Anda di halaman 1dari 11

Kata Pengantar

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Polimer” dengan lancar.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis
hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Kimia, yang kami
sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang
dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
jauh dari sempurna, untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun
demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................1
DAFTAR ISI.....................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................3
A. LATARBELAKANG
B. TUJUAN
C. PERUMUSAN MASALAH
D. METODE PENDEKATAN
BAB II TINJAUN PUSTAKA...............................................................................4
A. PENGERTIAN POLIMER
B. JENIS –JENIS POLIMER
C. KEGUNAAN POLIMER
D. KLASIFIKASI POLIMER
E. REAKSI PEMBENTUKAN POLIMER
BAB III KESIMPULAN.....................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan berbagai bahan
kimia. Sebagian besar dari masyarakat tidak menyadari akan bahaya dari bahan-bahan kimia
tersebut, bahan kimia yang banyak digunakan didalam kehidupan sehari-hari memang tidak
memberikan akibat secara langsung dan cepat namun, membutuhkan waktu lama.
Kita mungkin tahu polimer yang merupakan suatu golongan bahan kimia yang banyak
digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari maupun dalam industri. Polimer meliputi
plastik, karet, serat, dan nilon. Beberapa senyawa penting dalam tubuh makhluk hidup,
yaitu karbohidrat (polisakarida), protein, dan asam nukleat, juga merupakan polimer.
B. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas kelompok KIMIA
tentang POLIMER yang akan dibahas dalam diskusi kelas dan sebagai dasar materi yang akan
disampaikan dalam diskusi tersebut.
C. Perumusan Masalahan
Mengingat dalam pembahasan materi pada semester 2(dua) ini banyak cakupan
pembahasannya, maka materi-materi tersebut di pecah menjadi beberapa bagian dimana
kelompok kami mendapatkan materi yang akan membahas materi Polimer yang meliputi :
 Pengertian polimer
 Jenis-jenis polimer
 Kegunaan polimer
 Manfaat Polimer
 Metode Pembuatan
D. Metode Pendekatan
Metode pendekatan makalah dan presentasi ini berdasarkan sumber-sumber materi
berkaitan yang berasal dari buku-buku, internet dan sumber lainnya sebagai pelengkap
penyusunan makalah ini.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Polimer

Suatu molekul raksasa (makromolekul) yang terbentuk dari susunan ulang molekul
kecil yang terikat melalui ikatan kimia disebut polimer (poly = banyak;mer = bagian). Suatu
polimer akan terbentuk bila seratus atau seribu unit molekul yang kecil (monomer), saling
berikatan dalam suatu rantai. Jenis-jenis monomer yang saling berikatan membentuk suatu
polimer terkadang sama atau berbeda. Sifat-sifat polimer berbeda dari monomer-monomer
yang menyusunnya.
1. Contoh Polimer
Teflon (politetra-fluoroetilena) yang berwujud padat dibuat bila molekul-molekul gas
tetra-fluoroetilena bereaksi membentuk rantai panjang. Contoh lain, molekul-molekul gas
etilena bereaksi membentuk rantai panjang plastik polietilena yang ada pada kaleng susu.
Vinil klorida, propena, tetra-fluoroetilena, dan stirena. Monomer akrilonitril membentuk
polimer poliakrilonitril (PAN), yang dikenal dengan nama orlon, dan digunakan sebagai
karpet dan pakaian “rajutan”. Ikatan rangkap pada karbon dalam monomer berubah
menjadi ikatan tunggal, dan berikatan dengan atom karbon lain membentuk polimer.
2. Struktur Polimer
Bila Anda ingin memahami struktur polimer, Anda dapat mengidentifikasi monomer yang
secara berulang-ulang menyusun polimer tersebut. Karena polimer merupakan molekul
yang besar, maka polimer umumnya disajikan dengan menggambarkan hanya sebuah
rantai. Sebuah rantai yang digambarkan tadi harus mencakup paling tidak satu satuan ulang
yang lengkap.

B. Jenis – jenis Polimer


1. Poly Ethylene (PE)
Barang Plastik Yang Digunakan Sebagai Packing Minuman Atau Barang Cairan.
2. Poly Propylene (PP)
Bahan Plastik Yang Digunakan Untuk Dipakai Pada Packing Makanan Kering
Atau Snack.
3. Poly Vinly Chlorine (PVC)

4
Bahan Plastik Yang dipergunakan Untuk Packing Botol Minyak,Daging,Pipa Air
Dan Jendela Plastik.
4. Oriented Polystyrene (OPP)
Sangat Bening,Kurang Tahan Panas.
5. High Density Polyethylene (HDPE)
Bahan Plastik Yang Berwarna Putih susu Atau Putih Bersih.
6. Karet Bahan
Adalah Karet Yang Berupa Karet Gelang Bersifat Transparant,Kuat dan Elastis.
7. Low Density Polyethylene (LDPE)
Bahan Plastik Yang digunakan Untuk Pelapis Kaleng.
8. Polyethylene Terephthalate (PET)
Adalah Polimer Jernih Dan kuat Dengan Sifat-sifat Penahan Gas Dan
Kelembaban.
9. Polystyrene(PS)
Bersifat Berubah Bentuk Dan Berbunyi.
10. Lunchbox Polystyrene
Bahan Plastik Yang Digunakan Untuk Packing Makanan Ringan,Nasi,Dll.
11. Plastik Cor
Adalah Bahan Plastik Yang Bisa dipergunakan Untuk Pengecoran Bangunan.

C. Kegunaan Polimer
 Polietena
Polietilena (disingkat PE) (IUPAC: Polietena) adalah termo plastik atau merupakan
polimer plastik yang sifatnya ulet (liat), massa jenis rendah, lentur, sukar rusak apa
bila lama dalam keadaan terbuka di udara maupun apabila terkena tanah lumpur,
tetapi tidak tahan panas. Kegunaan polietena adalah untuk memproduksi lembaran
untuk kantong plastik, pembungkus halaman, ember, dsb.

 Polipropena
Polipropilena atau polipropena (PP) adalah sebuah polimer termo-plastik yang
dibuat oleh industri kimia dan digunakan dalam berbagai aplikasi, diantaranya
pengemasan, tekstil (contohnya tali, pakaian dalam termal, dan karpet), alat tulis,
berbagai tipe wadah terpakaikan ulang serta bagian plastik, perlengkapan
labolatorium, pengeras suara, komponen otomotif, dan uang kertas polimer. Plastik
ini juga digunakan untuk membuat botol plastik, karung, bak air, tali, dan kanel listrik
(insulator). Polimer adisi yang terbuat dari propilena monomer, permukaannya tidak
rata serta memiliki sifat resistan yang tidak biasa terhadap kebanyakan pelarut
kimia, basa dan asam. Polipropena biasanya didaur-ulang, dan simbol daur ulangnya
adalah nomor "5" : nomor 5 yang dkelilingi sebuah simbol daur ulang, dengan huruf
"P P" di bawah.Polipropena mempunyai sifat yang sama dengan polietena. Oleh
karena plastik ini juga banyak diproduksi, hanya kekuatannya lebih besar dari
polietena dan lebih tahan panas serta tahan terhadap reaksi asam dan basa.

 PVC
Polivinil klorida(IUPAC: Poli(kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC, Plastik PVC bersifat
termo plastik dengan daya tahan kuat. Plastik ini juga bersifat tahan serta
kedap terhadap minyak dan bahan organik. Ada dua tipe plastik PVC yaitu bentuk

5
kaku dan bentuk fleksibel. Plastik bentuk kaku digunakan untuk membuat konstruksi
bangunan, mainan anak-anak, pipa PVC(paralon), meja, lemari, piringan hitam, dan
beberapa komponen mobil. Adapun plastik bentuk fleksibel, jenis ini digunakan
untuk membuat selang plastik dan isolasi listrik. Dalam hal penggunaannya, plastic
PVC menempati urutan ketiga dan sekitar 68% digunakan untuk konstruksi bangunan
(pipa saluran air).

 Teflon
Teflon merupakan nama lain dari Politetrafluoroetena (PTFE). Teflon merupakan
lapisan tipis yang sangat tahan panas dan tahan terhadap bahan kimia. Teflon
digunakan untuk pelapis wajan (panci anti lengket), pelapis tangki dipabrik kimia,
pipa anti patah, dan kabel listrik.

 Polibutaena
Polibutadien adalah karet sintetis yang merupakan polimer terbentuk dari proses
polimerisasidari monomer 1,3-butadiena. Memiliki resistensi yang tinggi terhadap
aus dan digunakan terutama dalam pembuatan ban. Ini juga telah digunakan untuk
melapisi atau merangkum rakitan elektronik, menawarkan tahanan listrik
yang sangat tinggi. Polibutadiena paling banyak digunakan untuk membuat ban
mobil. Karet ini juga dapat digunakan pada bantalan kereta api, blok jembatan, bola
golf,selang air, dll.

 Poliester
Poliester adalah suatu kategori polimer yang mengandung gugus fungsional ester
dalam rantai utamanya. Meski terdapat banyak sekali poliester, istilah "poliester"
merupakan sebagai sebuah bahan yang spesifik lebih sering merujuk pada polietilena
tereftalat (PET). Poliester termasuk zat kimia yang alami, seperti yang kitin dari kulit
ari tumbuhan, maupun zat kimia sintetis seperti polikarbonat dan polibutirat. Dapat
diproduksi dalam berbagai bentuk seperti lembaran dan bentuk 3 dimensi, poliester
sebagai termoplastik bisa berubah bentuk sehabis dipanaskan. Walau mudah
terbakar di suhu tinggi, poliester cenderung berkerut menjauhi api dan
memadamkan diri sendiri saat terjadi pembakaran. Serat poliester mempunyai
kekuatan yang tinggi dan E-modulus serta penyerapan air yang rendah dan
pengerutan yang minimal bila dibandingkan dengan serat industri yang lain.
Poliester digunakan untuk membuat botol, film, tarpaulin, kano, tampilan kristal
cair,hologram,penyaring, saput (film) dielektrik untuk kondensator, penyekat saput
buat kabel dan pita penyekat. Kain poliester tertenun digunakan dalam pakaian
konsumen dan perlengkapan rumah seperti seprei ranjang, penutup tempat tidur,
tirai dan korden. Poliester industri digunakan dalam pengutan ban, tali, kain buat
sabuk mesin pengantar (konveyor), sabuk pengaman, kain berlapis dan penguatan
plastik dengan tingkat penyerapan energi yang tinggi. Fiber fill dari poliester
digunakan pula untuk mengisi bantal dan selimut penghangat.

 Nilon 66
Nylon 6-6, juga disebut sebagai nilon 6,6, adalah jenis nilon. Nylon terdapat dalam
berbagai jenis, dua yang paling umum untuk industri tekstil dan plastik adalah: nilon

6
6 dan nilon 6,6.Nilon digunakan untuk banyak hal, seperti serat karpet, pakaian,
airbag, ban, tali, selang, stoking, parasut, dll.

 Polistirena
Polistirena adalah sebuah polimer dengan monomer stirena, sebuah hidrokarbon
cair yang dibuat secara komersial dari minyak bumi. Pada suhu ruangan, polistirena
biasanya bersifat termoplastik padat, dapat mencair pada suhu yang lebih tinggi.
Stirena tergolong senyawa aromatik. Polistirena padat murni adalah sebuah plastik
tak berwarna, keras dengan fleksibilitas yang terbatas yang dapat dibentuk menjadi
berbagai macam produk dengan detil yang bagus. Penambahan karet pada
saat polimerisasi dapat meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan kejut. Polistirena
jenis ini dikenal dengan nama HighImpact Polystyrene (HIPS). Polistirena murni yang
transparan bisa dibuat menjadi beraneka warna melalui proses compounding
Polistirena banyak dipakai dalam produk-produk elektronik sebagai casing, kabinet
dan komponen-komponen lainya. Peralatan rumah tangga yang terbuat dari
polistirena : sapu, sisir, baskom, gantungan baju, ember.

 Fleksiglas
Polimetil Metakrilat disingkat PMMA mempunyai nama dagang flexiglass. Polimetil
metakrilat merupakan polimerisasi adisi dari monomer metil metakrilat (H2C = CH-
COOH3). PMMA merupakan plastik yang kuat dan transparan. Polimer ini digunakan
untuk jendela pesawat terbang dan lampu belakang mobil (kaca alkrilik).

D.Klasifikasi polimer
Berdasarkan asal polimer:
1. Polimer alam: polimer yang tersedia secara alami di alam. Contoh: karet alam (dari
monomer-monomer 2-metil-1,3-butadiena/isoprena), selulosa (dari monomer-
monomer glukosa), protein (dari monomer-monomer asam amino), amilum

2. Polimer sintetik: polimer buatan hasil sintetis indukstri/pabrikan. Contoh: nilon


(dari asam adipat dengan heksametilena), PVC (dari vinil klorida), polietilena,
poliester (dari diasil klorida dengan alkanadiol)

Berdasarkan strukturnya
1. Polimer linear

Polimer linear terdiri dari rantai panjang atom-atom skeletal yang dapat mengikat gugus
substituen.Polimer ini biasanya dapat larut dalam beberapa pelarut, dan dalam keadaan padat
pada temperatur normal.Polimer ini terdapat sebagai elastomer, bahan yang fleksibel (lentur)
atau termoplastik seperti gelas).
Contoh : Polietilena, poli(vinil klorida) atau PVC, poli(metil metakrilat) (juga dikenal sebagai
PMMA, Lucite, Plexiglas, atau perspex), poliakrilonitril (orlon atau creslan) dan nylon 66.
2. Polimer bercabang
Polimer bercabang dapat divisualisasi sebagai polimer linear dengan percabangan pada struktur
dasar yang sama sebagai rantai utama.
3. Polimer jaringan tiga dimensi (three-dimension network)
Polimer jaringan tiga dimensi adalah polimer dengan ikatan kimianya terdapat antara rantai,
seperti digambarkan pada gambar berikut. Bahan ini biasanya di”swell” (digembungkan) oleh

7
pelarut tetapi tidak sampai larut. Ketaklarutan ini dapat digunakan sebagai kriteria dari struktur
jaringan. Makin besar persen sambung-silang (cross-links) makin kecil jumlah
penggembungannya (swelling). Jika derajat sambung-silang cukup tinggi, polimer dapat menjadi
kaku, titik leleh tinggi, padat yang tak dapat digembungkan, misalnya intan (diamond).
Polimer linear dan bercabang memiliki sifat :
1. Lentur
2. Berat Molekul relatif kecil
3. Termoplastik
Berdasarkan kegunaanya
1.Polimer komersial (commodity polymers)
Polimer ini dihasilkan di negara berkembang, harganya murah dan banyak dipakai
dalam kehidupan sehari hari. Contoh : Polietilen (PE), polipropilen (PP), polistirena (PS),
polivinilklorida (PVC), melaminformaldehid
2.Polimer teknik (engineering polymers)

Polimer ini sebagian dihasilkan di negara berkembang dan sebagian lagi di negara
maju.Polimer ini cukup mahal dan canggih dengan sifat mekanik yang unggul dan daya
tahan yang lebih baik. Polimer ini banyak dipakai dalam bidang transportasi (mobil,
truk, kapal udara), bahan bangunan (pipa ledeng), barang-barang listrik dan elektronik
(mesin bisnis, komputer), mesin-mesin industri dan barang-barang konsumsi
Contoh : Nylon, polikarbonat, polisulfon, poliester
3.Polimer fungsional (functional polymers)

Polimer ini dihasilkan dan dikembangkan di negara maju dan dibuat untuk tujuan khusus
dengan produksinya dalam skala kecil
Contoh : kevlar, nomex, textura, polimer penghantar arus dan foton, polimer peka cahaya,
membran, biopolymer.

Sifat polimer
A. Sifat Thermal
Sifat polimer terhadap panas ada yang menjadi lunak jika dipanaskan dan keras jika
didinginkan, polimer seperti ini disebut termoplas.
Contohnya : plastik yang digunakan untuk kantong dan botol plastik.
Sedangkan polimer yang menjadi keras jika dipanaskan disebut termoset, contohnya melamin
B. Sifat Kelenturan
Polimer akan mempunyai kelenturan yang berbeda dengan polimer sintetis. Umumnya polimer
alam agak sukar untuk dicetak sesuai keinginan,sedangkan polimer sintetis lebih mudah dibuat
cetakan untuk menghasilkan bentuk tertentu. Karet akan lebih mudah mengembangdan
kehilangan kekenyalannya setelah terlalu lama kena bensin atau minyak.
C. Ketahanan terhadap Mikroorganisme
Polimer alam seperti wool, sutra, atau selulosa tidak tahan terhadap mikroorganisme atau ulat
(rayap).Sedangkan polimer sintetis lebih tahan terhadap mikroorganisme atau ulat.
D. Sifat Lainnya
Sifat polimer yang lainnya bergantung pemakainnnya untuk kemasan atau alat-alat industri.
Untuk tujuan pengemasan harus diperhatikan :
· Toksisitasnya

· Daya tahan terhadap air, minyak atau panas

· Daya tembus udara (oksigen)

· Kelenturan

8
· Transparan

Menurut sifat terhadap panas (termalnya) :

a. Polimer Termoplastik: polimer yang mempunyai sifat tidak tahan terhadap panas. Jenis
plastik ini tidak memiliki ikatan silang antar rantai polimernya, melainkan dengan
struktur molekul linear atau bercabang. Contoh: PVC, polietilena
b. Polimer Termosetting: polimer polimer yang mempunyai sifat tahan terhadap panas,
jika polimer ini dipanaskan, maka tidak dapat meleleh. Sehingga tidak dapat dibentuk
ulang kembali. Contoh: melamin, selulosa.

Menurut rantai penyusunnya:


a. Kopolimer: Polimer yang tersusun dari ikatan dua atau lebih unit monomer yang
berbeda, sebagai gambarannya -[A-B-A-B-A-B]-.
b. Homopolimer: Polimer yang tersusun dari unit monomer identik/monomer yang sama,
sebagai gambarannya -[A-A-A-A-A-A]-.

Menurut model reaksi polimerisasinya:


a. Polimer Adisi yaitu monomer molekul ikatan satu sama lain tanpa kehilangan setiap
atom lainnya. monomer alkena adalah kelompok terbesar dari polimer dalam kelas ini.
b. Polimer Kondensasi, yaitu: biasanya dua monomer yang berbeda dikombinasikan
dengan hilangnya sebuah molekul kecil, biasanya air. Poliester dan poliamida (nilon)
berada di kelas ini polimer.

E. REAKSI PEMBENTUKAN POLIMER


Proses pembentukan polimer disebut juga reaksi polimerisasi. Berdasarkan jenis
reaksinya terdapat dua macam polimerisasi, yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi
kondensasi.
 Polimerisasi adisi, yaitu bergabungnya monomer-monomer yang berikatan rangkap.
Ikatan rangkap akan menjadi jenuh tatkala monomer-monomer itu berikatan satu
sama lain. Pada polimerisasi adisi, tidak ada molekul yang hilang.
Contoh:
CH2=CH-Cl vinil klorida (monomer)
—-CH2-CH-CH2-CH-CH2-CH-CH2-CH——
Cl Cl Cl Cl
Polivinilklorida (PVC, suatu plastik)
CH2=C-CH=CH2 isoprena (monomer)
CH3
—–CH2-C=CH-CH2-CH2-C=CH-CH2-CH2-C=CH-CH2——–
CH3 CH3 CH3
Poliisoprena (karet alam)

 Polimerisasi kondensasi, yaitu bergabungnya monomer-monomer yang mempunyai


gugus fungsional. Pada polimerisasi kondensasi, ada molekul yang hilang, misalnya
pelepasan air.
Contoh:

9
HO-CO-(CH2)4-C-OH dan H-N-(CH2)6-N-H
H H
Asam adipat heksana diamin
—-CO-(CH2)4-CO-N-(CH2)6-N-CO-(CH2)4-CO-N-(CH2)6-N—-
(Nilon)
H-N-CH-CO-OH (asam amino) dan H-N-CH-CO-OH (asam amino)
H R H R
—– N-CH-CO-N-CH-CO-N-CH-CO-N-CH-CO—–
H R HR H R HR
(protein)

10
BAB III
KESIMPULAN
Ø Polimer adalah molekul besar yang terbentuk dari unit-unit berulang sederhana yang
bergabung dengan ikatan kovalen.
Ø Makromolekul adalah sinonim dari polimer, sedangkan monomer merupakan bahan baku
pembuatan polimer.
Ø Makromolekul adalah molekul raksa (giant) yang tersusun paling sedikit seribu atom
terikat bersama oleh ikatan kovalen.
Ø Monomer adalah zat yang dapat diubah menjadi suatu polimer .
Ø Etilena adalah monomer yang dapat dipolimerisasi menjadi polietilena.
Ø Beberapa polimer penting, yaitu polietena, polipropena, polivinil klorida (PVC), teflon,
polistirena, polivinil alkohol, dakron, nilon 66, bakelit, flexiglass, orlon dan karet alam.

DAFTAR PUSTAKA
http://hamzahizers.blogspot.com/2014/11/makalah-kimia-polimer_15.html

https://afri54.blogspot.com › 2016/10 › makalah-kimia-tentang-polimer

11

Anda mungkin juga menyukai