Skizofrenia Paranoid
Pembimbing:
Dr. susi wijayanti sp.kj
Disusun Oleh:
Angie
11.2017.135
…………………………….
Dr. Pembimbing : dr.susi wijayanti , Sp. KJ
…………………………….
I. IDENTITAS PASIEN
Nama (Inisial) : Tn. MS
Tempat & Tanggal Lahir : Bandung, 1 jan 1981
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : buruh
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Kampung panyadaan.
II. RIWAYAT PSIKIATRIK
Autoanamnesis : kamis 9 januari 2019 Jam 15.00 WIB di Ruang rajawali (hari
perawatan ke- 2)
jumat, 10 januari 2019 Jam 09.00 WIB di Ruang rajawali (hari
perawatan ke- 3)
Alloanamnesis : Minggu, 7 April 2019 Jam 14.00 WIB, dengan Tn. Hasim,
selaku kakak kandung dari pasien, melalui telepon
A. KELUHAN UTAMA
Pasien datang dengan keluhan marah-marah (agresivitas verbal) dan mengamuk sambil
membawa golok (agresivitas motorik)
normal
2008 2017 2018 30/3/2019 4/4/ 2019
3. Riwayat pendidikan
Pendidikan terakhir pasien adalah tamat SMA, prestasi biasa saja, dan tidak pernah
tinggal kelas.
4. Riwayat pekerjaan
Pasien saat ini tidak bekerja. Sebelumnya pernah bekerja di pabrik mebel dan di
pabrik tekstil (2018) selama kurang lebih satu tahun. Pasien tidak pernah bertahan
lama dalam suatu pekerjaan karena selalu berprasangka buruk terhadap rekan
kerjanya. Pasien merasa rekan kerjanya selalu menyulitkan dirinyadan merasa banyak
rekan kerja yang tidak suka dengan pasien.
5. Kehidupan beragama
Pasien beragama islam namun tidak rajin beribadah.
Keterangan :
= Laki-laki
= Peremuan
= Meninggal
Pasien sekarang tinggal dengan ayah dan ibunya. Pasien memiliki hubungan yang baik
dengan keluarga namun orangnya tertutup.
2. Kesadaran
a. Kesadaran sensorium/ neurologik : compos mentis
b. Kesadaran psikiatrik : tidak tampak terganggu
5. Pembicaraan
a. Cara berbicara : spontan, cepat, artikulasi jelas, volume suara agak kecil, reaksi
terhadap pertanyaan baik.
b. Gangguan berbicara : tidak ada
C. GANGGUAN PERSEPSI
a. Halusinasi : Halusinasi auditorik (mendengar suara gumanan dari sekelompok
orang, laki-laki dan perempuan yang tidak dikenal, terutama saat sedang sendirian.
Suara tersebut didengar hilang timbul, waktunya tidak menentu, suara cenderung
hilang setelah melakukan aktivitas), halusinasi raba (merasa dicolek sesekali dibagian
tubuh tertentu tetapi tidak dalam satu waktu yang bersamaan)
b. Ilusi : tidak ada
c. Depersonalisasi : tidak ada
d. Derealisasi : tidak ada
E. PROSES PIKIR
1. Arus pikir
Produktifitas : pasien berbicara ketika pertanyaan diajukan, autistik
Kontinuitas : koheren, relevan
Hendaya bahasa : tidak ada
2. Isi pikir
Preokupasi dalam pikiran : tidak ada
Waham : curiga (merasa orang-orang membicarakan pasien)
Obsesi : tidak ada
Fobia : tidak ada
Gagasan rujukan : tidak ada
Gagasan pengaruh : tidak ada
F. PENGENDALIAN IMPULS : Baik
G. DAYA NILAI
a. Daya nilai sosial : baik
b. Uji daya nilai : baik
c. Daya nilai reabilitas : terganggu, pada pasien ditemukan adanya halusinasi auditorik,
halusinasi raba, dan waham curiga
H. TILIKAN : Derajat IV
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium : Tanggal 4 April 2019, dalam batas normal
Hb : 13.3 SGPT : 22
Ht : 6,800 SGOT : 27
Leukosit: 39.0 Ureum : 24
Trombosit : 288,000 Kreatinin : 1.08
GDS : 139
VI. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
Pasien laki-laki berusia 33 tahun, beragama islam, suku sunda, belum menikah,
tidak bekerja, pendidikan terakhir SMA, dirawat di RSJ Provinsi Jawa Barat dengan
keluhan marah-marah (agresivitas verbal) dan mengamuk hingga merusak barang) dan
hampir memukuli adik iparnya (agresivitas motorik) sejak 6 hari yang lalu. Satu hari
sebelum masuk RSJ Provinsi Jawa Barat, pasien merasa gelisah dan khawatir (agitasi),
pasien mendengar suara bisikan berupa percakapan laki-laki dan perempuan yang tidak
jelas (halusinasi dengar), kadang bicara sendiri dan senyum sendiri (autistik). Pasien
cenderung tidak mau berinteraksi dengan orang lain, merasa tidak percaya diri, dan nafsu
makan berkurang (anoreksia).
Tahun 2018 pasien juga mengalami keluhan gelisah dan suka marah-marah
(agresivitas verbal). Hal ini dipicu oleh ketidakpercayadirian pasien dan selalu
berprasangka buruk terhadap orang lain ditempat kerjanya sehingga pasien memutuskan
untuk mengundurkan dir dari tempat kerjanya. Pasien merasa lingkungan tempat kerjanya
menyulitkan dia sehingga di merasa banyak rekan kerja yang tidak suka dengan pasien
(waham curiga). Keluhan halusinasi dengar dan halusinasi raba seperti sebelumnya
juga masih dirasakan pasien.
Dari pemeriksaan status mental didapatkan mood pasien eutim, afek serasi dengan
mood. Pada pasien terdapat gangguan isi pikir berupa halusinasi dengar, halusinasi raba
dan waham curiga. Orientasi waktu, tempat, orang, dan situasi baik. Konsentrasi pasien
baik, bentuk pikiran relevan dan koheren. Daya ingat jangka pendek dan jangka panjang
baik. Tilikan pasien derajat IV. Pemeriksaan laboratorium dalam batas normal, pasien
tidak memiliki gangguan organik.
Berdasarkan iktisar penemuan bermakna, pasien pada kasus ini dapat dinyatakan
mengalami:
1. Gangguan jiwa, atas dasar adanya gangguan pada pikiran, perasaan, dan perilaku
yang menimbulkan penderitaan (distress) dan menyebabkan gangguan dalam
kehidupan sehari-hari (hendaya)
2. Gangguan jiwa ini termasuk gangguan mental non organik (GMNO) karena pasien
tidak mengalami gangguan kesadaran ataupun retardasi mental, serta tidak memiliki
riwayat gangguan trauma kepala yang dapat menimbulkan kelainan.
3. Gangguan kejiwaan yang dialami pasien memiliki gejala psikotik, yaitu halusinasi
dengar, halusinasi raba, dan waham curiga.
Berdasarkan kumpulan gejala yang dialami pasien, maka working diagnosis dari
pasien adalah F20.0 Skizofrenia Paranoid. Pada pasien ditemukan halusinasi
auditorik tanpa bentuk verbal, halusinasi raba, waham curiga, gangguan mood berupa
iritabilitas, ketakutan dan kecurigaan. Namun pada pasien lebih menonjol afek
deperesinya dibandingkan halusinasinya
Diagnosis Banding:
Pada pasien ditemukan gejala skizofrenia lebih menonjol dibandingkan dengan gejala
negatifnya.
Aksis II: (Kemungkinan kepribadian schizoid)
Aksis III: Tidak ditemukan
Aksis IV: Masalah pekerjaan
Aksis V : 60-51 (gejala sedang, disabilitas sedang)
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : dubia ad malam
Quo ad sanationam : dubia ad malam
X. DAFTAR MASALAH
Organobiologik : tidak ditemukan kelainan fisik
Psikologi/ psikiatrik : halusinasi dengar, halusinasi raba, waham curiga, depresi, agitasi
Sosial/ keluarga : masalah pekerjaan
XI. PENATALAKSANAAN
1. Psikofarmaka
S 2 dd tab 1 pc
Paraf
R/ Lorazepam tab 2 mg no.V
S 1 dd tab 0,5 pc
Paraf
R/Amitriptilin tab 25 mg no. X
2. Non-psikofarmaka
Psikoterapi keluarga
Terapi kejang listrik (ECT)
Motivasi pasien
XII. LAMPIRAN
Wawancara
Jumat, 5 April 2019 ( Ruang Garuda) Jam 15.00 WIB
Pertanyaan Jawaban Interpretasi
Selamat sore, Pak. Saya Angel
dokter muda yang sedang Saya Zaenal
bertugas. Bapak siapa namanya?
Usianya berapa pak? 33 tahun
Bapak dari kapan di sini ? Dari kamis
Sama siapa pak kesininya? Sama kakak dan mama
Tau, di Rumah Sakit Jiwa
Bapak tau ini dimana ?
Cimahi
Kemarin dibawa kesini nya
Gak tau, lupa
karena apa pak ?
Bapak merasa ada yang sakit gak
Engga ada
di badan bapak?
Trus apa bapak merasa bapak Engga juga, tapi gak tau
sehat? kenapanya
Sebelumnya pernah dibawa ke
Engga, baru pertama kali
sini pak?
Bapak apa pernah mendengar
suara saat sedang sendirian, tapi Iya, dengar
tidak ada orangnya?
Suara laki-laki atau perempuan Campur, ada laki-laki dan
pak? perempuan
Engga jelas, cuman rame aja
Apa bapak tau suaranya itu kaya banyak yang ngobrol,
ngomong apa ? kata-katanya mah gak jelas,
gak ngerti
Udah dari lama kalo suara
Suara-suaranya itu udah dari mah, dulu mah sering
Halusinasi dengar
kapan pak kedengerannya? dengernya, sekarang udang
jarang-jarang aja
Awalnya sih kalo gak salah
Dulunya itu bapak ingat kapan? sekitar tahun 2008 tapi gak
tau persisnya.
Dulu karena apa munculnya ingat Engga (menggeleng dan
pak? senyum)
Gak nentu sih tapi kalo lagi
Suaranya yang didengar nya
gak ada kerjaan seringnya,
hilang timbul apa sepanjang hari
kalau habis bersepeda mah
pak didengarnya?
gak ada lagi suaranya
Dari tahun 2008 sampai saat ini,
suara tersebut sempat hilang total Iya
gak pak ?
Terus muncul lagi kapan pak? Lupa lagi
Engga juga sih, supaya
Bapak memang suka berolahraga?
suaranya ilang aja
Itu bapak bersepedanya disuruh
Disuruhh dokter
siapa?
Sebelumnya memang pernah ke
Iya, pernah
dokter karena keluhan ini pak?
Kalau dibadan bapak, apakah Pernahnya kaya dicolek gitu Halusinasi raba
pernah merasa ada binatang yang (sambil mempraktekan
jalan-jalan atau mungkin merasa ditangannya)
seperti dipegang orang tapi tidak
ada wujudnya?
Di semua badan
Di tangan aja pak berasanya? (mempraktekan di pipinya),
tapi gak tentu tempatnya
Sekarang ini perasaan bapak
Enakan
gimana ?
Enakannya gimana pak? Lebih tenang aja
Hari ini banyakan rasa sedih apa
Biasa aja
seneng pak?
Tadi sudah makan dan minum
Sudah
obat pak ?
Makanannya habis pak? Iya
Sudah mandi juga pak? Sudah
Tadi subuh sholat pak? Engga (sambil senyum)
Bapak kalau saya tanya-tanya
Engga sih
merasa terganggu ga?
Besok boleh saya ke sini lagi buat
Iya, gak apa-apa
ngobrol sama bapak?
Oke bapak, untuk hari ini saya
rasa cukup ya besok kita lanjutin Iya (sambil senyum)
lagi ya pak
Iya (sambil berjalan ke arah
Saya permisi ya pak
kaca)