PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biologi merupakan kajian tentang kehidupan, dan organism hidup, termasuk struktur,
fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran, dan taksonomi. Ilmu biologi modern sangat
luas, dan elektrik, serta terdiri dari berbagai macam cabang, dan subdisiplin. Namun,
meskipun lingkupnya luas, terdapat beberapa konsep umum yang mengatur semua
penelitian, sehingga menyatukannya dalam satu bidang. Biologi umumnya mengakui sel
sebagai satuan dasar kehidupan, gen sebagai satuan dasar pewarisan, dan evolusi sebagai
mekanisme yang mendorongterciptanya spesies baru. Selain itu, organisme diyakini
bertahan dengan mengonsumsi, dan mengubah energy serta dengan meregulasi keadaan
dalammnya agar tetap stabil, dan vital.
Tentu saja, manusia sebagai makhluk hidup termasuk dalam pembahasan mata pelajaran
biologi Terdapat banyak hal dalam biologi membahas tentang manusia mulai dari organ
hingga mengenai keturunan. Keturunan dalam biologi di bahas dalam beberapa materi
seperti hereditas, dan mutasi. Kedua materi tersebut erat kaitannya dengan gen pada
manusia sehingga dapat menentukan keterunan yang mungkin saja didapatkan.
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetic (DNA maupun RNA), baik
pada taraf urutan gen maupun pada taraf kromosom. Mutasi pada tingkat kromosom
disebut abersi. Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru dan menjadi
dasar bagi klangan pendukung evolusi mengenai munculnya variasi – variasi baru pada
spesies.
Salah satu jenis kelainan yang mungkin terjadi pada seseorang yang berkaitan dengan
mutasi ialah sindrom turner. Sindrom turner merupakan kelainan kromosom ketika
perempuan lahir hanya memiliki satu kromosom X. Sindrom Turner dihasilkan oleh
kromosom seks yang hilang atau tidak lengkap.
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah, yang ditulis oleh tim penulis, penulis bertujuan agar :
D. Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan menjelaskan tentang apa itu Sindrom Turmer, yang
pastinya makalah ini juga memiliki beberapa manfaat diantaranya :
2
BAB II
PEMBAHASAN
Apabila anak yang dilahirkan memiliki campuran kromosom X dari ibu dan Y dari ayah
(XY), maka anak tersebut akan lahir dengan jenis kelamin laki laki. Seorang bayi
perempuan akan dilahirkan dengan 2 buah kromosom X (XX). Wanita dengan sindrom
turner hanya memiliki 1 buah kromosom X yang normal. Kromosom X pasangan jadi
rusak atau bahkan hilang sama sekali.
3
B. Gejala Sindrom Turner
Gejala dan tanda dari Sindrom Turner dapat bervariasi. Tidak semua perempuan
penderita Sindrom Turner menunjukkan gejala, hanya yang menunjukkan gangguan fitur
fisik dan pertumbuhan yang buruk. Berikut adalah penjelasan mengenai gejala-gejala apa
saja yang dapat timbul:
Sebelum lahir
Sindrom Turner dapat didiagnosis sebelum lahir dengan menggunakan skrining prenatal
cell-free DNA, yaitu sebuah metode untuk menyaring kelainan kromosom tertentu pada
bayi yang sedang berkembang menggunakan sampel darah dari ibu atau melalui
pemeriksaan ultrasonografi (USG) prenatal (sebelum melahirkan). USG prenatal pada
bayi dengan Sindrom Turner dapat menunjukan:
Tanda-tanda Sindrom Turner saat lahir atau selama masa bayi adalah:
4
• Jari tangan dan kaki yang pendek
Tanda-tanda paling umum pada hampir semua anak perempuan, remaja dan wanita muda
dengan Sindrom Turner adalah perawakan yang pendek dan gangguan fungsi ovarium
yang mungkin terjadi saat lahir atau secara bertahap selama masa kanak-kanak, remaja
dan dewasa muda. Tanda-tanda tersebut adalah:
Tes darah, untuk memeriksa kadar hormone, kolestrol, dan gula darah.
Pemeriksaan jantung dengan elektrokardigrafi, ekokardiografi, atau MRI jantung,
untuk memeriksa fungsi jantung
Foto rontgen untuk melihat kepadatan tulang
USG perut untuk melihat kondisi ginjal dan organ reproduksi
Tes fungsi pengelihatan dan pendengaran
5
D. Penyebab Sindrom Turner
1. Monosomy
Hilangnya 1 kromosom X biasanya terjadi karena kerusakan pada sperma atau ovum,
sehingga setiap sel pada tubuh pengidap hanya memiliki satu kromosom X.
2. Mosaicism
Masalah terjadi saat pembelahan sel di awal perkembangan janin yaitu beberapa sel
memiliki 2 kromosom X seperti pada normalnya, sementara beberapa sel lainnya
hanya memiliki 1 kromosom X.
3. Abnormalitas Kromosom X
Terkadang ditemukan adanya kekurangan atau defek pada kromosom X. Kelainan ini
terjadi jika 2 kromosom X yang terbentuk berasal dari 1 kromosom X normal dan 1
kromosom X yang memiliki defek. Selain itu, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh
masalah saat pembelahan sel, sehingga hanya beberapa sel memiliki kromosom X
yang tidak normal sementara sel lain memiliki kedua kromosom X normal.
4. Material Kromosom Y
Pada sedikit kasus,beberapa sel memiliki 1 kromosom X dan sel lainnya memiliki 1
kromosom X dan materi kromosom Y yang seharusnya tidak ada sama sekali pada sel
tubuh perempuan.
6
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dengan demikian, kita mengetahui bahwasanya Sindrom Turner menjadi salah satu
kelainan genetic pada wanita karena kehilangan satu kromosom X. Dengan adanya
makalah yang kami buat dapat kami mengetahui gejala, diagnosis, penyebab, dan cara
mengatasi sindrom turner
B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan diperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca