullar, bakal terpajan sama obat tb tadi. tidak boleh selang
karena ditakutkan kuman tb nya jadi resisten sama obat tadi.

2. Gejala sistemik/umum:
• Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah)
• Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam.
Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul
• Penurunan nafsu makan dan berat badan
• Perasaan tidak enak (malaise), lemah
Gejala khusus:
• Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke
paru-paru) akibat penekanankelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara “mengi”,suara nafas
melemah yang disertai sesak.
• Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit dada.
• Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yangpada suatu saat dapat membentuk
saluran dan bermuara pada kulit diatasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.
• Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dandisebut sebagai meningitis (radang selaput
otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.[‘]
3. karena kemungkinan amar mengalamai sequelae. Sequelae TB adalah kondisi yang disebabkan oleh berbagai
perubahan patologis dari anatomi paru pada proses penyembuhan TB paru yang membutuhkan penatalaksanaan
tertentu untuk mengatasi gejala klinis yang terjadi.
4. terdapat schwarte (penebalan pleura) pada pasien yang mengalami sequelae.
5. uji faal paru:
 Pemeriksaan spirometri adalah pemeriksaan untuk mengukur volume paru statik dan dinamik
seseorang dengan alat spirometer.
 pemeriksaan volume paru dengan N2wash out dapat mengukur volume paru termasuk
pengukuran kapasitas residu fungsional (KRF).
 Bodyplethysmograph adalah suatu alat dengan sistem kamar tertutup yang digunakan untuk mengetahui
volume total gas dalam paru dan airway resistance (tahanan jalan napas).
6. uji ketahanan kardiovaskuler: Ergometer sepeda, Treadmill, Field test, Step test, dan Bleep Test.
7. volume cadangan:
 Volume cadangan inspirasi/Inspiratory Reserve Volume (IRV) Volume cadangan inspirasi adalah jumlah
udara yang masih dapat dihirup ke dalam paru secara maksimal setelah inspirasi biasa. (3,3 L)
 Volume cadangan ekspirasi/Expiratory Reserve Volume (ERV) Volume cadangan ekspirasi adalah
jumlah udara yang masih dapat dihembuskan keluar dari paru setelah ekspirasi biasa. (1L)
8.karena terjadi ganguan restriksi, Nilai normal KV 80%–120% prediksi. KV kurang dari 80% nilai prediksi
dianggap gangguan restriksi. KV lebih dari 120% nilai prediksi merupakan suatu keadaan over atau hiperinflasi.
9. Pada restriksi paru menjadi kaku, sehingga daya tarik kedalam lebih besar maka dinding dada mengecil, volume
paru kecil, iga menyempit.
10. VO2 maks dinyatakan sebagai volume total oksigen yang digunakan permenit (ml/menit). Semakin banyak
massa otot seseorang, semakin banyak pula oksigen (ml/menit) yang digunakan selama latihan maksimal. Faktor-
Faktor yang menentukan nilai VO2 maks: fungsi paru, Fungsi Kardiovaskuler, Sel Darah Merah (Hemoglobin),
Komposisi tubuh. Amar merasa sesak napas karena memiliki ganguan resistensi pada paru, dimana udara yang
masuk tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam aktivitas fisik.
11. Terapi oksigen (O2) dianjurkan pada pasien dewasa, anak-anak dan bayi (usia di atas satu bulan) ketika nilai
tekanan parsial oksigen (O2) kurang dari 60 mmHg atau nilai saturasi oksigen (O2) kurang dari 90% saat pasien
beristirahat dan bernapas dengan udara ruangan. Pada neonatus, terapi oksigen (O2) dianjurkan jika nilai tekanan
parsial oksigen (O2) kurang dari 50 mmHg atau nilai saturasi oksigen (O2) kurang dari 88%. Terapi oksigen (O2)
dianjurkan pada pasien dengan kecurigaan klinik hipoksia berdasarkan pada riwayat medis dan pemeriksaan fisik.
Pasien-pasien dengan infark miokard, edema paru, cidera paru akut, sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS),
fibrosis paru, keracunan sianida atau inhalasi gas karbon monoksida (CO) semuanya memerlukan terapi oksigen
(O2).
12. karena terjadi sequalae pasca tb, diama paru-parunya menyempit.
Jump 4
Jump 5:

Anda mungkin juga menyukai